GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel

Artikel

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 67 - 72 dari 83 Artikel

    A/B Testing Adalah: Pengertian, Cara dan Manfaatnya

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 27 April 2023

    A/B Testing Adalah: Pengertian, Cara dan Manfaatnya

    A/B Testing adalah teknik untuk membandingkan dua versi elemen yang sama dalam kampanye pemasaran. Berikut pengertian, cara dan manfaatnya.

    A/B testing adalah salah satu metode efektif yang bisa kamu pakai untuk meningkatkan performa bisnismu. A/B testing sangat penting untuk bisnis, karena dapat membantu kamu meningkatkan konversi, meningkatkan tingkat retensi pengguna, dan bahkan meningkatkan nilai rata-rata dari pesanan.

    Pada artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang apa itu A/B testing, bagaimana kamu dapat melakukannya dengan efektif disertai contohnya, dan manfaat yang akan kamu dapatkan. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!

    Apa Itu A/B Testing dan Bagaimana Konsep Ini Berlaku dalam Bisnis?

    Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis online semakin berkembang pesat. Untuk tetap bersaing di dunia bisnis, setiap perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang efektif. Salah satu teknik pemasaran yang cukup populer digunakan adalah A/B testing.

    A/B testing adalah teknik pemasaran digital yang memungkinkan kamu untuk membandingkan dua versi dari elemen yang sama dalam kampanye pemasaran kamu untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik. Dalam metode A/B testing, ada dua versi yang dibuat, yaitu versi A (asli) dan versi B (variasi). Versi A adalah kontrol, sedangkan versi B adalah variasi yang ingin diuji.

    Untuk melakukan A/B Testing, pertama-tama kamu perlu menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai, seperti meningkatkan penjualan produk atau mendaftar keanggotaan. Selanjutnya, bisnis harus membuat dua variasi halaman situs atau aplikasi yang berbeda, dengan mempertahankan satu elemen sebagai kontrol (variasi A) dan mengubah satu atau beberapa elemen (variasi B).

    Setelah itu, kamu dapat memilih kelompok pengguna yang akan diuji, misalnya pengguna baru atau pengguna yang lsudah ada. Kemudian, kamu dapat mengirimkan pengguna dua variasi dari halaman situs atau aplikasi yang berbeda secara acak. Kamu dapat memantau data kinerja dari kedua variasi, seperti jumlah klik, konversi, dan waktu yang dihabiskan.

    Secara umum, konsep A/B Testing dalam bisnis bertujuan untuk meningkatkan konversi, penjualan, dan kinerja situs atau aplikasi. Dalam bisnis, A/B Testing dapat digunakan untuk menguji berbagai elemen halaman web, seperti tata letak, warna, gambar, teks, judul, dan tindakan panggilan untuk bertindak (call to action).

    Baca Juga : Teknik Digital Marketing untuk Meningkatkan Bisnis Online Anda

    Cara Melakukan A/B Testing dalam Bisnis

    Dalam menggunakan metode A/B testing, terdapat tahapan-tahapan tasklist yang tidak boleh kamu lakukan secara acak maupun sembarangan. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan A/B testing dalam bisnis:

    1. Menentukan Tujuan

    Langkah pertama adalah menentukan tujuan dari A/B testing. Apa yang ingin dicapai melalui tes ini? Apakah untuk meningkatkan konversi, meningkatkan retention rate, atau meningkatkan engagement pengguna? Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan pengambilan keputusan dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dengan tujuan bisnis.

    2. Membuat Hipotesis

    Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah membuat hipotesis. Hipotesis harus spesifik dan terukur sehingga dapat diuji. Misalnya, jika tujuan kamu adalah meningkatkan konversi, hipotesis dapat berupa "Jika mengubah warna tombol CTA dari hijau menjadi merah, maka konversi akan meningkat sebesar 10%." Hipotesis ini kemudian dapat diuji melalui A/B testing.

    3. Merancang Eksperimen

    Langkah selanjutnya adalah merancang eksperimen. Hal ini melibatkan pemilihan elemen yang akan diuji, seperti warna tombol CTA atau ukuran gambar, dan membuat dua variasi dari elemen tersebut. Salah satu variasi akan menjadi kontrol (A), sedangkan variasi lainnya akan menjadi variasi (B). Variasi A dan B kemudian akan ditampilkan secara acak kepada pengguna dalam kelompok yang sama.

    4. Mengumpulkan Data

    Setelah eksperimen dirancang dan diluncurkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Data harus diambil selama periode waktu yang cukup untuk mendapatkan sampel yang cukup besar untuk dianalisis. Selama periode ini, penting untuk memastikan bahwa kondisi pengujian konstan atau tetap, sehingga hasil yang diperoleh dapat dianggap valid.

    5. Menganalisis Hasil

    Setelah data dikumpulkan, langkah terakhir adalah menganalisis hasil. Perbedaan antara variasi A dan B harus dianalisis secara statistik untuk memastikan bahwa perbedaan tersebut signifikan secara signifikan. Jika perbedaan signifikan, maka hasil tes dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Jika tidak, maka hipotesis harus ditinjau kembali dan tes dapat diulang dengan variasi yang berbeda.

    Contoh Kasus dan Solusi dalam Melakukan A/B Testing dalam Bisnis

    Untuk pemahaman lebih lanjut tentang praktik A/B testing dalam bisnis, kamu bisa melihat gambaran penggunaannya pada dua contoh kasus yang telah dijabarkan di bawah ini:

    a. Kasus Pertama: Perusahaan e-commerce

    • Kasus: Sebuah situs e-commerce ingin meningkatkan konversi pada halaman checkout mereka. Setelah menganalisis data, mereka menyadari bahwa banyak pengguna meninggalkan halaman checkout sebelum menyelesaikan pembelian. Mereka ingin menguji dua variasi tombol "Beli Sekarang" untuk melihat mana yang lebih efektif dalam meningkatkan konversi.
    • Solusi: Situs e-commerce tersebut melakukan A/B testing dengan menampilkan dua variasi tombol "Beli Sekarang" dengan warna yang berbeda. Variasi A menggunakan warna hijau dan variasi B menggunakan warna oranye. Setelah mengumpulkan data selama beberapa minggu, mereka menemukan bahwa variasi B (warna oranye) memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan variasi A. Sebagai hasilnya, mereka mengubah warna tombol "Beli Sekarang" menjadi oranye untuk meningkatkan konversi pada halaman checkout mereka.

    b. Kasus Kedua: Perusahaan Teknologi

    • Kasus: Sebuah aplikasi mobile ingin meningkatkan engagement pengguna mereka dengan menambahkan fitur baru. Mereka ingin tahu apakah fitur tersebut akan berhasil atau tidak sebelum benar-benar meluncurkannya.
    • Solusi: Aplikasi mobile tersebut melakukan A/B testing dengan menampilkan dua versi aplikasi yang berbeda kepada dua kelompok pengguna yang sama. Kelompok A diberi akses ke versi aplikasi lama, sedangkan kelompok B diberi akses ke versi aplikasi baru dengan fitur baru yang ditambahkan. Setelah beberapa waktu, mereka menganalisis data dan menemukan bahwa kelompok B memiliki tingkat engagement pengguna yang lebih tinggi daripada kelompok A. Sebagai hasilnya, mereka memutuskan untuk meluncurkan versi aplikasi baru dengan fitur baru tersebut kepada semua pengguna mereka.

    Baca Juga : 7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba

    Manfaat A/B Testing dalam Bisnis

    A/B testing hadir sebagai metode pengujian yang populer dalam bisnis untuk membandingkan dua variasi dari elemen-elemen pemasaran seperti halaman situs, email, atau iklan dengan tujuan untuk menentukan mana varian yang lebih efektif. Metode ini memiliki manfaat besar bagi bisnis, di antaranya:

    1. Meningkatkan Konversi

    Dengan menggunakan A/B testing, bisnis dapat menguji berbagai aspek dari pengalaman pengguna seperti judul, teks, gambar, atau tata letak halaman situs atau iklan. Keputusan kamu mengenai varian mana yang lebih efektif, akan menentukan tingkat konversi dari pengunjung menjadi pengguna yang sebenarnya.

    2. Meningkatkan Engagement

    A/B testing juga dapat membantu bisnis meningkatkan engagement dari pengguna dengan memperbaiki faktor-faktor seperti waktu pengiriman email, jenis konten yang paling diminati, atau fitur-fitur yang paling digunakan di dalam aplikasi. Penyesuaian preferensi pengguna, akan membantu bisnis kamu memastikan pengalaman yang lebih personal dan menarik bagi pengguna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan engagement mereka.

    3. Meningkatkan Retention

    Melalui A/B testing, bisnis dapat menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh pada retensi pengguna, seperti jenis promo atau tawaran yang lebih menarik. Pengguna yang merasa dihargai, tentunya akan membantu bisnis dapat meningkatkan retensi pengguna dan memperpanjang pemakaian produk yang kita tawarkan.

    Baca Juga : Apa Itu Brand Image? Bagaimana Cara Meningkatkannya?

    Tantangan dalam Melakukan A/B Testing dan Cara Mengatasinya

    A/B testing adalah metode yang umum digunakan untuk menguji perubahan pada halaman web atau aplikasi guna meningkatkan konversi atau tujuan bisnis lainnya. Namun, melakukan A/B testing juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tantangan yang sering muncul dalam melakukan A/B testing dan cara mengatasinya:

    1. Tantangan yang Sering Muncul dalam Melakukan A/B Testing

    1. Kesalahan memilih variabel: Menentukan variabel yang harus diuji dalam A/B testing dapat menjadi sulit. Variabel yang dipilih harus berdampak signifikan pada konversi atau tujuan bisnis lainnya, serta dapat diukur dengan jelas.
    2. Ukuran sampel yang tidak tepat: Ukuran sampel yang tidak memadai dapat menghasilkan data yang tidak akurat dan hasil yang tidak dapat dikabulkan. Sebaliknya, ukuran sampel yang terlalu besar dapat menghabiskan waktu dan sumber daya yang berlebihan.
    3. Efek samping variabel lain: Ada kemungkinan faktor lain selain variabel yang sedang diuji yang memengaruhi hasil A/B testing. Hal ini dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat dan sulit diinterpretasikan.
    4. Waktu yang dibutuhkan: A/B testing membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data yang cukup untuk dianalisis. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi bisnis yang ingin segera melihat hasil.
    5. Biaya cenderung mahal: Metode A/B testing dapat menjadi mahal, terutama jika melibatkan perangkat lunak atau pengujian ekstensif yang memerlukan sumber daya dan waktu yang signifikan.

    2. Cara Mengatasi Tantangan A/B Testing

    1. Memilih variabel yang tepat: Lakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum menentukan variabel mana yang harus diuji. Pertimbangkan faktor seperti tujuan bisnis, target audiens, dan tren industri untuk membantu menentukan variabel yang tepat.
    2. Ukuran sampel yang tepat: Gunakan kalkulator ukuran sampel untuk menentukan ukuran sampel yang tepat. Selalu pastikan bahwa ukuran sampel yang dipilih cukup untuk menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dikabulkan.
    3. Kontrol variabel lain: Pertimbangkan untuk mengisolasi variabel yang sedang diuji dari faktor lain yang dapat memengaruhi hasil. kamu dapat melakukan ini dengan membatasi perubahan pada satu elemen pada suatu waktu.
    4. Atur waktu dengan baik: Jadwalkan A/B testing dengan baik dan pastikan kamu memberikan waktu yang cukup untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. kamu juga dapat melakukan pengujian selama periode yang lebih lama untuk memastikan hasil yang akurat.
    5. Anggarkan biaya dengan bijak: Perhitungkan biaya yang terlibat dalam A/B testing dan cari cara untuk mengurangi biaya jika memungkinkan. kamu dapat memulai dengan pengujian yang lebih sederhana sebelum beralih ke pengujian yang lebih ekstensif.

    A/B testing efektif untuk meningkatkan performa bisnis karena teknik ini memungkinkan bisnis untuk menguji elemen tertentu dan membandingkan performanya secara langsung. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan teknik A/B testing. 

    Pertama, pastikan untuk menguji hanya satu elemen pada satu waktu agar bisa melacak perubahan dalam performa secara akurat. Kedua, pastikan untuk membuat hipotesis yang jelas sebelum melakukan pengujian dan mengukur data secara objektif untuk mengevaluasi hasilnya. Ketiga, pastikan bahwa sampel yang digunakan cukup besar dan mewakili populasi target secara akurat.

    JIka ketiga hal tersebut dipantau secara berkala, tentunya bisnis akan dapat menggunakan teknik A/B testing secara efektif untuk meningkatkan performa mereka dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

    Itulah tadi ulasan lengkap seputar A/B testing yang bisa kamu terapkan untuk efektivitas performa kampanye dan peningkatan profit bisnis yang signifikan. Pada dasarnya, metode apapun yang kamu gunakan di bisnismu, tentunya harus disertai juga dengan kemampuan kepemimpinan yang dapat mengarahkan semua metode yang kamu gunakan di perusahaan dengan baik dan tepat. 

    Oleh karena itu, jika kamu membutuhkan pelatihan lebih lanjut mengenai kepemimpinan, atau kemampuan esensial lain untuk bisnis dan perusahaan, maka kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.

    GreatNusa adalah portal kursus online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas. 

    Akses kursus dengan mudah dari mana saja, dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui situs dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi https://greatnusa.com/ atau hubungi GreatNusa di kontak@greatnusa.com.

    Baca Selengkapnya
    Marketing Communication Adalah: Definisi, Bentuk dan Manfaatnya

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 27 April 2023

    Marketing Communication Adalah: Definisi, Bentuk dan Manfaatnya

    Marketing communication adalah metode pemasaran yang memanfaatkan saluran atau alat komunikasi. Berikut definisi, bentuk dan manfaatnya.

    Sudahkah kamu menerapkan komunikasi pemasaran atau marketing communication dalam bisnismu? Apabila belum, kamu harus mengaplikasikan konsep pemasaran ini. Marketing communication adalah elemen yang tidak boleh dilupakan dalam memasarkan bisnismu. Target audiensi akan lebih mampu memahami promosi produk yang disampaikan melalui penerapan strategi komunikasi pemasaran yang menarik dan tepat sasaran.

    Apakah yang dimaksud komunikasi pemasaran itu? Apa saja bentuk marketing communication yang digunakan untuk memasarkan produk? Yuk, cari tahu jawabannya melalui bacaan artikel di bawah ini.

    Definisi Marketing Communication dan Konsepnya dalam Bisnis

    Marketing communication adalah metode pemasaran yang memanfaatkan saluran atau alat komunikasi. Praktik marketing communication dilakukan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), angka penjualan, dan promosi produk barang atau jasa suatu bisnis.

    Ahli komunikasi pemasaran Kotler dan Keller (2006) mengartikan komunikasi pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan dari komunikasi yang mempengaruhi pikiran, persepsi, dan perilaku sasaran untuk membangun dan memelihara hubungan baik antara bisnis dan pelanggan serta memperkuat brand awareness. Intinya, marketing communication merupakan penggunaan alat komunikasi untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.

    Konsep pemasaran komunikasi mengacu pada strategi dan teknik yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada target pasar dan mencapai tujuan pemasaran. Konsep ini mencakup mengidentifikasi dan memahami target audiensi, membedakan diri dari kompetitor, dan mengembangkan pesan kunci dalam pemasaran. Namun, konsep yang paling utama yakni memilih saluran komunikasi yang tepat untuk menjangkau target audiensi.

    Baca Juga : Apa Itu Brand Image? Bagaimana Cara Meningkatkannya?

    Bentuk-Bentuk Marketing Communication dalam Bisnis

    Setiap bisnis menggunakan bentuk marketing communication yang berbeda. Contohnya, iklan lebih banyak digunakan oleh bisnis online, sedangkan sales promotion dan public relations lebih sering diterapkan di perusahaan besar. Berikut penjelasan mengenai bentuk marketing communication dalam bisnis.

    1. Iklan

    Pada zaman dahulu, bisnis mempromosikan produknya melalui iklan yang dipasang di media massa cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid) dan elektronik (televisi dan radio). Kini, iklan bisa dipasang secara online di media sosial atau mesin pencarian dan hanya membutuhkan harga yang lebih terjangkau. Iklan memiliki keuntungan, yakni meningkatkan kesadaran merek dan memengaruhi perilaku pembelian konsumen.

    2. Sales Promotion

    Sales promotion merupakan bentuk pemasaran yang dilakukan oleh seorang pramuniaga atau tenaga pemasar secara langsung kepada konsumen untuk membeli produk atau layanan. Dalam strategi ini, pramuniaga akan menawarkan insentif berupa diskon, kupon, atau hadiah gratis. Sales promotion lebih bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan atau memperkenalkan produk baru ke pasar.

    3. Public Relations

    Public relations lebih berfokus pada membangun dan meningkatkan hubungan baik antara bisnis dan masyarakat umum, pelanggan, serta pemangku kepentingan (stakeholder). Strategi dalam public relations melibatkan publikasi berita positif mengenai perusahaan, mengadakan acara amal, atau kegiatan lain yang menunjukkan dukungan perusahaan terhadap masalah di masyarakat. Strategi ini bertujuan untuk membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada merek atau produk yang dijual.

    4. Direct Marketing

    Direct marketing merupakan bentuk pemasaran yang dilakukan secara langsung. Dalam strategi ini, bisnis akan menghubungi konsumen secara langsung untuk mempromosikan sebuah produk. Direct marketing bisa dilakukan melalui email, telemarketing, atau mengirimkan katalog produk. Direct marketing lebih ideal untuk menjangkau target pelanggan yang potensial dan mampu meningkatkan angka konversi penjualan.

    5. Personal Selling

    Terakhir, ada personal selling yang dilakukan secara tatap muka antara penjual dan pelanggan potensial untuk mempromosikan produk. Personal selling bermanfaat untuk menjalin hubungan yang lebih personal bersama pelanggan serta meningkatkan kepercayaan pada merek atau produk yang dijual. Bisnis harus memilih dan melatih tim penjual yang mampu berkomunikasi secara lancar dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai tujuan pemasarannya.

    Baca Juga : A/B Testing Adalah: Pengertian, Cara dan Manfaatnya

    Komponen Penting dalam Marketing Communication

    Strategi marketing communication tidak akan berjalan lancar tanpa keempat komponen penting berikut ini.

    1. Segmentation

    Segmentasi (segmentation) merupakan proses pengelompokan pasar menjadi kelompok yang lebih kecil dan lebih terdefinisi berdasarkan karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku konsumen. Dalam marketing communication, segmentasi bermanfaat untuk mengidentifikasi target audiensi yang lebih spesifik dan merancang pesan sesuai kebutuhan mereka. Segmentasi yang baik dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan mencapai target pasar yang lebih terfokus.

    2. Message Strategy

    Message strategy merupakan strategi untuk menyampaikan pesan yang efektif dengan memanfaatkan cara yang tepat kepada target audiensi. Strategi ini mencakup posisi merek, value proposition, dan pesan kunci (key message) yang ingin disampaikan. Strategi pesan yang baik harus mempertimbangkan target audiensi, pesan yang ingin disampaikan, dan media yang digunakan. Pesan yang baik akan membantu bisnis dalam membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan daya tarik suatu produk.

    3. Media Mix

    Media mix merupakan kombinasi berbagai saluran media yang digunakan untuk menjangkau target audiensi. Komponen media yang digunakan bisa berupa media tradisional seperti televisi, radio, dan surat kabar, atau media digital seperti website, media sosial, dan aplikasi mobile. Media mix yang baik harus mempertimbangkan target audiensi, tujuan pemasaran, dan anggaran pemasaran. Media mix bermanfaat untuk memaksimalkan eksposur merek dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

    4. Budget

    Terakhir, ada budget atau anggaran yang digunakan untuk menjalankan iklan atau kampanye pemasaran. Bisnis harus mempertimbangkan anggaran yang tersedia ketika hendak memilih strategi pemasaran serta media yang akan digunakan. Anggaran pemasaran yang baik dapat membantu bisnis mencapai tujuan pemasarannya lebih efektif.

    Baca Juga : 7 Cara Membangun Personal Branding Dengan Tepat

    Manfaat Marketing Communication dalam Bisnis

    Mengapa marketing communication sangat penting bagi bisnis? Tentunya karena ada manfaat yang bisa dirasakan dari penerapan marketing communication. Apa saja manfaatnya?

    1. Meningkatkan Brand Awareness

    Salah satu manfaat signifikan dari marketing communication adalah meningkatkan kesadaran merek. Jenis media seperti iklan, sales promotion, dan public relations dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk membuat mereknya terlihat berbeda dan menonjol sehingga lebih mudah dikenal oleh target audiensi. Bisnis juga mampu membedakan diri dari kompetitornya melalui strategi marketing communication yang efektif.

    2. Meningkatkan Customer Loyalty

    Loyalitas pelanggan (customer loyalty) juga meningkat karena penerapan marketing communication. Strategi seperti direct marketing dan personal selling bisa menjadi sarana bagi bisnis untuk membangun hubungan yang lebih dekat bersama pelanggannya. Kepercayaan pelanggan pun bertambah dan mereka akan lebih setia pada suatu merek sehingga tidak mudah beralih ke bisnis lainnya.

    3. Meningkatkan Penjualan

    Inilah yang menjadi tujuan utama dari marketing communication. Setiap strategi marketing communication sama-sama bermanfaat untuk memengaruhi perilaku pelanggan terhadap pembelian suatu produk. Bisnis harus menggunakan pesan yang tepat supaya keinginan pelanggan untuk membeli produknya makin meningkat. Selain itu, bisnis juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui marketing communication.

    Kesimpulannya, marketing communication adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan alat komunikasi untuk mengiklankan sebuah produk. Marketing communication yang berhasil tentu bergantung pada metode pemasaran yang dipilih, apalagi kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0 sehingga strategi pemasaran yang digunakan tentu berbeda. Lantas, apa saja strategi pemasaran yang bisa digunakan? Ikuti saja kursus 10 Alternatives Marketing You Should Know in this IR 4.0 Era di GreatNusa! Kursus ini bersifat praktikal sehingga kamu bisa langsung menerapkan strategi pemasaran yang diajarkan dalam bisnismu. Ayo, sukseskan strategi pemasaran bisnismu melalui kelas di GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Scrum? Pengertian, Prinsip dan Prosesnya

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 27 April 2023

    Apa Itu Scrum? Pengertian, Prinsip dan Prosesnya

    Apa itu scrum? Suatu metode pengembangan perangkat lunak yang bersifat iteratif dan inkremental. Berikut konsep, prinsip, dan prosesnya.

    Pernahkah kamu mendengar istilah scrum? Metode ini sangat penting dalam mengembangkan perangkat lunak (software) dan aplikasi karena fleksibilitasnya. Scrum juga memungkinkan peningkatan kualitas dan kapabilitas produk secara berkala melalui pembaruan (update) dan evaluasi. Pertanyaannya, apa itu scrum? Apa yang membuat metode ini lebih spesial daripada pengembangan produk secara tradisional?

    Pelajari lebih dalam tentang scrum di artikel ini.

    Konsep Scrum dalam Pengembangan Produk

    Scrum merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam proses pengembangan yang bersifat iteratif dan inkremental. Metode pengembangan produk ini bersifat cepat fleksibel, dan efektif digunakan sebagai kerangka kerja yang dirancang untuk memberikan nilai kepada pelanggan selama pengembangan proyek. 

    Tujuan utama metode scrum adalah memenuhi kebutuhan pelanggan melalui lingkungan komunikasi yang transparan, menanamkan tanggung jawab kolektif, dan kemajuan yang berkelanjutan. Pengembangan produk dimulai dari ide umum mengenai produk yang perlu dibangun melalui daftar fitur yang diurutkan berdasarkan prioritas (product backlog) yang diinginkan oleh pemilik produk.

    Scrum lebih unggul daripada manajemen proyek tradisional. Pasalnya, manajemen proyek tradisional hanya fokus pada pembuatan lingkup, penerapan biaya, dan jadwal yang bersifat tetap dan tidak bisa diganggu gugat. Sementara itu, scrum lebih fleksibel dan memungkinkan kamu untuk mengambil keputusan dan melakukan perubahan berdasarkan data real-time.

    Baca Juga : Software Adalah: Pengertian, Peran, dan Tips Memilihnya

    Prinsip Scrum

    Ada tiga prinsip scrum yang bermanfaat dalam pengembangan proyek, yakni transparansi, refleksi, dan adaptasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

    1. Transparansi

    Prinsip transparansi dalam scrum berarti semua informasi tentang proyek harus tersedia dan terbuka untuk seluruh anggota tim yang terlibat. Informasi tentang kemajuan proyek, risiko, masalah, dan kebutuhan pelanggan harus bisa diakses secara mudah. Transparansi membantu semua orang di tim untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan proyek sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat.

    2. Refleksi

    Prinsip refleksi dalam scrum berarti setiap tim harus teratur mengevaluasi kinerja mereka dan mencari cara untuk meningkatkannya. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui pertemuan sprint review atau retrospective setelah setiap sprint. Dalam pertemuan ini, tim dapat membahas pencapaian, masalah yang ditemukan selama sprint, dan cara meningkatkan proses dan kinerja mereka ke depannya.

    3. Adaptasi

    Prinsip adaptasi dalam scrum berarti setiap anggota tim harus siap melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kondisi pasar yang tidak tetap. Dalam scrum, perubahan dapat diimplementasikan pada setiap iterasi sprint. Tim harus menyesuaikan rencana dan tindakan mereka untuk memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap relevan di tengah pasar yang selalu berubah.

    Baca Juga : Framework: Pengertian, Fungsi dan Manfaat, serta Contohnya

    Proses dalam Metodologi Scrum

    Metodologi scrum terbagi menjadi lima proses. Berikut penjelasan mengenai tahapan dalam pengembangan produk melalui metode scrum.

    1. Product Backlog

    Tahap ini melibatkan product owner yang bertanggung jawab dalam membuat dan mengelola product backlog. Product backlog adalah daftar tugas yang harus dilakukan oleh tim dan diurutkan berdasarkan prioritas. Daftar ini akan terus diperbarui seiring waktu untuk memastikan bahwa tim selalu fokus pada tugas yang paling penting dan sesuai kebutuhan pelanggan.

    2. Sprint Planning

    Sprint planning melibatkan seluruh anggota tim scrum. Dalam tahap ini, mereka akan membuat rencana untuk sprint selanjutnya. Mereka akan menentukan tugas yang harus dilakukan selama sprint, durasi sprint berlangsung, dan penanggung jawab terhadap tugas tertentu. Hasil dari tahap ini yaitu sprint backlog yang berisi daftar tugas yang harus dilakukan selama sprint.

    3. Sprint dan Daily Scrum

    Seluruh anggota tim yang ditugaskan dalam sprint backlog terlibat aktif dalam tahap ini. Selama masa sprint, mereka akan melakukan daily scrum, yaitu pertemuan harian untuk membahas kemajuan dan masalah yang muncul. Anggota tim juga harus tetap fokus pada tugas yang paling penting dalam sprint backlog dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

    4. Sprint Review

    Selain anggota tim, stakeholder dan klien yang terlibat dalam proyek ikut serta dalam sprint review. Mereka akan melihat produk atau pekerjaan yang telah selesai dan memastikan bahwa produk tersebut sudah sesuai kebutuhan dan harapan klien. Hasil dari tahap ini bisa mengarah pada perubahan atau penambahan product backlog.

    5. Sprint Retrospective

    Terakhir, seluruh anggota tim akan mengevaluasi kinerja mereka selama sprint. Anggota tim akan membahas keberhasilan dan evaluasi perbaikan untuk diterapkan pada sprint berikutnya. Mereka akan meningkatkan proses kerja dan hasil dari proyek tersebut melalui tahap ini.

    Baca Juga : Software Quality Assurance Adalah: Definisi, Peran dan Metodenya

    Keuntungan Metodologi Scrum

    Tidak ada salahnya beralih dari metode tradisional dan menerapkan metode scrum dalam pengembangan produkmu. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan dalam menerapkan metodologi scrum.

    1. Fokus pada Fungsionalitas

    Proses scrum akan memungkinkan anggota tim untuk lebih fokus pada fungsionalitas produk dalam setiap periode. Anggota tim akan mencapai hasil produk yang lebih baik dan sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, mereka juga mampu meningkatkan kapabilitas dalam mendesain produk secara transparan dan sederhana.

    2. Fleksibel terhadap Perubahan

    Metode scrum dirancang agar mampu beradaptasi terhadap perubahan dalam persyaratan yang berlaku, perkembangan pasar, maupun keinginan klien. Anggota tim pun tidak memerlukan waktu lama dalam menerapkan perubahan tersebut.

    3. Memenuhi Ekspektasi Klien

    Setiap klien pasti memiliki ekspektasi mengenai produk yang ingin dibuat. Anggota tim akan mengevaluasi ekspektasi tersebut sehingga klien mampu menetapkan prioritas yang mudah dicapai dan masuk akal terhadap produknya. Ketika demo sprint berlangsung, anggota tim akan mendapatkan umpan balik (feedback) terhadap produk yang sudah dibuat.

    Jadi, apa itu scrum? Singkatnya, scrum adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang fleksibel dan mengutamakan fungsionalitasnya. Sekilas scrum terlihat mirip seperti agile, namun ada banyak perbedaan di antara keduanya. Pelajari lebih lanjut tentang metode agile dan scrum melalui kelas Pengenalan Metode Agile dan Scrum di GreatNusa sekarang juga!

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Manajemen Strategi untuk Pengembangan Bisnis Kamu

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 28 April 2023

    Manfaat Manajemen Strategi untuk Pengembangan Bisnis Kamu

    Manfaat manajemen strategi untuk meraih kesuksesan dalam menjalani bisnis. Ketahui pengertian, manfaat, tahap, dan tips suksesnya di sini.

    Apa rahasia keberhasilan bisnis yang namanya sudah malang-melintang? Mereka memiliki manajemen strategi dalam menjalankan bisnisnya. Manajemen strategi berguna agar bisnis bisa mencapai tujuan jangka panjang melalui strategi dan rencana taktis yang ditetapkan. Lantas, apa yang dimaksud manajemen strategi? Apa saja manfaat manajemen strategi dalam bisnis?

    Memahami Pengertian Manajemen Strategi

    Manajemen strategi adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan sumber daya bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dalam proses manajemen strategi melibatkan penentuan tujuan jangka panjang, penentuan strategi dan rencana taktis untuk mencapai tujuan tersebut, serta pengawasan dan evaluasi strategi yang sudah dilaksanakan. Manajemen strategi memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis pada masa depan.

    Menurut para ahli, manajemen strategi merupakan serangkaian tindakan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk menentukan kinerja perusahaan pada masa depan. Thomas L. Wheelen mendefinisikan manajemen strategi sebagai tindakan pengambilan keputusan yang menentukan kinerja manajerial perusahaan dalam jangka panjang. 

    Pearch mengatakan bahwa manajemen strategi melibatkan tindakan dan pengumpulan seperti perumusan dan pelaksanaan rencana yang sudah dirancang untuk meraih tujuan dari sebuah organisasi. Dalam pengertian yang luas, manajemen strategi melibatkan semua level organisasi dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

    Baca Juga : Manajemen Personalia: Tugas, Fungsi, dan Syaratnya

    Mengapa Manajemen Strategi Penting untuk Bisnis Kamu?

    Manfaat manajemen strategi sangatlah signifikan dalam bisnismu. Ada lima manfaat manajemen strategi, yaitu:

    1. Meningkatkan Kinerja Bisnis

    Manajemen strategi dapat meningkatkan kinerja bisnis melalui perumusan rencana yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Bisnis kamu dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dan meningkatkan efisiensi dalam operasi bisnis. Hal ini juga membantu bisnis kamu memfokuskan sumber daya pada hal-hal yang penting dan menghindari penggunaan sumber daya yang tidak efektif.

    2. Memetakan Peluang dan Tantangan Bisnis

    Manajemen strategi membantu bisnismu memetakan peluang dan tantangan bisnis. Kamu dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan peluang atau menghadapi tantangan yang muncul. Pemahaman yang jelas tentang situasi pasar dan lingkungan bisnis berguna supaya bisnis kamu dapat mempersiapkan diri dan mengantisipasi perubahan pada masa depan.

    3. Membantu dalam Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

    Manajemen strategi membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan menyediakan informasi dan data yang relevan. Bisnis kamu dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mengurangi risiko yang mungkin timbul. Dalam konteks bisnis yang kompetitif, pengambilan keputusan yang tepat dapat menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis kamu.

    4. Mengembangkan Visi dan Misi Bisnis yang Jelas

    Manajemen strategi membantu bisnis kamu mengembangkan visi dan misi yang jelas sehingga kamu dapat memotivasi karyawan dan stakeholder bisnis kamu untuk bekerja menuju tujuan yang sama. Visi dan misi yang jelas juga membantu bisnis kamu membangun identitas yang kuat dan membedakan diri dari pesaing di pasar.

    5. Meningkatkan Kemampuan Bersaing di Pasar

    Manajemen strategi membantu bisnis kamu meningkatkan kemampuan bersaing di pasar melalui perumusan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan di pasar. Pemahaman yang baik tentang pesaing dan kekuatan pasar berguna agar bisnismu dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan di pasar dan mempertahankan posisi bisnis kamu di pasar.

    Baca Juga : Apa Itu Manajemen Bisnis dan Penerapannya dalam Dunia Kerja

    Tahapan dalam Manajemen Strategi

    Proses manajemen strategis idealnya didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh tentang pasar, lingkungan eksternal, dan persaingan. Ada tiga proses penting yang harus dilakukan dalam penerapan manajemen strategis pada bisnis.

    1. Tahap Formulasi

    Tahap formulasi melibatkan pembuatan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan internal, pengenalan peluang dan tantangan eksternal, dan pengambilan keputusan strategis. Selain itu, tahap formulasi juga termasuk diskusi tentang bisnis baru atau bisnis yang akan dihentikan.

    2. Tahap Pelaksanaan

    Tahap implementasi melibatkan penetapan tujuan, manajemen kebijakan dan sumber daya, motivasi karyawan, menciptakan budaya yang mendukung strategi, dan membentuk struktur organisasi yang efektif.

    3. Tahap Evaluasi

    Ada tiga kegiatan utama pada tahap evaluasi, yaitu menganalisis faktor internal dan eksternal, mengukur kinerja, dan menentukan tindakan perbaikan. Tahap evaluasi penting untuk mengevaluasi keberhasilan strategi yang diterapkan dan memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan internal dan eksternal yang terjadi.

    Baca Juga : Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis

    Tips Sukses Menerapkan Manajemen Strategi

    Untuk dapat sukses dalam menerapkan manajemen strategi, ada beberapa tips yang bisa diikuti.

    1. Memiliki Rencana Bisnis yang Jelas

    Rencana bisnis yang jelas akan membantumu dalam mengarahkan bisnis ke arah yang benar. Pastikan kamu membuat rencana bisnis yang spesifik dan terukur. Rencana tersebut juga harus mampu memberikan visi jangka panjang bagi bisnismu.

    2. Memahami Lingkungan Bisnis

    Pemahaman yang baik tentang lingkungan bisnis akan membantumu dalam menentukan strategi yang tepat untuk bisnis. Pelajari baik-baik tentang pasar, pesaing, serta trend bisnis yang ada. Kamu pun bisa mempersiapkan bisnis dalam menghadapi persaingan pada masa yang akan datang.

    3. Memiliki Tim yang Terampil dan Berpengalaman

    Tim yang terampil dan berpengalaman akan memudahkanmu dalam menerapkan strategi bisnis. Pastikan tim kamu memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai kebutuhan bisnis. Hal ini akan memastikan bahwa strategi yang diterapkan dapat dijalankan lebih baik oleh tim.

    4. Terus Melakukan Evaluasi dan Perbaikan

    Evaluasi dan perbaikan harus terus dilakukan untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan berjalan lebih baik. Periksa kinerja bisnis secara berkala dan pastikan bahwa bisnis kamu berjalan sesuai rencana. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, perbaiki dan koreksi secepat mungkin agar bisnis kamu bisa terus berkembang.

    Baca Juga : Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya

    Tantangan dalam Menerapkan Manajemen Strategi

    Menerapkan manajemen strategi dalam bisnis tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi agar strategi yang diterapkan bisa sukses. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh bisnis dalam menerapkan manajemen strategi.

    1. Ketidakpastian Pasar

    Pasar yang tidak pasti dapat menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen strategi. Bisnis harus terus memantau pasar dan memperbarui strategi mereka untuk menghadapi perubahan pasar yang tiba-tiba. Ketidakpastian pasar bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan regulasi, fluktuasi ekonomi, perubahan tren konsumen, dan banyak lagi.

    2. Perubahan Teknologi yang Cepat

    Perubahan teknologi yang cepat juga menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen strategi. Bisnis harus terus memperbarui teknologi mereka agar tetap relevan dan bersaing di pasar. Tantangan ini memerlukan investasi yang besar dan ketersediaan sumber daya manusia yang ahli dalam teknologi.

    3. Persaingan yang Semakin Sengit

    Persaingan yang semakin sengit juga menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen strategi. Bisnis harus memikirkan cara agar dapat bersaing dengan kompetitor yang semakin kuat. Mereka harus memperkuat nilai tambah dan inovasi produk, serta memperkuat brand awareness dan reputasi bisnis mereka.

    4. Keterbatasan Sumber Daya

    Keterbatasan sumber daya seperti anggaran, tenaga kerja, dan waktu juga menjadi tantangan dalam menerapkan manajemen strategi. Bisnis harus memprioritaskan sumber daya yang tersedia agar bisa mengimplementasikan strategi secara efektif dan efisien. Hal ini dapat mempengaruhi jangka waktu untuk mencapai tujuan dan hasil akhir yang diharapkan.
    Besar sekali manfaat manajemen strategi dalam bisnis kamu, ya? Tentunya kamu perlu menyusun strategi bisnis yang baik agar bisa berjalan optimal. Bagaimana caranya? Ikuti saja kelas Menyusun Manajemen Strategi Bisnis dari GreatNusa yang komprehensif. Pada akhir sesinya, kamu akan mendapatkan kuis untuk menguji pemahamanmu tentang manajemen strategi. Ayo, ikuti kelasnya dan kembangkan bisnismu menuju kesuksesan dan masa depan cerah bersama GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Manajemen Waktu: Cara Efektif Mengatur Waktu dalam Bisnis Kamu

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 28 April 2023

    Manfaat Manajemen Waktu: Cara Efektif Mengatur Waktu dalam Bisnis Kamu

    Manfaat manajemen waktu dapat meningkatkan produktivitas bisnis kamu. Pelajari manfaat dan cara efektif mengatur waktu di sini.

    Menjadi seorang pebisnis tidaklah semudah kelihatannya. Ada banyak pekerjaan yang perlu kamu selesaikan supaya bisnismu berjalan lancar dan baik. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki manajemen waktu yang baik dalam menjalankan bisnismu. Lagi pula, manfaat manajemen waktu yang bijak juga akan bermanfaat bagi perkembangan bisnismu.

    Apa saja manfaat dari manajemen waktu yang bisa dirasakan? Bagaimana cara mengelola waktu dalam berbisnis supaya kamu bisa menjalankannya secara maksimal? Tidak perlu berlama-lama lagi, mari kita temukan jawabannya di artikel ini.

    Baca Juga : Manajemen Waktu: Pengertian dan Cara Menerapkannya

    Manfaat Manajemen Waktu yang Tidak Boleh Diabaikan

    Manajemen waktu tidak hanya berpengaruh terhadap produktivitas bisnismu. Kehidupan pribadi kamu juga akan lebih baik apabila memiliki manajemen waktu yang seimbang. Berikut penjelasan mengenai manfaat manajemen waktu yang signifikan untukmu.

    1. Mengoptimalkan Produktivitas

    Pertama, manajemen waktu bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas seseorang kamu menjalankan bisnis. Kamu bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, kamu juga bisa memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu sehingga bisnis berjalan lebih efisien.

    Kamu pun mampu mengoptimalkan waktu dan menghindari penggunaan waktu yang kurang produktif. Alhasil, kamu bisa membuat jadwal tugas atau pekerjaan yang lebih efektif. Waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan secara maksimal sehingga produktivitas bertambah.

    2. Mengurangi Stres

    Jadwal yang tersusun dan terorganisir dapat menghindari penumpukan pekerjaan yang bisa menyebabkan stres. Kamu memiliki kendali yang lebih baik terhadap waktu yang dimiliki sehingga kepercayaan diri dan kontrol pun meningkat. Setelah pekerjaan selesai, kamu bisa bersantai dan melakukan kegiatan yang disukai, contohnya olahraga, berkumpul dengan teman, atau berlibur. Kamu pun memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) serta merasa lebih bahagia dan sehat secara mental.

    3. Meningkatkan Kualitas Hidup

    Kualitas hidup dan bisnismu pun lebih meningkat jika mempunyai manajemen waktu yang baik. Kamu bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan lebih tepat waktu sehingga lebih fokus dalam mencapai tujuan hidup. Manajemen waktu juga memungkinkan kamu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan kegiatan yang disukai sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan lebih meningkat pula.

    Baca Juga : Tips Efektif Belajar Mandiri: Menjadi Lebih Produktif dan Sukses

    4. Menyelesaikan Lebih Banyak Tugas dalam Waktu yang Sedikit

    Waktu yang tersedia tentu terbatas untuk menjalankan bisnismu. Bayangkan saja, satu hari ada 24 jam dan kamu harus memaksimalkan waktu yang tersedia. Kamu perlu memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan, khususnya ketika mengadakan rapat bersama anggota atau klien. Manajemen waktu yang baik dapat membantumu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Kamu pun akan lebih fokus pada pekerjaan penting dan mendelegasikan tugas yang kurang penting.

    5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

    Tentu kamu harus memprioritaskan tugas sesuai tingkat urgensi atau kepentingannya. Untuk mengelola semua tugas lebih mudah, kamu memerlukan kemampuan manajemen waktu. Kamu pun akan berpikir lebih jernih dan tidak stres dalam bekerja sehingga lebih fokus menyelesaikan tugas. Tidak hanya itu, kamu bisa menemukan dan mengembangkan ide yang lebih baik, membuat keputusan yang lebih bijaksana, dan menemukan solusi lebih cepat untuk setiap masalah bisnis.

    6. Lebih Banyak Waktu untuk Ekspansi Bisnis

    Manajemen waktu tidak hanya terbatas pada penanganan bisnis. Kamu pun berkesempatan untuk belajar lebih banyak hal baru dan menjelajahi peluang baru untuk memperluas bisnismu. Waktu tambahan yang dimiliki akan memberikanmu kesempatan untuk memajukan bisnis, memperoleh keterampilan yang lebih baru, dan melihat ke arah yang lebih luas. Kamu pun akan mendapatkan peluang dan potensi pertumbuhan yang lebih besar.

    Baca Juga : Manfaat Manajemen Strategi untuk Pengembangan Bisnis Kamu

    Cara Efektif Mengatur Waktu dalam Menjalankan Bisnis Kamu

    Bisnis yang sukses membutuhkan manajemen waktu yang efektif. Bagi pemilik bisnis, mengatur waktu secara bijak dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi keuntungan. Berikut ini adalah cara efektif untuk mengatur waktu dalam menjalankan bisnis kamu.

    1. Evaluasi Penggunaan Waktu Kamu

    Pertama, lakukan evaluasi terhadap cara kamu dalam memanfaatkan waktu yang tersedia saat ini. Kenali waktu-waktu yang sering terbuang percuma dan identifikasi beberapa tugas yang paling penting. 

    Setelah kamu mengetahui beberapa waktu yang sering terbuang percuma, prioritaskan tugas-tugas yang paling penting untuk dilakukan pada waktu tersebut. Buat daftar tugas harian yang mencakup semua tugas yang harus kamu lakukan. Selanjutnya, atur tugas tersebut berdasarkan skala prioritas. Pastikan kamu menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu dan delegasikan pekerjaan yang kurang penting.

    2. Gunakan Teknologi yang Tepat

    Salah satu cara efektif untuk mengatur waktu dalam berbisnis yaitu menggunakan teknologi yang tepat. Ada beberapa alat teknologi yang dapat membantu kamu mengatur waktu dengan lebih efektif, yakni aplikasi pengatur waktu, manajemen proyek, dan pengingat (reminder). 

    Aplikasi pengatur waktu berguna untuk mengatur jadwal dan mengingatkan beberapa tugas yang perlu dikerjakan. Kamu juga bisa mengevaluasi penggunaan waktu dan mendapatkan saran untuk meningkatkan produktivitas. Aplikasi manajemen proyek bermanfaat untuk mengatur tugas dalam proyek tertentu berdasarkan prioritas dan memantau kemajuan proyek secara real-time. Terakhir, alarm dan pengingat sangat penting supaya kamu bisa mendapatkan peringatan mengenai daftar tugas yang harus dikerjakan.

    3. Kelola Waktu Lebih Bijak

    Setelah melakukan dua langkah di atas, kamu tinggal mempraktikkan manajemen waktu dengan lebih bijak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola waktu dengan bijak. Pertama, jangan menunda-nunda tugas. Selesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan secepat mungkin. Penundaan atau prokrastinasi hanya menambah beban kerja pada kemudian hari dan menimbulkan stres. 

    Kedua, belajarlah untuk mengatakan ‘tidak’ pada permintaan atau tugas yang tidak penting dan di luar jangkauan kamu. Terlalu banyak permintaan dan tugas dapat mengganggu waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas penting. Terakhir, belajar mengatur waktu secara fleksibel. Ya, kamu perlu lebih fleksibel dan menyesuaikan jadwal dengan kondisi yang tidak terduga. Jangan terlalu kaku terhadap jadwal yang dibuat, namun belajarlah untuk menyesuaikan jadwal dengan kebutuhan bisnismu.

    4. Tetaplah Memiliki Waktu Istirahat

    Terakhir tetapi tidak kalah penting, kamu juga perlu istirahat dan merawat diri sendiri di tengah pekerjaan bisnis yang menumpuk. Kondisi kesehatan fisik dan mental yang menurun akan menghalangi kamu untuk memberikan performa terbaik dalam bisnis bahkan kehidupan pribadi. Berikan waktu istirahat selama 10 menit setiap jamnya. Pada malam hari, tetaplah tidur pada durasi yang cukup. Jangan takut untuk mengambil cuti sebanyak satu atau dua hari dalam sebulan.

    Besar sekali manfaat manajemen waktu dalam bisnis maupun kehidupan pribadimu, bukan? Inilah pentingnya menerapkan manajemen waktu dalam bisnismu. Tentunya ada banyak tantangan yang kamu hadapi dalam mengaplikasikan manajemen waktu, salah satunya sikap menunda. Jangan khawatir, kamu bisa mengatasi masalah ini melalui kelas Time Management: Cara Mudah Melawan Sikap Menunda di GreatNusa! Kamu juga akan mengetahui beberapa alasan seseorang menunda mengerjakan tugas dan langkah praktis untuk menghilangkan sikap buruk tersebut. Tingkatkan kemampuan manajemen waktu kamu hanya melalui kelas di GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    Omni Channel Adalah: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

    ARTICLE

    BUSINESS

    CAREERS

    By greatnusa • 28 April 2023

    Omni Channel Adalah: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

    Omni channel adalah dukungan yang berfungsi meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan. Berikut pengertian, manfaat, dan jenisnya.

    Omni channel adalah dukungan yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan hingga mereka merasa puas. Era digital saat ini konsep omni channel tentu memungkinkan interaksi antara bisnis dan pelanggan mereka melalui berbagai platform dengan saluran yang terpadu. Pelanggan dengan mudah dapat mengakses semua informasi bisnis melalui berbagai saluran seperti toko fisik, website, aplikasi mobile, dan media sosial.

    Interaksi pelanggan sifatnya ingin praktis dan cepat. Adanya omni channel secara konsisten akan memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan di mana mereka tetap terkoordinasi dan meskipun mereka menggunakan saluran apa pun kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi dengan cara yang seragam.

    Cara Kerja Omni Channel

    Cara kerja omni channel adalah dengan mengintegrasikan berbagai saluran yang dimiliki oleh bisnis ke dalam satu platform saja sehingga secara konsisten dapat menjawab semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan. Omni channel memungkinkan staf untuk membuka satu halaman saja dan melihat serta menjawab semua pesan.

    Baca Juga : Mengoptimalkan Penggunaan Media Sosial untuk Bisnis Kamu

    Perbedaan Omni Channel dan Multi Channel

    Perbedaan keduanya adalah omni channel menjadikan semuanya terintegrasi dan terpadu sedangkan multi channel semua salurannya berdiri secara mandiri. Perusahaan yang menyatukan semua pendekatan dalam satu platform dan dapat berinteraksi sampai mempromosikan produk ke pelanggan dalam satu platform meskipun pelanggan yang datang menggunakan email, mobile aplikasi, website, dan lain sebagainya.

    Multi channel sifatnya mandiri sehingga bisnis dipasarkan melalui banyak channel. Entah itu website, mobile aplikasi, media sosial, tetapi tidak terintegrasi sehingga tidak dapat menjawab atau mempromosikan dengan satu platform saja.

    Baca Juga : 5 Cara Membuat Bisnis Model Canvas dengan Mudah

    Manfaat Strategi Omni Channel

    Omni channel secara konsisten dan efektif bekerja dalam menyatukan semua saluran dalam satu halaman yang memungkinkan seorang staf dengan mudah mengakses serta menjawab semua pertanyan dalam waktu yang singkat.

    1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

    Kepuasan pelanggan adalah hal yang penting bagi sebuah perusahaan karena meningkatkan kepercayaan kepada pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dan tentu saja meningkatkan penjualan. Pengalaman belanja dan pelayanan yang konsisten menjadi pertimbangan pelanggan bahwa perusahaan yang melayani dan memenuhi kebutuhannya adalah yang terbaik. Mereka sangat mementingkan pelayanan yang baik, oleh sebab itu omni channel yang menjadikan sistem terintegrasi dapat meningkatkan kepuasan.

    Kepercayaan dan loyalitas pelanggan terbentuk dari konsistensi pelayanan yang baik dan terintegrasi dalam satu sistem. Keterlibatan mereka menjadikan bisnis makin mendapat kesan yang positif dan membawa dampak bagi penjualan.

    2. Memperluas Basis Jangkauan Pelanggan

    Cara kerja omni channel yang memungkinkan seorang staf menjawab semua pertanyaan dengan cepat melalui satu halaman saja maka membuat komunikasi makin baik. Cara kerja dari omni channel ini membantu untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dalam waktu yang singkat. Interaksi yang nyaman dan baik bagi pelanggan dapat menjadi hal positif bagi perusahaan, mereka bisa menangkap tren dan juga kebutuhan pelanggan. Keterlibatan makin tinggi dan pelanggan lebih mudah di jangkau.

    3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja

    Menggunakan omni channel efisiensi kerja dan produktivitas kerja dari staf lebih baik dan meningkat. Manfaat lainnya adalah semua aktivitas tercatat melalui sistem dan jika terjadi masalah dapat ditangani lebih cepat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama.

    4. Dapat Menyediakan Wawasan dan Sumber Informasi yang Lebih Baik

    Omni channel membantu memberikan informasi yang lebih baik. Pelanggan dengan mudah dapat memahami setiap informasi dari bisnis tersebut dengan sangat baik dan mudah untuk dipahami. Mereka merasa telah dipenuhi kebutuhannya. Bahkan informasi yang baik dan benar serta konsisten juga merupakan kebutuhan bagi pelanggan.

    Jenis-jenis Omni Channel

    Omni channel bekerja dalam satu sistem yang menyatukan banyak saluran untuk mendapatkan pengalaman pelayanan yang lebih baik. Jenis-jenis omni channel terbagi dalam tiga kategori yakni omni channel media sosial, omni channel call center, omni channel e-commerce.

    1. Omni Channel Media Sosial

    Merupakan sebuah layanan pelanggan berbasis chat yang menggunakan dan menerapkan pendekatan omni channel dalam pelayanan pelanggan dalam berbagai sosial media. Di mana media sosial dapat diintegrasikan dalam satu platform atau sistem sehingga memudahkan untuk memberikan pengalaman pelayanan yang maksimal dan efisien. Selain sisi kemudahan yang diberikan, omni channel juga merekam dan menyimpan semua riwayat percakapan antara bisnis  dan pelanggan.

    2. Omni Channel Call Center

    Berikutnya adalah omni channel call center. Merupakan pusat layanan telepon yang menggunakan pendekatan omni channel ketika memberikan pelayanan pelanggan. Pelanggan dapat menggunakan akses seperti telepon untuk menghubungi bisnis agar mendapatkan sebuah informasi yang mereka butuhkan.

    3. Omni Channel E-Commerce

    Bagian terakhir adalah omni channel e-commerce yang menggabungkan saluran komunikasi pada setiap e-commerce dan memudahkan pelanggan serta memberikan informasi yang dibutuhkan. Menggunakan omni channel juga dapat meningkatkan bisnis secara signifikan melalui cara yang konsisten dalam melayani pelanggan.

    Di era digital pelanggan menghendaki pengalaman belanja dan pelayanan yang sama baiknya. Mereka inginkan hal yang praktis dan juga informatif. Omni channel dapat membantu bisnis untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Bahkan pelanggan merasa puas dengan bisnis yang menerapkan pendekatan ini.

    Omni channel pada dasarnya berbeda dengan multi channel. Di mana omni channel menggabungkan atau mengintegrasikan semua fungsi dalam satu sistem untuk kemudahan pelayanan, sedangkan multi channel berdiri secara terpisah dan tidak terintegrasi.

    Manfaat dari omni channel dapat dirasakan oleh bisnis, di mana mereka secara signifikan dan konsisten memberikan pelayanan yang meningkatkan kepuasan pelanggan mereka dan memperluas jangkauan bisnis. Hal ini akan mempengaruhi efektivitas kerja staf dan informasi yang konsisten dengan cara yang seragam.
    Selain itu, bisnis di era digital saat ini membutuhkan strategi yang tepat dan andal. Kamu ingin bisnis kamu bertumbuh dan makin maju. Maka sangat tepat untuk mempelajari strategi bisnis digital bersama GreatNusa dan capai tujuan bisnismu dengan perkembangan yang signifikan sekarang.

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 11
    • 12
    • 13
    • More pages
    • 14