GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel

Artikel

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Kategori Populer

  • Design & Creative

  • Business & Management

  • Data & Technology

  • Digital Marketing

  • Finance & Accounting

  • Leadership

Lainnya

  • Produk

  • Artikel

  • Kategori Produk

  • Kategori Artikel

  • Kebijakan Privasi

  • Syarat dan Ketentuan

  • Tanya Jawab

Event

  • Microsoft Elevate 2026 bersama GreatNusa

© 2025 GreatNusa. Seluruh hak cipta dilindungi.
Made with ❤️ for Indonesia

    Menampilkan 415 - 420 dari 440 Artikel

    Apa Itu UI UX Designer dan Kemampuan Yang Dibutuhkan

    ARTICLE

    CAREER HACK

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    Apa Itu UI UX Designer dan Kemampuan Yang Dibutuhkan

    Pahami apa itu UI UX designer dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan keduanya, seperti desain dan problem solving, di artikel berikut ini.

    Teknologi yang semakin berkembang membuat bisnis yang berbasis aplikasi pun banyak bermunculan beberapa waktu terakhir ini. Tentu saja, kamu pun akan mendapati banyak sekali aplikasi baru di ponsel kamu saat ini. Ada aplikasi yang menawarkan permainan, belanja, edukasi, berbelanja buah dan sayuran, hingga transportasi. Tentunya, tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk memudahkan aktivitas sehari-hari kamu. 

    Sebagai salah satu pengguna dari banyak aplikasi tersebut, tentunya kamu akan memilih aplikasi yang memiliki tampilan menarik, nyaman, dan pastinya mudah untuk diakses atau digunakan, bukan? Nah, agar bisa mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para pengguna, tentu tak lepas dari peran UX dan UI Designer. Sebenarnya, apa itu UI UX Designer? Apa perbedaannya? Apa saja kemampuan yang harus dimiliki keduanya? 

    Apa Itu UX Designer?

    User Experience atau disingkat dengan UX adalah proses yang berkaitan dengan rancangan atau desain dari sebuah produk yang dilakukan melalui pendekatan terhadap para pengguna. Melalui pendekatan tersebut, kamu bisa membuat suatu produk yang pastinya sesuai dengan semua yang menjadi kebutuhan para pengguna.

    Baca Juga: Apa Itu UI dan UX dan Komponen Serta Perannya Dalam Bisnis

    Sebuah produk yang memiliki desain atau tampilan UX yang tepat tentu akan menciptakan suatu pengalaman yang memuaskan bagi semua pengguna saat memakai produk tersebut. Misalnya, para pengguna menjadi lebih mudah dan nyaman dalam memakai produk yang kamu rancang. 

    Terdapat beberapa komponen yang berkaitan dengan UX, yaitu tampilan dan kemudahan akses fitur pada produk, navigasi saat memakai produk, aspek interaksi terhadap pengguna secara keseluruhan, dan aspek desain visual dari produk tersebut. Selain itu, UX juga termasuk bagaimana kamu menciptakan konten dan branding yang tepat untuk para pengguna. 

    Apa Itu UI Designer?

    Sementara itu, User Interface atau UI termasuk bagian dari UX yang didefinisikan sebagai bentuk desain visual suatu sistem. Bentuk ini akan memungkinkan para pengguna terkoneksi dan terkorelasi dengan produk tersebut. Tak hanya itu, UI juga memiliki fungsi untuk menambah estetika dari bentuk produk, yang nantinya tentu akan berdampak pada meningkatnya kepuasan para pengguna. 

    Meski begitu, tak boleh kamu lupakan kalau UI juga harus membuat pengguna mudah menggunakan produk yang kamu rancang. Sementara itu, beberapa komponen yang termasuk dalam bagian UI yaitu ikon tipografi, tombol, layout aplikasi, tema, animasi yang berada dalam produk, dan aspek visual lainnya. Semuanya memang dibuat dengan tujuan untuk menambah keindahan sekaligus memudahkan akses pengguna. 

    Baca Juga: Fungsi Dari Desain User Interface dan Cara Kerjanya

    Kemampuan yang Harus Dimiliki UI dan UX Designer

    Setelah mengetahui definisi apa itu UI UX Designer, kamu juga perlu tahu apa saja keahlian yang dibutuhkan kedua profesi tersebut. Baik itu soft skill maupun hard skill. Berikut gambaran umumnya: 

    UX Designer

    Seorang UX Designer pastinya harus memiliki keahlian dan kemampuan berikut ini agar mampu meningkatkan kepuasan pengguna terhadap produk yang dimiliki. 

    1. Komunikasi yang Baik

    Kemampuan ini tidak hanya untuk kepentingan internal dengan tim atau divisi lain dalam perusahaan, tetapi juga dibutuhkan saat melakukan riset maupun wawancara kepada pengguna setia atau calon pengguna baru. 

    Baca Juga: Ini Peran dan Hal-Hal yang Termasuk dalam Etika Komunikasi di Tempat Kerja

    2. Problem Solving dan Berpikir Kritis

    Keahlian ini akan membantu seorang UX Designer untuk mengarahkan proses menjadi lebih sistematis, mulai dari konsep, fitur, dan aspek lainnya saat merancang sebuah produk berbasis aplikasi. 

    3. Kemampuan Riset dan Melakukan Analisis

    UX Designer banyak berperan dalam proses pembuatan suatu produk yang berkaitan dengan pengguna, terlebih riset dan analisis. Inilah mengapa, kamu harus punya kedua keahlian ini sehingga pencarian data dan informasi dari pasar menjadi lebih mudah dan terukur. 

    4. Membuat Prototype dan Wireframing

    Prototype diartikan sebagai produk tiruan yang mirip dengan produk asli yang digunakan dengan pengujian langsung oleh pengguna. Sementara itu, wireframing mengarah pada proses pembuatan rancangan kasar dari suatu produk. 

    UI Designer

    Sementara itu, keahlian yang harus dimiliki oleh seorang UI Designer, di antaranya: 

    1. Desain Grafis

    Oleh karena berkaitan langsung dengan pembuatan tampilan suatu produk dalam aplikasi, tentu seorang UI Designer harus menguasai bidang ilmu desain grafis. 

    2. Pemikiran Kreatif

    Keahlian ini sangat bermanfaat untuk bisa merancang tampilan produk yang estetik yang sesuai dengan branding perusahaan tanpa meninggalkan aspek penting lainnya, yaitu kebutuhan dan kepuasan pelanggan. 

    Baca Juga: Cara Mencari Inspirasi untuk Pengembangan Ide dan Kreativitasmu

    3. Komunikasi dan Kemampuan Berkolaborasi

    Guna menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam berbagai pemangku kepentingan, kamu pastinya dituntut untuk memiliki keahlian komunikasi yang baik. Tidak hanya itu, kamu juga harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim lain yang turut berpartisipasi dalam proses pembuatan produk. 

