GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel

Artikel

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Kategori Populer

  • Design & Creative

  • Business & Management

  • Data & Technology

  • Digital Marketing

  • Finance & Accounting

  • Leadership

Lainnya

  • Produk

  • Artikel

  • Kategori Produk

  • Kategori Artikel

  • Kebijakan Privasi

  • Syarat dan Ketentuan

  • Tanya Jawab

© 2025 GreatNusa. Seluruh hak cipta dilindungi.
Made with ❤️ for Indonesia

    Menampilkan 31 - 36 dari 439 Artikel

    4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 29 Maret 2023

    4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif

    Evaluasi strategi yang baik dilakukan berdasarkan konsistensi, kesesuaian, keunggulan, dan kelayakan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

    Adaptasi dan perubahan adalah dua hal yang akan dihadapi setiap perusahaan. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian membuat perusahaan harus dapat mengubah haluannya ketika dibutuhkan. Untuk dapat mengubah haluan perusahaan kamu dengan baik, kamu harus mengerti cara melakukan evaluasi strategi yang efektif.

    Manajemen strategi adalah bagian penting dalam kelangsungan bisnis kamu. Dengan memiliki sistem manajemen strategi yang baik, kamu akan dapat bereaksi dengan baik terhadap segala perubahan yang mungkin muncul di masa depan.

    Untuk dapat merubah strategi yang sedang kamu gunakan, evaluasi strategi adalah langkah penting yang harus dilakukan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan strategi yang kamu gunakan sekarang sebelum bisa merubah haluan.

    Berikut adalah langkah melakukan evaluasi strategi yang efektif yang dapat kamu jadikan panduan.

    Apa Itu Evaluasi Strategi Perusahaan?

    Sebelum memahami tentang apa itu evaluasi strategi, kamu perlu paham bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif. Tahapan-tahapan ini di antaranya; 

    Pertama, perumusan strategi.  Proses perumusan membutuhkan beberapa data dan fakta terkait dengan ruang lingkup kegiatan dan pengembangan perusahaan. Mulai dari visi dan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, sekaligus potensi ancaman baik internal maupun eksternal perusahaan. Kemudian, menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek, serta menyiapkan beberapa strategi alternatif setelah menentukan strategi utama yang akan digunakan.  

    Kedua, pelaksanaan strategi. Pada tahap ini, perusahaan sudah harus memiliki target tertentu, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dimulai dari pembuatan kebijakan perusahaan, anggaran biaya operasional, penyusunan struktur organisasi yang tepat, pengalokasian sumber daya yang baik, hingga memotivasi karyawan untuk dapat maksimal dalam mencapai target yang ditentukan. Selain itu, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi serta pelayanan kompensasi yang layak dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan juga cukup penting untuk diperhatikan.

    Ketiga, evaluasi strategi. Tahap ini adalah tahap akhir yang cukup menentukan keberhasilan sebuah strategi bisnis. Setidaknya ada beberapa unsur pokok dalam evaluasi, yaitu; mengkaji, mengukur dan melakukan tindakan korektif. Evaluasi sangat perlu dilakukan sebagai upaya mempertahankan keberhasilan dan menghindari kegagalan pada masa yang akan datang. 

    Jadi, evaluasi strategi merupakan cara paling efektif bagi pelaku bisnis untuk meninjau sejauh mana perusahaan bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan strategis yang diinginkan. Dengan evaluasi ini, pelaku bisnis dapat mengetahui arah pergerakan strategi bisnisnya sekaligus dapat membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah korektif apabila tidak sesuai dengan konsep awal. 

    Untuk melakukan evaluasi strategi yang efektif, tentu dibutuhkan kekompakan beberapa pihak. Mulai dari pemegang saham, para dewan direksi, dan para pemegang jabatan penting, termasuk kepala bagian dalam perusahaan. Adapun hal yang perlu dievaluasi di antaranya adalah.

    1. Pencapaian penjualan. Penjualan yang sesuai dengan target bisa menjadi tolak ukur paling akurat untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu strategi bisnis.
    2. Tingkat profitabilitas perusahaan dan margin laba. Mengevaluasi margin laba adalah menghitung selisih nilai penjualan setelah dikurangi beberapa biaya operasional, kemudian dibagi dengan jumlah penjualan. Hingga akhirnya ditemukanlah perbandingan antara penjualan bersih dan modal perusahaan. 
    3. Pangsa pasar. Dengan meninjau ulang pangsa pasar, pelaku bisnis dapat mengetahui seberapa besar suatu perusahaan mendominasi pasar. Dengan cara menghitung dan membandingkan antara ukuran perusahaan dengan ukuran pasar melalui beberapa penilaian, seperti; nilai dan volume penjualan, serta jumlah pelanggan.
    4. Likuiditas perusahaan. Yaitu mengestimasi minat dan permintaan produk oleh konsumen, dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi cadangan produknya.
    5. Solvabilitas perusahaan. Hal ini juga tidak kalah penting untuk dievaluasi karena menyangkut dengan kesehatan finansial suatu perusahaan. Utamanya yang berkaitan dengan adanya utang kepada kreditor. Dengan evaluasi ini, perusahaan akan mudah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dana yang akan dipinjam, serta bagaimana kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.

    Baca Juga : 5 Cara Bekerja Sama Dalam Keberagaman Yang Efektif

    Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi Strategi?

    Berbagai masalah pasti akan selalu ada dan mengganggu stabilitas perusahaan. Meski hal ini merupakan keniscayaan yang lumrah terjadi, ada beberapa alasan atau kondisi sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi, di antaranya:

    1. Apabila terjadi pergeseran kondisi dan situasi pada pangsa pasar. Ada perubahan kondisi ekonomi sehingga pasar semakin berkembang, atau munculnya pesaing baru yang kian bertambah banyak. 
    2. Terjadi peningkatan aktivitas perusahaan yang semakin hari semakin kompleks dan rumit. Ini tentu membutuhkan kontrol yang baik sehingga mampu mengakomodasi setiap pergerakan aktivitas perusahaan.
    3. Semakin terpecahnya kontrol perusahaan, baik dalam bentuk kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para karyawannya.

    Baca Juga : Definisi Dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan

    Apa Manfaat dan Keuntungan adanya Evaluasi Strategi Perusahaan?

    Setidaknya, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menerapkan evaluasi strategi bisnis perusahaan. Berikut beberapa di antaranya;

    1. Bisa mengevaluasi sejauh mana efektivitas sebuah proyek atau program, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. 

    2. Bisa memastikan pemanfaatan dan penggunaan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien. 

    3. Bisa menentukan sejauh mana sebuah proyek atau program kerja sesuai dengan konsep awal. Jika ada hambatan atau kesalahan, perusahaan bisa segera melakukan tindakan atau aksi korektif guna meningkatkan potensi tercapainya tujuan usaha. 

    Baca Juga : Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu

    Apa Saja Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Strategi Yang Efektif?

    Mengacu pada kriteria Rumelt, ada empat tahapan yang bisa kamu jadikan petunjuk untuk mengevaluasi strategi perusahaan, yaitu;

    1. Konsistensi

    Tahap awal, kamu perlu melakukan evaluasi terhadap konsistensi strategi. Harus dipastikan bahwa dalam strategi yang telah dicanangkan tidak ada pertentangan antara kebijakan dan sasaran. 

    Di sini, kamu perlu memastikan dua hal penting. Pertama, apakah operasi internal usaha yang meliputi pembelian, pemasaran, penjualan, operasional, dan pelayanan, telah konsisten dengan alokasi sumber daya. Kedua, apakah operasi internal tersebut juga telah konsisten dengan ekonomi pasar dan sasaran bisnis. 

    2. Kesesuaian

    Penting untuk dipahami bahwa menyesuaikan strategi bisnis dengan lingkungan pasar adalah salah satu hal yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, ini tentu akan berimbas pada efektivitas strategi, yang nantinya juga berpengaruh terhadap capaian tujuan perusahaan. 

