Menampilkan 13-18 dari 440 Artikel
Istilah statistik dan statistika memang mirip, tetapi pastikan mereka tidak tertukar! Perbedaan statistik dan statistika bukan hanya soal jumlah huruf, tetapi juga konsep dasar mereka. Pastikan kamu menggunakan istilah yang tepat, terutama ketika membuat tulisan atau laporan formal yang harus dipertanggungjawabkan.
Statistika (statistics) merujuk pada bidang keilmuan secara luas. Menurut KBBI, statistika adalah ilmu mengumpulkan, mengelompokkan, menabulasi, dan menganalisis data yang berupa angka. Kamu menggunakan kata ini jika ingin mendeskripsikan ilmunya.
Statistik (statistic) adalah istilah yang cakupannya lebih sempit. Menurut KBBI, statistik adalah kumpulan catatan dan angka yang telah dikelompokkan dan ditabulasi demi menghasilkan data serta laporan terkait suatu gejala, masalah, atau pertanyaan.
Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya
Jadi, bagaimana memahami perbedaan statistik dan statistika agar tidak tertukar dalam penggunaannya? Inilah tiga poin utama perbedaan di antara keduanya.
Dalam bidang keilmuan, statistika adalah istilah yang merujuk ke bidang ilmu itu sendiri. “belajar statistika” artinya mempelajari ilmu mengelompokkan, mendata, dan menganalisis angka-angka untuk mencapai suatu kesimpulan. Sebaliknya, statistik merujuk ke angka-angka yang kamu jadikan sumber data dan rujukan untuk meraih kesimpulan tersebut.
Perbedaan statistik dan statistika juga merujuk pada tujuan penggunaannya. Karena statistika merupakan bidang keilmuan, tujuan penerapannya adalah mendapatkan gambaran tentang suatu fenomena, permasalahan, atau pendapat umum.
Sebaliknya, karena statistik merupakan angka-angka yang dijadikan objek analisis, tujuannya pun lebih spesifik dan jangkauannya lebih kecil. Statistik mempermudah proses penelitian atau analisis data karena mereka merupakan angka-angka yang diperoleh dari berbagai metode (misalnya survei dan penghitungan jumlah atau frekuensi) dan bisa dianalisis dengan perangkat atau sistem tertentu.
Karena statistik dan statistika merupakan dua hal berbeda, kajian terhadap keduanya juga membutuhkan strategi khusus yang berlainan. Statistika merupakan bidang keilmuan sehingga pembagiannya meliputi metode khusus, misalnya statistika deskriptif dan statistika inferensi yang dibedakan menurut tujuan akhir pengolahan data.
Sebaliknya, karena statistik merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, pembagiannya dibedakan menurut klasifikasi bidangnya. Misalnya, ada statistik penduduk, harga, pemasaran, demografi, dan sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya
Jika ingin mengetahui perbedaan statistik dan statistika yang sebenarnya, kamu bisa mengamati ilustrasi ini.
Pada tanggal 22 Desember 2020, IPSOS menerbitkan hasil survei untuk Forum Ekonomi Dunia dengan tema stres pekerja semasa pandemi COVID. Survei tersebut dilakukan dari tanggal 20 November hingga 4 Desember terhadap 13.000 responden dari 28 negara. 52 persen dari pekerja yang mengisi kuesioner survei tersebut bekerja dari rumah.
Hasil pengisian kuesioner oleh para responden tersebut kemudian dianalisis. Hasilnya, 32 persen responden menyebut bahwa jam kerja mereka menjadi lebih panjang karena kesulitan beradaptasi dengan keseimbangan kerja dan keseharian. 44 persen bekerja pada jam-jam yang tidak biasa, misalnya tengah malam. 46 persen melaporkan penurunan produktivitas, sedangkan 49 persen melaporkan rasa kesepian dan terasing.
Dalam deskripsi ini, “statistika” adalah metode yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan stres di kalangan pekerja ketika menghadapi pandemi, yaitu paduan antara survei lewat kuesioner, penghitungan persentase jawaban, dan analisis data berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari survei. Sementara itu, data-data berupa angka yang dicatat lewat kuesioner dan survei tersebut adalah “statistik”.
Setelah mengetahui perbedaan statistik dan statistika, kamu bisa mulai mengapresiasi manfaat mereka dalam berbagai bidang keilmuan. Berikut beberapa manfaat menerapkan statistika:
Statistika berguna untuk menemukan gambaran umum dari fenomena atau situasi yang masih tergolong baru. Hal ini karena belum ada “patokan” analisis yang kuat untuk fenomena baru tersebut. Hasil penerapan statistika membantu peneliti melihat gambaran umum fenomena tersebut secara lebih rinci.
Suatu gejala bisa jadi memiliki kaitan dengan gejala atau fenomena lainnya. Dengan statistika, kamu bisa melacak hubungan antara gejala suatu peristiwa atau kondisi dengan gejala dan fenomena lainnya. Kesimpulannya bisa menunjukkan hasil positif atau negatif, tetapi yang jelas, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan terkait kaitan antara dua hal yang terlihat berhubungan.
Suatu fenomena mungkin bisa berkembang dalam pola tertentu seiring waktu. Kamu bisa menggunakan statistika untuk mengukur pasang-surut perkembangan fenomena tersebut. Statistika biasanya digunakan dalam penelitian jangka panjang yang berkesinambungan.
Ketika kamu memiliki hipotesis dan ingin mengetahui kebenarannya, kamu bisa menggunakan statistika. Metode ini bisa membuktikan koneksi antara hipotesis dan kesimpulan akhir lewat data objektif. Misalnya, kamu punya hipotesis bahwa pembelian di toko daring kerap meningkat drastis pada bulan-bulan Juni atau Juli. Statistik membantumu melakukann analisis untuk mengetahui apakah hal itu terjadi secara konsisten, bukan kebetulan, dan apa penyebabnya.