    4. Pola Pikir Konvergen

    Pola pikir konvergen diartikan sebagai proses pemikiran guna menemukan berbagai solusi nyata. Pola pikir ini berpusat pada mencari berbagai jawaban alternatif dan paling efektif untuk setiap masalah atau hambatan yang dialami. 

    Mengapa UI dan UX Designer Penting saat Mengembangkan Website dan Aplikasi?

    Tahukah kamu kalau UI maupun UX bisa dikatakan sebagai aspek yang tak kalah pentingnya dalam kesuksesan suatu produk yang berkaitan dengan teknologi? Ada beberapa alasan yang menjadikan kedua hal tersebut sangat penting saat kamu merancang produk berbasis teknologi, yaitu: 

    1. Membuat Produk yang Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna

    Sudah pasti, produk yang dibuat dengan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pengguna akan lebih diminati. Tidak hanya pada fungsinya, tetapi juga pada tampilan dan kemudahan yang didapat oleh pengguna saat menggunakan produk tersebut. 

    2. Meningkatkan Kepuasan Para Pengguna Terhadap Suatu Produk

    Selain lebih diminati, produk yang dibuat dengan tampilan yang menarik dan minim terjadi kesalahan atau error akan lebih banyak dipilih. Jangan salah, tak sedikit pengguna yang meninggalkan suatu produk hanya karena memiliki tampilan yang berantakan dan sulit sekali diakses. 

    3. Menambah Profit Perusahaan

    Produk yang diminati dan banyak dipilih oleh pengguna tidak hanya berarti kamu berhasil mengambil hati para pengguna dengan memberikan pelayanan yang maksimal. Hal ini juga pasti berdampak signifikan pada profit yang didapatkan oleh perusahaan. Semakin tinggi peminat produk, maka semakin meningkat pula keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan. 

    Bahkan, riset yang dilakukan oleh Forrester Research membuktikan bahwa rancangan UX dan UI yang baik dapat membantu menaikkan angka konversi dari sebuah situs hingga mencapai 400 persen, lho! Ini tentu saja karena desain dari UX dan UI yang baik pasti membuat pengguna sangat terkesan dengan bentuk awalnya dan lebih mudah menyelesaikan semua kebutuhan mereka, termasuk melakukan pembelian.

    Nah, itu tadi penjelasan tentang apa itu UI dan UX Designer. Ternyata, menarik sekali ya mempelajari teknologi yang berkaitan dengan produk dan keinginan pengguna? Kamu bisa kok, mendapatkan ilmu tentang UI maupun UX Designer lebih mudah, tentunya dengan mengikuti kursus online di GreatNusa. Selain teknologi, banyak topik dan materi pembelajaran lain yang bisa kamu ikuti, mulai dari Bahasa, Ekonomi, Kewirausahaan, Sistem Informasi, hingga Bisnis dan AI serta Machine Learning. 

    Tak hanya itu, kamu akan merasakan banyak kemudahan saat kursus bersama GreatNusa. Pasalnya, waktu kursus yang fleksibel dan adaptif membuat kamu bisa belajar kapan saja. Bahkan, kamu bisa lho bekerja sama dengan kelompok belajar atau mentor yang sebelumnya sudah berkolaborasi dengan GreatNusa. Yuk, daftarkan diri kamu sekarang dan menjadi sukses bersama GreatNusa!

    Macam-Macam Strategi Bisnis Untuk Dapat Terus Bersaing

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    Macam-Macam Strategi Bisnis Untuk Dapat Terus Bersaing

    Pahami macam macam strategi bisnis yang bisa diterapkan, seperti struktural, growth, diferensiasi, dan price skimming, di artikel berikut ini.

    Salah satu karakteristik penting dari seorang pengusaha adalah kemampuan berdaya saing yang tinggi. Tanpa kemampuan tersebut, bisnis bakal tertinggal oleh para kompetitor. Sebagai tambahan, kamu juga perlu memiliki bekal berupa macam-macam strategi bisnis. 

    Strategi bisnis dapat membantu kamu dalam menjalankan bisnis dengan lebih baik. Penerapan strategi yang tepat membuat bisnis kamu bisa mengungguli para kompetitor dan bahkan menguasai pasar. Oleh karena itu, bekal pengetahuan tentang macam-macam strategi bisnis harus kamu perhatikan. 

    Pertimbangan saat Memilih Strategi Bisnis

    Sebelum membahas tentang jenis strategi bisnis, ada baiknya kalau kamu terlebih dahulu mengerti pertimbangan dalam pemilihannya. Ada 5 faktor penting yang harus kamu perhatikan saat menentukan strategi bisnis, yaitu: 

    1. Jenis Produk

    Faktor pertama yang perlu kamu cermati saat memilih strategi bisnis adalah jenis produk. Strategi bisnis untuk produk yang dapat diperoleh dengan mudah oleh para konsumen jelas beda kalau dibandingkan dengan strategi bisnis produk inovatif yang belum ada saingannya. 

    2. Kompetitor

    Penentuan strategi bisnis juga harus kamu perhatikan dengan mempertimbangkan kompetitor. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan proses identifikasi pasar untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan kompetitor. Selanjutnya, kamu dapat memanfaatkan celah yang dimiliki kompetitor untuk dapat memenangkan persaingan.

    Baca Juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan

    3. Keunggulan Produk

    Faktor yang tak kalah penting terkait pemilihan strategi bisnis adalah keunggulan produk. Kamu perlu memastikan bahwa strategi yang dipakai mampu meng-highlight kelebihan produk. 

    4. Buyer Persona

    Dalam menjalankan strategi bisnis, kamu harus mempertimbangkan buyer persona. Buyer persona merupakan karakter fiksi yang menjadi gambaran target konsumen. Dengan mempertimbangkan buyer persona, kamu dapat menjalankan strategi bisnis yang tepat dan benar-benar menarik perhatian target konsumen. 

    Baca Juga: 3 Model Perilaku Konsumen yang Harus Dipahami Bisnis

    5. Tingkat Penjualan

    Faktor yang tak kalah penting adalah menentukan strategi bisnis dengan memperhatikan tingkat penjualan produk. Apakah produk tersebut memiliki angka penjualan yang terus meningkat atau mengalami penurunan? Dari situ, kamu dapat melakukan pertimbangan dalam menjalankan strategi tertentu. 

    Macam-Macam Strategi Bisnis

    Dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi bisnis. Ada macam-macam strategi bisnis yang bisa kamu pilih, yaitu: 

    1. Struktural

    Jenis strategi bisnis yang pertama adalah struktural. Karakteristik utama dari strategi bisnis ini adalah pilihan untuk menjalankan usaha dengan mempertimbangkan situasi pasar. Dari situ, kamu dapat memanfaatkan struktur industri dalam mengembangkan usaha. Salah satu contoh dari penerapan strategi bisnis strukturalis adalah bisnis reseller dan dropship.

    Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda?