    Karenanya, kamu perlu mengevaluasi kesesuaian strategi dengan pasar, entah itu dalam lingkungan terdekat ataupun yang lebih luas. Setidaknya, kamu perlu memastikan beberapa hal, seperti; siapa dan di mana yang memungkinkan adanya potensi pelanggan, kekuatan ekonomi yang ada di pasar usaha, pemicu pelanggan/konsumen untuk membeli, serta kendala yang ada dalam proses penyesuaian usaha. 

    3. Keunggulan

    Strategi yang baik sudah sepatutnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karenanya, kamu patut mengevaluasi apakah strategi yang dicanangkan dan diterapkan telah memenuhi kriteria tersebut atau tidak. 

    Caranya, bisa dengan menganalisis apakah usaha memiliki nilai ekonomis yang melebihi para pesaingnya, di ranah pasar yang sama. Atau, untuk jangka panjang, pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan berbeda yang tidak dapat ditiru oleh pesaing. Ini bisa meliputi kelompok aktivitas atau budaya kerja perusahaan, aset usaha, merek dagang, hak paten, hak kekayaan intelektual, dan lainnya. 

    4. Kelayakan

    Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa strategi tersebut memang layak untuk dipertahankan. Caranya, bisa dengan mengevaluasi sekaligus menganalisis apakah strategi usaha selama ini telah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Tak hanya itu, yang terpenting, apakah strategi bisa membuat bisnis memiliki akses sumber daya finansial dan mendorong personil untuk aktif terlibat. 

    Nah, itulah tentang evaluasi strategi perusahaan dan cara efektif untuk melakukannya. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian adalah salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis. Untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan, kamu harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Evaluasi strategi dapat membantu kamu mengetahui di bagian mana kamu telah berhasil dan di mana kamu harus meningkatkan performa.

    Agar lebih paham tentang bisnis dan manajemen, kamu bisa mengikuti kursus yang tersedia di GreatNusa; sebuah portal pembelajaran daring. Di sini, telah tersedia beragam pilihan kursus yang pastinya didampingi oleh tutor berpengalaman. 

    Pengertian Strategi Operasi dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 23 Maret 2022

    Pengertian Strategi Operasi dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis

    Strategi operasi memiliki peran yang penting dalam bisnismu untuk bersaing, baik dalam hal diferensiasi, biaya, hingga respos. Simak penjelasannya di sini.

    Dengan persaingan yang semakin ketat dalam setiap industri, sebuah perusahaan harus memiliki strategi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebuah strategi untuk bersaing dikembangkan dengan menggunakan berbagai pertimbangan, termasuk bagaimana hubungan perusahaan dengan lingkungan di sekelilingnya. Ini dikenal dengan istilah strategi operasi.

    Penggunaan strategi ini telah lama dikembangkan dan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dunia, salah satunya di Jepang. Mereka mampu memanfaatkan dan memaksimalkan manufacturing operation atau operasi pabriknya agar bisa bersaing di kancah internasional. Dengan begitu mereka bisa mendesain dan memproduksi berbagai produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

    Apa Itu Strategi Operasi?

    Strategi operasi merupakan sebuah visi fungsi operasi yang digunakan sebagai arahan atau dorongan dalam proses pengambilan keputusan supaya selaras dengan tujuan perusahaan.  Visi fungsi operasi dari strategi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan nantinya akan direfleksikan ke dalam bentuk rencana formal. Adanya visi dan arahan dalam proses pengambilan keputusan ini harus dapat menghasilkan sebuah pola pengambilan keputusan yang konsisten sehingga menciptakan keunggulan perusahaan dalam persaingan.

    Baca Juga: Ketahui Perbedaan Strategi Dan Taktik Dalam Dunia Bisnis

    Beberapa ahli juga memiliki pendapat yang beragam tentang definisi strategi operasi. Menurut Wickham Skinner, strategi operasi berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan dengan corporate strategy (strategi perusahaan). Menurutnya ketika sebuah bisnis melakukan operasi yang tidak termasuk strategi perusahaan, maka keputusan-keputusan yang diambil tidak akan konsisten dan sifatnya jangka pendek dan ini bisa melemahkan perusahaan.

    Menurut Hayes dan Wheelwright, strategi operasi merupakan sebuah pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan dalam perusahaan. Strategi ini tersusun dari beberapa komponen termasuk mission (misi), distinctive competence (kemampuan tertentu), objective (tujuan) dan policy (kebijakan).

    • Mission. Setiap operasi wajib punya misi yang berkaitan dengan strategi bisnis dan selaras dengan strategi fungsional lainnya. Misi operasi merupakan bagian dari strategi utama bisnis yang dipilih ke unit bisnis. Contohnya strategi bisnis yang dimiliki oleh perusahaanmu adalah untuk menjadi pemimpin dalam produk. Maka misi operasi yang dapat dilakukan adalah dengan menonjolkan pengenalan produk baru serta fleksibilitas produk yang disesuaikan dengan berubahnya kebutuhan pasar
    • Distinctive competence. Adanya distinctive competence memungkinkan operasi berlangsung lebih baik dari pesaing. Hal ini mungkin dilakukan dengan adanya sumber daya unik yang tidak dimiliki oleh kompetitor dan sulit untuk ditiru. Distinctive competence ini juga harus sesuai dengan misi operasi perusahaan. Komponen ini tidak hanya penting dalam menentukan strategi utama dari bisnis tapi juga kunci bagi kesuksesan perusahaan kamu
    • Operation objectives. Tujuan utama dari operasi ada empat yakni cost, flexibility, quality dan delivery. Semua tujuan ini harus dibuat berdasarkan misi utama dan bisa diukur secara kuantitatif maupun kualitatif
    • Policy. Policy atau operation policy menjelaskan bagaimana cara mencapai tujuan operasi. Operation policy sebaiknya dibuat dengan mengembangkan setiap keputusan utama yakni proses, sistem kualitas, kapasitas dan inventaris.

    Strategi operasi memiliki 3 input utama yakni strategi bisnis, analisis internal dan analisis internal. Strategi ini harus dapat membantu perusahaan dalam penyesuaian dengan faktor eksternal yang ada seperti perubahan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, ketersediaan bahan baku, kondisi para kompetitor hingga situasi yang berkaitan dengan kondisi sosial maupun hukum.

    Apa Saja Fungsi Strategi Operasi bagi Sebuah Bisnis?

    Setelah mengetahui pengertian strategi operasi, kamu mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang fungsinya. Strategi ini pada dasarnya berguna untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan dibanding para pesaingnya. Apa saja yang bisa dicapai oleh perusahaan dengan adanya strategi operasi yang tepat?

    1. Memungkinkan Perusahaan Bersaing dalam Diferensiasi

    Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, sebuah perusahaan harus memiliki pembeda. Artinya, produk yang kamu hasilkan harus memiliki perbedaan dengan kompetitor ataupun produk inti lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Meskipun berbeda, bukan berarti produk kamu menjadi aneh. Adanya pembeda ini memungkinkan produk terlihat lebih menarik dan memiliki nilai lebih namun tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

    Strategi diferensiasi yang bisa dicapai dalam operasional bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan melakukan strategi operasi yang berorientasi kepada konsumen. Kamu bisa memulainya dengan melakukan analisis pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan bagaimana kekuatan dari kompetitormu.

    Setelah itu, hasil analisis akan dirumuskan dalam strategi perusahaan untuk kemudian dijadikan kerangka sasaran keseluruhan. Lewat proses perencanaan strategi, masing-masing area fungsional akan memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengembangkan cara untuk mencapai tujuan perusahaan.

    2. Memungkinkan Perusahaan Bersaing pada Biaya/Cost Terendah

    Strategi operasional yang baik bisa memberikan keuntungan pada perusahaan berupa rendahnya biaya produksi. Cara untuk bisa mencapainya dibutuhkan serangkaian upaya salah satunya adalah dengan fokus pada kebutuhan konsumen dalam desain produk dan kegiatan operasional dengan eliminating rework (menghilangkan hal-hal yang bisa menyebabkan pengerjaan ulang), scrap, inspection dan hal-hal lain yang tidak bisa memberikan nilai tambah pada produk akhir.