Angka probabilitas (kemungkinan) adalah sesuatu yang kamu butuhkan untuk melakukan prediksi dan pengambilan keputusan akurat. Angka-angka statistik yang diperoleh lewat metode ini bisa kamu gunakan untuk menentukan probabilitias suatu fenomena atau prediksi kemungkinan tertentu.
Baca Juga : Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya
Statistika digunakan untuk berbagai keperluan, jadi tidak heran jika ada sejumlah metode penelitian yang harus kamu lakukan terkait statistik. Berikut beberapa contoh metode statistika populer:
Metode ini menggukaan variabel yang ada di masa kini untuk menentukan prediksi pola atau tren di masa depan. Kamu menggunakan satu variabel terikat untuk membandingkannya dengan variabel bebas demi menentukan prediksi tren.
Sesuai namanya, metode statistika ini bertujuan menjelaskan nilai-nilai yang merupakan hasil dari pengumpulan data. Contohnya adalah nilai rata-rata, nilai median, nilai maksimal dan minimal, dan sebagainya. Kamu menggunakan metode ini jika hanya ingin mendeskripsikan hasil penelitian, bukan untuk deskripsi dan analisis terlalu mendetail.
Analisis diskriminan adalah metode statistika untuk mengelompokkan suatu peristiwa, fenomena, atau individu ke dalam kelompok, kelas, atau klasifikasi tertentu. Analisis ini juga digunakan untuk melihat kaitan dalam perbandingan variabel antara individu atau kelompok kecil.
Melihat potensi dan fungsi statistika, tidak heran jika banyak pebisnis yang merasa wajib memahaminya. Kamu bisa menentukan tren pasar, menganalisis perilaku pasar, dan sebagainya.
Belajar statistika kini bisa kamu lakukan secara mudah dan praktis, lengkap dengan tarif terjangkau. GreatNusa adalah lembaga pelatihan daring yang menyediakan beragam kelas intensif untuk jangkap pendek. Salah satu kelompok program yang ditawarkan adlah statistika.
Cukup dengan mendaftar melalui langkah-langkah mudah, kamu bisa mendapatkan berbagai pelajaran terkait statistika, mulai dari Pengenalan Statistika dan Probabilitas, Statistik Bisnis, hingga sesuatu yang sifatnya lebih spesifik sepert kelas khusus untuk belajar pemrograman R.
Mengetahui perbedaan statistik dan statirtika sangat penting agar kamu bisa membedakan keduanya saat mengolah data. Kamu juga bisa memahami pentingnya statistika ketika harus menganalisis tren pasar dan prediksi masa depan. Pilih kelas statistika di GreatNusa dan pastikan kamu memahami prinsip-prinsipnya agar sukses dalam analisis pasar.
Apa pengertian analisis data menurut para ahli? Bagi yang belajar di perguruan tinggi, istilah analisis data bukanlah sesuatu yang asing. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, para mahasiswa sangat memahami bagaimana cara menerapkan dan mengaplikasikannya. Bagaimana tidak, untuk memahami berbagai tugas kuliah, mahasiswa memang menerima pelajaran tentang analisis data.
Bagi yang awam, analisis data identik dengan dunia teknologi dan bisnis. Padahal ilmu ini bisa diaplikasikan ke mana saja. Analisis data sendiri merupakan bagian penting dari sebuah penelitian. Kegiatan ini dilakukan untuk mengubah data hasil penelitian menjadi sebuah informasi yang bisa digunakan dalam mengambil kesimpulan.
Untuk lebih memahami tentang bidang keilmuan ini, mari kita ulas tentang pengertian analisis data menurut para ahli.
Untuk memahami pengertian analisis data, kamu harus mengetahui pengertian yang telah didefinisikan oleh para ahli. Berikut pengertian analisis data menurut para ahli.
Sugiono merupakan salah satu dosen di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Menurut beliau analisis data dalam proses penelitian adalah sebuah penelitian yang sulit untuk dilakukan dan dibutuhkan kerja keras. cara berpikir kreatif, serta wawasan luas.
Inilah mengapa dalam melakukan analisis data, seorang peneliti perlu bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam prosesnya, peneliti juga perlu berpikir di luar kotak, dan memperbanyak wawasannya terutama soal bidang yang sedang diteliti.
Pendapat yang dikemukakan oleh Sugiono sebelumnya berbeda dengan definisi John Tukey seorang ahli Matematika dari Amerika. Menurut beliau, analisis data merupakan teknik menafsirkan data yang sedang dianalisis. John Tukey juga berpendapat, bahwa dalam analisis data terdapat proses mengumpulkan data penelitian.
Menurut beliau lagi, teknik pengumpulan data ini cukup beragam. Dengan teknik yang tepat, maka proses analisis data pun bisa dilakukan lebih cepat dan akurat sehingga dapat diterapkan untuk berbagai proses analisis data.
Sementara itu, menurut Lexy J. Moleong merupakan kegiatan analisis dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa seluruh data dari berbagai instrumen penelitian seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science
Bogdan dan Taylor pun memiliki pendapat mereka sendiri. Bagi kedua ahli analisis tersebut, teknik analisis data merupakan sebuah proses perincian usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide sebagaimana yang disarankan oleh data penelitian dan sebagai upaya untuk memberi bantuan terhadap ide tersebut (hipotesis).
Pengertian analisis data menurut para ahli di atas tidak jauh berbeda dengan pendapat Komaruddin. Menurut beliau, analisis data merupakan kegiatan yang meliputi proses untuk berpikir, merinci, dan menguraikan sesuatu untuk dijadikan komponen sehingga masing-masing bisa dimengerti dengan mudah. Baik itu tentang hubungan antara komponen, fungsi dari masing-masing komponen, maupun fungsinya secara keseluruhan.
Terakhir menurut Patton (1980), analisis data merupakan proses mengatur data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Kurang lebih definisi ini tidak jauh berbeda dari pengertian analisis data menurut para ahli lainnya.
Intinya, analisis data merupakan sebuah proses yang tidak bisa kita abaikan dalam sebuah penelitian. Dalam praktiknya, kegiatan analisis data yang dilakukan juga memiliki dua jenis teknik, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif.
Baca Juga : Analisis Data Adalah: Pengertian, Strategi dan Cara Tingkatnya
Setelah memahami pengertian dari analisis data, berikutnya adalah jenis-jenis analisis data yang perlu kamu ketahui. Berikut jenis-jenisnya.
Analisis data kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat diangkakan atau bersifat nonnumerik. Dalam prosesnya, teknik analisis data kualitatif dibagi lagi menjadi beberapa teknik yaitu analisis konten, naratif, dan wacana.
Istilah lain analisis konten adalah analisis isi. Dalam analisis konten ini, informasi yang diperoleh selama penelitian harus benar-benar dipahami dan diteliti untuk nantinya diolah. Melalui proses pemahaman yang mendalam ini peneliti bisa mengelompokkan informasi dari data yang ada mulai dari paling umum hingga khusus sehingga proses olah datanya lebih mudah.
Teknik selanjutnya adalah naratif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data penelitian dengan fokus utamanya adalah bagaimana suatu ide bisa ditemukan dari cerita atau data secara keseluruhan. Biasanya, teknik analisis data naratif digunakan untuk membuat interpretasi terhadap penilaian pelanggan, proses operasional, pengalaman karyawan selama di kantor, dan masih banyak lagi.
Inilah mengapa data yang didapat benar-benar menggambarkan secara detail setiap informasi yang ada. Tidak heran pula, teknik analisis data naratif sangat memudahkan peneliti dalam mengenal kultur sebuah organisasi (perusahaan) atau budayanya.
Teknik analisis data wacana dalam metode kualitatif berkutat pada cara menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah baik penggunaan bahasa secara lisan ataupun tulisan.
Ketika disandingkan dengan teknik naratif, keduanya sama-sama melibatkan proses untuk meneliti atau menganalisis interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya. Bedanya, analisis wacana memiliki fokus pada konteks sosial, yaitu komunikasi antara responden dengan peneliti.
Secara sederhana, teknik analisis data kuantitatif berbanding terbalik dengan kualitatif. Apabila data kualitatif bersifat non numerik, maka kuantitatif bersifat numerik. Jadi data yang didapatkan berwujud angka dan bisa diolah menjadi angka pula sebab bentuk dasarnya memang angka.
Data bersifat numerik ini bertujuan untuk memudahkan penelitian mendapat hasil yang akurat. Salah satu contoh sumber data yang hasilnya berupa data numerik merupakan data yang didapat dari hasil survei responden menggunakan teknik tertentu.
Data tersebut nantinya akan dianalisis sehingga menjadi rangkaian informasi yang bermanfaat. Nah, seperti halnya teknik analisis data kualitatif, kuantitatif juga memiliki dua jenis, yaitu:
Teknik deskriptif merupakan teknik analisis data kuantitatif yang bertujuan menilai karakteristik sebuah data. Teknik ini bisa diterapkan ketika berhadapan dengan data dalam jumlah yang besar, misalnya data sensus penduduk. Sebelum diterapkan, peneliti seharusnya mengenali dulu jenis data yang digunakan.
Ketika data yang digunakan merupakan data diskrit, maka peneliti perlu mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif, serta mencari ukuran tendensi sentral yaitu mean, median, dan mode.
Sementara itu dalam teknik analisis data inferensial, dibutuhkan metode analisis menggunakan rumus statistik. Hasil perhitungan dari rumus ini nantinya akan dirangkai sebagai sebuah kesimpulan dan berlaku secara umum. Dari penjelasan di atas tentu dapat disimpulkan bahwa analisis data inferensial dapat diterapkan secara umum.
Untuk memulai penelitian menggunakan metode ini, peneliti perlu menerapkan hipotesis nihil sebagai dasar penelitian. Tujuan yang ingin dicapai tentu tidak jauh dari pengertian analisis data menurut para ahli sebelumnya, yaitu mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat disimpulkan.
Baca Juga : Apa Itu Data Science dan Fungsinya dalam Dunia Kerja
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama. Pada akhirnya, peneliti membutuhkan data-data yang didapatkan untuk menjadi dasar dalam membuat sebuah kesimpulan sehingga penelitian yang dilakukan bisa memberi dampak bagi yang membaca baik secara langsung ataupun tidak.
Meskipun teknik analisis data adalah hal umum dan biasa dilakukan para mahasiswa, nyatanya ketika dihadapkan pada rangkaian data untuk diteliti di dunia kerja mereka masih mengalami kesulitan. Keterampilan semacam ini sebenarnya bisa diasah, selama kita mau meng-upgrade kualitas diri dan mau belajar lagi.
Sebagai referensi, kamu bisa melatih keterampilan analisis data di GreatNusa dan belajar hal menarik tentang sistem manajerial lainnya. Semoga bermanfaat.
Sebagaimana bidang keilmuan lainnya, ekonomi makro dan mikro memiliki perbedaan dengan teori-teori yang mudah untuk dipahami. Ekonomi makro dan mikro sendiri merupakan bagian dari bidang keilmuan ekonomi. Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu pengertian masing-masing.
Untuk memahami perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro, kamu harus memahami pengertian dari keduanya terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Secara teknik, ekonomi makro merupakan studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku, dan proses pengambilan keputusan ekonomi di tingkat nasional. Pada dasarnya, ekonomi makro juga dikenal sebagai pendekatan top-down. Fungsi utama ekonomi makro adalah untuk membantu kita memahami perubahan Produk Domestik Bruto sebuah negara.
Tidak hanya itu, ekonomi makro juga alat untuk membantu kita mengetahui ekspektasi inflasi serta inflasi, pengeluaran, penerimaan, serta pinjaman di tingkat pemerintahan (kebijakan keuangan), angka pengangguran, dan kebijakan moneter di sebuah negara.
Sederhana, ekonomi makro merupakan instrumen untuk menafsirkan dan mengetahui keadaan ekonomi secara menyeluruh sehingga kebijakan dapat dirumuskan pada tingkat yang lebih tinggi (pemerintah), bukan pada individu apalagi sebuah perusahaan.
Definisi di atas tentu jasa berbeda dengan pengertian ekonomi mikro. Secara teknis, ekonomi mikro merupakan ilmu tentang perilaku dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam penerapannya, ekonomi mikro bisa digunakan di kehidupan sebuah perusahaan atau rumah tangga.
Ekonomi mikro memiliki pengaruh terhadap setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pemilik usaha atau kepala rumah tangga terkait dengan alokasi sumber daya, atau modal yang dimiliki. Jika ekonomi makro merupakan pendekatan top-down, maka ekonomi mikro adalah pendekatan bottom-up.
Sebagai gambaran sederhana untuk lebih mengenal ekonomi mikro, berikut hal-hal yang bisa dipahami ketika kita memanfaatkan ekonomi mikro:
Dari penjabaran tentang pengertian di atas, apa kamu sudah mendapat gambaran tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro?
Baca Juga : Analisis Bisnis Adalah: Jenis dan Manfaatnya dalam Bisnis
Setidaknya ada dua poin yang menunjukkan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro, yakni:
Kedua poin di atas bisa disebut sebagai perbedaan dasar dari ekonomi makro dan mikro. Apabila dilihat dari sudut pandang lain, ada beberapa poin lagi yang menunjukkan perbedaan ekonomi makro dan mikro, yaitu:
Meskipun terdapat perbedaan secara umum maupun secara khusus, baik ekonomi makro maupun mikro sebenarnya saling memengaruhi. Ketika ada kebijakan ekonomi makro baru segala kegiatan ekonomi mikro pasti akan terdampak yang mengakibatkan naik turunnya tingkat perekonomian individu.
Begitu pula saat terjadi fenomena baru dalam iklim ekonomi mikro, pemerintah pasti akan menetapkan kebijakan ekonomi makro yang sesuai atau menyesuaikan agar kondisi perekonomian negara tetap stabil. Bagaimana, sudah mulai paham perbedaan keduanya?
Baca Juga : Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science
Prinsip ekonomi makro dan mikro pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan prinsip ekonomi secara umum. Setidaknya ada 3 hal yang menjadi bahasan utama dalam prinsip ekonomi makro dan mikro, di antaranya:
Setelah membahas perbedaan ekonomi makro dan mikro serta prinsip ekonomi makro dan mikro, selanjutnya mari kita ulas tentang pengaruh keduanya dalam kehidupan ekonomi masyarakat secara umum maupun khusus.
Dalam memahami perilaku konsumen, para pelaku bisnis kerap menggunakan prinsip ekonomi mikro agar kebijakan yang dibuat memiliki efek positif dan menghasilkan keuntungan.
Pengambilan keputusan di sini tentunya berkaitan dengan kegiatan perekonomian. Dalam praktiknya, berbagai faktor ekonomi makro pasti berdampak terhadap faktor ekonomi mikro. Misalnya, perubahan aturan politik, sosial, dan kemajuan teknologi dalam suatu negara bisa dipastikan akan memengaruhi kebijakan ekonomi individu atau organisasi.
Ekonomi makro dan mikro juga berpengaruh pada kegiatan memulai bisnis. Inilah mengapa ketika memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, kita diharapkan dapat menganalisa kondisi ekonomi di sekitar yang secara langsung maupun tidak dapat berpengaruh terhadap maju tidaknya perusahaan.
Kebijakan semacam ini akan sangat membantu kita dalam mencapai tujuan-tujuan membangun usaha, termasuk diantaranya mampu menarik pelanggan dan mendapat keuntungan.
Dinamika ekonomi makro maupun mikro bisa dipastikan akan memberi pengaruh terhadap siklus ekonomi baik secara positif ataupun negatif. Inilah mengapa kita diharapkan dapat memahami kondisi perekonomian secara menyeluruh agar bisa beradaptasi dan menyesuaikan kondisi ekonomi pribadi untuk bertahan.
Kondisi ekonomi mikro dan makro juga berpengaruh pada penetapan keputusan harga yang dilakukan oleh pemerintah. Meskipun kadang keputusan tersebut dianggap merugikan, tetapi hal ini harus dilakukan agar kondisi ekonomi tetap atabil dan kondusif.
Baca Juga : Kenali Perbedaan Pengembangan Karir Secara Tradisional Dengan Modern
Dari ulasan tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro di atas, apa kamu sudah benar-benar paham tentang hal ini? Sebagai informasi, kamu bisa meningkatkan pengetahuan tentang ekonomi lainnya di lembaga kursus seperti GreatNusa. Jadi selain mengerti soal teorinya, kita juga tahu bagaimana penerapan ekonomi makro dan mikro yang tepat.
Semoga bermanfaat.
Sebagian besar urusan personal maupun bisnis kita bergantung pada akses teknologi. Semakin hari, pertumbuhan teknologi terus meningkat secara stabil, menjadikannya sebagai sektor dengan perkembangan tercepat di dunia. Menurut laporan IT Industry Outlook 2022 yang dilansir oleh CompTIA, industri teknologi diproyeksikan melampaui 5,3 triliun dolar AS di 2022.
Di balik itu, teknologi mengandalkan elemen penting yang bernama "informasi". Saking pentingnya, ilmu pengetahuan teknologi pun mengusung informasi sebagai cabang ilmu. Sebut saja, beberapa di antaranya ialah teknik informatika dan sistem informasi.
Meski sama-sama berkutat dengan informasi, apakah keduanya sama? Tentu saja tidak! Inilah perbedaan sistem informasi dan teknik informatika yang patut kamu ketahui!
Pertama-tama, kami akan menyuguhkan pengertian sistem informasi dari dua rujukan berikut:
Sementara itu, dilansir oleh TechTarget.com (2022), pengertian teknik informatika adalah penggunaan komputer, penyimpanan, jaringan dan perangkat fisik lainnya, infrastruktur, serta proses untuk membuat, memproses, menyimpan, mengamankan, dan bertukar segala bentuk data elektronik.
Baca Juga : Sistem Informasi Akuntansi Adalah: Fungsi, Bagian, dan Tujuannya
Teknik informatika (TI) didasarkan pada 6 fungsi, antara lain,
Di sisi lain, sistem informatika (SI) memiliki beberapa fungsi yang mirip dengan teknik informatika, tetapi fungsi lainnya berbeda. Sebut saja,
Baca Juga : 5 Contoh Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi di Indonesia
Sistem informasi mempunyai beberapa komponen, antara lain,
Kemudian, untuk teknik informatika, pada dasarnya ada empat komponen penting, yaitu
Baca Juga : Apa Peranan Teknologi Informasi dalam Perusahaan? Apakah itu Penting?
Berikutnya, perbedaan sistem informasi dan teknik informatika terletak pada latar belakang atau asal muasalnya. Sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Hal ini ditandai dengan kegiatan manusia yang mulai bertukar informasi dengan menulis di atas batu, dinding gua, kayu, tanah liat, atau papirus. Sistem informasi diperkirakan sudah muncul dan digunakan oleh bangsa Sumeria di era Mesopotamia kuno.
Di sisi lain, istilah teknik informatika baru muncul pada pertengahan abad ke-20 dan dicetuskan oleh Thomas C. Whisler dan Harold J. Leavitt dalam karya yang berjudul Harvard Business Review. Buku yang diterbitkan pada 1958 ini menyebutkan, "teknologi baru belum memapankan sebuah nama. Kita akan menyebutnya dengan 'Teknologi Informasi'."
Teknik informatika mengombinasikan keahlian dan praktik yang diperlukan untuk membuat solusi teknis. Bidang ini dirancang untuk mendidik seseorang menjadi pemikir kritis dan pemecah masalah berdasar teknologi. Beberapa mata kuliah yang termasuk dalam cakupan teknik informatika, antara lain,
Sementara itu, sistem informasi akan membimbing seseorang menjadi mahir dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi dan distribusi informasi. Dengan belajar sistem informasi, kemampuan teknis dan konseptual dalam mengelola teknologi informasi akan terasah. Inilah mata kuliah yang berkaitan dengan sistem informasi:
Sistem informasi mencakup berbagai macam sektor, mulai dari bisnis, pemerintahan, organisasi nonprofit, hingga pendidikan. Luasnya cakupan tersebut membuat lulusan bidang sistem informasi memperoleh peluang karier sebagai berikut:
Adapun prospek karier untuk orang-orang yang mahir di bidang teknik informatika, di antaranya adalah
Gaji profesi di bidang sistem informasi dan teknik informatika cenderung beragam. Penetapan gaji dapat didasarkan pada banyak faktor, contohnya keahlian, pengalaman, latar belakang, dan pendidikan seseorang. Tak hanya itu, kesempatan memperoleh gaji yang lebih tinggi akan meningkat apabila orang tersebut menempuh pendidikan yang lebih lanjut dan lebih spesifik, baik dengan gelar sarjana, gelar magister, atau sertifikasi.
Saat ini, rata-rata gaji dari seorang spesialis teknik informatika adalah 56.806 dolar AS dan dapat meningkat hingga 130.000 dolar AS. Sementara itu, bagi kamu yang tertarik dengan profesi di bidang sistem informasi, rata-rata gaji yang akan diperoleh adalah 65.287 dolar AS dan bisa naik sampai 100.000 dolar AS.
Sekian uraian terkait perbedaan sistem informasi dan teknik informatika. Semoga informasi kali ini bermanfaat, terutama bagi kamu yang hendak terjun dan menggeluti bidang-bidang tersebut.
Omong-omong, tahukah kamu kalau teknik informatika dan sistem informasi dapat dipelajari di satu platform? Ya, keduanya tersedia di GreatNusa! Platform digital ini menyediakan kursus online yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Selain itu, kamu juga akan dibimbing oleh para praktisi profesional di bidangnya sehingga memperoleh wawasan yang berbobot.Tertarik untuk mengikuti kursus daring GreatNusa? Ayo, mampir ke situs webnya sekarang juga!
Dalam menjalankan bisnis, pengetahuan akan analisis bisnis adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Dengan adanya analisis bisnis, bisnis akan berkembang dengan baik? Apa itu analisis bisnis? Apa manfaatnya untuk bisnis? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Analisis bisnis adalah proses analisis dan evaluasi pada bisnis yang sedang berjalan, untuk mengetahui perkembangan bisnis, risiko yang dihadapi, serta prospek bisnis ke depannya.
Selain itu, analisis bisnis juga dapat disebut sebagai cara atau teknik untuk menghubungkan pelaku bisnis agar dapat memahami struktur, kebijakan, operasional, dan rekomendasi solusi yang memungkinkan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Analisis dalam bisnis tersebut dapat berupa data perusahaan yang digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Melalui data tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi yang terjadi di dalam perusahaan. Termasuk di dalamnya, alasan suatu peristiwa dapat terjadi, mengidentifikasi bisnis, serta menentukan solusi untuk menghadapi berbagai masalah dalam bisnis.
Beberapa poin penting yang perlu digaris bawahi dalam melakukan analisis bisnis, antara lain lingkungan bisnis, strategi, keuangan, sumber daya, dan cara kerjanya. Poin-poin ini akan berguna saat hendak mengambil keputusan tentang sesuatu yang berkaitan dengan utang, investasi, perpanjangan pinjaman, hingga restrukturisasi bisnis.
Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya
Berdasarkan tahapannya, berikut beberapa jenis analisis bisnis:
Proses analisis bisnis yang menggunakan KPI dan melibatkan penggalian data untuk mengetahui situasi bisnis terkini. Selain mendeskripsikan hubungan sebab akibat, analisis deskriptif ini berupa angka pasti, seperti angka penjualan atau kondisi keuangan, metrik sosial media, dan lainnya.
Informasi mengenai demografi, perilaku, dan minat pelanggan yang diperoleh dari metrik sosial media, merupakan salah satu contoh analisis deskriptif.
Analisis prediktif merupakan cara memprediksi apa yang harus dilakukan perusahaan di masa depan. Prediksi ini diambil berdasarkan tren. Contoh penggunaan analisis prediktif, antara lain:
Analisis perspektif merupakan gabungan data dari analisis perspektif dan analisis deskriptif. Dalam situasi tertentu, analisis ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dan tindakan terbaik. Analisis perspektif akan memperkirakan kejadian di masa mendatang serta solusinya.
Contoh penggunaan analisis perspektif: Berkurangnya minat atau daya beli masyarakat pada produk A yang dianggap sudah kuno. Berdasarkan data ini, analisis perspektif merekomendasikan untuk menciptakan produk baru sesuai minat masyarakat dan memberikan harga khusus.
Baca Juga : Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya
Berikut manfaat yang menjadikan analisis bisnis perlu dilakukan oleh perusahaan:
Tidak semua perusahaan memiliki anggaran operasional dan pemasaran yang besar, terlebih perusahaan kecil. Umumnya, anggaran pemasaran di perusahaan kecil ini terbatas. Dengan analisis bisnis, perusahaan bisa memahami keinginan pelanggan.
Perusahaan tahu kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menghasilkan ide produk yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor dan mengoptimalkan pengeluaran.
Seringkali perusahaan rugi atau tidak berkembang karena tidak tahu cara menggunakan anggaran pemasaran dengan baik.
Sebagai contoh, perusahaan yang sudah go online. Perusahaan tidak dapat memilih kata kunci terbaik untuk memasarkan situsnya secara online, sehingga pemasaran tidak maksimal dan kurang menjangkau audiens.
Dengan adanya analisis bisnis, perusahaan dapat memprediksi tren produk dan metode pemasaran yang tepat sesuai momen. Sehingga, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat untuk langkah selanjutnya.
Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan akan tergambar dengan jelas dalam analisis bisnis. Dari analisis ini, perusahaan dapat mengukur pencapaian dari tujuan tersebut.
Untuk menelusuri kinerja perusahaan terhadap sasaran, tujuan, dan KPI (key performance indicator), data analisis dapat disajikan secara visualisasi.
Bisnis akan selalu bergerak dan mengalami perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami situasi dan perubahan yang terjadi. Inilah manfaat adanya analisis bisnis, karena perusahaan dapat melacak perubahan perilaku konsumen, tren, dan pergeseran pasar melalui data yang tercatat.
Mengacu pada data tersebut, perusahaan dapat beradaptasi dan melakukan perubahan secara dinamis.
Zaman dahulu, perusahaan harus melakukan survey manual untuk mengumpulkan data pelanggan, tren, dan minat pasar. Kini, data tersebut bisa didapat dengan mudah dan cepat melalui data analisis bisnis. Dengan menggunakan data tersebut, perusahaan dapat merespon secara real-time. Jadi, analisis bisnis adalah pilihan tepat untuk efisiensi waktu dan biaya.
Baca Juga : Pelajari 6 Langkah Analisis Data yang Efektif
Komponen dalam bisnis analisis adalah sebagai berikut:
Perusahaan bisa menggunakan jurnal industri dan perdagangan, berita keuangan, media promosi perusahaan, publikasi pemerintah, dan website untuk analisis industri dan strategi.
Dengan analisis bisnis, perusahaan dapat mempelajari transaksi, kebijakan akuntansi, dan penyesuaian dalam proses evaluasi. Dari sini perusahaan akan tau sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Analisis keuangan menyajikan analisa laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat menilai kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan juga dapat menganalisa potensi keuntungan, faktor risiko, analisis sumber dan penggunaan dana.
Memprediksi laba dan arus kas di masa depan berdasarkan analisis yang diambil dari analisis keuangan, akuntansi, dan lingkungan bisnis strategi.
Dari hasil analisis prospektif kemudian jadi estimasi nilai perusahaan. Perusahaan perlu memilih model penilaian dan menghitung estimasi modal perusahaan.
Contoh penerapan analisis bisnis adalah metode SWOT. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan sebuah bisnis atau usaha. Sesuai seperti namanya, SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats) evaluasi dalam metode ini meliputi, kekuatan, kelemahan peluang, ancaman atau risiko, dan spekulasi.
Strength adalah analisis kekuatan dalam konsep bisnis, organisasi, atau proyek.
Weakness adalah kelemahan di dalam proyek, konsep bisnis, dan organisasi.
Opportunities merupakan peluang untuk berkembang di masa depan, yang dimiliki oleh organisasi. Analisa SWOT menyoroti kondisi pasar, kompetitor, hingga kebijakan pemerintah.
Tantangan atau ancaman yang membuat efektifitas bisnis terganggu. Ancaman atau tantangan ini berasal dari luar organisasi.
Tanpa strategi yang tepat, banyak bisnis yang akan mengalami kerugian. Hal ini karena, mereka tidak menerapkan analisis bisnis. Mereka tidak tahu kelemahan, ancaman, peluang, dan kekuatan bisnis untuk mencapai tujuan. Kondisi ini membuat strategi yang dijalankan jadi tidak tepat sasaran.
Memang, penerapan analisis ini ternyata bukan hal mudah. Oleh karena itu, perlu seseorang yang ahli di bidangnya atau Analis Bisnis untuk menyelesaikan masalah ini.
Untuk menjadi seorang Analis Bisnis handal, kamu dapat mengambil kursus di GreatNusa. Platform digital online ini menyediakan berbagai kursus online yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan. Setiap kelas kursus akan dibimbing oleh mentor profesional yang ahli di bidangnya. Jadi, kualitasnya tidak diragukan lagi!
Yuk, segera ambil kursus online kamu di GreatNusa sekarang dan jadilah Analis Bisnis yang handal dan bisa membawa perubahan positif bagi perusahaan.
Ketika seseorang memutuskan untuk menekuni bidang konstruksi dan ingin belajar lebih dalam tentang hal ini, pertanyaan yang sering muncul adalah jurusan apa yang akan mereka ambil. Setelah itu, mereka pasti bingung untuk menentukan, ingin mengambil teknik sipil atau jurusan arsitektur.
Diakui atau tidak, masih banyak loh orang yang menganggap kedua jurusan ini sama. Inilah mengapa kerap terjadi kerancuan dalam pembagian job desk untuk lulusan teknik sipil dan arsitektur. Padahal jika kita mau mempelajari, ada beberapa hal yang mencolok dalam perbedaan teknik sipil dan arsitektur.
Hal tersebut seharusnya bisa jadi patokan agar tidak ada kerancuan lagi. Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari dua jurusan ini?
Dalam kegiatan membangun sesuatu, baik teknik sipil maupun arsitektur memiliki porsi sama pentingnya. Keduanya tidak bisa diabaikan, tidak bisa pula diunggulkan daripada yang lain. Ilmu tentang teknik sipil dan arsitektur sudah seharusnya bisa berjalan beriringan.
Secara teknis, baik jurusan teknik sipil maupun arsitektur sama-sama belajar tentang konstruksi, proyek, dan semacamnya. Keduanya juga memahami bagaimana merancang sebuah bangunan dan mengetahui bagian-bagian bangunan. Dalam praktiknya, mahasiswa teknik sipil dan arsitektur juga memiliki mata kuliah yang sama meskipun porsi ilmu yang didapatkan berbeda.
Perbedaan teknik sipil dan arsitektur baru tampak ketika keduanya terjun di sebuah proyek. Mereka yang mempelajari teknik sipil akan fokus pada bagaimana membuat struktur bangunan yang kokoh, ekonomis, serta efisien. Di lapangan, lulusan jurusan ini bertugas sebagai pengawas untuk memastikan kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam proyek diwujudkan dengan baik.
Jadi tidak perlu heran apabila para lulusan teknik sipil mengawasi proses pembangunan mulai dari pembelian bahan, penggunaan, hingga finishing sebuah bangunan. Bisa dibilang, kokoh tidaknya suatu bangunan bergantung pada kinerja lulusan teknik sipil.
Sementara itu, lulusan teknik arsitektur memiliki tanggung jawab untuk merancang sebuah bangunan yang sesuai dengan keinginan klien tetapi tidak mengabaikan sisi estetika atau keindahannya. Bahkan biasanya, seorang arsitek akan membuat bangunan yang memiliki nilai filosofi tertentu.
Dalam merancang atau mendesain sebuah bangunan, lulusan teknik arsitektur juga akan memastikan kualitas rancangannya meskipun hanya dalam bentuk gambar. Arsitek akan membuat desain bangunan yang sesuai dengan kondisi geografi dan topografi tanpa mengabaikan kualitas dari segi estetikanya.
Nah, sudah tahu kan perbedaan teknik sipil dan arsitektur? Sederhananya, dalam sebuah proyek tugas utama jurusan arsitektur adalah merancang dan mendesain sebuah bangunan dalam bentuk gambar bernilai seni. Sementara itu, tugas lulusan teknik sipil adalah mewujudkan desain tersebut dalam bentuk bangunan fisik.
Jadi jangan heran apabila lulusan teknik sipil dan arsitektur bisa bekerja dalam satu proyek yang sama. Ilmu dan pengetahuan keduanya sama-sama dibutuhkan untuk membuat bangunan kokoh dan memiliki nilai estetika tinggi sesuai dengan filosofi yang diinginkan klien.
Peran keduanya juga sama-sama penting karena tanpa lulusan teknik sipil ataupun arsitektur, tidak ada bangunan kokoh dan indah seperti yang kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tidak hanya soal jobdesk di proyek, jurusan teknik sipil dan arsitektur juga memiliki perbedaan dalam hal prospek kerja.
Jadi kamu tidak perlu khawatir harus bersaing dengan lulusan arsitektur ataupun sebaliknya, anak arsitektur juga tidak perlu bersaing dengan lulusan teknik sipil. Keduanya memiliki prospek kerja masing-masing dan cukup menjanjikan dalam hal finansial.
Baca Juga : Apa Itu UI UX Designer dan Kemampuan Yang Dibutuhkan
Setelah mengetahui perbedaan antara keduanya, pada bagian ini kamu akan mengetahui lebih dalam tentang prospek kerja dari lulusan teknik sipil dan arsitektur. Berikut adalah prospek kerjanya.
Prospek kerja lulusan teknik sipil akan banyak melibatkan dalam proyek infrastruktur bangunan. Berikut adalah prospek kerjanya.
Kontraktor atau dikenal pula dengan nama konsultan bangunan merupakan sebuah perusahaan jasa yang melayani konstruksi. Prospek kerja kontraktor dibutuhkan demi membangun infrastruktur yang aman dan efisien. Selain bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan jasa, kontraktor juga bisa memiliki usahanya sendiri.
Peluang sukses menjadi pengusaha di bidang ini tentu lebih menjanjikan dibanding hanya menjadi bawahan. Profesi ini termasuk incaran lulusan teknik sipil begitu mereka lulus dan wisuda.
Ada banyak sekali kementerian atau instansi pemerintah yang membutuhkan lulusan teknik sipil sebagai ASN atau Aparatur Sipil Negara. Beberapa di antaranya adalah, Kementerian PUPR, Rumah Sakit, Dinas Tata Kota, Pertamanan, Perusahaan Perencana Daerah, dan lain sebagainya.
Menjadi ASN tentunya menjadi impian banyak orang, jadi bagi lulusan teknik sipil, jangan khawatir. Keahlianmu juga dibutuhkan oleh pemerintah dan berhak mendapatkan privilege sebagaimana ASN dari bidang lainnya.
Selain menjadi ASN, lulusan jurusan teknik sipil juga bisa bekerja di beberapa perusahaan BUMN. Seperti yang kita tahu, gaji pegawai yang bekerja di BUMN biasanya cukup tinggi. Adapun beberapa perusahaan negara yang bisa menjadi sasaranmu menaruh lamaran adalah, PT. Waskita Raya, Cipta Karya, Hutama Karya, dan lain sebagainya.
Selain kontraktor, lulusan teknik sipil juga bisa bekerja sebagai profesi lain yaitu manajer konstruksi. Tugas utama profesi ini adalah bertanggung jawab terhadap desain hingga manajemen proyek. Selain itu, manajemen konstruksi juga harus memperhatikan setiap aspek sebelum menjalankan tugasnya. Termasuk di antaranya, letak bangunan, perairan, rencana pembuangan limbah, dan lainnya.
Tugas utama profesi ini adalah sebagai penasihat atau konsultan untuk arsitek. Setelah rancangan arsitek selesai, tugas utama profesi ini adalah membuat Rencana Anggaran Bangunan (RAB) yang meliputi, bahan bangunan yang akan digunakan, biaya yang dibutuhkan, hingga tambahan biaya lainnya.
Inilah mengapa dalam pelaksanaan tugasnya, perencana struktur kerap dibantu oleh estimator dan akan selalu mengunjungi lokasi pembangunan sebelum memutuskan kapan pembangunan dimulai untuk memastikan semuanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan teknik sipil dan arsitektur juga bisa dilihat dari prospek kerja lulusannya. Lalu, apa prospek kerja lulusan arsitektur yang membuatnya berbeda dengan jurusan teknik sipil?
Baca Juga : 5 Prospek Kerja Teknik Industri serta Kriterianya
Pada umumnya, prospek kerja lulusan teknik sipil dan artsitektur sama-sama melibatkan bangunan dalam ruang lingkup kerjanya. Namun, seorang arsitek akan berfokus pada desain suatu proyek bangunan tersebut. Berikut adalah prospek kerjanya.
Sebagaimana jurusannya, lulusan arsitektur tentu akan menjadi arsitek. Ruang lingkup profesi ini adalah membuat desain bangunan dengan nilai estetika tinggi. Umumnya, arsitek akan menunjukkan desain awalnya pada klien untuk dilihat dan dipertimbangkan.
Jika ada masukan, klien akan menyampaikan keinginan mereka. Selama masukan tersebut sesuai dengan konsep bangunan yang diinginkan dan tidak mengurangi nilai keamanan atau estetika, arsitek akan setuju. Hasil akhir dari kesepakatan klien dan arsitek inilah yang nantinya dijadikan panduan lulusan teknik sipil untuk mendirikan bangunan.
Sama seperti arsitek, jobdesk konsultan arsitektur tidak jauh berbeda. Tetapi dalam praktiknya, konsultan biasanya terjun lebih dalam. Profesi ini akan memastikan bahwa gambar yang dibuat oleh arsitek bisa diwujudkan oleh petugas lapangan. Selanjutnya, konsultan akan menentukan rancangan bangunan.
Bagi yang mencintai dunia pendidikan, jangan khawatir. Kamu juga bisa mengajar sebagai guru atau dosen tentang bidang yang dikuasai. Untuk guru, lulusan arsitektur biasanya dibutuhkan di jenjang SMK yang lulusannya dinilai siap kerja dan memiliki soft skill.
Baca Juga : 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
Itulah perbedaan teknik sipil dan arsitektur baik dari segi jobdesk di proyek, ataupun prospek kerja lulusannya. Apabila kamu termasuk lulusan kedua jurusan ini dan ingin memperkaya softskill atau pengetahuan lain, jangan ragu untuk mengikuti kursus online di GreatNusa.
Semoga bermanfaat.