    2. Growth

    Ada pula pilihan strategi growth. Dalam strategi ini, kamu memilih untuk fokus pada pengembangan fitur, produk baru, atau pasar baru. Tujuan dari penerapan strategi growth adalah agar bisnis yang kamu jalankan bisa memiliki pangsa pasar yang lebih besar. Dengan begitu, perusahaan bisa memiliki fondasi kuat yang sanggup menopang bisnis jangka panjang. 

    Strategi growth kerap menjadi pertimbangan utama para pelaku startup. Oleh karenanya, tidak heran kalau startup mampu berkembang menjadi perusahaan terkemuka dalam jangka relatif singkat. Sisi negatifnya, strategi ini membebani pengeluaran dalam cukup besar. Apalagi, ketika strategi growth diterapkan saat perusahaan belum memiliki fondasi kuat. 

    3. Cost Leadership

    Kamu dapat pula memilih strategi bisnis yang disebut cost leadership. Penerapan strategi ini dapat kamu lakukan dengan menawarkan produk dengan harga kompetitif. Kalau perlu, kamu pun dapat memilih untuk menurunkan harga sehingga lebih rendah dari harga pasaran dengan tetap memperhatikan kualitas produk. 

    Ada berbagai upaya yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan strategi bisnis cost leadership, di antaranya adalah: 

    • Berinvestasi Teknologi. Kamu dapat memilih untuk menggunakan peralatan canggih yang membantu proses kelancaran produksi. Keberadaan teknologi membuat usaha kamu bisa memproduksi barang dengan lebih banyak. 
    • Membeli bahan baku dalam jumlah banyak. Metode selanjutnya adalah dengan melakukan pembelian bahan baku secara partai. Cara pembelian seperti ini membuat kamu bisa memperoleh harga bahan baku secara lebih terjangkau. 
    • Fokus pada satu produk. Ada pula solusi untuk memilih aktivitas produksi hanya pada satu jenis produk. Upaya ini sangat efektif dalam menekan biaya produksi. 

    4. Diferensiasi

    Opsi strategi bisnis berikutnya adalah diferensiasi. Strategi ini dapat kamu lakukan dengan melakukan inovasi produk yang belum ada saingannya di pasaran. Keunikan yang ada pada produk inovatif tersebut bisa menjadi value yang membuatnya lebih unggul dibandingkan produk lain. 

    Strategi diferensiasi dapat membuat kamu bisnis kamu menjadi penguasa pasar. Oleh karenanya, kamu dapat melakukan pendekatan kreatif dan menetapkan harga yang relatif tinggi pada produk. Contoh nyata dari penerapan strategi ini bisa kamu lihat pada bisnis Starbucks. 

    Starbucks sebenarnya tidak jauh berbeda dengan coffee shop lain. Hanya saja, mereka memiliki kelebihan pada pengalaman menikmati kopi dengan cara yang berbeda di kedainya. Pengalaman tersebut merupakan wujud dari penerapan strategi diferensiasi. 

    5. Price Skimming

    Macam macam strategi bisnis berikutnya adalah price skimming. Strategi ini dapat kamu lakukan dengan mematok harga produk yang tinggi saat awal peluncurannya. Setelah itu, kamu dapat menurunkan harganya secara perlahan seiring dengan waktu. 

    Penerapan strategi bisnis price skimming dapat berjalan sukses ketika bisnis kamu mempunyai kualitas brand yang bagus disertai basis konsumen kuat. Di waktu bersamaan, kamu juga tidak memiliki pesaing dan diimbangi produk yang revolusioner. 

    6. Acquisition

    Perusahaan besar kerap menerapkan strategi bisnis acquisition. Strategi ini mereka lakukan dengan cara mengakuisisi perusahaan kecil yang potensial. Lewat upaya tersebut, perusahaan bisa memperoleh SDM berkualitas, aset bisnis baru, diversifikasi produk, dan kesempatan menjangkau pasar lebih luas. 

    Namun, penerapan strategi bisnis acquisition hanya bisa kamu lakukan ketika memiliki modal yang besar. Selain itu, akuisisi bisnis merupakan yang sangat kompleks. Oleh karenanya, kamu perlu memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan tidak menyalahi aturan hukum. Solusinya, kamu perlu mendapatkan arahan dari tenaga legal dan finansial yang profesional. 

    7. Focus

    Terakhir, kamu dapat menerapkan strategi bisnis fokus. Strategi bisnis yang satu ini sangat sesuai kalau kamu ingin menguasai segmen pasar tertentu tanpa harus mengeluarkan modal besar. Oleh karena itu, strategi bisnis fokus sesuai untuk diterapkan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). 

    Cara penerapan strategi fokus dapat kamu lakukan dengan memfokuskan pemasaran pada segmen pasar tertentu. Dengan cara ini, kamu bisa meminimalkan biaya serta tenaga dan tetap memperoleh kesempatan penghasilan yang tidak kalah menjanjikan. 

    Nah, itulah macam-macam strategi bisnis yang bisa membantu kamu dalam upaya meningkatkan daya saing bisnis. Pemilihan strategi yang tepat, membuat bisnis kamu bisa bersaing ketat dengan para kompetitor. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kamu dapat menguasai pasar. 

    Hal yang tak kalah penting dalam upaya menjalankan bisnis, kamu perlu membiasakan diri untuk terus meng-upgrade diri. Solusinya, kamu dapat memanfaatkan pelatihan berkualitas yang ada di GreatNusa. 

    Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya

    Integrated digital marketing adalah metode pemasaran yang dapat membantu bisnis tumbuh dengan cepat. Simak cara menerapkannya di artikel ini.

    Pemasaran digital atau digital marketing saat ini menjadi strategi penting dalam aktivitas bisnis. Lewat metode ini, kamu berkesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya cukup terjangkau. Untuk memperoleh efektivitas yang lebih baik, kam bisa memilih untuk menjalankan strategi integrated digital marketing atau pemasaran digital terintegrasi. 

    Pengertian Integrated Digital Marketing

    Dalam pengertiannya, pemasaran digital terintegrasi merupakan aktivitas campaign yang dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai marketing channel. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk melakukan promosi produk barang atau jasa. Lewat program yang terintegrasi, kamu dapat menyampaikan brand message yang selaras untuk semua kanal pemasaran. 

    Integrated Digital Marketing adalah Strategi Bersaing di Era Digital

    Penerapan strategi pemasaran digital yang terintegrasi merupakan upaya penting agar bisnis kamu mampu bersaing di era digital. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kanal pemasaran yang bisa kamu temukan di dunia digital. Kamu bisa melakukan pemasaran produk lewat media sosial, website, email, affiliate, pay-per-click (PPC), dan lain sebagainya. 

