Menampilkan 7-12 dari 440 Artikel
Era digital pada industri 4.0 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa perubahan tersebut, meliputi cara berkomunikasi, akses ke informasi, dan penggunaan berbagai bentuk media dalam kegiatan sehari-hari. Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada sistem pendidikan dan digital learning adalah salah satu teknologi yang digunakan.
Di era digital ini, jika ingin meningkatkan ilmu dan keahlian tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Oleh karena itu, digital learning mulai banyak diterapkan pada sistem pendidikan. Apa itu digital learning dan apa saja manfaatnya? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Digital learning adalah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini kini telah banyak digunakan di berbagai kalangan, salah satunya dalam meningkatkan keahlian tenaga profesional atau karyawan. Hal ini karena mereka dekat dengan produk-produk teknologi.
Sistem pembelajaran dengan digital learning ini mudah diakses. Sehingga, meski di tengah pandemi, tenaga profesional dapat meningkatkan keahlian tanpa bertatap muka. Digital learning sendiri terbagi dalam berbagai bentuk, tergantung strategi dan metode pembelajaran yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai beberapa bentuk digital learning berikut ini.
Baca Juga : Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital
Setelah mengetahui definisi dari digital learning itu sendiri, bagian berikutnya kamu harus memahami bentuk-bentuk digital learning dalam pembelajarannya. Berikut bentuk-bentuknya.
Blended learning merupakan salah satu bentuk pembelajaran digital dengan proses belajar-mengajar campuran. Dalam strategi pembelajaran ini, kegiatan belajar-mengajar daring dan tradisional dilakukan secara bergantian atau menggunakan sistem rotasi. Selain itu, terdapat pilihan tambahan pelajaran secara daring bagi tenaga profesional yang menginginkan atau membutuhkan waktu belajar ekstra.
Merupakan bentuk digital learning yang sistem pembelajarannya dilakukan sepenuhnya secara daring.
Pembelajaran digital ini dilakukan secara tatap muka. Namun, sistem pembelajarannya memanfaatkan berbagai teknologi digital. Teknologi tersebut, antara lain pembagian buku materi berupa soft file, menggunakan e-textbook, memanfaatkan audio recorder berbasis digital untuk menyampaikan materi, atau mencatat menggunakan word processor.
Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan algoritma khusus dalam pembuatan rencana belajar dan materi masing-masing tenaga profesional. Pembuatan materi dan rencana belajar ini berdasarkan data keperluan individu tenaga profesional atau menggunakan teknologi artificial intelligence.
Baca Juga : Disrupsi Digital Adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Menghadapinya
Contoh penggunaan digital learning di masa kini adalah untuk aktivitas belajar. Salah satunya, proses belajar untuk meningkatkan keahlian melalui kursus online bagi tenaga profesional. Sistem pembelajaran digital ini dapat membantu siswa belajar mandiri dan membantu karyawan atau tenaga profesional untuk meningkatkan skill (meningkatkan keahlian).
Salah satu situs pembelajaran yang bisa membantu tenaga profesional atau karyawan dengan metode digital learning adalah GreatNusa. Di situs kursus online pembelajaran digital ini, terdapat materi atau konten elektronik untuk tenaga profesional atau karyawan, serta forum diskusi online dengan berbagai bidang keahlian.
Selain itu, untuk karyawan atau tenaga profesional, GreatNusa juga menyediakan webinar yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan skill. Webinar ini bisa diperoleh secara gratis maupun berbayar. Kamu bisa memilih materi webinar sesuai dengan keahlian yang ingin ditingkatkan.
Baca Juga : Literasi Digital Adalah: Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis
Tren digital yang terus meningkat, menuntut program pendidikan 4.0 dapat segera diterapkan agar proses belajar-mengajar berlangsung secara efisien. Menyikapi kondisi ini, digital learning adalah salah satu metode pembelajaran yang diharapkan bisa segera digunakan secara luas. Hal ini karena sistem pembelajaran digital memiliki banyak manfaat, antara lain:
Manfaat pertama digital learning adalah dari segi kepraktisan. Dengan sistem pembelajaran ini, interaksi antara pengajar dengan karyawan bisa dilakukan tanpa perlu bertemu. Oleh karena itu, baik pengajar maupun karyawan tidak perlu menempuh perjalanan jauh, sehingga lebih praktis.
Selain itu, tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar lebih fleksibel. Bisa dilakukan di mana saja serta tidak memerlukan ruang kursus formal, asal berlangsung secara kondusif dan tetap fokus. Dengan demikian, pengajar dan karyawan tidak perlu tampil formal atau berdandan rapi.
Dibanding metode konservatif kursus di dalam ruang kelas, digital learning menggunakan pendekatan yang lebih sesuai untuk pelajar masa kini, yaitu dengan teknologi. Selain itu, metode penyampaian yang digunakan merupakan gabungan formal dan informal, sehingga peserta kursus online lebih mudah memahami materi yang disampaikan sesuai gaya mereka.
Digital learning meninggalkan cara lama, seperti belajar dengan media spidol, papan tulis, catatan, dan pulpen. Sistem belajar ini menggantinya dengan format media belajar yang lebih menarik, seperti audio, foto, maupun video. Metode ini tentunya memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi karyawan.
Penyampaian materi dalam digital learning bisa dilakukan satu arah maupun dua arah. Tenaga pengajar maupun peserta dapat memanfaatkan fasilitas forum diskusi untuk berinteraksi layaknya di dalam kelas. Namun, peserta juga dapat bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan pengajar. Dengan demikian, pengajar dan peserta dapat menjalin interaksi yang lebih personal dan mendalam.
Dalam pembelajaran konvensional, baik pengajar dan peserta membutuhkan waktu untuk perjalanan menuju tempat kursus. Begitu juga ketika terjadi perpindahan mata pelajaran atau ruang kelas. Tentu akan memakan banyak waktu. Selain itu, karyawan membutuhkan biaya tambahan untuk membeli buku, melakukan fotokopi materi, dan pengeluaran lainnya.
Dengan digital learning, semua proses tersebut bisa dipangkas. Pengajar dan peserta dapat langsung berinteraksi menggunakan media digital tanpa perlu repot melakukan perjalanan. Hanya perlu koneksi internet untuk membuat pengajar dan peserta tetap terhubung.
Dengan pembelajaran digital, peserta kursus online bisa meninggalkan cara belajar yang tidak praktis. Mereka tidak perlu lagi mencatat, membuat salinan pembelajaran secara tertulis, atau melakukan fotokopi materi. Semua materi pembelajaran ini dapat direkam dan disimpan dalam bentuk digital. Dengan demikian, peserta lebih mudah mengakses dan mempelajarinya di kemudian hari.
Dengan tidak banyak membuat catatan, peserta tidak lagi memerlukan banyak kertas atau buku catatan. Secara tidak langsung, metode pembelajaran digital ini telah mengurangi penggunaan kertas dan menciptakan metode belajar yang lebih ramah lingkungan.
Pandemi corona membuat interaksi sosial dibatasi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid- 19. Namun, di sisi lain, karyawan harus mengikuti kursus tertentu untuk meningkatkan keahlian mereka. Dengan adanya digital learning ini, pengajar dan peserta tetap dapat melangsungkan proses belajar-mengajar tanpa perlu was-was dengan penyebaran virus Covid-19.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa digital learning adalah solusi metode pembelajaran yang tepat di masa kini. Digital Learning berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan hasil akhir dari proses belajar-mengajar, serta memperbaiki kemampuan dan mindset generasi baru yang lekat dengan teknologi digital.
Dapatkan metode pembelajaran digital learning yang efektif di GreatNusa. Materi belajar digital learning di GreatNusa ini mudah dipahami dan cara penyampaiannya dikemas dengan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan kursus online di GreatNusa sekarang!
Cara manajemen keuangan usaha dilakukan sebagai upaya meningkatkan perkembangan usaha. Tidak sedikit usaha yang memiliki potensi bagus dan bahkan memiliki profit tinggi, akan tetapi justru mengalami pailit. Alasannya tak lain adalah karena pengelolaan alias manajemen keuangan yang kurang tepat.
Maka dari itu, cara manajemen keuangan usaha perlu dipersiapkan seawal mungkin. Jangan sampai kamu hanya berfokus pada pendapatan modal yang besar dan profit tinggi, tetapi mengabaikan aspek-aspek lainnya.
Keterampilan ini pun tidak memandang skala usaha. Sebesar maupun sekecil apa pun usaha yang dilakukan, tetap harus ada manajemen keuangan yang baik yang diterapkan. Dengan begitu, usaha dapat terus berkembang dan mencapai tujuan yang diharapkan hingga jangka panjang.
Lalu, apa saja cara manajemen keuangan usaha yang efektif dan perlu dilakukan?
Kamu memulai usaha dengan uang tabungan sendiri? Tak ada masalah. Namun, kamu perlu menyiapkannya dengan jelas dan tegas—mana simpanan yang memang akan dikelola sebagai bisnis dan mana simpanan yang memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhanmu lainnya.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kekacauan finansial di kedua aspek. Seperti contoh, kamu memiliki simpanan sebanyak Rp5 juta. Kamu lantas memutuskan untuk mengambil dana sebesar Rp2 juta untuk modal usaha, sedangkan Rp3 juta sisanya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama dua bulan ke depan.
Ternyata, dana Rp2 juta tersebut belum juga menghasilkan profit dan bahkan tekor di bulan pertama. Di sisi lain, uang yang tersisa di bulan berikutnya hanya tinggal Rp1,5 juta dan pas untuk memenuhi kebutuhan harian.
Jika kamu memaksa untuk mengambil sebagian dari uang tersebut untuk tambahan modal, maka ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi. Akibatnya, kondisi keuangan pribadi menjadi goyah, sementara keuangan usaha pun juga tidak pasti.
Baca Juga : 7 Cara Manajemen Keuangan Yang Simpel dan Efektif
Tak cuma mengelola keuangan pribadi, mengelola keuangan usaha juga termasuk di dalamnya adalah menyiapkan dana darurat. Seperti namanya, simpanan ini (sebaiknya) hanya kamu gunakan dalam keadaan terdesak.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga usaha tetap stabil di masa-masa kritis. Contoh paling sederhana adalah saat awal pandemi COVID-19 lalu. Banyak usaha kecil dan menengah khususnya yang terpaksa gulung tikar karena pemasukan yang berkurang drastis, sedangkan mereka masih harus menjalankan operasional.
Keberadaan dana darurat dalam usaha semakin penting jika kamu menjadikan usaha sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Adanya dana darurat akan membantu usaha untuk lebih mudah beradaptasi dan menghadapi situasi sulit terkait finansial. Ujung-ujungnya, langkah ini akan membantu menjaga keberlangsungan usaha lebih lama.
Di sisi lain, dana darurat juga akan meminimalkanmu dari risiko berutang. Jika mempunyai dana darurat, kamu tidak perlu membayar lebih banyak ke pihak lain karena adanya kewajiban bunga.
Cara manajemen keuangan usaha yang satu ini tidak cuma untuk sekadar mengetahui berapa pengeluaran dan pendapatan serta laba dan rugi. Adanya pencatatan yang rapi akan memudahkanmu melakukan evaluasi sehingga dapat membuat perencanaan anggaran yang tepat.
Pertama, dengan adanya pencatatan detail transaksi, kamu dapat mengetahui berapa besarnya utang dan piutang yang dimiliki. Dengan begitu, kamu tidak akan terlewat melunasi apa yang menjadi kewajiban dan memperoleh semua hak yang menjadi milikmu.
Selain itu, kamu juga akan mengetahui dan dapat membenahi cash flow yang ada. Misal, kamu memiliki uang kas saat ini sebesar Rp350 ribu, piutang sebesar Rp1 juta yang akan dibayar dua minggu lagi, dan utang usaha yang harus dibayar besok sebesar Rp500 ribu.
Mau tidak mau, kamu haruslah menggunakan sumber dana lain (berutang kembali) untuk membayar utang yang ada selagi menunggu piutang cair. Kondisi seperti ini yang dibiarkan terus-menerus tidak akan menyehatkan kondisi keuangan usahamu.
Tak ketinggalan, jika ada beberapa campur tangan dalam usaha (misal sudah mempunyai karyawan), pencatatan tiap transaksi juga akan meminimalkan terjadinya penyelewengan uang. Agar tujuan ini dapat tercapai, pencatatan perlu dilakukan oleh pihak tertentu saja yang memang dapat dipercaya.
Baca Juga : 8 Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Kebutuhan setiap periode waktu usaha sangat mungkin berbeda. Ada waktu saat kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk promosi, membeli bahan baku baru, membayar tenaga kerja baru, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, selalu siapkan anggaran keuangan secara berkala sesuai kebutuhan di setiap periodenya. Rentang periode ini bermacam-macam—kamu bisa menyesuaikannya dengan rencana usaha yang dilakukan.
Hindari melakukan pengeluaran secara impulsif jika tak ingin kondisi finansial usaha terganggu. Sekecil apa pun biaya yang kamu keluarkan, pastikan ada dalam daftar anggaran yang dibuat dan catat dalam pencatatan yang kamu siapkan.
Meminjam dana untuk usaha zaman sekarang memang gampang. Kamu bahkan bisa mendapatkannya hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja lewat berbagai aplikasi dan layanan penyedia kredit secara online. Persyaratannya pun relatif lebih mudah dibandingkan pinjaman di bank.
Namun, kamu perlu bijak dalam memanfaatkan kemudahan ini. Pinjamlah jika memang benar-benar memerlukan dana tersebut. Sumber dana yang kamu peroleh pun tidak semestinya kamu gunakan untuk hal-hal di luar produktivitas usaha.
Pastikan kamu meminjam dana dengan mempertimbangkan secara matang nominal pinjaman dan bunga, tenor, dan kemampuan bayar. Hindari terlambat membayar utang agar tak menambah pengeluaran denda.
Jadikan pembayaran utang sebagai prioritas tanpa mengabaikan keperluan genting lainnya. Hal ini akan membantu usahamu memiliki utang usaha yang sehat.
Baca Juga : Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Meliputi Apa Saja?
Sebagai pemilik atau pengelola usaha, wajar kalau kamu mengharapkan laba sebanyak-banyaknya. Namun, kamu harus bisa membuat target keuangan usaha yang realistis.
Kamu bisa membuat target keuangan dalam beberapa tahapan sehingga hasil dan kemajuannya dapat terpantau. Pastinya, sesuaikan pula dengan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki saat ini.
Misal, kamu ingin menghasilkan profit Rp150 juta dalam setahun pertama. Kamu bisa membaginya ke target yang lebih kecil: Rp20 juta dalam tiga bulan pertama, Rp30 juta dalam tiga bulan kedua, Rp40 juta dalam tiga bulan ketiga, dan Rp60 juta dalam tiga bulan keempat.
Jangan lupa, buatlah target yang sesuai dengan kondisi saat ini (termasuk sumber daya yang dimiliki). Dari situ, kamu pun dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk memenuhi target tersebut.
Nah, itulah beberapa cara manajemen keuangan usaha yang efektif dan patut kamu coba. Terlepas dari seberapa besar usaha yang sedang kamu jalankan, menerapkan manajemen keuangan usaha yang tepat akan membantumu mencapai target dengan efisien dan menjaga keberlangsungan usaha.
Untuk mendukung keterampilan pengelolaan keuangan usaha, kamu pun bisa mengikuti berbagai courses terkait. GreatNusa menyediakan berbagai kursus online yang bisa kamu ikuti dari mana saja tentang manajemen keuangan dan akuntansi usaha. Beberapa di antaranya pun bisa kamu dapatkan dengan gratis.
Disrupsi digital adalah frasa yang populer digunakan selama beberapa tahun terakhir. Adanya disrupsi digital disebut-sebut mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan. Tak cuma itu, perubahan yang terjadi pun harus segera diadaptasi dengan cepat agar dapat mempertahankan kualitas kondisi yang ada.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan disrupsi digital? Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya disrupsi digital? Lantas, bagaimana cara menyikapi disrupsi digital yang tak bisa ditolak keberadaannya?
Disrupsi digital adalah kondisi terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena keberadaan berbagai teknologi digital. Perubahan yang terjadi akibat disrupsi digital pun menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari personal hingga bernegara.
Keberadaan disrupsi digital dapat dengan mudah diamati. Saat ini, berbagai teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan sehari-hari. Kamu dapat berbelanja, membayar tagihan, atau melakukan beragam transaksi keuangan melalui dompet digital maupun QRIS. Mengikuti kursus pun tak lagi harus datang ke lokasi lembaga terkait secara fisik, tetapi cukup dengan duduk di depan laptop dan mengikuti kelas online.
Disrupsi digital pun semakin terasa ketika pandemi COVID-19 melanda. Isolasi sosial menjadi titik yang cukup mengubah kebiasaan-kebiasaan lama menjadi bertumpu pada keberadaan teknologi digital. Cara bekerja, sekolah, hingga bersosialisasi mengandalkan teknologi digital agar tetap dapat berlangsung.
Baca Juga : Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya
Secara umum teknologi hadir untuk membantu manusia dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Pun demikian dengan teknologi digital. Beberapa keuntungan yang paling dirasakan dari keberadaan disrupsi digital secara general adalah efisiensi dan kepraktisan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.
Dalam kata lain, disrupsi digital membuat berbagai hal kini dapat dilakukan lebih cepat, lebih mudah, dan bahkan murah. Batasan waktu untuk berkomunikasi dan mengakses informasi tak lagi terhalang oleh waktu maupun jarak.
Namun, kondisi ini juga seperti pisau bermata dua. Ketergantungan atau bahkan kecanduan terhadap dunia digital utamanya dapat memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Di samping itu, berbagai risiko kejahatan juga terbuka semakin luas yang ditandai dengan berkembangnya jenis-jenis cyber crime.
Mudahnya persebaran informasi yang palsu, radikal, dan tak bertanggung jawab juga menjadi tantangan tersendiri. Tak cuma bagi personal individu, disrupsi digital yang seperti ini turut membuka potensi isu nasional.
Baca Juga : Literasi Digital Adalah: Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis
Nyaris semua hal kini telah berganti menggunakan basis digital. Meski kompleksitas implementasinya masih terus bertahap terutama dari segi pemerataan, mayoritas masyarakat global tak lagi asing dengan teknologi digital.
Berikut adalah beberapa contoh disrupsi digital yang paling mudah ditemui.
Kamu pun pasti telah memanfaatkan bentuk disrupsi digital yang satu ini. Dompet kini tak lagi harus penuh, asal saldo e-wallet favorit cukup terisi. Pembayaran untuk berbagai merchant yang offline pun dibayar menggunakan e-money maupun QRIS lainnya. Pun jika tidak, kartu debit atau kredit jadi solusinya.
Bicara soal kredit, layanan peminjaman dana pun kini tak lagi harus melalui bank atau koperasi. Kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan maupun kartu kredit cukup menggunakan ponsel. Tak ketinggalan, kamu bisa pula menggunakan PayLater untuk melakukan pembelanjaan dengan sistem kredit.
Kecuali saat membutuhkan pemeriksaan lanjutan atau kondisi yang serius, telemedicine jadi alternatif konsultasi kesehatan yang bisa dilakukan. Lewat platform khusus, kamu bisa mendapat diagnosis dan resep obat dari dokter meski tak harus bertatap langsung. Tentunya, telemedicine ini akan terus berkembang lebih canggih seiring perkembangan teknologi.
Contoh lain disrupsi digital dalam bidang kesehatan adalah berbagai fitur di smartwatch. Kamu bisa mengukur detak jantung, saturasi oksigen, hingga tingkat stress yang dialami menggunakan perangkat satu ini. Tak ketinggalan, berbagai perlengkapan medis yang digunakan oleh tenaga kesehatan pun kini telah beralih pula berbasis digital, seperti pengukur tekanan darah, stetoskop, dan lain-lain.
Selama pandemi, bukti nyata dalam bidang pendidikan terkait disrupsi digital adalah pembelajaran secara online. Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan menggunakan platform virtual meeting.
Metode ini pun tidak terjadi hanya di pendidikan formal. Kursus online menjadi bisnis baru yang menjadi win-win solution bagi banyak pihak, terutama di kalangan profesional muda. Berbagai kelas untuk pengembangan karier diadakan secara daring pasca jam kantor sehingga memudahkan mereka yang ingin belajar tanpa harus menambah lelah perjalanan.
Baca Juga : 13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis
Disrupsi digital adalah hal yang nyata dan tak dapat dihindari. Itu artinya, mau tak mau, siap tak siap, masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi ini.
Ada sangat banyak inovasi digital yang bermunculan dan jumlahnya akan terus bertambah. Kamu tak harus mengadopsi semuanya. Mulailah dengan menggunakan beberapa inovasi yang paling relevan dengan kebutuhanmu. Ingat, bagaimanapun, adanya teknologi ini semestinya bertujuan untuk memudahkanmu memenuhi apa yang menjadi keperluanmu.
Seperti contoh, kamu merupakan seorang mahasiswa atau profesional muda yang sedang membangun karier. Beberapa aplikasi penunjang produktivitas bisa jadi elemen yang mulai kamu pertimbangkan. Selain itu, layanan keuangan digital juga bisa jadi pilihan—terlebih lagi untuk meminimalkan risiko seperti uang tunai yang hilang dan rusak, persebaran virus atau bakteri penyakit, dan lain-lain.
Bagi instansi atau organisasi, cara beradaptasi dengan disrupsi digital adalah mulai beralih ke tahap digitalisasi. Hal ini akan memberi banyak manfaat, mulai dari kolaborasi lebih efektif, biaya operasional lebih murah, transparansi lebih baik, dan masih banyak lainnya.
Teknologi digital sangat memanjakan penggunanya. Maka dari itu, tak sedikit yang menjadi terlena dan ketergantungan terhadap solusi ini. Beberapa bahkan seolah kehilangan batas tentang apa yang semestinya tak perlu dikaitkan dengan dunia digital.
Contoh paling sederhana adalah menjaga privasi di media sosial. Masih banyak pengguna yang belum memahami sejauh apa informasi yang sebaiknya disebarkan di media sosial. Akibatnya, beberapa data pribadi yang terlanjur menyebar di internet disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disrupsi digital membuka peluang karier lebih besar pula. Persaingan di dunia profesional ini tidak cuma skala nasional, tetapi juga internasional. Hal ini terutama dapat dilihat di berbagai perusahaan Indonesia berbasis teknologi yang membuka kesempatan untuk warga negara asing bekerja di Indonesia.
Maka dari itu, penting bagi profesional muda untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Kemudahan akses dalam menambah wawasan dan keterampilan yang juga dipermudahkan oleh disrupsi digital bisa menjadi solusinya. Lewat berbagai kelas online seperti GreatNusa, kamu bisa menambah bekal untuk meniti karier.
Di GreatNusa, kamu bisa menemukan berbagai kursus daring. Pilihan kelas dan materi yang ditawarkan sangat beragam, mulai hardskill seperti teknologi, digital marketing, desain dan seni, hingga softskill seperti pengembangan diri. Semua kelas yang disediakan dapat kamu nikmati dari mana saja dengan cukup berbekal gadget dan internet.
Bagaimana cara memulai usaha dari nol? Kamu tidak harus berasal dari keluarga dengan privilege tinggi untuk bisa meraih sukses dalam berbisnis. Nyatanya, makin hari, makin banyak kisah sukses seseorang yang sukses memulai usahanya dari nol.
Produk yang dihasilkan pun bermacam-macam, mulai dari produk UMKM rumahan yang cenderung tradisional hingga produk berbasis teknologi yang kompleks dan canggih. Hal ini pun menjadi bukti bahwa pada dasarnya siapa saja bisa meraih sukses dari usaha yang dilakukan.
Beberapa orang yang memiliki kondisi spesial—atau lebih sering disebut privilege—tertentu memang mempunyai “modal” yang lebih besar. Namun, keadaan tersebut tidak lantas menutup sama sekali peluang bagi individu lainnya.
Kalau kamu juga ingin membangun usaha dari nol dan bercita-cita tinggi, jangan memupuskan asa hanya karena kondisi tertentu yang bersifat sementara. Sebagai panduan, berikut lima cara memulai usaha dari nol yang bisa kamu mulai terapkan.
Segala sesuatu yang kamu lakukan harus berawal dari goal alias tujuan. Tanpa adanya tujuan, kamu akan lebih mudah hilang arah di tengah perjalanan dan bahkan menyerah. Makin jelas dan kuat tujuan yang ingin diraih, makin mudah kamu terus melangkah untuk meraihnya.
Seperti contoh, kamu bertujuan membangun usaha untuk mencapai kekayaan hingga nilai tertentu sehingga bisa membangun rumah dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Maka, jadikan hal tersebut sebagai motivasimu untuk terus menjalani usaha.
Pada dasarnya pun, tidak ada yang salah maupun benar tentang tujuan seseorang—selama tak ada niat jahat atau buruk terhadap pihak lainnya. Karena kamu yang paling memahami situasi, maka tidak ada yang berhak untuk menghakimi tujuanmu.
Bagaimanapun, perlu diingat bahwa tujuan seseorang bisa saja berubah di tengah jalan. Seperti contoh, kamu membangun usaha dengan tujuan menghasilkan pendapatan sehingga meringankan beban orang tua.
Namun, ketika ternyata usaha yang kamu lakukan terus berkembang, tujuanmu pun kian meluas, yakni untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dengan cara mempekerjakan mereka. Ini adalah hal yang sangat wajar dan kerap terjadi sehingga tak perlu heran jika kamu pun mengalaminya kelak.
Baca Juga : 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk Online
Kesuksesan selalu direncanakan. Begitu menetapkan tujuan, kamu harus mampu membuat proyeksi usaha yang dilakukan: apa saja modal yang diperlukan, bagaimana cara pemasarannya, siapa yang menjadi target pasar, kapan harus memulai, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, kamu akan menjual keripik pisang. Tujuan Anda adalah memperoleh profit sebesar Rp5 juta dalam satu bulan pertama penjualan. Dari situ, kamu dapat menentukan berapa harga jual setiap kemasan, lewat platform apa penjualan dilakukan, bagaimana promosi yang tepat, dan lain-lain.
Pastinya, ada tahap persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum menentukan rencana keseluruhan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu penuhi sebelum melangkah lebih jauh.
Tak ada cara memulai usaha dari nol tanpa adanya modal. Hanya saja, modal yang dibutuhkan berbeda-beda baik nominal maupun bentuknya sesuai rencana usaha yang disiapkan.
Modal yang paling umum adalah berapa harta. Berita baiknya, jika kamu tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha, kini ada banyak alternatif lainnya. Kamu bisa memanfaatkan layanan pinjaman dari koperasi, platform pinjaman online, dan semacamnya.
Namun, untuk menggunakan metode ini, pastikan kamu meminjam dana dengan rasional dan terukur. Artinya, pinjamlah sesuai kebutuhan sekaligus kemampuan bayarmu. Jangan serta merta meminjam dalam jumlah besar hanya karena “mumpung sekalian”.
Adapun jenis usaha yang tidak memerlukan modal biaya umumnya adalah usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti jasa ilustrasi, penulisan, tutor, dan sebagainya (dengan catatan kamu telah mempunyai perlengkapan yang dibutuhkan seperti laptop). Dalam konteks ini, kamu tetap memerlukan modal khusu seperti portofolio.
Baca Juga : Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship Dalam Bisnis
Aktivitasmu tidak berhenti begitu penjualan dilakukan. Untuk mengetahui sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan, kamu perlu melakukan evaluasi. Tentunya, evaluasi ini dilakukan secara berkala setiap beberapa periode tertentu dan berkesinambungan.
Sederhananya, evaluasi dimulai dari perbandingan hasil yang diperoleh dengan target yang ditetapkan di awal. Dari situ, kamu bisa membedah lebih dalam tentang bagian mana yang belum optimal dan memerlukan perbaikan.
Seperti contoh, penjualan pisang di bulan pertama ternyata hanya menghasilkan profit sebesar Rp3 juta. Artinya, ada selisih Rp2 juta dari target yang diharapkan.
Kamu dapat menilainya dari berbagai sudut pandang. Misal, kamu menyasar konsumen di kawasan Jabodetabek, tapi ternyata mayoritas konsumen hanya berasal dari kawasan Depok, Bogor, dan Jakarta Barat. Kamu bisa mengurai apakah hal tersebut dikarenakan promosi yang kurang optimal di daerah lainnya, lokasimu yang ternyata dinilai terjauh dari beberapa daerah sisanya, dan lain-lain.
Cara memulai usaha dari nol yang satu ini tak boleh ketinggalan. Perbanyak informasi tentang produk maupun dunia usaha yang terus berkembang. Terlebih lagi, kini dengan adanya bantuan teknologi yang memudahkan para pengusaha untuk memasarkan produk, jangan sampai kamu melewatkannya.
Sebagai gambaran, kini hanya bergabung dan memajang produk di e-commerce tidak cukup. Kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur khusus yang ada di e-commerce tersebut, melakukan promosi di berbagai media sosial (lengkap dan fitur-fitur pendukungnya), bahkan menggunakan bantuan lain seperti Facebook Ads dan Google Ads.
Namun, jangan berhenti hanya sebatas promosi online. Perbanyak pula relasi untuk saling berbagi. Kamu bisa bergabung di komunitas untuk sharing. Ikuti pula berbagai webinar atau kelas yang mendukung sesuai usahamu.
Makin banyak relasi yang kamu miliki pun, makin besar pula kesempatanmu untuk berpromosi. Dalam kata lain, lewat cara ini, kamu bisa sekali mendayung untuk melampaui dua-tiga pulau.
Bacaa Juga : 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023
Nah, untuk kamu yang ingin menambah wawasan sehingga up to date dengan pengelolaan usaha zaman sekarang, GreatNusa juga menghadirkan beberapa kelas pendukung. Mulai dari pembuatan kanvas model bisnis, perencanaan usaha, hingga menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha, semua ada di sini.
Tenang saja, ada banyak pilihan kelas yang khusus disajikan untuk pemula. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan. Menariknya lagi, kelas ini disajikan secara online sehingga kamu bisa lebih fleksibel untuk mengikutinya.
Siapa saja bisa meraih sukses usaha meski dari bawah sekalipun—bahkan jika kamu tidak memiliki pengalaman atau merasa mempunyai bakat untuk usaha sekalipun. Seperti kebanyakan lainnya, hal ini adalah hal yang dapat dipelajari. Asal disiplin dan konsisten menerapkan lima cara memulai usaha dari nol di atas, peluang untuk sukses selalu terbuka untukmu.
Yuk, wujudkan impianmu!
Cara manajemen keuangan merupakan hal penting yang diperlukan oleh tiap individu. Sayangnya, pengetahuan terhadap hal ini tidak diberikan di dalam pendidikan formal.
Maka dari itu, tidak sedikit individu— terutama yang baru memperoleh pendapatan sendiri—yang gagap tentang cara manajemen keuangan. Akibatnya, kondisi finansial pun kerap goyah dan sulit mencapai financial goal yang diharapkan.
Mengelola keuangan (khususnya milik pribadi) sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu dapat memulainya kapan saja tanpa banyak persiapan tertentu. Kalau masih bingung bagaimana untuk mulai, berikut beberapa cara mengelola keuangan yang bisa kamu terapkan.
Langkah paling awal memulai manajemen keuangan adalah dengan menyadari kondisi keuangan yang kamu miliki saat ini. Namun, ingat bahwa kondisi keuangan yang dimaksud tidak hanya berapa jumlah nominal yang kamu miliki di dompet maupun tabungan bank.
Kamu bisa menilai apakah kondisi keuanganmu baik, cukup, atau buruk. Perhitungkan utang (jangka pendek maupun panjang), simpanan, maupun cash flow yang kamu miliki.
Tolak ukur paling sederhananya adalah dengan melihat bagaimana kamu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika masih sering kekurangan di tengah atau akhir bulan (sebelum periode pendapatan berikutnya datang), maka kamu perlu melakukan evaluasi.
Baca Juga : 8 Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Setiap hal selalu memiliki tujuan, pun demikian dengan kondisi keuangan. Kamu perlu memiliki tujuan tertentu tentang keuangan di masa mendatang yang ingin diraih. Dengan adanya tujuan keuangan, kamu pun jadi mempunyai alasan dan motivasi untuk melakukan manajemen keuangan.
Seperti contoh, kamu bisa memulai dengan mempunyai dana darurat. Setelah dana darurat terkumpul, kamu pun dapat mengalokasikan pendapatan untuk keperluan lainnya: investasi, tabungan untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Untuk menjaga motivasi, kamu bisa menetapkan batas waktu tertentu untuk mencapai tiap tujuan keuangan tersebut. Tak ketinggalan, pastikan kamu membuat tujuan yang rasional dan terukur.
Meski cara manajemen keuangan ini juga dilakukan orang lain, ingat bahwa kamu tidak sebaiknya membuat tujuan keuangan yang mengikuti tujuan orang lain. Setiap orang punya kondisi dan cita-cita masing-masing yang tidak semestinya disamaratakan.
Nah, kalau sudah memahami kondisi dan mempunyai tujuan, cara mengelola keuangan akan jadi lebih mudah. Kamu bisa mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan kondisi yang ada saat ini.
Misa, kamu mempunyai gaji sebanyak Rp3 per bulan. Besarnya pengeluaran setiap bulan adalah Rp1,7 juta. Adapun besarnya simpanan untuk dana darurat yang ingin kamu capai selama 10 bulan ke depan adalah sebesar Rp10 juta. Kamu bisa menyisihkan minimal Rp1 juta per bulan dan bahkan masih memiliki “uang sisa” sebanyak Rp700 ribu.
Namun, jika kondisinya justru kamu masih kekurangan untuk memenuhi keperluan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, cari sumber pendapatan baru (ganti pekerjaan, menambah side hustle, membuka usaha, dan sebagainya). Kedua, kamu bisa lebih selektif dan jika memungkinkan, kurangi pengeluaran yang bisa disesuaikan.
Baca Juga : 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Cara manajemen keuangan yang satu ini akan memudahkanmu melakukan evaluasi. Catat semua transaksi yang kamu lakukan setiap hari. Metode ini memang awalnya terasa berat terutama jika kamu kerap terlalu bebas saat membuat pengeluaran. Namun, apabila kamu cukup keteteran mengelola keuangan, cara ini akan sangat membantu.
Kamu bisa mencatatnya di buku khusus atau aplikasi yang kini banyak tersedia di berbagai platform smartphone. Paling tidak, kamu bisa memanfaatkan Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi notes standar yang ada di smartphone.
Makin detail catatan yang dibuat, makin mudah juga kamu menyadari seberapa besar sebenarnya pengeluaran yang dilakukan. Kamu jadi benar-benar dapat melihat apakah pengeluaran yang dilakukan bersifat primer, sekunder, atau tersier. Dengan begitu, kamu lebih gampang pula untuk membuat prioritas dan mengalokasikan dana di periode berikutnya.
Dalam setiap bulan, kamu pasti punya banyak kebutuhan. Agar uang untuk kebutuhan yang satu dengan lainnya tak saling mengganggu, kamu bisa memisahkan uang ke dalam kantong-kantong khusus.
Kantong khusus yang dimaksud di sini bisa berupa rekening. Misal, untuk simpanan dana darurat, kamu menyimpannya di rekening A, lalu untuk keperluan bulanan dan sehari-hari di rekening B. Jika masih ada proporsi untuk yang lainnya, kamu bisa menyimpannya di rekening lain.
Namun, jika ingin menggunakan rekening bank, kamu perlu memperhitungkan biaya lain-lain seperti administrasi. Berita baiknya, kini ada beberapa produk tabungan yang membebaskan biaya administrasi bulanan. Beberapa bank digital bahkan memiliki fitur “kantong-kantong khusus” yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan ini.
Baca Juga : Analisa Laporan Keuangan: Pengertian, Tujuan, Dan Caranya
Utang adalah kewajiban yang harus kamu bayar. Bagaimanapun, uang tersebut merupakan hak dari orang yang diutangi. Maka dari itu, sekecil apa pun nominal pinjaman yang kamu lakukan, pastikan untuk mengembalikannya.
Berutang sebaiknya jika memang benar-benar dalam keadaan mendesak. Walau demikian, kamu tetap harus cermat dan selektif saat akan berutang. Pinjamlah dana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu untuk melunasinya.
Pilihlah pihak yang tidak akan memberatkanmu saat akan membayar kembali utang tersebut. Jangan berutang pada rentenir, aplikasi fintech tidak resmi atau berbunga tinggi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk layanan PayLater yang kian menjamur beberapa tahun terakhir.
Sebagus apa pun cara manajemen keuangan yang kamu lakukan, jika tidak dibarengi dengan disiplin, maka akan sia-sia. Kamu harus mempunyai komitmen yang baik terhadap diri sendiri untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
Jadikan cara-cara ini sebagai kebiasaan baru. Mengubah apa yang telah menjadi kebiasaan memang sulit, tetapi ingat gambaran yang lebih besar— tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
Kalau kamu memberi terlalu banyak kompensasi atau toleransi pada diri sendiri di masa kini, maka tak perlu heran jika kamu tak juga cepat meraih financial goal yang diharapkan. Mulailah membuat perubahan, satu per satu, perlahan-lahan, untuk meraih kondisi keuangan yang lebih baik.
Itulah tujuh cara manajemen keuangan yang simpel dan efektif untuk kamu terapkan. Tak perlu menunggu hingga beberapa tahun lagi, kamu pun bisa mengimplementasikan tujuh hal di atas mulai sekarang dan membangun kebiasaan tersebut, terlepas dari berapa pun jumlah uang yang dimiliki saat ini.
Agar membantumu lebih memahami bagaimana cara mengelola keuangan pribadi dan bahkan organisasi, Great Nusa menyediakan kursus spesial. Kamu bisa mengikuti kelas Financial Management yang dilakukan secara online.
Tenang saja, kelas ini disediakan tak cuma untuk profesional, tetapi bahkan mahasiswa/i sekalipun yang ingin memulai perjalanan manajemen keuangannya. Dengan tujuan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang diberikan, kamu dapat mempelajari lebih banyak cara yang efektif untuk mengelola keuangan di berbagai skala.
By greatnusa • 8 Mei 2023
Materi belajar Bahasa Inggris otodidak dapat kamu lakukan untuk memperdalam kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. Kalau ingin berkarier, bahasa Inggris adalah salah satu kemampuan yang mau tak mau harus kamu miliki dengan baik. Pasalnya, persaingan pekerjaan dan karier di masa sekarang semakin mengglobal.
Di perusahaan asal Indonesia saja (terutama tech-based company), sainganmu tak lagi hanya warga negara Indonesia. Pun jika ingin berkarier di BUMN maupun instansi pemerintahan, kamu dituntut untuk memiliki standar bahasa Inggris tertentu.
Berita baiknya, belajar bahasa Inggris sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bahkan bisa mempelajarinya sendiri dengan beberapa materi belajar bahasa Inggris otodidak berikut ini.
Tenses adalah materi paling dasar yang perlu kamu pahami. Bahasa Inggris tidak seperti bahasa Indonesia yang struktur kalimat dan bahkan kata-katanya tidak berbeda meski kalimat tersebut digunakan untuk merujuk di waktu yang berbeda: masa lampau, masa sekarang, dan masa depan.
Seperti contoh, kalimat “I was going out for dinner” memiliki arti “Aku sedang pergi makan malam sebelumnya”. Maksud dari “sebelumnya” di sini dapat berarti tadi malam, malam sebelumnya, dan sebagainya—di waktu yang sudah berlalu.
Sementara itu, kalimat “I am going out for dinner” berarti “Aku sedang pergi makan malam saat ini.” Jika menggunakan, “I will be going out for dinner” berarti “Aku akan pergi makan malam.”
Ada enam belas tenses yang perlu kamu pahami seperti berikut.
Baca Juga : 8 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris yang Terbukti Efektif
Materi bahasa Inggris yang satu ini akan sangat membantumu memahami apa yang dimaksud oleh native speaker. Kamu akan menjadi lebih peka terhadap kata-kata yang diucapkan oleh native speaker. Pasalnya, pengucapan (termasuk aksen) native speaker berbeda dengan mayoritas pengucapan non-native speaker.
Listening adalah materi bahasa Inggris otodidak yang lumayan menantang. Umumnya, kamu memerlukan tutor untuk membantu lebih cepat paham. Namun, jika ingin belajar sendiri, kamu memerlukan sangat banyak referensi untuk benar-benar menguasainya.
Secara umum, ada empat tingkatan materi listening:
Baca Juga : 7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif
Ibarat berkomunikasi, setelah mendengarkan orang lain berbicara, kini saatnya kamu yang berbicara. Dalam percakapan kasual sehari-hari, grammar memang dianggap tidak terlalu penting. Walau begitu, hal ini sama sekali tidak menjadikan alasan kamu tidak perlu memahami grammar.
Pada tahap awal, berani mencoba berbicara bahasa Inggris memang dinilai lebih penting. Namun, kamu harus terus belajar menyesuaikan dengan grammar. Salah menggunakan tenses misalnya, bisa berakibat cukup fatal dan menyebabkan kesalahpahaman.
Materi speaking biasanya dibedakan berdasarkan kebutuhan, mulai dari percakapan sehari-hari hingga percakapan untuk keperluan bisnis (komunikasi bisnis). Pasalnya, tiap tingkatan tersebut juga memiliki kosakata khusus (yang digunakan dalam rutinitas bidang tertentu).
Baca Juga : Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Kamu akan cukup sering memerlukan keterampilan yang satu ini di dunia kerja. Mulai dari keperluan untuk menyiapkan bahan presentasi hingga membuat laporan, menulis dalam bahasa Inggris semakin banyak diimplementasikan.
Writing adalah keterampilan bahasa Inggris yang tidak kalah menantang. Pasalnya, kamu harus mampu menggabungkan ide pokok dengan penjelasannya, penggunaan kosakata yang tepat, hingga kemampuan grammar yang baik—tidak seperti speaking yang relatif lebih luwes.
Teknik penulisan untuk tiap bidang atau keperluan pun berbeda. Secara general, berikut adalah beberapa bentuk keterampilan menulis dalam bahasa Inggris sesuai peruntukannya.
Materi belajar bahasa Inggris otodidak ini cenderung lebih mudah dibandingkan speaking, listening, dan writing. Oleh karena bahan bacaan biasanya telah sesuai dengan grammar, kamu pun lebih gampang dalam mempelajarinya.
Hanya saja, sebagai pemula, kamu mungkin akan menemukan beberapa kata yang tidak familiar sehingga perlu membuka kamus untuk mengerti maksudnya. Selain itu, masih ada pula berbagai frasa maupun idiom yang memerlukan pemahaman lebih lanjut.
Di sisi lain, keterampilan ini sekaligus membantumu untuk memperkaya kosakata. Maka dari itu, meski banyak pemula yang menganggap reading membosankan, cobalah untuk melihat berbagai benefit lain yang kamu peroleh dari keterampilan ini.
Ada banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk mengasah kemampuan reading. Mulailah dengan membaca artikel-artikel pendek atau bahkan sekadar melihat tulisan-tulisan pendek yang ada di media sosial. Setelah itu, perlahan-lahan, tingkatkan kemampuan dengan membaca tulisan yang lebih panjang seperti buku.
Part of speech adalah latihan untuk menyusun kata-kata bahasa Inggris menjadi sebuah kalimat. Materi ini sangat penting dan harus kamu kuasai sedini mungkin karena membantumu menguasai grammar.
Ada tujuh kriteria part of speech yang masing-masingnya menunjukkan kedudukan sesuatu dalam teks, yakni sebagai berikut.
Belajar bahasa Inggris dapat dilakukan dari mana saja. Kamu pun bisa mempelajarinya sendiri dari berbagai sumber. Hanya saja, pastikan kamu dapat menemukan referensi yang pas agar materi bahasa Inggris otodidak yang dipelajari tepat sasaran.Jika ingin lebih terarah sehingga lebih cepat untuk menguasainya, kamu bisa mengikuti kursus atau kelas tertentu. GreatNusa menyediakan berbagai kursus bahasa yang dapat kamu pilih sesuai keperluan. Dengan lingkungan yang lebih mendukungmu untuk terbiasa berinteraksi dengan bahasa Inggris secara dua arah, keterampilanmu akan terasah dengan lebih baik pula.