    Strategi menekan biaya rendah tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan nilai maksimum yang diharapkan oleh konsumen. Tidak hanya dalam proses produksi, tapi juga delivery time. Semakin cepat produk sampai ke tangan konsumen setelah dibuat, akan semakin baik kualitasnya. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi waktu operasi dan menyederhanakan proses operasi.

    Baca Juga: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga Dalam Dunia Bisnis

    3. Memungkinkan Perusahaan Bersaing pada Respons

    Respons yang dimaksud merupakan sekumpulan nilai yang berhubungan dengan kinerja yang cepat, fleksibel dan mumpuni. Respons cepat mencakup berbagai penjadwalan termasuk dalam proses merancang produk, memproduksi hingga distribusi.

    Sementara itu respons yang fleksibel berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam merespons perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di pasaran termasuk fluktuasi volume produksi hingga perubahan atau pembaruan desain produk.

    Lingkungan di sekitar perusahaan bisa berubah dengan cepat, termasuk kebutuhan serta harapan konsumen terhadap produk yang kamu buat. Kemampuan sebuah bisnis dalam mengakomodasi semua perubahan ini lewat strategi operasi yang mumpuni akan membuat perusahaan unggul. Kemampuan ini disebut dengan fleksibilitas.

    Ada dua jenis fleksibilitas yang dikenal dalam bisnis yakni fleksibilitas produk dan fleksibilitas volume produksi. Fleksibilitas produk berhubungan dengan kemampuan sebuah bisnis menawarkan beragam produk baik barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan unik pelanggan.

    Adanya sistem yang fleksibel dalam strategi ini memungkinkan perusahaan menambah produk baru dengan cepat atau menghilangkan produk yang tidak begitu disukai. Tujuannya tentu saja untuk meraih keuntungan maksimal dan memuaskan pelanggan.

    Aspek lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk menyesuaikan jumlah atau volume produksi sesuai dengan permintaan yang ada. Ketika permintaan meningkat, jumlah produksi juga harus dinaikkan. Begitu juga sebaliknya. Fleksibilitas volume produksi ini merupakan salah satu langkah agar sebuah bisnis bisa berjalan secara berkesinambungan.

    Ketiga fungsi di atas bisa dicapai ketika perusahaan memiliki strategi operasi yang baik. Saat semua komponen dalam strategi perusahaan memiliki keselarasan, maka keuntungan yang diharapkan serta target yang sudah diincar bisa tercapai.

    Apa Saja Bentuk dari Strategi Operasi?

    Strategi operasi bisnis sendiri memiliki berbagai macam bentuk dalam praktiknya. Tiap bentuk strategi operasi memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bentuk dari strategi ini yang harus kamu ketahui.

    1. Perencanaan Produksi

    Sesuai dengan namanya, strategi operasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi berkaitan dengan proses produksi. Lebih spesifiknya, perencanaan produksi berkaitan dengan perencanaan baik metode dan teknologi yang dibutuhkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi.

    Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi

    2. Perencanaan Keuangan

    Perencanaan keuangan berkaitan dengan perencanaan terkait dana yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas atau operasional perusahaan sehari-hari.

    3. Perencanaan Fasilitas

    Fasilitas merupakan bagian penting dari operasional perusahaan sehari-hari. Perencanaan fasilitas yang baik akan memastikan kalau tenaga kerja memiliki fasilitas yang mereka butuhkan untuk memastikan kalau proses produksi produk atau jasa berjalan dengan lancar.

    Baca Juga: Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Perusahaan

    4. Perencanaan Pemasaran

    Perencanaan pemasaran berkaitan dengan proses distribusi dan atau penjualan akan barang baik produk atau jasa yang kamu produksi.

    Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

    5. Perencanaan Sumber Daya Manusia

    Perencanaan sumber daya manusia membahas hal-hal terkait manajemen sumber daya mulai dari pencarian atau rekrutmen, penyeleksian, hingga penempatan tenaga kerja dalam pos-pos yang sudah ditentukan sebelumnya.

    Apa Saja Elemen Elemen dari Strategi Operasi Yang Efektif?

    Strategi operasi adalah hal yang kompleks dan rumit. Karenanya, strategi operasi memiliki banyak elemen yang dapat membantu kesuksesan implementasinya. Berikut adalah elemen-elemen dalam strategi operasi yang harus kamu ketahui.

    1. Misi Operasi

    Untuk dapat memiliki strategi operasi yang efektif, kamu harus memastikan kalau strategi operasi bisnismu memiliki prioritas atau tujuan. Prioritas ini bisa meliputi menekan harga produksi, peningkatan mutu, dan lain-lain.

    Untuk menjamin misi operasi ini tercapai, kamu juga harus memastikan kalau bisnismu memiliki manajemen operasional yang baik. Tanpa manajemen operasional yang baik, misi dari strategi operasi kamu bisa terhambat, khususnya dalam bidang administratif.

    2. Sasaran Operasi

    Selain memiliki misi, strategi operasi bisnismu juga harus memiliki sasaran yang jelas. Jelas dalam arti strategi operasi kamu harus memiliki hal yang bisa diukur secara pasti. Sasaran operasi ini nantinya akan dibagi ke dalam 2 jenis; sasaran jangka panjang dan jangka pendek.

    3. Kebijakan Operasi

    Kebijakan operasi meliputi hal-hal tentang bagaimana mencapai misi dan sasaran operasi. Kebijakan ini biasanya meliputi proses, persediaan, tenaga kerja, dan juga mutu.

    Itulah dia penjelasan tentang strategi operasi dan fungsinya dalam dunia bisnis. Untuk lebih mendalami tentang dunia bisnis, GreatNusa sudah menyiapkan beragam kelas dan pelatihan online pilihan. Daftarkan diri kamu sekarang juga dan mulailah bisnis yang kamu impikan!

    Pengertian Strategi Distribusi dan Contohnya Dalam Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 23 Maret 2022

    Pengertian Strategi Distribusi dan Contohnya Dalam Bisnis

    Kenali strategi distribusi serta jenis jenisnya, seperti distribusi langsung, tidak langsung, dan eksklusif. Temukan penjelasannya di sini.

    Agar sebuah bisnis bisa berjalan dengan baik, serangkaian strategi harus dimiliki oleh perusahaan. Tidak hanya dalam hal merancang produk hingga pemasaran, distribusi juga perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Dengan adanya strategi distribusi, produk yang dihasilkan bisa sampai ke konsumen akhir tanpa kendala.

    Memiliki strategi distribusi yang baik merupakan kunci untuk meningkatkan profit serta menjaga loyalitas konsumen. Untuk memahami lebih jauh terkait distribusi dan strateginya, mari simak uraian berikut ini!

    Apa Itu Strategi Distribusi?

    Strategi distribusi merupakan sebuah metode atau rencana untuk menyebarkan barang maupun jasa yang diproduksi kepada pengguna akhir. Menerapkan metode distribusi yang efisien adalah kunci memperoleh keuntungan sekaligus mempertahankan pelanggan setiamu.

    Beberapa perusahaan menggunakan lebih dari satu metode distribusi untuk dapat memenuhi preferensi dan kebutuhan setiap basis konsumen. Misalnya saja ketika kamu hendak menjual pakaian batik yang ditujukan untuk orang tua berumur di atas 50 tahun, menjual produk lewat katalog cetak mungkin akan lebih mudah.

    Sebaliknya, jika target pasar kamu adalah kelompok usia muda, kamu bisa memilih bekerja sama dengan perusahaan ritel atau menawarkannya lewat toko online dan marketplace. Agar semua target bisa terjangkau, kamu memang harus merancang sebuah strategi distribusi yang tepat, sesuai dengan masing-masing kelompok konsumen.

    Pada dasarnya, strategi distribusi dibuat dengan mengacu kepada pelanggan idealmu. Bagaimana biasanya konsumen kamu membeli barang? Sebagai produsen, apa yang bisa kamu lakukan agar proses pembelian jadi lebih mudah? Apakah menjual langsung dari pabrik merupakan opsi terbaik? Ataukah konsumenmu lebih suka membelinya melalui pengecer? Semua ini akan berpengaruh pada saat kamu menentukan strategi distribusi untuk produkmu.

    Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu

    Apa Pentingnya Strategi Distribusi?

    Orang awam mungkin mengenal strategi distribusi sebagai sebuah hal yang simpel. Di bangku sekolah, kita mempelajari bahwa proses distribusi hanya melalui proses perpindahan barang dari produsen ke konsumen.

    Padahal, proses distribusi merupakan proses yang panjang serta kompleks. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar tanpa membebani produsen terlalu berat sekaligus mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk, barang, atau jasa yang mereka butuhkan.

    Di sinilah strategi distribusi menjadi sangat dibutuhkan. Strategi terkait distribusi merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk memastikan produk atau jasa bisa menjangkau pelanggan potensial. Selain itu, biaya juga harus diatur sedemikian rupa agar optimal.

    Strategi distribusi yang baik bisa memaksimalkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Sebaliknya, strategi yang buruk dan tidak terencana tidak hanya bisa menyebabkan kerugian. Kesalahan fatal ini justru bisa membuat pesaingmu mendapatkan keuntungan dengan adanya peluang pasar yang kamu buat.

    Baca Juga: 7 Strategi Harga Untuk Meningkatkan Penjualan

    Apa Saja Jenis-jenis Strategi Distribusi dan Contohnya?

    Secara umum, ada dua tipe strategi distribusi yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Ada juga yang membagi distribusi ke dalam 3 jenis yakni distribusi intensif, selektif dan eksekutif.

    Untuk memudahkan kamu menentukan strategi seperti apa yang cocok diterapkan dalam bisnismu, mari kita simak perbedaan dari masing-masing jenis distribusi berikut ini!

    1. Distribusi Langsung

    Distribusi langsung merupakan strategi di mana produsen secara langsung mengirimkan atau menjual produk ke konsumen. Ada beberapa cara berbeda untuk menerapkan metode ini. Beberapa perusahaan lebih suka melakukannya dengan situs seperti e-commerce atau marketplace di mana konsumen bisa melakukan pembelian secara online.

    Baca Juga: 7 Manfaat E-Commerce Bagi Perusahaan

    Metode distribusi langsung lainnya adalah dengan menggunakan katalog atau pemesanan via telepon. Cara ini umumnya menargetkan konsumen lama atau pelanggan yang memang sudah terbiasa melakukan pemesanan dengan cara ini.

    Satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan jika kamu ingin menerapkan strategi ini adalah investasi yang harus disiapkan. Kamu harus memiliki gudang, kendaraan serta staf yang bertugas mengirimkan produk secara mandiri dan efektif.

    2. Distribusi Tidak Langsung

    Istilah perantara kerap mendapatkan kesan negatif. Namun dalam distribusi, perusahaan justru bisa memperoleh kemudahan dalam menyampaikan barang ke tangan konsumen. Strategi tidak langsung ini melibatkan perantara yang membantu dalam logistik dan penempatan barang. Tujuannya tentu saja agar produk bisa sampai ke tangan pelanggan dengan cepat di lokasi yang diinginkan berdasarkan kebiasaan dan preferensi konsumen.

    Umumnya pemilihan strategi ini dilakukan karena kebutuhan bisnis, klien yang ditargetkan hingga jenis produk. Semua tergantung preferensi perusahaan yang melakukan distribusi.

    3. Distribusi Eksklusif

    Ketika produsen memilih strategi distribusi ini, mereka akan membuat kesepakatan dengan pengecer untuk menjual produk mereka di etalase tertentu saja. Beberapa toko bahkan menjual barang melalui toko mereka sendiri. Misalnya saja kamu tidak akan bisa membeli mobil Lamborghini kecuali langsung ke dealer-nya. Hal yang sama juga berlaku untuk produk seperti Louis Vuitton dan Chanel.

    4. Distribusi Intensif

    Dalam strategi distribusi intensif, fokus produsen adalah memasukkan sebanyak mungkin produk di berbagai lokasi ritel. Salah satu contoh produk yang didistribusikan dengan cara ini adalah permen karet atau soft drink. Kamu bisa menemukan keduanya di berbagai tempat mulai dari pom bensin, toko kelontong hingga minimarket. 

    Produk-produk yang dijual dengan metode distribusi ini umumnya tidak memerlukan keputusan pembelian yang rumit. Artinya, pelanggan memang biasa membelinya dan para pengecer bisa menjualnya dengan mudah tanpa melibatkan usaha yang rumit.

    5. Distribusi Selektif

    Strategi distribusi selektif bisa dibilang sebagai jalan tengah antara distribusi intensif dan eksklusif. Dengan menggunakan strategi ini, produk bisa didistribusikan di lebih dari satu lokasi. Tapi jumlahnya tidak sebanyak yang biasa dilakukan dengan menggunakan distribusi intensif.

    Misalnya saja, beberapa merek pakaian bisa ditawarkan secara selektif. Gucci misalnya, mereka bisa memilih untuk mendistribusikan produknya melalui toko-toko milik mereka sendiri. Namun mereka juga bisa memilih beberapa mal atau department store untuk menempatkan produknya di sana.

    Apa Saja Jenis Strategi Saluran Distribusi?

    Saluran distribusi merupakan alur atau peta yang menggambarkan bagaimana produk dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Berikut adalah beberapa jenis strategi saluran distribusi yang dapat kamu jadikan panduan.

    1. Produsen ke Konsumen

    Saluran distribusi satu ini merupakan yang paling simpel dan cukup sering ditemui. Produsen dapat menjual langsung produknya ke konsumen ketika produk atau barang telah tersedia.

    2. Produsen - Pengecer - Konsumen

    Berbeda dengan strategi saluran distribusi sebelumnya, strategi ini menambahkan pihak pengecer sebagai perpanjangan tangan dari produsen. Pengecer akan mendapatkan barang dari produsen yang kemudian akan dijual pada konsumen.

    3. Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen

    Strategi distribusi satu ini umum digunakan oleh perusahaan besar dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Produsen nantinya akan menaruh barang atau produk mereka pada pedagang besar yang dapat menerima atau menyimpan barang dengan kuantitas tinggi.

    Pedagang besar ini kemudian menyalurkan barang pada pengecer yang kemudian akan menjual barang pada konsumen secara langsung.

    4. Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen

    Strategi ini cukup unik karena produsen tidak menunjuk pada siapa barang akan dijual. Sebagai gantinya, produsen akan menunjuk agen yang kemudian bertugas untuk memilih distributor atau pengecer yang dinilai mampu untuk menjual produk yang dihasilkan oleh produsen pada konsumen.

    Apa Saja Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Strategi Distribusi?

    Lalu, bagaimana cara yang paling tepat untuk menentukan strategi distribusi perusahaan kamu? Perlu diketahui bahwa membuat rencana terkait distribusi harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor antara lain:

    • Lokasi bisnis. Ini merupakan faktor terpenting dalam menentukan strategi. Jika lokasi bisnis berada di tempat di mana distribusi bisa dilakukan dengan mudah (misalnya dekat dengan pelabuhan atau jalur kereta api), kamu bisa mengandalkan mode distribusi langsung
    • Lokasi target pasarmu. Distribusi adalah tentang bagaimana sebuah produk dan layanan bisa ditemukan oleh calon pelanggan potensial. Kalau kamu menargetkan para pekerja kantoran sebagai pasar utama, maka pastikan lokasi distribusi dekat dengan kantor atau berada di dalam komplek perkantoran
    • Ketersediaan. Strategi distribusi harus memastikan produk sampai ke pelanggan potensial di semua toko ritel dalam jumlah yang cukup
    • Gudang. Menyimpan stok barang di lokasi yang tepat merupakan aspek penting sebelum memutuskan strategi yang tepat
    • Transportasi dan logistik. Transportasi adalah aspek terpenting dalam distribusi. Tanpa transportasi yang tepat, produk tidak akan sampai ke tangan konsumen tepat waktu atau dalam kondisi yang tidak sesuai harapan. Misalnya saja perusahaan produsen frozen food harus memastikan produk sampai ke tangan pembeli dengan cara penyimpanan dan suhu yang tepat.