    Dalam strategi pemasaran digital terintegrasi, kamu punya pilihan untuk menggunakan semua kanal digital secara bersamaan. Biar efektif, kamu dapat mempertimbangkan kanal-kanal yang potensial. Strategi pemasaran terintegrasi seperti ini memberikan banyak manfaat bagi bisnis kamu, di antaranya adalah: 

    • Meningkatkan visibilitas brand. Kamu akan memperoleh manfaat berupa visibilitas brand yang meningkat secara drastis. Hal ini berkaitan erat dengan jangkauan campaign yang sangat luas, tidak terbatas pada platform tertentu. 
    • Konsistensi pesan. Pesan yang konsisten memiliki peran penting agar para audiens lebih familiar dengan brand. Dengan begitu, mereka dapat mengingat brand produk kamu lebih baik dibandingkan kompetitor.
    • Efisiensi tinggi. Penerapan strategi pemasaran yang terintegrasi memberikan manfaat berkaitan dengan efisiensi biaya. Kamu dapat menghemat pengeluaran yang cukup signifikan. Di waktu yang sama, kamu tetap memperoleh manfaat dalam peningkatan kualitas brand. 
    • Peningkatan lead. Manfaat terakhir, kamu berpeluang mendapatkan konversi yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena strategi terintegrasi bisa menjaring lead yang banyak. 

    Baca Juga: Dasar-Dasar Digital Marketing: Cara Mempromosikan Bisnis Kamu

    Cara Menyusun Integrated Digital Marketing

    Dengan mempertimbangkan manfaat besar dari strategi pemasaran digital terintegrasi, kamu tertarik untuk menerapkannya, kan? Kamu dapat mempraktikkan strategi ini dengan 6 langkah sederhana, yaitu: 

    1. Menetapkan Tujuan Campaign

    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari campaign. Tujuan tersebut dapat bervariasi, seperti meningkatkan brand awareness, mendapatkan pelanggan lebih banyak, rebranding, dan lain sebagainya. 

     Dalam penentuan tujuan, kamu perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan misi perusahaan. Hal yang tak kalah penting, tujuan tersebut harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, serta mempunyai jangka waktu yang jelas. 

    2. Memilih Kanal Pemasaran

    Setelah menentukan tujuan campaign yang tepat, kamu dapat memilih marketing channel yang digunakan. Ada banyak opsi kanal pemasaran yang bisa kamu gunakan, di antaranya adalah: 

    • Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan kanal pemasaran digital yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan traffic dari pencarian organik. 
    • Search Engine Marketing (SEM). Metode SEM memiliki kesamaan dengan SEO. Hanya saja, traffic yang kamu dapatkan dari SEM bukan berasal dari pencarian organik, tetapi menggunakan iklan di search engine. 
    • Email marketing. Teknik email marketing dapat kamu lakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan alamat email dari para pelanggan. Penerapannya membantu kamu dalam mendorong pelanggan untuk kembali melakukan transaksi. 
    • Iklan video. Strategi ini dapat kamu lakukan dengan melakukan pemasangan iklan video di internet.
    • Affiliate. Ada pula kanal pemasaran lewat jaringan afiliasi. Sistem ini dapat kamu jalankan dengan memberikan komisi kepada setiap anggota afiliasi. 
    • Content marketing. Kanal pemasaran ini dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan konten website. 
    • Social media marketing. Popularitas media sosial dapat pula kamu manfaatkan untuk melakukan pemasaran digital. Pilihannya beragam, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok. 
    • Mobile marketing. Tren penggunaan perangkat mobile terus mengalami peningkatan. Fenomena ini membuka peluang baru untuk melakukan pemasaran. Caranya, kamu bisa membangun aplikasi mobile untuk menjangkau para audiens.
    • Iklan display. Terakhir, kamu bisa memanfaatkan display iklan, baik berupa gambar, audio, maupun video. 

    Baca Juga: Teknik Digital Marketing untuk Meningkatkan Bisnis Online Anda

    3. Menetapkan Buyer Persona

    Langkah penting selanjutnya dalam upaya pelaksanaan strategi integrated digital marketing adalah memahami buyer persona masing-masing kanal. Kamu dapat melakukan riset secara mendalam untuk mengetahuinya. Berkat pengetahuan terkait buyer persona, proses penyampaian brand message dapat berlangsung secara lebih efektif. 

    4. Susun Aset Pemasaran

    Saat melakukan strategi pemasaran digital, kamu memerlukan bekal aset pemasaran yang memadai. Aset digital tersebut perlu kamu persiapkan dalam kaitannya dengan proses pembuatan konten pemasaran. Kepemilikan aset itu dapat membantu kamu dalam menciptakan konten-konten menarik. 

    Dalam praktiknya, kamu tidak bisa bekerja sendiri dalam mempersiapkan aset-aset digital untuk sarana pemasaran. Kamu memerlukan peran orang lain seperti desainer, penulis konten, videographer, copywriter, dan lain sebagainya. Jadi, pastikan kamu melakukan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait. 

    5. Perencanaan Metode Pengumpulan Lead

    Tahapan selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengumpulkan lead. Perlu kamu tahu, lead merupakan sebutan untuk orang-orang yang potensial untuk bisa kamu prospek menjadi konsumen. Oleh karenanya, kamu perlu menggunakan metode yang tepat untuk mengumpulkan kontak dari para lead. 

    Kamu punya banyak pertimbangan metode yang dapat dipilih untuk mengumpulkan lead. Pilihan metode tersebut di antaranya adalah:

    • Landing page. Berbeda dengan halaman biasa, landing page merupakan halaman khusus yang memiliki fungsi untuk pengumpulan lead. Di situ, kamu perlu mencantumkan informasi produk secara lengkap dan disertai formulir untuk mengumpulkan data lead. 
    • Bagi-bagi ebook. Kamu dapat membagikan pengetahuan dalam bidang tertentu dalam bentuk ebook secara gratis. Sebagai gantinya, kamu bisa meminta para lead untuk memasukkan nomor kontak atau email. 
    • Konten premium. Strategi dengan menggunakan konten premium juga cukup efektif dalam mengumpulkan lead. Metode ini kerap jadi pilihan portal berita, seperti yang dilakukan oleh Tempo dan Kompas. 
    • Opsi berlangganan. Selanjutnya, kamu dapat menyediakan opsi berlangganan. Untuk menarik perhatian audiens, kamu perlu menjanjikan adanya pembaruan berupa konten eksklusif secara berkala. 
    • Kupon diskon. Strategi yang tak kalah efektif adalah dengan membagikan kupon diskon. 

    Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki

    6. Jalankan Campaign

    Kalau semua tahapan di atas sudah kamu lalu, langkah selanjutnya adalah menjalankan campaign. Hal yang perlu kamu catat, proses ini tidak berhenti. Kamu tetap harus melakukan evaluasi secara bertahap. Dari evaluasi tersebut, kamu dapat melakukan perbaikan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 

    Nah, itulah panduan lengkap yang dapat kamu ketahui terkait integrated digital marketing. Pengetahuan ini bakal membantu kamu untuk bisa meningkatkan daya saing bisnis saat menjalankan bisnis online. 

    Dalam praktiknya, kamu juga akan perlu membekali diri dengan berbagai keahlian teknis yang berkaitan dengan strategi digital marketing. Kamu bisa mendapatkannya lewat kursus online yang tersedia di GreatNusa. Dengan begitu, kamu akan memperoleh bekal pengetahuan yang lengkap terkait aktivitas pemasaran digital.

    13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis

    Kenali kelebihan dan kekurangan digital marketing, mulai dari sisi biaya, eksekusi, serta waktu pengerjaan, di artikel berikut ini.

    Transformasi digital bisnis menjadi sebuah kebutuhan di era modern seperti sekarang. Salah satunya adalah lewat penerapan pemasaran digital atau digital marketing. Namun, kamu tak bisa serta merta menerapkan strategi tersebut. Sebelum menerapkannya, kamu perlu terlebih dahulu memahami kelebihan dan kekurangan digital marketing. 

    Untuk membantu kamu dalam memperoleh manfaat optimal dari penerapan strategi digital marketing, berikut ini 13 kelebihan dan kekurangannya yang perlu diperhatikan: 

    Kelebihan Digital Marketing

    Terkait pembahasan kelebihan dan kekurangan digital marketing, ada baiknya kamu terlebih dahulu mengetahui nilai positifnya. Ada 7 kelebihan utama yang bisa kamu dapatkan saat menerapkan strategi pemasaran digital, yaitu: 

    1. Hemat Biaya

    Keuntungan pertama yang dapat kamu dapatkan dalam penerapan strategi digital marketing adalah hemat biaya. Kamu tidak perlu mengeluarkan anggaran biaya yang besar untuk melaksanakannya. Bahkan, ada banyak pilihan platform yang memungkinkan kamu untuk menjalankan strategi pemasaran digital secara gratis. 

    Dibandingkan dengan penerapan strategi pemasaran konvensional, biaya yang perlu kamu keluarkan dalam strategi digital marketing relatif lebih hemat. Bahkan, penghematan biaya yang dapatkan dari aktivitas digital marketing bisa mencapai 50-75%. Di waktu bersamaan, kamu tetap memperoleh hasil yang tidak kalah memuaskannya. 

    2. Jangkauan Luas

    Kamu dapat pula memperoleh kelebihan strategi digital marketing berupa jangkauan yang sangat luas. Dengan biaya yang relatif terbatas, kamu bisa melakukan pemasaran produk dengan jangkauan tidak hanya berbagai wilayah di Indonesia. Namun, kamu juga memiliki kesempatan untuk menjangkau pasar luar negeri.

    Baca Juga: Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya

    Jangkauan yang luas membuat kamu berpeluang mendapatkan potensi pendapatan lebih banyak. Apalagi, kalau produk yang kamu pasarkan memiliki kualitas yang bagus dan keberadaannya memang benar-benar dibutuhkan oleh para pelanggan.  

    3. Dapat Dilakukan Secara Bersamaan

    Strategi digital marketing dapat kamu terapkan untuk menjangkau beberapa segmen konsumen secara bersamaan. Kamu pun tinggal menyesuaikan parameter demografis dari masing-masing segmen konsumen. Strategi ini dapat berjalan secara lebih optimal kalau kamu telah memiliki gambaran secara jelas terkait buyer persona. 

    4. Proses Pelaksanaan yang Super Cepat

    Data dari Statistic Brain mengungkapkan kalau rata-rata waktu seseorang dalam memusatkan perhatiannya saat berada di internet adalah sekitar 8,25 detik. Di waktu bersamaan, strategi digital marketing memungkinkan kamu untuk menarik perhatian pengguna internet dalam waktu yang tak kalah singkat. 

    Oleh karenanya, kamu perlu melengkapi strategi digital marketing dengan kemampuan copywriting yang bagus. Dengan begitu, kamu dapat membantu konten pemasaran yang dapat membius perhatian para audiens. 

    5. Efektif dalam Menjangkau Konsumen

    Digital marketing tidak cuma membantu kamu dalam menjangkau konsumen secara luas. Namun, kamu juga bisa memperoleh efektivitas pemasaran yang lebih baik dibandingkan strategi marketing konvensional. Alasannya adalah karena kamu dapat menjangkau secara langsung pihak yang berperan sebagai pengambil keputusan.

    Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023

    6. Mendorong Brand Engagement

    Ada 2 faktor penting yang berpengaruh pada proses terjadinya transaksi bisnis, yaitu kemampuan bisnis dalam menyelesaikan permasalahan konsumen serta kedekatan hubungan antara pebisnis dengan konsumen. Strategi digital marketing merupakan upaya yang dapat mendekatkan kamu dengan para konsumen. 

    Lewat berbagai interaksi yang kamu lakukan, konsumen akan memiliki pandangan positif terhadap brand. Kalau citra positif tersebut ditunjang dengan kualitas produk serta layanan yang bagus, kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan transaksi penjualan. 

    7. Meningkatkan Loyalitas Brand

    Hal yang tak kalah penting, kamu bisa memperoleh keuntungan strategi digital marketing berupa adanya peningkatan loyalitas brand. Loyalitas brand memiliki peran penting yang dapat mendorong konsumen untuk kembali melakukan transaksi atau repeat order. Semakin tinggi loyalitas brand, usaha yang kamu jalankan kian stabil.

    Baca Juga: Brand Awareness: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya

    Kekurangan Digital Marketing

    Selain memiliki kelebihan tersebut, kamu juga perlu mengetahui beberapa poin yang menjadi kekurangan dari strategi digital marketing. Ada 6 kekurangan penting yang perlu kamu pahami, yaitu: 

    1. Butuh Waktu yang Panjang

    Penerapan strategi marketing memang membuat kamu bisa melakukan aktivitas pemasaran secara cepat. Hanya saja, kamu tidak bisa merasakan hasilnya secara langsung. Di waktu yang sama, proses pembuatan konten pemasaran juga memerlukan waktu yang tidak sedikit. Jadi, kamu perlu mengalokasikan waktu yang cukup banyak sebagai bagian dari investasi. 

    Fakta ini dapat kamu lihat dalam hasil riset yang dilakukan oleh Social Media Today. Mereka melaporkan bahwa rata-rata waktu yang digunakan oleh seorang digital marketer adalah sekitar 6 jam per hari. Bahkan, 1 di antara 3 praktisi digital marketing mengalokasikan waktu online lebih dari 11 jam per hari. 

    Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki

    2. Cenderung Memunculkan Reaksi Negatif

    Kemampuan dalam menjangkau audiens secara luas merupakan kelebihan dan kekurangan digital marketing. Faktor ini menjadi kekurangan karena jangkauan yang besar juga menimbulkan risiko respons negatif dari para pengguna internet tidak kalah besar. Situasi tersebut dapat terjadi brand message yang kamu sampaikan dianggap keliru oleh sebagian orang. 

    Di waktu yang sama, fenomena trolling di internet dapat menjadi pemicu munculnya respons negatif dari warganet. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan antisipasi terhadap kejadian tersebut. 

    3. Terkadang, Digital Marketing Susah Dikontrol

    Kamu tidak bisa memprediksi hasil dari strategi digital marketing yang kamu jalankan. Terkadang, konten pemasaran kamu bisa menjadi viral. Namun, tak menutup kemungkinan marketing campaign tak berjalan sesuai rencana. 

    4. Kesulitan dalam Menghitung ROI

    Dalam aktivitas pemasaran digital, kamu memang bisa memperoleh parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan. Kamu bisa memanfaatkan berbagai tool yang tersedia di internet. 

    Hanya saja, tidak semua tool tersebut mampu memberikan laporan yang dapat dipercaya. Selain itu, kamu juga perlu membekali diri dengan pengetahuan dalam memahami laporan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui return of investment (ROI). 

    5. Dapat Ditiru dengan Mudah

    Strategi digital marketing relatif mudah dijiplak oleh pebisnis lain. Oleh karenanya, tak menutup kemungkinan kalau pihak yang menjiplak strategi digital marketing kamu adalah kompetitor langsung. Dampaknya, angka penjualan produk kamu dapat mengalami penurunan secara drastis.

    6. Gangguan White Noise

    Kekurangan digital marketing terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah potensi gangguan white noise. Hal ini dapat terjadi karena ada begitu banyak informasi yang ada di internet. Berhadapan dengan banyak informasi dalam satu waktu, tak menutup kemungkinan kalau iklan kamu bakal diacuhkan oleh para pengguna internet.

    Itulah informasi terkait kelebihan dan kekurangan digital marketing yang perlu kamu ketahui. Dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut, strategi pemasaran digital memberi lebih banyak manfaat bagi para pebisnis. Apalagi, kalau penerapannya dilakukan dengan penuh perhitungan. 

    Kamu bisa pula membekali diri dengan berbagai keahlian terkait digital marketing sebagai nilai lebih dalam memenangkan persaingan di dunia kerja. Caranya gampang. Kamu bisa mengikuti berbagai pilihan kursus pemasaran yang tersedia di GreatNusa. Yuk, raih kesuksesan bersama GreatNusa!

    Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya

    Pahami apa yang dimaksud analisis SWOT dan komponennya. Temukan juga contoh analisis SWOT berdasarkan kasus nyata di artikel berikut ini.

    Dalam dunia bisnis, kamu bakal sering mendengar istilah analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats). Pelaksanaan analisis tersebut merupakan bagian dari upaya evaluasi dalam lingkungan perusahaan. Namun, apakah kamu benar-benar mengetahui apa yang dimaksud analisis SWOT? 

    Pengertian Analisis SWOT

    Analisis SWOT merupakan teknik analisis yang sudah berkembang sangat lama. Teknik ini dimunculkan oleh Albert Humphrey pada kisaran tahun antara tahun 1960 sampai 1970-an. Saat itu, Humphrey memanfaatkan data dari perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menjadi bagian dari Fortune 500.

    Dalam pengertiannya, analisis SWOT merupakan teknik analisis yang berguna dalam melaksanakan proses evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau proyek tertentu. Pelaksanaannya memberi banyak manfaat, termasuk di antaranya adalah menganalisis pertumbuhan perusahaan, menilai kinerja, dan lain sebagainya. 

    Pelaksanaan analisis SWOT berfokus pada analisis 4 elemen utama, yaitu: 

    1. Strengths

    Elemen yang pertama adalah kekuatan atau kelebihan dari proyek atau bisnis yang kamu jalankan. Kekuatan tersebut bisa berbentuk berbagai macam, baik dalam bentuk aset atau atribut yang tidak tampak. Contoh kekuatan di antaranya adalah aset SDM, aset teknologi, brand perusahaan, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: Brand Positioning: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya

    2. Weaknesses

    Selanjutnya adalah elemen kelemahan. Elemen yang termasuk dalam kelemahan adalah berbagai faktor yang berisiko menghambat aktivitas bisnis atau proyek. Contoh dari weakness adalah anggaran yang terbatas, SDM terampil yang minim, dan lain-lain.

    3. Opportunities

    Elemen opportunities merupakan peluang-peluang yang dimiliki perusahaan. Faktor peluang dalam analisis SWOT berasal dari lingkungan di luar perusahaan yang selanjutnya dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan daya saing bisnis. 

    4. Threats

    Elemen terakhir adalah threats atau ancaman. Dalam analisis SWOT, threats merujuk pada berbagai aspek yang dapat menimbulkan risiko pada aktivitas bisnis perusahaan atau keberhasilan proyek. Contoh threats di antaranya adalah adanya aturan perundang-undangan baru, kemunculan kompetitor baru, dan lain-lain.

    Baca Juga: Macam-macam Strategi Bisnis untuk Meningkatkan Penjualan

    Faktor dalam Analisis SWOT

    Dalam memahami tentang apa yang dimaksud analisis SWOT, kamu juga perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat 2 kategori faktor yang memberikan pengaruh pada analisis SWOT, yakni faktor internal dan eksternal. 

    1. Faktor Internal

    Faktor internal merupakan aspek dalam analisis SWOT yang berada dari dalam organisasi atau perusahaan. Ada 2 faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan. Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang faktor internal perusahaan atau organisasi, ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan, yaitu: 

    • Analisis kekuatan dan kelemahan. Kamu bisa melakukan analisis dengan terlebih dahulu bersikap terbuka dan jujur. Dengan begitu, kamu akan memperoleh penilaian yang tepat dan mengetahui gambaran kekuatan serta kelemahan dari perusahaan atau organisasi. 
    • Susun daftar kekuatan dan kelemahan. Kamu bisa pula mengetahui kekuatan dan kelemahan dengan cara menyusun daftarnya. Dalam proses penyusunan daftar tersebut, kamu dapat memikirkan tentang aspek-aspek yang menjadi nilai lebih perusahaan serta hal-hal yang menjadi nilai minus. 
    • Manfaatkan pihak ketiga. Kalau kamu mengalami kesulitan dalam mengetahui kelemahan dan kelebihan, ada baiknya untuk menggunakan saran dari pihak ketiga. Lewat upaya ini, kamu bisa memperoleh penilaian secara objektif terkait kekuatan dan kelemahan bisnis. 
    • Perhatikan komplain pelanggan. Cara selanjutnya adalah dengan mendengarkan suara dari para pelanggan. Perusahaan yang baik bakal memiliki jalur komunikasi yang baik dengan konsumen. Dari situ, kamu akan memperoleh banyak masukan dan kritik yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya peningkatan kualitas layanan.

    2. Faktor Eksternal

    Berkebalikan dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan elemen dalam analisis SWOT yang berasal dari lingkungan di luar organisasi atau perusahaan. Dalam analisis SWOT, faktor eksternal meliputi opportunities dan threats. 

    Perusahaan dapat melakukan berbagai upaya untuk mengidentifikasi opportunities dan threats, di antaranya: 

    • Riset pasar. Lewat upaya ini, kamu dapat mengetahui informasi pasar secara lebih mendetail. Kamu akan mengetahui peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan. Di waktu yang sama, informasi terkait kompetitor juga bisa kamu dapatkan. 
    • Perhatikan tren pasar. Ada pula solusi mengetahui opportunities dan threats lewat pengamatan tren pasar. Dari pengamatan tersebut, kamu bisa mengetahui peluang yang kemungkinan muncul dan bisa dimanfaatkan. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh informasi terkait ancaman dan upaya untuk mengantisipasinya. 
    • Kemunculan teknologi baru. Kemajuan teknologi memiliki dampak besar pada pasar. Oleh karenanya, para pengusaha dapat menganggapnya sebagai peluang sekaligus ancaman bagi bisnis. 
    • Perubahan situasi ekonomi. Situasi ekonomi dalam skala luas dapat memunculkan peluang serta ancaman dalam bisnis. Tidak menutup kemungkinan kalau perubahan situasi ekonomi tersebut bakal berdampak secara langsung pada perilaku konsumen. 
    • Perubahan preferensi konsumen. Ada kalanya konsumen akan mengalami perubahan preferensi dalam melakukan pembelian. Situasi ini dapat terjadi ketika konsumen menjumpai produk yang mereka anggap punya kualitas lebih baik dan memiliki harga sesuai dengan kemampuannya. 

    Baca Juga: Evaluasi Usaha Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

    Contoh Analisis SWOT

    Untuk bisa lebih memahami tentang apa yang dimaksud analisis SWOT, berikut adalah contoh-contohnya: 

    Botanical Bounty

    Botanical Bounty merupakan usaha perkebunan yang memiliki berbagai jenis produk tanaman. Perusahaan ini sudah beroperasi selama dua tahun dan berstatus sebagai usaha keluarga. Awal pendiriannya berasal dari hobi dari pemilik bisnis yang memiliki pengetahuan terkait dunia perkebunan. 

    Perusahaan menjalankan analisis SWOT dengan hasil sebagai berikut: 

    • Strengths: Ada 3 kelebihan utama yang dimiliki oleh Botanical Bounty, yaitu konsistensi dalam menghasilkan produk berkualitas, kuantitas produksi yang melimpah, serta pemilik usaha yang berpengalaman tidak hanya dalam bidang perkebunan, tetapi juga dalam aspek bisnis. 
    • Weaknesses : Botanical Bounty mempunyai 2 kelemahan yang krusial. Pertama adalah keterbatasan dana, dan bahkan pemilik harus meminjam utang ke bank untuk operasional bisnis pada tahun pertama. Kedua, Botanical Bounty belum memiliki reputasi yang bagus untuk bersaing di pasaran. 
    • Opportunities : Para konsumen memiliki kecenderungan untuk loyal pada vendor tertentu. Di samping itu, pangsa pasar produk perkebunan terus mengalami peningkatan. 
    • Threats : Ancaman utama yang harus dihadapi Botanical Bounty adalah cuaca. Apalagi, perubahan cuaca terjadi secara tidak menentu. Di sisi lain, ada pula ancaman dalam bentuk hama. 

    Dari hasil analisis tersebut, Botanical Bounty dapat merumuskan strategi dalam mengembangkan bisnisnya sebagai berikut: 

    • Testimoni pelanggan. Botanical Bounty perlu mengumpulkan testimoni dari para pelanggan. Harapannya, testimoni tersebut dapat membantu perusahaan dalam membangun merek di mata konsumen. 
    • Kanal penjualan. Perusahaan perlu pula membangun kanal penjualan yang kuat dengan perusahaan suplemen. Upaya ini penting agar Botanical Bounty dapat menjalin hubungan yang positif dengan perusahaan-perusahaan tersebut. 

    Itulah penjelasan lengkap terkait apa yang dimaksud analisis SWOT. Sampai di sini, kamu jadi tahu kalau SWOT memiliki peran penting dalam upaya mengembangkan bisnis. Selanjutnya, kamu dapat melakukan berbagai upaya dalam mendorong pengembangan tersebut. 

    Salah satu upaya yang bisa kamu laksanakan adalah lewat pengembangan kualitas SDM. Untuk aspek ini, GreatNusa menawarkan solusi yang tepat. Kamu dapat memilih berbagai layanan kursus online dengan berbagai tema. Kamu pun bisa menentukan pilihan tema kursus sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

    Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya

    ARTICLE

    UNCATEGORIZED

    By greatnusa • 5 Mei 2023

    Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya

    Pahami tujuan analisis SWOT serta manfaatnya, seperti mendapatkan insight bisnis dan meningkatkan kolaborasi, dengan baik di artikel ini.

    Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) menjadi tahapan penting dalam sebuah aktivitas bisnis. Pelaksanaannya pun memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Pemenuhan fungsi dan tujuan analisis SWOT tersebut, dapat membantu kamu dalam proses pengembangan bisnis. 

    Apakah Analisis SWOT Masih Relevan?

    Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah analisis SWOT masih relevan di era digital seperti sekarang? Pertanyaan tersebut cukup lumrah. Apalagi, analisis SWOT merupakan teknik yang sudah ada sejak tahun 1960-an. Penerapannya terbukti dapat membantu para pengusaha dalam meningkatkan performa bisnis. Mereka yang memanfaatkan metode ini tak hanya perusahaan kecil, tetapi juga perusahaan besar. 

    Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya

    Teknik analisis SWOT diciptakan oleh peneliti dari Stanford Research Institute bernama Albert Humphrey. Saat itu, Humphrey berkeinginan untuk menciptakan strategi bisnis jangka panjang proporsional dan dapat dijalankan. Dalam prosesnya, Humphrey menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 dan akhirnya terciptalah metode analisis SWOT. 

    Lalu, bagaimana relevansi penggunaan analisis SWOT di era modern? Banyak pengusaha dunia yang menjawab kalau fungsi dan tujuan analisis SWOT masih relevan. Hal itu berkaitan erat dengan manfaat besar yang bisa didapatkan oleh para pebisnis dari pelaksanaan analisis SWOT. 

    Fungsi dan Tujuan Analisis SWOT

    Dalam pelaksanaannya, fungsi dan tujuan analisis SWOT adalah mengidentifikasi aspek penting berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi, bakal mempunyai karakteristik empat elemen yang berbeda-beda.

    Baca Juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan

    Pengetahuan tentang empat aspek tersebut, mendorong perusahaan untuk dapat memaksimalkan kelebihan, meminimalkan kekurangan, mengantisipasi ancaman, dan memanfaatkan peluang. Dengan begitu, perusahaan bisa memperoleh peningkatan performa dan menghilangkan berbagai hambatan yang dapat berdampak buruk pada bisnis. 

    Analisis SWOT memang tidak akan mampu memberikan solusi tepat untuk beragam permasalahan perusahaan. Namun, penggunaannya bisa memberi gambaran yang jelas terkait situasi yang tengah dihadapi atau kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

    Para ahli menjabarkan fungsi dan tujuan analisis SWOT dalam berbagai pengertian, di antaranya: 

    1. RD Jatmiko

    RD Jatmiko mengungkapkan bahwa tujuan yang perlu dicapai lewat analisis SWOT adalah "... agar organisasi/perusahaan tersebut mampu memanfaatkan informasi perubahan untuk mendapatkan keunggulan kompetitifnya di masa depan."

    2. Sondang P. Siagian

    Sementara itu, Sondang P. Siagian memiliki pandangan berbeda terkait tujuan analisis SWOT. Dalam bukunya yang bertajuk Manajemen Strategis, Sondang P. Siagian menyebutkan, "Analisis SWOT bertujuan untuk menggambarkan kuantitas dan kualitas berbagai sumber daya atau mungkin dikuasainya untuk dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan strategi yang telah ditentukan."

    Manfaat Analisis SWOT

    Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan saat menjalankan analisis SWOT, di antaranya: 

    1. Menyelesaikan Problem Internal Perusahaan

    Setiap organisasi atau perusahaan pasti berhadapan dengan permasalahan internalnya masing-masing. Kalau permasalahan itu tidak segera diselesaikan, keberadaannya dapat menimbulkan efek negatif terhadap perusahaan. 

    Melalui analisis SWOT, kamu punya kesempatan untuk menyelesaikan problem internal perusahaan secara lebih cepat. Dengan begitu, permasalahan tersebut tidak akan melebar dan dampak negatif yang ditimbulkannya bisa diminimalkan.

    Baca Juga: 10 Strategi Penyelesaian Konflik dalam Dunia Kerja

    2. Mendapatkan Insight Bisnis

    Manfaat selanjutnya yang bisa kamu peroleh dari analisis SWOT adalah kesempatan memperoleh insight bisnis. Metode analisis ini membantu kamu dalam memahami kekuatan serta peluang yang dimiliki oleh perusahaan. Di waktu bersamaan, kamu memperoleh gambaran yang jelas situasi pasar. 

    Dengan memanfaatkan kedua informasi tersebut, kamu punya kesempatan untuk memaksimalkan kekuatan dan sekaligus memanfaatkan peluang di pasar. Dengan begitu, kamu akan memperoleh tingkat keuntungan yang optimal. 

    3. Mendorong Partisipasi Karyawan

    Analisis SWOT tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya partisipasi aktif dari setiap pihak di dalam perusahaan. Termasuk di antaranya adalah peran para karyawan. Peningkatan partisipasi karyawan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, termasuk di antaranya adalah: 

    • Mendorong rasa tanggung jawab dari setiap karyawan
    • Meningkatkan kreativitas dan inovasi
    • Memunculkan keinginan untuk berkembang pada diri setiap karyawan
    • Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan

    Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Secara Efektif

    4. Biaya Terjangkau

    Kamu mungkin beranggapan kalau analisis SWOT memerlukan biaya yang besar. Alasannya, karena proses pelaksanaan analisis tersebut dilakukan dengan partisipasi dari lembaga konsultasi profesional. Namun, kamu bisa pula melaksanakan analisis SWOT secara lebih terjangkau. 

    Hal yang perlu kamu ketahui, peran lembaga konsultasi profesional dalam analisis SWOT sifatnya opsional. Kamu bisa pula menjalankannya secara mandiri. Dengan catatan, setiap karyawan memiliki pengetahuan mendalam terkait bisnis. 

    5. Meningkatkan Kolaborasi

    Manfaat yang tak kalah penting dari analisis SWOT adalah meningkatkan kolaborasi para karyawan. Hal ini memiliki kaitan erat dengan adanya proses analisis internal terkait kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dari hasil analisis tersebut, setiap karyawan dapat melakukan kolaborasi untuk melengkapi setiap kelemahan masing-masing. 

    Contoh Analisis SWOT

    Untuk bisa secara jelas memahami tujuan analisis SWOT, kamu bisa melihat contoh-contohnya sebagai berikut: 

    1. Analisis SWOT Kerajinan Bambu

    Contoh yang pertama adalah analisis bisnis kerajinan tangan dari bahan bambu. Bisnis tersebut mengkhususkan pada produk aksesoris pengeras suara dari bahan bambu. Berikut ini adalah analisis SWOT dari bisnis tersebut: 

    • Strength: Produk yang praktis dan memiliki keunikan. Selain itu, aksesoris tersebut mempunyai nilai lebih karena merupakan produk ramah lingkungan. 
    • Weakness: Kemampuan mengeraskan suara tidak seperti speaker listrik. Selain itu, pemakaiannya tidak bersifat universal, hanya untuk merek smartphone tertentu. 
    • Opportunity: Tingkat persaingan minim dan didukung dengan tren gaya hidup ramah lingkungan yang terus berkembang. Di waktu yang sama, penggunaan smartphone di Indonesia terus meningkat. 
    • Threat: Produk yang relatif mudah dijiplak. Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus bersaing dengan merek-merek lain yang sudah terkenal. 

    2. Analisis SWOT Bisnis Manufaktur

    Berikutnya adalah contoh analisis SWOT untuk perusahaan dalam bidang manufaktur. 

    • Strength: Tenaga kerja yang memiliki landasan pengetahuan produk kuat. Komunikasi internal juga berjalan dengan baik. 
    • Weakness: Data terkait riset pasar masih belum diperbarui. Ditambah lagi, perusahaan mengalami permasalahan terkait arus kas yang diakibatkan oleh penumpukan stok produk terlalu banyak. 
    • Opportunity: Jumlah pelanggan yang sangat banyak. Selain itu, kualitas produk serupa yang ada di pasaran relatif rendah. 
    • Threat: Tingkat persaingan sangat tinggi, dan para kompetitor terus mengeluarkan produk baru. 

    3. Analisis SWOT Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

    Contoh yang ketiga adalah analisis SWOT UKM. 

    • Strength: Produk ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan mempunyai konsep gaya kekinian. Komunikasi dengan pelanggan juga mudah, berkat keberadaan halaman website. 
    • Weakness: Barang tidak tersedia dalam jumlah besar. Modal yang dimiliki juga terbatas sehingga perusahaan tidak mampu membeli bahan baku dalam jumlah banyak. 
    • Opportunity: Tingkat permintaan di pasar sangat tinggi. Apalagi, jumlah UKM yang memasarkan produknya secara online masih sangat sedikit. 
    • Threat: Kemunculan reseller serta penjual online yang memanfaatkan marketplace. Tak jarang, mereka menawarkan produknya dengan harga yang relatif murah. 

    Itulah pengetahuan tentang tujuan analisis SWOT yang penting kamu ketahui. Selanjutnya, kamu pun bisa membekali diri tentang berbagai aspek penting dalam menunjang analisis tersebut. 

    Kabar baiknya, saat ini ada GreatNusa yang bisa membantu kamu dalam menguasai keahlian baru. Ada banyak pilihan kursus keahlian online yang bisa kamu ikuti di GreatNusa. Materinya berkualitas dan ditunjang tenaga instruktur berpengalaman. 

    • 1
    • More pages
    • 69
    • 70
    • 71
    • More pages
    • 74
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya