Menampilkan 223-228 dari 440 Artikel
By greatnusa • 19 Februari 2023
Pernahkah kamu merasa yakin dalam mencapai tujuan karier? Atau apakah kamu tidak pernah membiarkan kondisi yang menekan menguasai dirimu? Dua kondisi tersebut menandakan bahwa kamu memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi. Ya, self-efficacy merupakan rahasia penting dalam mencapai tujuan karier maupun kesehatan mental yang lebih prima.
Lantas, apa sebenarnya self-efficacy itu? Apa saja ciri-ciri manusia yang memiliki self-efficacy tinggi? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.
Self-efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa dirinya mencapai tujuan dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Self-efficacy diyakini dapat memengaruhi cara seseorang dalam merespons kejadian yang terjadi di sekitar lingkungannya serta mengambil tindakan dari respons tersebut.
Self-efficacy pada dasarnya merupakan salah satu komponen penting dari teori kognitif sosial. Albert Bandura mengembangkan teori self-efficacy dan mendefinisikannya sebagai keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengelola situasi dan mengatasi masalah. Ada empat sumber utama yang menentukan self-efficacy, yaitu:
Makin tinggi tingkat self-efficacy, besar kemungkinan kamu akan mencari dan mengejar tujuan yang ambisius, mengatasi kesulitan dengan cara yang efektif, serta merasa lebih bahagia dan produktif. Sebaliknya, tingkat self-efficacy yang rendah bisa membuat kamu merasa tidak percaya diri dan ingin menghindari situasi yang menantang. Kamu perlu meningkatkan self-efficacy untuk mencapai potensi maksimal dalam karier.
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Karier Cemerlang
Self-efficacy memiliki tiga fungsi yang bekerja dalam memengaruhi seorang individu ketika mencapai tujuan pribadinya. Berikut penjelasan mengenai tiga fungsi self-efficacy.
Fungsi kognitif berproses pada tingkat kognisi atau pikiran seseorang. Tingkat self-efficacy alias efikasi diri dapat memengaruhi tujuan yang ingin dicapai. Seseorang yang memiliki self-efficacy tinggi mampu memiliki tujuan yang lebih tinggi dan memperkuat tujuan tersebut melalui komitmen dan rencana yang tinggi.
Fungsi afeksi berperan pada kemampuan mengatasi tingkat stres atau depresi yang dialami seseorang ketika menghadapi situasi sulit. Self-efficacy berperan penting untuk mengendalikan tingkat stres agar tidak meningkat. Bandura juga berpendapat bahwa self-efficacy berfungsi untuk mengatur perilaku seseorang agar bisa menghindari suatu kecemasan.
Fungsi motivasi berperan penting dalam memotivasi diri yang bangkit secara kognitif. Seseorang perlu memotivasi dirinya sendiri serta menerapkan pemikiran yang ingin dicapai pada masa depan. Motivasi akan melatih seseorang agar bisa memiliki kepercayaan mengenai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, seseorang pun bisa menantikan hasil dari tindakan yang prospektif dan membuat perencanaan untuk merealisasikan masa depan yang ingin dikejar.
Baca Juga: Apa Itu Jenjang Karier serta Contohnya
Self-efficacy memiliki manfaat besar dalam hidup kamu, khususnya di bidang pengembangan karier dan kesehatan mental. Apa saja manfaat yang bisa dicapai melalui self-efficacy?
Self-efficacy yang tinggi akan memengaruhi kamu untuk memberikan performa terbaik dalam menyelesaikan pekerjaannya. Performa kerja pun meningkat sehingga kamu bisa mendapatkan promosi sebagai bagian dari pengembangan kariernya.
Ketika mempelajari skill baru atau mengikuti kuliah, kamu memerlukan self-efficacy yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikan yang sedang ditempuh. Kamu pun bisa menetapkan beberapa tujuan dan merencanakan strategi untuk mencapainya. Pendidikan yang berhasil juga akan berpengaruh pada pengembangan kariermu.
Self-efficacy yang tinggi akan mengubah cara pandang ketika menghadapi kondisi yang menekan. Kamu tidak lagi ragu, melainkan menjadi lebih yakin untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah tersebut. Selain stres, kamu juga belajar mengurangi ketakutan karena memutuskan untuk menghadapi masalah tersebut.
Pada akhirnya, self-efficacy akan membantu meningkatkan kesehatan mentalmu. Kamu bisa menghindari perasaan stres yang bisa berkembang menjadi depresi. Perspektif positif dalam dirimu pun meningkat sehingga kamu akan lebih sejahtera dan bahagia karena memiliki self-efficacy yang tinggi.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Semangat dan keyakinan yang tinggi saja tidak cukup menjadi ciri utama kamu memiliki self-efficacy yang kuat. Begitu pula mudah patah arang dan tidak mudah termotivasi, dua karakter tersebut tidak bisa menggambarkan karakteristik self-efficacy yang rendah.
Ada beberapa ciri khas yang menggambarkan seseorang memiliki self-efficacy yang tinggi maupun rendah, yaitu:
Berikut merupakan karakteristik orang yang memiliki self-efficacy tinggi:
Orang yang memiliki self-efficacy rendah digambarkan melalui ciri-ciri berikut:
Apakah kamu mau meningkatkan self-efficacy agar mampu mencapai tujuan kariermu? Rahasia meningkatkan self-efficacy adalah dengan mengenal dirimu sendiri. Proses pengenalan diri tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan instan, melainkan diperlukan proses serta metode analisis yang perlu diikuti. Ikutilah kursus Self-Leadership: Metode Mengenal Diri Sendiri dari GreatNusa agar kamu mampu mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Tingkatkan self-efficacy dalam dirimu bersama GreatNusa sekarang juga!
By greatnusa • 19 Februari 2023
Setiap individu pasti mengalami stress. Ketika tidak ditangani dengan baik, stress akan menurunkan kesejahteraanmu dalam berbagai aspek kehidupan. Manajemen stress adalah solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Akan tetapi, penerapannya harus dilakukan dengan benar agar menuai manfaat yang maksimal.
Manajemen stress adalah sekumpulan instrumen, strategi, maupun teknik yang digunakan oleh seseorang untuk menurunkan efek negatif dari kondisi stress terhadap kondisi mental dan fisiknya. Sebaiknya individu melakukan pengelolaan stress secara teratur untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya.
Stress bisa muncul dari berbagai sumber seperti kondisi keuangan, hubungan sosial, hingga gangguan kesehatan. Ketika masalah yang dianggap stressful muncul, hormon kortisol diproduksi dan bagian otak tertentu diaktifkan. Bagian otak yang aktif ketika individu mengalami stress adalah HPA-axis.
Kondisi stress pada awalnya membuat individu mengalami peningkatan kesadaran dan kewaspadaan akan lingkungan. Karenanya, stress sesungguhnya merupakan respons penting yang membantu manusia bertumbuh. Akan tetapi stress yang berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan kondisi fatigue baik secara psikis maupun fisik.
Mengapa setiap orang perlu belajar mengelola stress dengan optimal? Berikut merupakan segelintir manfaat yang didapatkan dari pengelolaan stress yang baik:
Kualitas tidur yang buruk ditunjukkan oleh perasaan lelah saat bangun dan kesulitan untuk pergi tidur saat waktunya. Kondisi waspada akibat stress menyebabkan tubuh sulit untuk rileks. Karena hal tersebut, kamu pun jadi sulit untuk tidur dengan nyenyak.
Manajemen stress adalah solusi yang tepat jika kamu memiliki kualitas tidur yang buruk tanpa sebab yang jelas. Ketika stress bisa dikelola dengan optimal, tubuh akan berkurang tingkat kewaspadaannya sehingga kualitas tidur pun meningkat.
Orang-orang yang mengalami stress tinggi cenderung akan mudah sakit. Penyebabnya adalah produksi kortisol di dalam tubuh saat masa stress. Hormon kortisol ini dapat mencegah pembentukan antibodi yang penting untuk sistem imun.
Dengan mengelola stress secara optimal, kamu dapat mempertahankan produksi kortisol dalam batas wajar. Dalam kondisi tersebut, kortisol tidak akan menginterferensi sistem imun.
Seperti dijelaskan sebelumnya, stress membuat seluruh bagian tubuh meningkat kewaspadaannya. Respons ini merupakan sesuatu yang alami karena makhluk hidup memiliki tendensi fight atau flight ketika dihadapkan pada situasi yang mengancam.
Individu yang mengalami stress akan merasakan bahwa ototnya tegang setiap saat. Tegang otot ini bisa terjadi di berbagai bagian tubuh.
Baca Juga: 8 Cara Hilangkan Migraine Akibat Stres yang Efektif
Orang yang mengalami stress cenderung kesulitan untuk menjalin hubungan sosial yang baik. Salah satu karakteristik stress adalah meningkatnya iritabilitas. Dalam kondisi ini, individu cenderung mudah meluapkan emosi dengan cara yang kontraproduktif.
Saat stress bisa dikontrol dengan baik, interaksi sosial tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang mengganggu. Kamu akan lebih bisa menjaga perilaku dan emosi di depan orang lain agar tidak mempengaruhi kualitas interaksi.
Mungkin kamu menyadari bahwa ketika diri sedang mengalami stress hebat, tugas-tugas yang dibebankan tidak dapat terselesaikan secara optimal. Stress membuat individu kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga penyelesaian tugas memerlukan waktu lama dan mungkin kualitasnya tidak baik.
Manajemen stress adalah strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja, terutama dalam kondisi yang stressful. Dengan pengelolaan stress yang optimal, kamu dapat meningkatkan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas.
Ketika mengalami stress hebat, banyak orang merasa bahwa pikirannya cenderung buntu. Mereka kesulitan untuk berfungsi di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi tersebut, sangat sulit untuk memproduksi ide-ide kreatif.
Pengelolaan stress yang optimal dapat membantu individu untuk keluar dari mental blocking tersebut. Ketika kadar stress terjaga dengan baik, ide-ide kreatif akan lebih mudah muncul. Pengembangan diri pun dapat dilakukan dengan maksimal.
Baca Juga: Butuh Motivasi Dalam Bekerja? Ini 6 Jenis Motivasi yang Perlu Diketahui
Banyak strategi pengelolaan stress yang diajarkan di luar sana. Strategi-strategi tersebut tentunya didasari oleh dasar pemikiran tertentu. Beberapa pendekatan efektif untuk melakukan manajemen stress adalah:
Kegiatan meditasi memiliki tujuan utama yakni meningkatkan mindfulness di dalam diri. Kamu akan dilatih untuk menyadari sensasi yang dialami tubuh dan juga pikiran-pikiran yang berkecamuk di dalam sanubari. Kesadaran ini membuatmu bisa mengontrol gejala-gejala stress dengan lebih optimal.
Di zaman sekarang ini sangat mudah untuk berpartisipasi dalam kegiatan meditasi. Ada banyak kursus meditasi yang ditawarkan di berbagai daerah. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan app khusus yang dirancang untuk memandu proses meditasi.
Ketika berolahraga, tubuh memproduksi hormon endorfin. Hormon ini adalah hormon yang juga dikeluarkan tubuh saat individu merasakan kesenangan. Endorfin mampu mengurangi dan bahkan menegasi dampak negatif dari hormon stress.
Kamu disarankan untuk berolahraga dengan teratur, setidaknya tiga kali dalam seminggu. Kegiatan olahraga yang dipilih tentunya sesuatu yang mudah diakses. Jika memiliki gym membership, maka kamu dapat berolahraga di sana. Lari dan berjalan kaki adalah dua bentuk olahraga sederhana yang juga bisa dilakukan.
Salah satu program unggulan manajemen stress adalah self-talk atau berdialog dengan diri sendiri. Bentuk pengelolaan stres ini memiliki manfaat yaitu membantu mengubah pola pikir seseorang agar lebih positif dan juga meningkatkan kemampuan mengelola emosi.
Ketika berdialog dengan diri sendiri, kamu disarankan untuk menggunakan nada yang realistis, namun empatik. Kegiatan self-talk dapat dilakukan secara mental, namun banyak orang merasa terbantu ketika berdialog lantang seolah melakukannya dengan orang lain.
Nutrisi yang diasup oleh tubuh berkontribusi terhadap kesehatan jasmani dan rohani. Hal terpenting adalah memastikan bahwa makanan yang kamu konsumsi seimbang gizinya. Kamu juga perlu membatasi makanan tinggi lemak dan gula karena kedua tipe makanan tersebut dapat mendorong terjadinya episode stress.
Kegiatan makan pun harus dilakukan dengan tepat. Setiap orang disarankan untuk menerapkan mindfulness saat makan. Kamu akan lebih menikmati kegiatan makan dan proses pencernaan pun lebih lancar. Jam makan akan menjadi sebuah waktu untuk melepas penat.
Strategi lain untuk manajemen stress adalah mengikuti kursus keterampilan. Jika memiliki minat yang ingin kamu kembangkan, maka sangat disarankan untuk mengikuti kursus yang berkaitan dengan minat tersebut.
Jika sulit menemukan waktu luang untuk mengikuti kursus tatap muka, kamu bisa memanfaatkan berbagai kursus yang diselenggarakan secara online seperti di GreatNusa. Selain memperoleh keterampilan tambahan, kamu juga akan mendapatkan sertifikasi yang bisa kamu gunakan untuk menunjang kariermu.
Manfaat dari kegiatan semacam ini tidak hanya pengembangan keterampilan saja. Kamu juga dihadapkan pada tantangan baru yang mungkin terasa asing. Kebanyakan orang akan tumbuh motivasinya ketika menemukan tantangan baru. Selain itu, kamu akan dilatih untuk mengeluarkan berbagai ide kreatif di kursus semacam ini.
Manajemen stress adalah strategi yang penting dipelajari oleh semua orang. Stress merupakan hal yang tidak dapat dihindari, dan justru harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan diri. Karenanya, setiap orang perlu belajar cara yang efektif untuk mengelola stressnya agar manfaatnya terasa dan dampak buruknya dapat ditekan.
Dalam mengembangkan aplikasi atau website bisnis, penting untuk memperhatikan UI dan UX. Namun, apa itu UI dan UX? Apa saja komponen penting di dalamnya? Apa peran UI dan UX dalam bisnis?
Bagi mereka yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis digital, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah UI dan UX. Tetapi, bagi para pebisnis yang baru saja terjun di dunia bisnis digital atau sedang bertransformasi menuju teknologi digital tentu kurang familiar dengan istilah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk membaca artikel ini hingga tuntas.
Apa itu UI dan UX? UI atau User Interface, merupakan tampilan atau visual desain sebuah sistem, aplikasi, atau halaman web. UI merupakan jembatan penghubung yang membuat pengguna berinteraksi dengan produk di dalam sistem, aplikasi, atau website. Oleh karena itu, agar menarik dan meningkatkan kepuasan pengguna, tampilan UI harus indah serta mudah digunakan.
Sedangkan UX atau User Experience merupakan proses menciptakan suatu produk berdasarkan pengalaman pengguna. Dengan demikian, produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Pengalaman menyenangkan yang dialami pengguna, akan menjadi indikator kenyamanan dan kemudahan saat menggunakan produk tersebut.
Dari kedua pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa UI merupakan bagian dari UX. Jadi, untuk meningkatkan kepuasan pengguna, dibutuhkan kombinasi UI dan UX yang baik.
Baca Juga: UI UX Designer : Pengertian, Workflow, dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
Layout, tema, ikon, animasi yang tampil pada produk, tombol, tipografi, dan visual interaktif lainnya, merupakan komponen dari IU. Oleh karena itu, tidak heran jika keindahan dan kemudahan pengguna menjadi fokus dalam pembuatan desain UI.
Jika komponen UI fokus pada visual produk, maka komponen UX fokus pada fitur-fitur dalam produk tersebut. Jadi, komponen UX ini meliputi aspek visual design, aspek interaksi pengguna, struktur desain, cara menggunakan produk, copywriting konten, dan branding.
Ketika membuat sistem, aplikasi atau website, UI dan UX merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling berkaitan dalam memberikan pengalaman interaksi terbaik bagi pengguna. Berikut kolaborasi komponen UI/ UX yang bisa mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan website atau menggunakan aplikasi:
Segala bentuk informasi yang ditampilkan harus memiliki struktur. Oleh karena itu, diperlukan adanya informasi arsitektur ini. Dalam mengorganisir komponen ini, berikut metode yang dibutuhkan:
Metode ini berpusat pada teori psikologi, di mana dalam pembuatan elemen setiap aplikasi atau website mengedepankan fungsionalitas dan penyusunannya.
Metode ini menekankan proses pendistribusian informasi ke dalam beberapa menu, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami dan mengingat dengan baik setiap informasi tersebut.
Metode ini mengedepankan tindakan pengguna dalam mengorganisir informasi. Contoh, fitur sorting pada website atau aplikasi yang ditujukan untuk menemukan produk berdasarkan spesifikasi tertentu.
Desain dan interaksi dalam aplikasi atau website merupakan dua hal yang saling berkaitan. Desain website atau aplikasi tidak hanya sekedar indah, tetapi juga menarik interaksi pengguna. Interaksi tersebut, antara lain menggeser, menekan, atau klik fitur maupun tombol. Interaksi inilah yang nantinya digunakan untuk mengukur behavior (kebiasaan) pengguna.
Ukuran kegunaan dalam desain UI/ UX ini dinilai dari mudah tidaknya penggunaan website atau aplikasi tersebut, serta tepat tidaknya desain klik atau button dengan maksud dan tujuan pembuatannya. Hal ini karena setiap desain memiliki fungsi atau kegunaannya masing-masing.
Komponen penting selanjutnya adalah prototype berupa wireframe. Komponen yang disusun akan dijadikan layout dan diserahkan kepada tim pengembang untuk selanjutnya diproses ke dalam software.
Desain visual dibuat dari hasil wireframe. Pada komponen ini, UI/ UX Designer akan menambahkan atau mengubah style, warna, font, dan perubahan lain yang dibutuhkan. Fungsi komponen ini untuk memberi gambaran jelas mengenai desain website atau aplikasi.
Dalam pembuatan desain visual ini, sebaiknya dilakukan dengan konsisten. Terlebih dalam penggunaan huruf, warna, bentuk tombol, maupun letak tombol atau fitur. Tujuannya, agar pengguna tidak bingung dan mudah menemukan apa yang dicari.
Baca Juga: Peran UI/ UX Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Dianggap sebagai salah satu kunci sukses sebuah produk, berikut peran penting dan manfaat UI/ UX dalam bisnis:
Membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, tentu akan mendatangkan peminat ke website atau aplikasi. Dengan fokus pada UX, maka kamu bisa membuat produk dengan fitur yang sesuai kebutuhan pengguna.
Tampilan website atau aplikasi yang buruk dan sulit digunakan, tentu akan ditinggalkan oleh pengguna. Sebagian orang akan memilih untuk meninggalkan website atau uninstall aplikasi. Sebaliknya, tampilan yang menarik dan mudah digunakan akan membuat pelanggan puas dan bertahan dengan website atau aplikasi tersebut.
Pelanggan yang puas dengan tampilan atau fitur dalam website maupun aplikasi, tentu akan bertahan dan kembali berkunjung. Selain itu, proses penyelesaian yang mudah ketika menggunakan website atau aplikasi, akan menarik pengunjung untuk melakukan pembelian. Secara tidak langsung, kondisi ini akan meningkatkan penjualan bisnis.
Baca Juga: Merancang Prototyping Desain UX bagi Pemula
Agar desain UI/ UX website atau aplikasi terlihat menarik di mata pengguna, berikut tips penggunaan UI/UX yang tepat dalam bisnis:
Saat membuat desain UI/ UX sebuah website atau aplikasi, tempatkan diri kamu dalam sudut pandang pengguna. Dengan demikian, preferensi pengguna saat mengakses website atau aplikasi bisa kamu jadikan pertimbangan.
Untuk mengenali audiens atau pengguna, kamu dapat melakukan riset UI/ UX user (pengguna) perusahaan kompetitor.
Ketika membuka sebuah website atau aplikasi, tentu pengguna ingin mengakses fitur tertentu. Dalam proses ini, pengguna akan merasa nyaman ketika desain dalam fitur tersebut mudah dipelajari dan digunakan. Kemudahan akses ini akan mendorong mereka untuk kembali berkunjung dan menggunakan website atau aplikasi kamu.
Tipografi akan menarik pengguna untuk mengeksplor website atau aplikasi lebih jauh. Oleh karena itu, buat tulisan yang menarik, namun tetap sederhana, ringkas, dan mudah dipahami.
Dibanding harus scrolling terus menerus, sebaiknya tambahkan tombol yang bisa menarik pengguna untuk mengakses lebih banyak fitur.
Tata letak yang sederhana, tetapi memiliki ikon, warna, huruf, serta gambar yang jelas dan menarik akan lebih disukai pengguna.
Ketika membuat desain UI/ UX, pastikan pengguna memahami fitur atau tombol dalam website atau aplikasi tanpa perlu menekan tombol bantuan. Tempatkan fitur atau tombol tersebut pada tempat yang mudah ditemukan pengguna.
Baca Juga: 3 Dimensi Brand Image yang Harus Dipahami
Untuk konten yang panjang, tambahkan pilihan “Lanjut” atau “Sembunyikan”. Dengan begitu, pengguna tidak menghabiskan waktu untuk konten yang tidak mereka cari atau inginkan.
Setelah desain selesai dibuat, lakukan uji coba pada beberapa orang. Pastikan setiap desain fitur atau tombol mudah dipahami dan digunakan.
Saran atau masukan dari orang lain tentu akan membantu kamu memberikan pandangan dan pendapat dari sudut pandang yang berbeda. Ini dapat membantu kamu dalam menentukan desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Demikian penjelasan mengenai apa itu UI dan UX beserta komponen maupun perannya dalam bisnis. Ilmu mengenai UI dan UX ini juga bisa kamu dapatkan dengan mengikuti kursus daring di GreatNusa. Di sini ada banyak tenaga profesional yang akan membantumu belajar.
By greatnusa • 18 Februari 2023
Promosi dan jenjang karier tentu menjadi pencapaian yang ingin kamu kejar di dunia karier. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa kualitas kerja yang memuaskan bukanlah satu-satunya tolak ukur untuk mengincar posisi kepemimpinan. Kamu harus menanamkan ciri-ciri etos kerja yang baik sebagai teladan atau contoh untuk bawahanmu.
Lantas, apa saja karakteristik etos kerja yang wajib dikembangkan dalam diri seorang pemimpin? Cari tahu jawabannya melalui bacaan berikut ini!
Istilah etos secara etimologis berasal dari kata Yunani, yaitu ethos yang berarti karakter, sikap, watak, atau keyakinan terhadap sesuatu. Etos bisa pula berarti pandangan hidup seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok sosialnya. Sementara itu, istilah kerja berarti kegiatan yang bertujuan mencari penghasilan untuk diri sendiri.
Berdasarkan pengertian tersebut, etos kerja berarti kualitas diri yang mencakup semangat, nilai, serta prinsip yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan positif selama bekerja. Secara sederhana, etos kerja bisa diartikan sebagai semangat kerja yang mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Etos kerja merupakan salah satu soft skill yang diperlukan dalam dunia kerja. Karyawan yang mempunyai etos kerja tinggi akan merasakan lima manfaat berikut:
Semangat yang tinggi dalam bekerja tentu akan meningkatkan produktivitas. Karyawan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya selama bekerja agar bisa membawa pengaruh positif bagi kemajuan perusahaan. Mereka berusaha menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan selalu memberikan hasil kerja yang memuaskan.
Manfaat ini merupakan efek domino dari produktivitas yang tinggi. Karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya akan merasa puas dalam bekerja. Mereka akan merasa bangga karena bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai tenggat waktu yang ditentukan serta hasil kerjanya berkualitas tinggi.
Etos kerja yang tinggi terlihat dari kemampuan karyawan dalam mengelola setiap tanggung jawab serta tugas yang didelegasikan. Kemampuan melaksanakan setiap tanggung jawab kecil membuat karyawan akan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar. Singkatnya, mereka berpeluang untuk mendapatkan promosi di perusahaan.
Karyawan yang beretos kerja tinggi tidak hanya terlihat ketika bekerja, tetapi juga kemauannya dalam mempelajari hal-hal baru. Wawasan mereka makin luas sehingga bisa memberikan ide dan solusi yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
Pada akhirnya, etos kerja yang tinggi bermanfaat untuk pengembangan diri karyawan. Mereka akan memiliki reputasi atau citra diri yang bagus di mata banyak orang. Karyawan pun berpeluang memperoleh kesempatan karier yang lebih baik pada masa depan karena citra dirinya yang positif.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Kamu pasti ingin merasakan manfaat etos kerja di atas, bukan? Mulailah mengembangkan karakteristik etos kerja berikut ini dalam dirimu.
Etos kerja terutama yang harus dimiliki yaitu jujur. Kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan dari orang yang bekerja bersamamu. Pekerjaanmu akan merasa dimudahkan dan kamu bisa mendapatkan lebih banyak dukungan di tempat kerja. Kejujuran dapat diimplementasikan melalui tindakan sederhana, seperti mengakui kesalahan atau menepati janji yang telah dibuat.
Disiplin bukan sekadar ditunjukkan dalam ketepatan waktu, melainkan pula komitmen terhadap setiap pekerjaan yang telah direncanakan. Sifat ini akan membantumu lebih fokus dalam mengejar tujuan jangka panjang dan tidak mudah teralihkan oleh gangguan yang bisa menghambat pekerjaan.
Menghargai waktu juga merupakan ciri-ciri etos kerja yang baik. Kamu harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan pekerjaan di kantor agar bisa selesai tepat waktu. Kamu pun perlu melatih etos kerja ini di luar lingkungan kerja, seperti mengatur waktu istirahat, mempelajari keahlian baru, atau mengerjakan pekerjaan tambahan.
Inisiatif berarti kamu tidak ragu menyampaikan pendapat, ide, atau mengutarakan keinginan untuk membantu pekerjaan. Sifat ini tumbuh dari kesadaran untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan diri sendiri.
Memiliki komitmen saja tidak cukup. Kamu perlu meningkatkan konsisten untuk menunjukkan etos kerja. Kekonsistenan yang terus dilatih akan membuat dirimu menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsipnya dalam bekerja.
Dunia kerja memang tidak lepas dari kritik, saran, dan masukan. Kamu perlu menerima dan menyaring semua masukan tersebut sebagai evaluasi dan perkembangan dirimu di dunia karier. Karakteristik etos kerja ini menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang tidak egois dan mau belajar dari orang lain.
Etos kerja yang baik juga terlihat dari kemampuan seseorang ketika bekerja bersama orang lain. Kamu perlu berbesar hati dan mau menerima ide serta masukan dari anggota tim untuk perkembangan tugas yang sedang dikerjakan. Kamu pun bersedia membantu anggota tim lain yang masih kesulitan selama bekerja.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Kerja dan Tips Efektif Menjawabnya
Menumbuhkan etos kerja tidaklah instan. Kamu harus mengembangkannya agar etos kerja tersebut tertanam kuat dalam dirimu. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan etos kerja.
Salah satu tips meningkatkan etos kerja terbaik yaitu learning by doing atau belajar sambil melakukan (mempraktikkan). Kamu perlu mencari seorang teladan yang menginspirasimu menjadi pribadi yang lebih baik. Teladan tidak harus berada di tempat kerja yang sama, tetapi bisa pula orang berpengaruh di luar lingkungan kerjamu.
Kendala dalam mengembangkan etos kerja terletak pada lingkungan kerja yang buruk. Pastikan kamu berada di lingkungan kerja yang mendukungmu untuk bertumbuh dan berkembang. Apabila kondisi lingkungan kerjamu kurang kondusif, jangan biarkan dirimu terpengaruh oleh mereka.
Kamu mungkin merasa bahwa ciri-ciri etos kerja merupakan hal yang baru. Berikan usaha terbaik untuk menanamkan kebiasaan tersebut dalam dirimu. Kamu perlu mengganti kebiasaan lama yang tidak membangun dengan kebiasaan baru yang mendukung pertumbuhan etos kerjamu.
Tidak jarang kamu merasa patah arang ketika gagal menerapkan etos kerja. Hindari kekecewaan tersebut dan teruslah berusaha untuk membangun etos kerja yang baik. Kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang persisten dan memiliki semangat kerja tinggi dalam dirimu.
Apakah kamu siap untuk mempraktikkan empat tips menumbuhkan etos kerja di atas? Tentu saja jawabannya ‘ya’, apalagi jika kamu ingin menjadi pemimpin di dunia kerja. Nah, kamu juga perlu mempersiapkan diri menjadi pemimpin melalui kursus Membangun Karakter Pemimpin dari GreatNusa. Persiapkan dirimu menjadi calon pemimpin hebat pada masa depan dengan menerapkan ciri-ciri etos kerja di atas serta ikuti kursus kepemimpinan bersama GreatNusa sekarang juga!
Pasti kamu berekspektasi agar strategi pemasaran digital yang telah direncanakan bisa berjalan efektif, bukan? Inilah pentingnya melakukan analisis SWOT dalam merencanakan pemasaran digital. Analisa SWOT adalah metode yang bermanfaat untuk membantumu dalam merancang strategi pemasaran digital.
Lantas, bagaimana penerapan analisis SWOT dalam merencanakan digital marketing? Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini berguna untuk menentukan strategi dan arah perusahaan pada masa depan serta melakukan perencanaan strategis sebelum menjalankan aktivitas bisnis.
Analisis SWOT dilakukan melalui proses identifikasi sejumlah faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan, yaitu:
Albert Humphrey mengembangkan analisis SWOT pada tahun 1960-an sebagai bagian dari proyek penelitian yang didanai oleh Fortune 500 perusahaan. Humphrey adalah seorang peneliti di Stanford Research Institute (SRI) di California, AS.
Humphrey dan timnya mengumpulkan data dari sekitar 100 perusahaan dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Hasil analisis tersebut menemukan bahwa perusahaan yang memiliki kinerja yang baik cenderung memiliki kekuatan internal serta peluang eksternal yang baik. Mereka juga menemukan bahwa perusahaan yang kurang sukses cenderung memiliki kelemahan internal dan ancaman eksternal yang kuat.
Humphrey dan timnya mengembangkan analisis SWOT berdasarkan hasil penemuan ini. Analisis SWOT kemudian diterapkan sebagai metode mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan strategi masa depan. Analisis SWOT mulai populer di kalangan manajer dan peneliti bisnis serta digunakan dalam berbagai jenis bisnis dan organisasi sejak saat itu.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda?
Tujuan utama analisis SWOT yaitu menemukan aspek krusial dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dialami oleh suatu perusahaan. Keempat aspek tersebut berguna untuk meningkatkan kekuatan, mengurangi kelemahan, membangun peluang lebih baik, serta menghindari ancaman yang mungkin terjadi pada masa depan.
Beberapa ahli juga menggagas tujuan penerapan analisis SWOT. RD Jatmiko mengungkapkan bahwa analisis SWOT bertujuan agar perusahaan dapat menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif pada masa depan.
Analisis SWOT bukan untuk mencari solusi, melainkan mengilustrasikan situasi yang sedang atau akan terjadi dalam bisnis. Hal ini senada dengan pendapat Sondang P. Siagian dalam bukunya Manajemen Strategis. Menurutnya, tujuan analisis SWOT yaitu menggambarkan kualitas dan kuantitas sumber daya dan menggunakannya untuk pelaksanaan strategi yang telah dibuat.
Baca Juga: Implementasi Strategi: Pengertian dan Contoh
Pada awal artikel dijelaskan bahwa analisis SWOT sangat berguna untuk menjalankan strategi pemasaran digital. Apa saja manfaatnya?
Analisis SWOT akan membantumu dalam mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Hasil evaluasi tersebut berguna untuk menetapkan tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan.
Keberhasilan pemasaran produk pun meningkat apabila kamu mencoba strategi digital marketing sesuai minat target audiens. Hasil evaluasi analisis SWOT, tepatnya peluang dan ancaman, bermanfaat dalam menentukan strategi pemasaran digital yang ingin diterapkan.
Kelebihan dan kekurangan strategi pemasaran digital juga bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan performa. Kamu bisa merancang strategi pemasaran yang lebih efektif agar lebih berhasil pada masa depan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Manajemen Strategis Berjalan di Perusahaan?
Manfaat di atas tentu membuatmu makin tertarik dalam menerapkan analisis SWOT untuk merancang strategi pemasaran. Lantas, bagaimana cara menggunakannya? Lihat langkah lengkapnya di bawah ini.
Kamu perlu membuat pertanyaan dahulu sebelum melakukan analisis SWOT. Setiap komponen kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman sebaiknya memiliki pertanyaan terkait kondisi bisnis kamu. Topik pertanyaannya bisa mengikuti contoh di bawah ini:
Setelah menyusun pertanyaannya, kamu bisa mulai berdiskusi bersama tim digital marketing untuk menemukan jawabannya. Diskusi sangat diperlukan agar kamu bisa mendapatkan perspektif yang berbeda mengenai kelebihan, kekurangan, ancaman, dan peluang yang dihadapi dalam bisnis.
Hasil analisis SWOT akan menentukan kondisi strategi digital marketing kamu pada saat ini. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengombinasikan dua komponen SWOT yang berbeda. Contoh kombinasinya sebagai berikut:
Kesimpulannya, analisis SWOT adalah metode yang perlu kamu lakukan untuk merancang strategi digital marketing yang berhasil. Namun, peluang keberhasilan digital marketing akan lebih besar kalau kamu menguasainya. Ikutilah kursus Digital Marketing 101: An Essential Guide to Market, Segment and Persona di GreatNusa untuk mempelajari dasar dan panduan penerapan digital marketing dalam pemasaran.
Hubungi kami jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang kursus digital marketing lainnya. Yuk, kembangkan karier digital marketing kamu bersama GreatNusa!
By greatnusa • 18 Februari 2023
Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan pekerjaanmu? Lalu, kamu melihat rekan kerja dengan posisi dan beban kerja yang sama denganmu, tapi kamu tidak pernah melihat dia kewalahan. Hasil kerja rekan yang bersangkutan pun memiliki kualitas yang lebih tinggi darimu, padahal dari segi kemampuan, perbedaan antara kalian berdua tidak signifikan. Ia juga terlihat lebih sehat dan bahagia.
Jika kamu bertanya-tanya, apa yang kamu lihat pada rekanmu itu adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja yang ia terapkan. Singkatnya, manajemen waktu adalah kemampuan untuk merencanakan dan menggunakan waktu semaksimal mungkin. Manajemen waktu juga berarti suatu proses membagi prioritas dari sesuatu yang dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, apa saja manfaat yang bisa dirasakan? Kami sudah merangkum beberapa di antaranya. Harap diperhatikan bahwa penerapan manajemen waktu ini tetap harus disesuaikan dengan beban kerja masing-masing.
Pengelolaan waktu yang efektif akan membantu mengurangi beban kerja yang berujung pada berkurangnya tekanan yang dapat menyebabkan stres. Dengan mengendalikan waktu dan jam kerja, maka keseimbangan antara beban kerja dengan tenggat waktu bisa tercapai dengan baik. Tenggat waktu pun akan terasa lebih lengang, kualitas kerja akan meningkat, dan tingkat stres pun berkurang drastis.
Tidak hanya pada kualitas kerja, manajemen waktu yang baik juga akan membantumu mendapatkan istirahat yang cukup. Dengan waktu dan kualitas tidur yang baik, kamu akan bangun dengan keadaan segar sehingga tidak mudah stres. Sebaliknya, jika kamu tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena harus mengejar tenggat waktu yang sempit dengan jumlah pekerjaan yang menumpuk, kamu akan mudah merasa tertekan dan rentan stres.
Baca Juga: Matriks Manajemen Waktu: Pengertian dan Cara Membuatnya
Masih berkaitan dengan kualitas istirahat yang didapatkan dari manajemen waktu yang baik, Dengan istirahat yang cukup, kamu akan memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif. Karena pekerjaan diselesaikan dengan efektif, kamu punya waktu untuk mengerjakan hal lain, entah dalam hal pekerjaan ataupun proyek pribadimu. Tanpa kamu sadari, kamu sudah mengerjakan lebih banyak hal dalam rentang waktu yang sama.
Tanpa manajemen waktu yang baik, pikiran kamu akan tersita pada penyelesaian pekerjaan yang menumpuk dalam tenggat waktu yang sempit. Kamu jadi tidak punya waktu untuk mengerjakan hal lain, apalagi yang berkaitan dengan pengembangan diri. Selain itu, kamu akan merasa cepat lelah, dan kelelahan bisa menghambat penyelesaian pekerjaan. Ini karena otakmu memberi sinyal kepada tubuh untuk mengurangi metabolisme dan beristirahat sedangkan kamu memaksakan diri untuk tetap terjaga.
Terkadang, manajemen waktu itu sesederhana tidak menunda pekerjaan. Mulai tanamkan pola pikir “Saya selesaikan sekarang supaya bisa bersantai nanti” agar kamu bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Atau, tanamkan pola pikir “Hari ini selesaikan yang ini dulu, besok yang ini, lalu besoknya yang ini” agar beban kerja bisa didistribusikan dengan lebih efektif sambil memastikan kamu tetap mendapatkan keseimbangan antara jam kerja dengan waktu istirahat.
Sebaliknya, hindari pola pikir “Dikerjakan nanti saja, masih ada besok” agar pekerjaan tidak menumpuk di akhir. Semakin sering kamu menuruti pikiran ini, semakin menumpuk pula pekerjaan yang harus diselesaikan di akhir. Penundaan ini juga bisa membuat pekerjaan jadi terasa lebih sulit karena harus mengejar tenggat waktu yang menipis. Hasilnya, kamu jadi mengorbankan waktu istirahat yang krusial dalam produktivitas.
Terpeliharanya hubungan baik antara rekan kerja adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja berikutnya. Karena manajemen waktu yang baik, pekerjaan tidak akan diselesaikan secara terburu-buru, sehingga kualitas pekerjaan meningkat. Kualitas pekerjaan yang meningkat berarti potensi kesalahan dapat diminimalisir. Minimnya kesalahan dalam pekerjaan berarti kerja atasan dan anggota tim yang lain tidak terganggu, sehingga konflik internal bisa dihindari.
Sebaliknya, pekerjaan yang diselesaikan secara terburu-buru bisa menyebabkan banyak kesalahan yang luput akibat ketidaktelitian. Karena banyak kesalahan, kinerja anggota tim yang lain pun bisa terganggu. Atasan pun kecewa karena hasil pekerjaan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Kinerja tim pun jadi tidak terorganisir dan rentan terjadi konflik, baik antara anggota tim maupun dengan atasan.
Menerapkan teknik manajemen waktu yang tepat akan berdampak pada peluang yang mungkin akan kamu dapatkan ke depannya nanti. Bagaimana pun, mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu adalah sebuah preseden baik untukmu sendiri. Selain lebih mudah mendapatkan promosi di tempat kerja, kamu akan lebih mudah diterima di posisi yang lebih tinggi di tempat lain jika kamu memutuskan untuk keluar dari pekerjaan sekarang.
Selain peluang dalam hal pekerjaan yang sedang ditekuni, penerapan manajemen waktu yang baik juga akan berdampak pada peluangmu untuk mendapatkan penghasilan sampingan. Contohnya jika ada tawaran freelance yang datang dari keluarga, kolega, atau atasanmu. Tawaran ini adalah peluang penghasilan tambahan yang mungkin akan sulit kamu ambil jika tidak menerapkan manajemen waktu yang baik.
Supaya kamu punya value lebih dari skill dan kemampuan yang dapat mendatangkan penghasilan sampingan, kamu bisa cek kursus dan pelatihan yang ditawarkan oleh GreatNusa. Bidang kemampuan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari bisnis dan manajemen, seni dan desain, teknologi dan software, hingga penelitian dan statistika.
Menyelesaikan pekerjaan dengan baik sehingga kredibilitas kamu terjaga adalah hal yang penting. Menjaga kesehatan agar bisa bekerja dengan baik adalah hal yang penting. Menjaga kebahagiaan dengan melakukan hal-hal yang disukai juga tidak kalah baik. Tidak ada yang salah dengan melakukan hal-hal yang bersifat rekreatif selama bukan sesuatu yang mengganggu ketertiban umum atau melanggar hukum.
Mampu mendapatkan ketiganya adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja yang bisa kamu dapatkan jika diterapkan dengan benar. Mencapai keseimbangan antara tiga hal ini—karier, kesehatan, dan kebahagiaan—memang cukup sulit, tapi tidak mustahil. Banyak faktor yang berpengaruh dalam mencapai work-life balance ini, dan menerapkan manajemen waktu yang baik adalah salah satu faktor dengan peran paling besar.
Baca Juga: 7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
Salah satu penerapan manajemen waktu yang paling baik adalah dengan menyusun daftar prioritas dari pekerjaan yang harus diselesaikan. Hadirnya daftar atau checklist ini berfungsi untuk mengarahkan fokus kepada hal-hal yang membutuhkan perhatian lebih. Selain itu, manajemen waktu juga akan melatih kamu berfokus pada hal-hal yang tergolong kecil, tapi bisa langsung diselesaikan sehingga mengurangi daftar pekerjaan sedikit demi sedikit.
Selain fokus dalam hal pekerjaan, fokus kamu juga akan lebih terarah kepada hal-hal penting di luar pekerjaan. Ini karena ketika kamu sedang tidak bekerja, pikiranmu tidak terbagi kepada pekerjaan karena sudah diselesaikan terlebih dulu. Kamu jadi bisa lebih fokus kepada keluarga, sahabat, pasangan, atau hobimu. Kamu juga bisa lebih fokus mengerjakan hal-hal yang sifatnya rekreatif tanpa merasa bersalah.
Dari 7 manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja di atas, hampir semua berkaitan dengan meningkatkan kemampuan diri, karier, kesehatan, dan kebahagiaan. Ini karena tujuan akhir dari penerapan manajemen waktu adalah mencapai work-life balance. Jadi, mulailah menerapkan manajemen waktu untuk kualitas hidup yang lebih baik.