    Menentukan strategi distribusi memang tidak bisa dilakukan hanya dengan mempertimbangkan satu hal saja. Pastikan kamu merencanakan semuanya dengan baik agar produk dan jasa bisa sampai dalam kondisi yang baik di tangan pengguna akhir. Jangan lupa untuk perkaya terus pengetahuan bisnismu dengan ikut berbagai kursus dan pelatihan online di GreatNusa.

    Ketahui Perbedaan Strategi dan Taktik Dalam Dunia Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 23 Maret 2022

    Ketahui Perbedaan Strategi dan Taktik Dalam Dunia Bisnis

    Perbedaan strategi dan taktik ada pada ruang lingkupnya; taktik adalah bagian dari strategi yang lebih besar. Simak penjelasannya di sini.

    Istilah taktik dan strategi umum digunakan dalam dunia bisnis. Tidak jarang orang mengasumsikan keduanya memiliki definisi yang sama. Padahal, ada perbedaan strategi dan taktik yang sangat fundamental. Kesalahan memahami keduanya dapat berujung pada gagalnya sebuah organisasi atau bisnis.

    Dalam persaingan industri, kamu dituntut untuk selalu menghadirkan produk dan layanan baru yang lebih baik. Tujuannya adalah untuk mengikuti perubahan permintaan konsumen. Microsoft dan Apple misalnya, sama-sama menciptakan produk sistem operasi komputer. Mereka selalu melakukan pertempuran taktis untuk memenangkan hati konsumen.

    Agar tidak salah memahami dan menerapkan keduanya, ada baiknya kamu memahami dengan baik apa perbedaan keduanya. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

    Apa Itu Strategi?

    Strategi berasal dari bahasa Yunani “stratēgia” yang artinya seni memimpin pasukan, komando, jabatan atau jenderal. Strategi bisa didefinisikan sebagai rencana umum untuk bisa mencapai satu tujuan atau lebih yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.

    Strategi menjelaskan apa tujuanmu secara keseluruhan atau dalam jangka panjang. Strategi juga merupakan rencana tentang apa yang ingin kamu capai, serta masalah apa yang ingin kamu pecahkan. Strategi sangat penting karena sumber daya yang tersedia untuk mencapainya biasanya terbatas. Strategi melibatkan proses penetapan tujuan, prioritas, menentukan tindakan untuk mencapai tujuan dan memobilisasi sumber daya untuk melaksanakan tindakan.

    Baca Juga: Inilah Contoh Strategi Korporasi Yang Perlu Kamu Ketahui!

    Apa Itu Taktik?

    Lalu, apa itu taktik? Taktik merupakan hal-hal konkret yang akan kamu lakukan untuk mencapai tujuan yang sudah kamu tetapkan dalam strategi yang sudah dibuat. Taktik merupakan rencana dan sumber daya khusus yang akan kamu gunakan untuk mencapai tujuan. Taktik dalam bisnis mencakup rencana pemasaran dan penjualan, siapa saja tim yang akan menjalankan rencana tersebut serta mitra dan sumber daya lain yang mungkin kamu perlukan.

    Bac Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah apa yang ingin kamu lakukan (berupa target atau tujuan jangka panjang) sementara taktik adalah langkah detail tentang bagaimana kamu akan melakukannya

    Apa Perbedaan Antara Strategi dan Taktik dalam Dunia Bisnis?

    Dari pengertian tentang keduanya di atas, kita bisa sedikit menyimpulkan apa perbedaan strategi dan taktik itu sendiri. Secara garis besar, strategi adalah rencana atau cetak biru yang memiliki berbagai taktik di dalamnya; strategi memiliki ruang lingkup yang lebih besar ketimbang taktik.

    Tapi, bagaimana dalam dunia bisnis?

    Keduanya merupakan dua hal yang digunakan dalam berbagai sisi kehidupan. Pemerintahan, militer bahkan peperangan juga memerlukan strategi dan taktik. Apa pun yang berhubungan dengan goal atau tujuan, memerlukan strategi dan taktik.

    Bisnis umumnya dikenal sebagai sebuah permainan jangka panjang. Tentu saja di dalamnya juga ada tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Kamu tentu tidak berencana berbisnis hanya dalam tempo 2 atau 3 bulan saja, bukan? Permainan bisnis yang panjang memerlukan beragam persyaratan agar tujuan dan sasaran yang diinginkan bisa tercapai. Ketika kamu sudah memiliki tujuan, maka diperlukan rencana yang detail untuk mencapainya.

    Pada titik ini, rencana menjadi sebuah strategi karena kebutuhan untuk mengimplementasikannya dalam bentuk aksi. Oleh karena itu output yang diharapkan dari tindakan tersebut bertujuan untuk mencapai target jangka panjang.

    Di sisi lain, taktik merupakan tindakan yang dirangkai sedemikian rupa untuk mencapai tujuan jangka panjang yang sudah ditetapkan. Dalam beberapa kasus, ada taktik yang dirancang untuk menghadapi perubahan atau situasi berbeda yang tidak direncanakan atau diduga sebelumnya.

    Tidak hanya dalam dunia bisnis, penggunaan taktik bisa dengan mudah kita lihat dalam permainan sepakbola. Misalnya saja, manajer menetapkan strategi untuk memenangkan pertandingan. Untuk bisa mewujudkannya, mereka akan menggunakan serangkaian taktik seperti mengoper bola ke pemain tertentu. Tugas pemain adalah mengoper bola sehingga menciptakan peluang untuk mencetak gol. Namun dalam permainan, mungkin bek mereka jauh lebih tinggi daripada penyerang sehingga mampu mengatasi umpan silang yang masuk.

    Mengingat kondisi yang ada di lapangan, manajer mungkin akan memutuskan mengubah taktik yang berbeda. Misalnya saja dengan mendorong pemain sayap masuk ke lapangan dan memainkan bola di belakang pemain bertahan. Perubahan taktik semacam ini mungkin akan membawa kemenangan sehingga strategi awal tetap tercapai.

    Bagaimana Menggunakan Strategi dan Taktik dalam Bisnis?

    Setelah memahami perbedaan keduanya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai bagaimana keduanya bisa diaplikasikan pada bisnis. Di bidang militer, keduanya jika berdiri sendiri akan sama-sama tidak berguna. Namun ketika keduanya dipadukan bersama-sama, maka akan saling mendukung satu sama lain.

    Tidak peduli seberapa hebat strategi bisnis yang kamu miliki, semuanya tidak akan berguna tanpa adanya taktik. Taktik adalah hal-hal yang benar-benar harus kamu lakukan agar bisnis kamu berhasil. Taktik merupakan penyusun dari rencana implementasi yang akan mengubah strategi kamu menjadi kenyataan.

    Taktik merupakan peta jalanmu, lebih khusus lagi adalah rencana pemasaran, penjualan, rencana produk serta orang-orang yang kamu pilih untuk bekerja bersama dalam tim. Taktik adalah semua pilihan spesifik yang kamu buat dan tugas yang kamu lakukan untuk menerapkan strategi bisnismu.

    Pentingnya Kesesuaian Antara Strategi dengan Taktik

    Hal paling penting yang harus kamu ingat adalah taktik akan mendukung strategimu. Karena taktik adalah langkah atau poin-poin untuk menjalankan strategi, keduanya harus selaras.

    Misalnya strategi sebuah restoran kelas atas adalah dengan menciptakan pengalaman intim yang berkualitas tinggi bagi para pengunjungnya. Taktik yang mendukung strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para tamu mulai dari memperbaiki tampilan interior, meningkatkan kualitas bunga di atas meja hingga pemilihan menu yang sesuai.

    Dengan strategi dan taktik ini, restoran tersebut akan membedakan dirinya dengan adanya makanan enak dan pengalaman fantastis. Sebagai imbalan, mereka akan meminta pelanggan membayar harga yang lebih tinggi. Jika dilakukan, strategi dan taktiknya akan berjalan selaras.

    Sebuah perusahaan yang menjual dompet kulit buatan tangan, jam tangan serta aksesoris lain dengan target pasar orang-orang yang suka barang handmade perlu memiliki strategi dan taktik yang selaras. Misalnya saja dengan membuat kampanye atau iklan yang menginformasikan asal mula kulit serta kisah di balik para perajinnya.

    Ketika taktik tidak selaras dengan strategi, kamu akan mengirimkan pesan yang berbeda-beda kepada calon pelanggan dan ini akan membingungkan mereka. Bisa jadi kamu malah menarik pelanggan yang salah yang justru tidak akan membeli produkmu.

    Apa saja poin-poin penting yang sebaiknya dimasukkan ke dalam taktik bisnis kamu?

    • Kanal pemasaran. Bagaimana kamu akan menjual produk dan layanan yang kamu punya? Secara online atau offline?
    • Rencana pemasaran. Bagaimana cara kamu menjangkau calon konsumen? Apakah kamu akan menggunakan media promosi tradisional atau digital?
    • Tim. Siapa saja orang yang akan kamu libatkan untuk mencapai tujuan bisnis?
    • Mitra dan sumber daya. Sebuah bisnis kadang perlu bekerja sama dengan bisnis lain untuk sukses. Catat siapa saja mitra yang penting bagimu.

    Itulah perbedaan strategi dan taktik yang perlu kamu ketahui dan contoh implementasinya dalam dunia bisnis. Siap menerapkan strategi dan taktik yang selaras untuk bisnismu? Sebelum mulai melangkah, jangan lupa bekali diri dengan berbagai pengetahuan dasar tentang dunia bisnis dengan ikut pelatihan di GreatNusa. Sebagai Digital Lifelong Learning Platform, Jadilah salah satu pengusaha tangguh kebanggaan Indonesia bersama GreatNusa!

    Implementasi Strategi: Pengertian dan Contoh

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 23 Maret 2022

    Implementasi Strategi: Pengertian dan Contoh

    Langkah implementasi strategi terdiri dari menentukan kerangka strategi, membangun rencana, hingga menghubungkan kinerja. Simak infonya di sini.

    Bagi sebuah perusahaan, strategi adalah hal yang sangat penting. Menurut Pearce dan Robinson dalam buku Strategic Management (2005), strategi adalah rencana permainan yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam waktu tertentu. Dalam strategi yang baik terdapat tujuan dan sasaran yang ingin dicapai serta bagaimana langkah untuk mewujudkannya. Untuk dapat mewujudkan strategi tersebut, kamu harus terlebih dahulu tahu langkah implementasi strategi yang tepat.

    Strategi sendiri dilakukan dalam dua tahap yakni dengan membuat rumusan kemudian melakukan implementasi strategi. Apa sebenarnya implementasi strategi dan bagaimana cara kamu melakukannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

    Apa Itu Implementasi Strategi?

    Jika dilihat dari definisinya, implementasi strategi mengacu pada proses pelaksanaan rencana dan strategi yang sudah dirumuskan. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan jangka panjang yang perusahaan. Proses ini mengubah strategi yang sudah dirancang menjadi aksi dan tindakan nyata untuk mencapai tujuan.

    Menurut Wheelen dan Hunger dalam Strategic Management and Business Policy: Concepts (2004), implementasi strategi adalah serangkaian aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana strategis. Inti dari definisi ini adalah terdapat tindakan nyata dari rencana strategis yang sudah disusun sebelumnya. Implementasi strategi adalah kunci dari manajemen strategi secara menyeluruh.

    Secara sederhana, implementasi strategi merupakan teknik di mana perusahaan atau organisasi mengembangkan, memanfaatkan dan mengintegrasikan struktur organisasi, budaya, sumber daya, orang dan sistem kontrol untuk mengikuti strategi untuk mencapai tujuan perusahaan serta mendapatkan keunggulan dibanding kompetitor di pasaran.

    Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Apa Saja Langkah Mengimplementasikan Strategi Bisnis?

    Implementasi strategis sangat penting untuk memastikan semua rencana yang sudah dibuat terlaksana dengan baik. Ada enam langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu dalam proses implementasi strategi. Apa saja?

    1. Tentukan Kerangka Strategi

    Di satu sisi, strategi merupakan sesuatu yang harus tertanam dalam segala aspek bisnismu. Strategi harus ada dalam DNA organisasi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Namun, jika kamu tidak berusaha menjelaskannya secara gamblang, akan sulit untuk fokus dalam mewujudkannya.

    Mulailah dengan membuat kerangka kerja sederhana yang mudah dipahami oleh seorang. Ketika ada yang bertanya tentang bagaimana tujuan strategi, semua orang harus memiliki pemahaman yang sama agar prosesnya bisa berjalan secara harmonis.

    2. Bangun Rencanamu

    Setelah membuat rencana, saatnya untuk mulai membuat rencana strategis yang sesungguhnya. Ada beberapa langkah dalam membangun rencana yang bisa kamu ikuti:

    • Kumpulkan semua pemangku kepentingan dalam sebuah rapat
    • Dalam rapat, mulailah menuliskan nilai-nilai yang dipegang oleh perusahaan
    • Tuliskan 3-4 area fokus yang menurut timmu perlu dilakukan untuk mencapai visi
    • Biarkan semua anggota tim secara mandiri memasukkan ide-ide terkait tujuan strategis
    • Bahas kembali bersama-sama bagian mana yang akan dilanjutkan dan masuk dalam implementasi strategi.

    3. Tentukan KPI (Key Performance Indicator)

    Langkah ketiga yang harus kamu lakukan adalah menentukan KPI atau Indikator Kinerja Utama. Ini merupakan salah satu alat yang sudah lama ada namun masih digunakan sampai saat ini. Dengan KPI, kamu akan lebih mudah menilai pencapaian sekaligus fokus pada hasil yang ingin diraih.

    4. Tetapkan Ritme Strategi

    Hal selanjutnya yang perlu dilakukan agar implementasi strategi bisa berjalan sesuai rencana adalah dengan menjaga ritme strategimu. Seringkali orang-orang di dalam perusahaan terlalu fokus pada tugas harian mereka sehingga lupa pada apa yang menjadi tujuan utama agar bisnis bergerak maju. Inilah yang membuat banyak strategi gagal diimplementasikan.

    Bagaimana cara menetapkan ritme strategi ini? Kamu bisa memulai dengan membuat rapat bulanan untuk memeriksa bagaimana proses implementasi strategi berjalan. Ajak semua orang yang terlibat untuk mengungkapkan pendapat terkait semua prosesnya. Jika ada yang perlu diperbaiki, lakukan pembaruan segera. Ini penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki pandangan dan tujuan yang sama.

    5. Terapkan Pelaporan Strategi

    Setelah melakukan rapat, kamu perlu menemukan cara agar laporan bisa diberikan secara konsisten untuk mengetahui kemajuan proses implementasi strategi yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan utama dari laporan ini harus:

    • Konsisten. Semua orang tahu apa yang diharapkan dan apa yang perlu diperbarui sebelum rapat
    • Simpel. Laporan harus memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana perkembangan implementasi strategi yang berlangsung
    • Akuntabilitas. Pastikan bahwa laporan mencakup nama setiap orang dan tugasnya serta siapa yang benar-benar menyelesaikan sesuatu
    • Memiliki cakupan informasi yang luas. Laporan sebaiknya tidak hanya memberikan gambaran umum tentang bagaimana proses implementasi strategi sekarang, tapi bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu. Cobalah untuk memasukkan periode perbandingan dengan menggunakan grafik untuk melihat dengan jelas perubahannya dan memastikan ritme tetap terjaga seperti rencana.

    Baca Juga: 4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan Yang Efektif

    6. Hubungkan Kinerja ke Strategi

    Lima langkah dasar dari proses implementasi yang sudah disebutkan sebelumnya adalah dasar-dasar mutlak untuk memastikan bahwa kamu berhasil menerapkan dan menjalankan strategi. Tapi kamu tetap perlu membuat hubungan formal antara strategi dan tinjauan kinerja masing-masing orang yang terlibat. Tidak ada hal yang lebih menunjukkan betapa pentingnya strategi selain mengetahui bahwa keberhasilan setiap orang dalam mewujudkannya bisa memberi penghargaan atau keuntungan bagi diri mereka. Salah satu cara mudah adalah dengan memberikan reward khusus kepada karyawan yang mampu menunjukkan peran dan kontribusi nyata dalam proses implementasi tersebut.

    Apa Contoh Implementasi Strategi dalam Bisnis?

    Untuk lebih memahami bagaimana prosesnya, mari kita ambil contoh bisnis katering makanan sehat online yang belakangan semakin menjamur. Mari kita analisis bisnis ini dengan memakai metode SWOT:

    1. Strength: Apa yang Menjadi Kekuatan dari Bisnis Ini?

    Di tengah pandemi, gaya hidup sehat termasuk makanan yang bergizi menjadi sebuah kebutuhan. Namun di tengah kesibukan bekerja, cara mudah untuk mendapatkannya adalah dengan menggunakan layanan katering. Dengan memesan secara online, siapa pun bisa menikmati makanan sehat di rumahnya.

    2. Weakness: Apa yang Menjadi Kelemahan Bisnis Ini?

    Tidak semua orang menyukai bahan baku yang digunakan untuk katering makanan sehat. Sebagian konsumen mungkin tidak suka sayuran A atau alergi terhadap protein B. Ini bisa menjadi hambatan yang membuat orang berpikir ulang untuk berlangganan katering makanan. Belum lagi adanya risiko keterlambatan pengiriman yang membuat makanan jadi tidak fresh lagi.

    3. Opportunity: Bagaimana Peluang Bisnis Ini?

    Bisnis katering makanan sehat masih terus berkembang, terutama di kota-kota besar. Masyarakat urban yang sibuk bekerja adalah salah satu target pasar yang menjanjikan.

    4. Threat: Apa Ancaman yang Mungkin Mengganggu Bisnis Ini?

    Semakin mudahnya membeli bahan makanan segar yang organik secara online membuat orang mempertimbangkan untuk memasak sendiri di rumah. Apalagi dengan aktivitas WFH yang tinggi.

    5. Segmenting: Apa Karakteristik Pelanggan Bisnis Kamu?

    Membuat segmentasi merupakan langkah penting dalam menentukan strategi perusahaan. Mengenal karakteristik konsumen kamu tentunya akan mempermudah proses formulasi strategi yang nantinya akan diimplementasikan.

    Segmentasi sendiri memiliki banyak dimensi. Kamu bisa menentukan karakteristik pelanggan ideal bisnis kamu dari umur, lokasi, pekerjaan, pendidikan, dan lain-lain. Semakin banyak dan detil karakteristik yang bisa kamu gambarkan, proses pengambilan keputusan untuk menentukan target pasar akan semakin mudah.

    Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu

    6. Targeting: Siapa Pelanggan Bisnis Kamu?

    Setelah kamu mengetahui potensi pelanggan untuk bisnis kamu berada di mana melalui proses segmentasi, sekarang saatnya menentukan target pasar kamu; kepada siapa kamu akan menjual produk kamu?

    Dengan memiliki target yang jelas, kamu akan dapat memiliki fokus yang jelas. Kamu akan dapat menentukan kemampuan perusahaan apa yang dapat digunakan untuk menggaet pelanggan dan kemampuan mana yang harus ditingkatkan untuk dapat bertahan di dalam bisnis.

    7. Positioning: Apa Keunikan Bisnis Kamu?

    Setelah mendapatkan target pasar yang ideal, sekarang saatnya kamu mulai memposisikan perusahaan kamu di pasar. Sebagai apa kamu ingin perusahaan kamu dikenal?

    Nilai unik apa yang bisa menjadi pembeda antara perusahaan kamu dengan perusahaan lainnya yang menawarkan produk yang sama pada target pasar yang sama?

    Langkah dan proses yang kamu lewati dalam proses memposisikan diri ini akan menjadi hal yang penting dalam perencanaan strategis karena menyangkut jangka panjang, khususnya tentang branding.

    Tentu kamu juga harus memikirkan tentang jangka pendek, misalnya dalam hal pendapatan, aktivitas perusahaan sehari-hari, dan lain-lain. Tetapi, kamu juga harus mulai berpikir tentang jangka panjang untuk memiliki tempat dan status yang solid di pasar.

    Apa Saja Kendala Dalam Mengimplementasikan Strategi Bisnis?

    Implementasi strategi bisnis memiliki langkah dan proses yang panjang. Maka, tidak jarang prosesnya akan menemukan kendala.

    Salah satu yang paling umum adalah kebingungan atau ketidakpastian tentang bagaimana perusahaan harus menentukan strategi bisnis mereka. Hal ini umum terjadi pada perusahaan yang tidak memiliki visi dan misi yang dapat menjadi cetak biru untuk strategi bisnis mereka.

    Masalah umum lainnya adalah komunikasi. Perubahan strategi perusahaan haruslah dikomunikasikan dengan baik oleh pihak manajemen pada perusahaan. Tidak hanya komunikasi, perusahaan juga harus dapat melatih karyawan untuk dapat melaksanakan kebijakan baru, khususnya kebijakan yang bersifat radikal.

    Setiap perusahaan tentu memiliki target masing-masing. Adanya rumusan strategi dan implementasinya merupakan kunci penting agar semua tujuan bisa tercapai. Salah satu langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk membangun bisnis kamu sendiri adalah dengan mengikuti beragam kursus terbaik tentang Bisnis dan Manajemen dari GreatNusa.

    Apa itu Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

    ARTICLE

    WORK CULTURE

    By greatnusa • 23 Maret 2022

    Apa itu Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

    Kenali apa itu quarter life crisis dan cara menghadapinya, mulai dari mengenali diri sendiri hingga menjadi produktif. Simak penjelasannya di sini.

    Menjadi dewasa merupakan tantangan tersendiri. Ada kalanya ketika sudah menginjak umur dewasa, kamu akan merasa cemas dan khawatir, khususnya tentang masa depan. Hal ini umumnya disebut quarter life crisis atau krisis seperempat abad. Apa itu quarter life crisis?

    Quarter life crisis adalah fase yang umumnya di alami oleh orang-orang yang dalam rentang usia 20-an hingga 30 tahun. Pada fase ini orang-orang umumnya telah dituntut untuk mulai fokus pada masa depan.

    Fase peralihan ini, dari yang awalnya bisa acuh tak acuh menjadi harus fokus, yang kemudian membuat banyak orang kebingungan. Tidak jarang orang yang mengalami fase ini merasa tidak memiliki tujuan hidup atau arah yang jelas bahkan mulai membandingkan diri dengan orang lain yang lebih sukses.

    Tetapi, kamu tidak harus khawatir berlebih. Kamu tidak sendiri dalam fase hidup ini. Telah banyak orang yang melewati fase ini dan menemukan kebahagiaan dalam hidup. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu jadikan panduan untuk menghadapi quarter life crisis.

    Apa itu Quarter Life Crisis?

    Merujuk pada sejarah, istilah Quarter Life Crisis atau krisis seperempat abad diperkenalkan pertama kali oleh Robbins dan Wilner dalam teori Emerging Adulthood. Ini merupakan istilah psikologi yang merujuk pada kondisi emosional akibat berbagai perubahan yang terjadi di masa transisi atau peralihan dari remaja ke dewasa. Karenanya, krisis ini lumrah dialami oleh setiap orang dalam rentang usia 20-30 tahun. 

    Menurut Fischer, fase ini memang rentan dialami oleh orang-orang yang tengah berada dalam proses bertumbuh. Fase ketika seseorang mulai berusaha mencapai berbagai tujuan hidup, seperti membangun karier, membentuk identitas diri, mencapai kebebasan finansial, memilih pasangan, dan menjadi bagian dari kelompok sosial. 

    Pada periode ini, kamu akan melewati berbagai tahapan perkembangan yang jika tidak direspons dengan baik bisa menyebabkan gangguan emosional atau psikologis. Akibatnya, kamu akan dilanda kebingungan akan tujuan hidup, mulai mempertanyakan banyak hal, merasa insecure atau keraguan terhadap kemampuan diri, putus asa, depresi, hingga terkadang sampai menarik diri dari kehidupan sosial. 

    Dengan kata lain, seseorang cenderung mengalami ketakutan berlebih atau bahkan merasa frustrasi akan masa depan. Ini bisa terjadi ketika tekanan dan tuntutan terkait pencapaian hidup tidak bisa disikapi dengan baik, sehingga menyebabkan krisis emosional. 

    Apa Saja Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis?

    Meski bisa dikatakan sebagai sebuah fase yang umum, sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya tengah berada pada periode ini. Akibatnya, mereka cenderung rentan mengalami depresi atau bahkan mental illness, karena kurang memahami apa yang sebenarnya tengah terjadi pada diri. Agar hal tersebut tidak terjadi, ada baiknya kamu ketahui tanda-tanda seseorang mengalami Quarter Life Crisis berikut ini:

    1. Mempertanyakan Hidup Dan Masa Depan

    Pada fase ini, kamu akan mulai mempertanyakan banyak hal, utamanya yang berkenaan dengan eksistensi diri. Seringnya pertanyaan ini tak kunjung menemukan jawaban, hingga akhirnya bisa menyebabkan frustrasi. 

    2. Merasa Minder Melihat Pencapaian Atau Kebahagiaan Teman Di Medsos

    Kabar bahagia atau kesuksesan teman justru membuat kamu merasa resah tanpa alasan, seolah tertinggal dibanding yang lain hingga akhirnya kamu merasa minder dan cenderung menarik diri dari kehidupan sosial. 

    3. Merasa Terjebak Dalam Situasi Yang Tidak Disukai

    Seringnya, kamu akan sulit menentukan apakah harus hidup sesuai keinginan diri sendiri atau sesuai tuntutan orang lain. Pada fase ini, bisa saja kamu telah memiliki pekerjaan yang mapan, tetapi tidak sesuai passion sehingga akhirnya hidup terasa kosong dan kurang bergairah. Merasa bingung apakah harus tetap di zona nyaman atau harus keluar mengejar impian.

    4. Kurang Motivasi

    Fase ini memang membuat kamu kurang bersemangat untuk menjalani hari. Kamu pun merasa bahwa lingkungan terdekat tidak bisa membantumu untuk keluar dari masalah, sehingga harus dihadapi seorang diri. 

    Baca Juga: Butuh Motivasi Dalam Bekerja? Ini 6 Jenis Motivasi Yang Perlu Diketahui

    Apa Saja Pemicu Terjadinya Quarter Life Crisis?

    Pada dasarnya, Quarter Life Crisis bisa terjadi ketika seseorang yang baru menginjak usia dewasa awal harus dihadapkan pada realita dan berbagai permasalahan hidup orang dewasa. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicunya, yaitu;

    • Tengah merencanakan karier dan masa depan
    • Mulai menjalani hidup mandiri untuk pertama kali
    • Mulai menjalani hubungan percintaan yang cukup serius, termasuk ketika mengalami kegagalan cinta 
    • Ketika mengalami masalah finansial atau pekerjaan 
    • Ketika melihat teman sebaya sudah lebih dulu mencapai berbagai tujuan hidup, sementara diri sendiri masih berada di posisi stagnan. 
    • Terjebak dalam lingkungan toxic yang kurang mendukung pengembangan diri.

    Apa Saja Cara Terbaik Menghadapi Quarter Life Crisis?

    Faktanya, fase ini tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, dalam beberapa kondisi, bukan tidak mungkin jika nantinya berpotensi menyebabkan depresi atau mental illness. Jika kamu tengah berada dalam fase ini, berikut beberapa cara menghadapinya. 

    1. Kenali Diri 

    Ada baiknya jika kamu segera kenali diri lebih dalam. Renungkan apa yang menjadi kelebihan, kelemahan, serta yang kamu inginkan di masa depan. Dengan begitu, kamu akan lebih paham, hidup seperti apa yang ingin dijalani termasuk lebih leluasa menentukan pilihan tanpa harus didikte orang lain. Meski memang, dalam mengambil keputusan, kamu tetap harus meminta pertimbangan dan saran dari orang yang lebih berpengalaman. 

    Baca Juga Mengenal Personal Branding Dan Cara Meningkatkannya

    Setelah mengenali diri dengan baik, pada akhirnya kamu bisa Self Love atau mencintai diri sendiri. Kamu bisa menerima segala yang ada dalam diri, dan bisa menjadi versi terbaik dari dirimu. Tak peduli seperti apa orang berkata, yang jelas kamu patut bahagia dan sukses sesuai versi terbaik. 

    2. Fokus Benahi Diri

    Dalam fase ini, seseorang akan sering membandingkan hidup dengan orang lain. Terlebih, jika orang lain atau teman sebaya telah lebih dulu mencapai berbagai tujuan hidup, seperti pekerjaan impian dan pasangan. Inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya perasaan iri, cemas, sekaligus insecure dan depresi. Mengapa seolah hidup orang lain jauh lebih mudah dibandingkan jalan yang harus kamu lalui. 

    Karenanya, ada baiknya jika di fase ini kamu lebih fokus untuk berbenah dan menata masa depan. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain; kalian memulai hidup dari tempat yang berbeda maka tentu kalian tidak akan memiliki hasil yang sama. Habiskanlah waktumu mempelajari kemampuan baru ketimbang memikirkan hidup orang lain.

    Baca Juga: Macam Macam Soft Skill Yang Dapat Dikuasai

    Jika bisa, kurangi melihat unggahan di media sosial agar kamu tidak membandingkan diri dengan hidup orang lain. Ini juga penting agar kamu tidak sering mengeluh, dan lebih bersyukur atas apa yang ditakdirkan Tuhan. 

    3. Keluar dari Lingkaran Toxic

    Kamu harus tahu bahwa tidak semua lingkungan bisa memberi dampak positif. Adakalanya seseorang harus terjebak dalam lingkar sosial yang justru membuat hidup semakin tertekan dan hilang arah. Jika kamu mengalaminya, beranikan diri untuk keluar demi hidup yang lebih tenang dan bahagia. Carilah lingkungan sosial yang bisa saling mendukung, membantu, dan yang terpenting bisa menerima kamu apa adanya. 

    Baca Juga: 11 Indikator Lingkungan Kerja Yang Optimal

    4. Buat Rencana Hidup dan Lakukan

    Saat berada dalam titik krisis, jangan lantas kamu hanya berdiam diri sembari merutuki nasib. Percayalah, itu tidak akan mengubah apa pun. Lebih baik, segera bangun dari keterpurukan dan buatlah rencana hidup ke depan. Pikirkan apa yang kamu inginkan dan atur rencana untuk mewujudkannya. Kemudian, lakukan tindakan nyata dan jangan pernah takut akan kegagalan. Akan lebih lagi jika kamu memiliki sosok mentor yang bisa memantau sekaligus membimbing. 

    5. Jadilah Produktif

    Seringnya, fase krisis ini akan membuat seseorang malas dan tidak memiliki gairah untuk melakukan apa pun. Karenanya, cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan menjadi produktif. Paksa diri untuk melakukan hal-hal bermanfaat, entah itu yang berkenaan dengan hobi atau aktivitas yang bisa mengembangkan kemampuan. 

    Baca Juga: 9 Cara Agar Produktif Yang Simpel Dan Efektif

    Tak perlu ragu untuk mencoba hal baru, karena bukan tidak mungkin itu akan menjadi passion atau yang membuatmu cemerlang di masa depan. Kamu juga bisa mengisi waktu luang dengan mengikuti kursus yang ada di GreatNusa. Di platform ini, telah tersedia berbagai macam bentuk pengembangan diri yang dipandu oleh mentor-mentor berpengalaman. 

    Nah, itulah sekilas informasi tentang apa itu Quarter Life Crisis. Percayalah, fase ini akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Tetap semangat!

    • 1
    • More pages
    • 5
    • 6
    • 7
    • More pages
    • 74
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya