GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel

Artikel

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Kategori Populer

  • Design & Creative

  • Business & Management

  • Data & Technology

  • Digital Marketing

  • Finance & Accounting

  • Leadership

Lainnya

  • Produk

  • Artikel

  • Kategori Produk

  • Kategori Artikel

  • Kebijakan Privasi

  • Syarat dan Ketentuan

  • Tanya Jawab

Event

  • Microsoft Elevate 2026 bersama GreatNusa

© 2025 GreatNusa. Seluruh hak cipta dilindungi.
Made with ❤️ for Indonesia

    Menampilkan 427 - 432 dari 440 Artikel

    Apa Perbedaan Sistem Informasi dan Teknik Informatika?

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    Apa Perbedaan Sistem Informasi dan Teknik Informatika?

    Apa Perbedaan sistem informasi dan teknik informatika? Berikut ulasannya, mulai dari pengertian hingga prospek karirnya!

    Sebagian besar urusan personal maupun bisnis kita bergantung pada akses teknologi. Semakin hari, pertumbuhan teknologi terus meningkat secara stabil, menjadikannya sebagai sektor dengan perkembangan tercepat di dunia. Menurut laporan IT Industry Outlook 2022 yang dilansir oleh CompTIA, industri teknologi diproyeksikan melampaui 5,3 triliun dolar AS di 2022.

    Di balik itu, teknologi mengandalkan elemen penting yang bernama "informasi". Saking pentingnya, ilmu pengetahuan teknologi pun mengusung informasi sebagai cabang ilmu. Sebut saja, beberapa di antaranya ialah teknik informatika dan sistem informasi.

    Meski sama-sama berkutat dengan informasi, apakah keduanya sama? Tentu saja tidak! Inilah perbedaan sistem informasi dan teknik informatika yang patut kamu ketahui!

    Pengertian Sistem Informasi dan Teknik Informatika

    Pertama-tama, kami akan menyuguhkan pengertian sistem informasi dari dua rujukan berikut:

    • "Sistem informasi merujuk pada sekumpulan peralatan yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi." —Techopedia (2020)
    • "Sistem informasi adalah kombinasi dari hardware, software, serta jaringan telekomunikasi yang dibangun manusia untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan mendistribusikan data yang bermanfaat, khususnya dalam sebuah organisasi." —Geeksforgeeks.org (2022)

    Sementara itu, dilansir oleh TechTarget.com (2022), pengertian teknik informatika adalah penggunaan komputer, penyimpanan, jaringan dan perangkat fisik lainnya, infrastruktur, serta proses untuk membuat, memproses, menyimpan, mengamankan, dan bertukar segala bentuk data elektronik.

    Baca Juga : Sistem Informasi Akuntansi Adalah: Fungsi, Bagian, dan Tujuannya

    Fungsi Sistem Informasi dan Teknik Informatika

    Teknik informatika (TI) didasarkan pada 6 fungsi, antara lain,

    • Mengumpulkan — TI berfungsi mengumpulkan rekam jejak dari seluruh aktivitas secara mendetail.
    • Memproses — TI berperan mengonversi, menganalisis, mengomputasi, dan menyintesis segala bentuk data dan informasi.
    • Menghasilkan — TI berfungsi mengolah informasi menjadi data yang bernilai.
    • Menyimpan — TI berperan menyimpan informasi untuk penggunaan di masa depan.
    • Memulihkan — TI berfungsi menempatkan dan menyalin data atau info yang tersimpan untuk diolah lebih lanjut atau dikirimkan ke pengguna lain.
    • Mentransmisikan — TI berperan mendistribusikan informasi melalui jaringan komunikasi.

    Di sisi lain, sistem informatika (SI) memiliki beberapa fungsi yang mirip dengan teknik informatika, tetapi fungsi lainnya berbeda. Sebut saja,

    • Input — SI berfungsi menginput yang tersimpan dan terolah, lalu membentuk dasar keluaran dari sistem.
    • Penyimpanan — SI berperan sebagai tempat menyimpan data.
    • Pemrosesan — SI berfungsi memproses data menjadi informasi yang berharga.
    • Keluaran (output) — SI berfungsi menghasilkan output berupa format tekstual atau grafis.
    • Siklus umpan balik — SI berperan mengarahkan pengguna, baik secara langsung maupun tidak langsung, menuju dampak yang bermanfaat setelah output digunakan.
    • Sistem tertutup dan terbuka — SI bertindak sebagai sistem tertutup atau terbuka dengan menyesuaikan sikon lingkungan di sekitarnya.

    Baca Juga : 5 Contoh Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi di Indonesia

    Komponen dalam Sistem Informasi dan Teknik Informatika

    Sistem informasi mempunyai beberapa komponen, antara lain,

    • Tugas — Tujuan yang ditargetkan individu ataupun kelompok.
    • Manusia — Orang-orang yang bertanggung jawab menjalankan tugas.
    • Struktur — Hasil dari tugas akan mengubah struktur atau peran dari individu maupun kelompok.
    • Teknologi — Peralatan yang dipakai untuk mencapai tujuan.

    Kemudian, untuk teknik informatika, pada dasarnya ada empat komponen penting, yaitu

    • Perangkat keras (hardware) — Komponen berwujud fisik yang menyimpan sistem, input atau output, penyimpanan, dan alat komunikasi.
    • Perangkat lunak (software)— Kumpulan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer yang berguna untuk menyelesaikan tugas.
    • Data — Informasi mentah yang belum terproses, termasuk teks, suara, angka, dan gambar.
    • Sumber daya manusia dan prosedur — Cara atau peran yang bertindak mengolah informasi.

    Baca Juga : Apa Peranan Teknologi Informasi dalam Perusahaan? Apakah itu Penting?

    Latar Belakang

    Berikutnya, perbedaan sistem informasi dan teknik informatika terletak pada latar belakang atau asal muasalnya. Sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu kala, tepatnya sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Hal ini ditandai dengan kegiatan manusia yang mulai bertukar informasi dengan menulis di atas batu, dinding gua, kayu, tanah liat, atau papirus. Sistem informasi diperkirakan sudah muncul dan digunakan oleh bangsa Sumeria di era Mesopotamia kuno.

    Di sisi lain, istilah teknik informatika baru muncul pada pertengahan abad ke-20 dan dicetuskan oleh Thomas C. Whisler dan Harold J. Leavitt dalam karya yang berjudul Harvard Business Review. Buku yang diterbitkan pada 1958 ini menyebutkan, "teknologi baru belum memapankan sebuah nama. Kita akan menyebutnya dengan 'Teknologi Informasi'."

    Mata Kuliah

    Teknik informatika mengombinasikan keahlian dan praktik yang diperlukan untuk membuat solusi teknis. Bidang ini dirancang untuk mendidik seseorang menjadi pemikir kritis dan pemecah masalah  berdasar teknologi. Beberapa mata kuliah yang termasuk dalam cakupan teknik informatika, antara lain,

    • Arsitektur dan Organisasi Komputer
    • Manajemen dan Sistem Basis Data
    • Jaringan Komputer
    • Struktur Data
    • Multimedia
    • Algoritma dan Pemrograman
    • Desain Antarmuka Pengguna

    Sementara itu, sistem informasi akan membimbing seseorang menjadi mahir dalam mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi dan distribusi informasi. Dengan belajar sistem informasi, kemampuan teknis dan konseptual dalam mengelola teknologi informasi akan terasah. Inilah mata kuliah yang berkaitan dengan sistem informasi:

    • Hukum Bisnis
    • Sistem Manajemen Database
    • Analisis Sistem Bisnis
    • Rekayasa Software Sistem Informasi
    • Sistem Multimedia
    • Keamanan Komputer
    • Pengelolaan Sistem Komputer
    • Perakitan dan Instalasi Jaringan Komputer

    Pilihan Karier

    Sistem informasi mencakup berbagai macam sektor, mulai dari bisnis, pemerintahan, organisasi nonprofit, hingga pendidikan. Luasnya cakupan tersebut membuat lulusan bidang sistem informasi memperoleh peluang karier sebagai berikut:

    • Administrator Database
    • Analis Bisnis
    • Konsultan Teknologi
    • Manajer Sumber Daya Informasi
    • Manajer Sistem Perusahaan
    • E-commerce Developer
    • Penguji Sistem

    Adapun prospek karier untuk orang-orang yang mahir di bidang teknik informatika, di antaranya adalah

    • Teknisi Komputer dan Riset Informasi
    • Arsitek Jaringan Komputer
    • Analis Sistem Komputer
    • Analis Keamanan Informasi
    • Pengembang Software Aplikasi
    • Pengembang Sistem Software

    Gaji

    Gaji profesi di bidang sistem informasi dan teknik informatika cenderung beragam. Penetapan gaji dapat didasarkan pada banyak faktor, contohnya keahlian, pengalaman, latar belakang, dan pendidikan seseorang. Tak hanya itu, kesempatan memperoleh gaji yang lebih tinggi akan meningkat apabila orang tersebut menempuh pendidikan yang lebih lanjut dan lebih spesifik, baik dengan gelar sarjana, gelar magister, atau sertifikasi.

    Saat ini, rata-rata gaji dari seorang spesialis teknik informatika adalah 56.806 dolar AS dan dapat meningkat hingga 130.000 dolar AS. Sementara itu, bagi kamu yang tertarik dengan profesi di bidang sistem informasi, rata-rata gaji yang akan diperoleh adalah 65.287 dolar AS dan bisa naik sampai 100.000 dolar AS.

    Sekian uraian terkait perbedaan sistem informasi dan teknik informatika. Semoga informasi kali ini bermanfaat, terutama bagi kamu yang hendak terjun dan menggeluti bidang-bidang tersebut.

    Omong-omong, tahukah kamu kalau teknik informatika dan sistem informasi dapat dipelajari di satu platform? Ya, keduanya tersedia di GreatNusa! Platform digital ini menyediakan kursus online yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Selain itu, kamu juga akan dibimbing oleh para praktisi profesional di bidangnya sehingga memperoleh wawasan yang berbobot.Tertarik untuk mengikuti kursus daring GreatNusa? Ayo, mampir ke situs webnya sekarang juga!

    Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro: Prinsip dan Pengaruhnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro: Prinsip dan Pengaruhnya

    Perbedaan ekonomi mikro dan makro terlihat dari ruang lingkup pembahasannya. Berikut pengertian, perbedaan, prinsip dan pengaruhnya.

    Sebagaimana bidang keilmuan lainnya, ekonomi makro dan mikro memiliki perbedaan dengan teori-teori yang mudah untuk dipahami. Ekonomi makro dan mikro sendiri merupakan bagian dari bidang keilmuan ekonomi. Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu pengertian masing-masing. 

    Mengenal Ekonomi Makro dan Mikro

    Untuk memahami perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro, kamu harus memahami pengertian dari keduanya terlebih dahulu. Berikut adalah pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro.

    1. Pengertian Ekonomi Makro

    Secara teknik, ekonomi makro merupakan studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku, dan proses pengambilan keputusan ekonomi di tingkat nasional. Pada dasarnya, ekonomi makro juga dikenal sebagai pendekatan top-down. Fungsi utama ekonomi makro adalah untuk membantu kita memahami perubahan Produk Domestik Bruto sebuah negara.

    Tidak hanya itu, ekonomi makro juga alat untuk membantu kita mengetahui ekspektasi inflasi serta inflasi, pengeluaran, penerimaan, serta pinjaman di tingkat pemerintahan (kebijakan keuangan), angka pengangguran, dan kebijakan moneter di sebuah negara.

    Sederhana, ekonomi makro merupakan instrumen untuk menafsirkan dan mengetahui keadaan ekonomi secara menyeluruh sehingga kebijakan dapat dirumuskan pada tingkat yang lebih tinggi (pemerintah), bukan pada individu apalagi sebuah perusahaan.

    2. Pengertian Ekonomi Mikro

    Definisi di atas tentu jasa berbeda dengan pengertian ekonomi mikro. Secara teknis, ekonomi mikro merupakan ilmu tentang perilaku dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam penerapannya, ekonomi mikro bisa digunakan di kehidupan sebuah perusahaan atau rumah tangga.

    Ekonomi mikro memiliki pengaruh terhadap setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pemilik usaha atau kepala rumah tangga terkait dengan alokasi sumber daya, atau modal yang dimiliki. Jika ekonomi makro merupakan pendekatan top-down, maka ekonomi mikro adalah pendekatan bottom-up.

    Sebagai gambaran sederhana untuk lebih mengenal ekonomi mikro, berikut hal-hal yang bisa dipahami ketika kita memanfaatkan ekonomi mikro:

    • Bagaimana orang dan sebuah rumah tangga menghabiskan anggaran bulanan atau tahunan mereka
    • Produk dan layanan seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pasar berdasarkan anggaran yang tersedia
    • Bagaimana seseorang memutuskan untuk bekerja dan seperti apa bentuk pekerjaan mereka, apakah dilakukan secara full time atau part time
    • Bagaimana seseorang memutuskan untuk menabung di masa depan serta seberapa banyak dana yang diambil dari penghasilan dan ditabungkan
    • Bagaimana sebuah bisnis memproduksi dan menjual produk mereka
    • Berapa jumlah produk yang dijual oleh perusahaan dan untuk berapa banyak konsumen
    • Bagaimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mem-PHK atau merekrut karyawan di masa pandemi
    • Sejak kapan bisnis bisa diperluas atau bahkan ditutup

    Dari penjabaran tentang pengertian di atas, apa kamu sudah mendapat gambaran tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro? 

    Baca Juga : Analisis Bisnis Adalah: Jenis dan Manfaatnya dalam Bisnis

    Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro

    Setidaknya ada dua poin yang menunjukkan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro, yakni:

    • Ilmu ekonomi mikro mempelajari perilaku setiap individu, konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah, dan pemilik perusahaan yang dikenal pula sebagai agen ekonomi. Dalam ilmu ini dijelaskan pula bagaimana setiap agen ekonomi membuat pilihan dan pengaruh pilihannya terhadap perubahan harga atau pendapatan.
    • Sementara itu dalam ilmu ekonomi makro, kita akan mempelajari perilaku sekumpulan agen ekonomi secara keseluruhan.

    Kedua poin di atas bisa disebut sebagai perbedaan dasar dari ekonomi makro dan mikro. Apabila dilihat dari sudut pandang lain, ada beberapa poin lagi yang menunjukkan perbedaan ekonomi makro dan mikro, yaitu:

    • Ekonomi makro berupaya menemukan perspektif umum di tingkat nasional sementara ekonomi mikro fokus pada perspektif individu di tingkat konsumen.
    • Ekonomi makro fokus pada berbagai siklus ekonomi seperti siklus utang jangka panjang dan pendek sedangkan ekonomi mikro menerapkan penawaran dan permintaan berdasar pada tren pembeli dan penjual.
    • Ruang lingkup ekonomi makro jauh lebih luas dan umum (misal: kebijakan fiskal dan moneter), sedangkan ruang lingkup ekonomi mikro cenderung lebih spesifik, yaitu tentang teori harga, produksi, dan distribusi.

    Meskipun terdapat perbedaan secara umum maupun secara khusus, baik ekonomi makro maupun mikro sebenarnya saling memengaruhi. Ketika ada kebijakan ekonomi makro baru segala kegiatan ekonomi mikro pasti akan terdampak yang mengakibatkan naik turunnya tingkat perekonomian individu.

    Begitu pula saat terjadi fenomena baru dalam iklim ekonomi mikro, pemerintah pasti akan menetapkan kebijakan ekonomi makro yang sesuai atau menyesuaikan agar kondisi perekonomian negara tetap stabil. Bagaimana, sudah mulai paham perbedaan keduanya?

    Baca Juga : Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science

    Prinsip Ekonomi Makro dan Mikro

    Prinsip ekonomi makro dan mikro pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan prinsip ekonomi secara umum. Setidaknya ada 3 hal yang menjadi bahasan utama dalam prinsip ekonomi makro dan mikro, di antaranya:

    • Produksi : Dalam kegiatan produksi, prinsip ekonomi dijadikan dasar untuk menghasilkan barang dan jasa dengan biaya produksi tertentu. Inilah mengapa dalam prosesnya, ada banyak faktor yang terlibat mulai dari tempat usaha, tenaga kerja, daerah pemasaran, hingga bahan baku.
    • Distribusi : Pada kegiatan distribusi, prinsip ekonomi baik makro maupun mikro fokus pada kegiatan penyaluran barang jasa beserta seluruh faktor yang memengaruhinya seperti lokasi, jenis barang atau jasa, hingga sarana prasarana distribusi yang digunakan.
    • Konsumsi : Prinsip ekonomi makro dan mikro dalam hal konsumsi tampak dari pemanfaatan barang dan jasa serta bagaimana keduanya memberi kepuasan sebesar-besarnya. Dalam prosesnya, ada banyak kegiatan ekonomi yang terlibat termasuk salah satunya proses tawar menawar.

    Pengaruh Ekonomi Makro dan Mikro

    Setelah membahas perbedaan ekonomi makro dan mikro serta prinsip ekonomi makro dan mikro, selanjutnya mari kita ulas tentang pengaruh keduanya dalam kehidupan ekonomi masyarakat secara umum maupun khusus. 

    1. Hukum Penawaran dan Permintaan

    Dalam memahami perilaku konsumen, para pelaku bisnis kerap menggunakan prinsip ekonomi mikro agar kebijakan yang dibuat memiliki efek positif dan menghasilkan keuntungan.

    2. Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan di sini tentunya berkaitan dengan kegiatan perekonomian. Dalam praktiknya, berbagai faktor ekonomi makro pasti berdampak terhadap faktor ekonomi mikro. Misalnya, perubahan aturan politik, sosial, dan kemajuan teknologi dalam suatu negara bisa dipastikan akan memengaruhi kebijakan ekonomi individu atau organisasi.

    3. Start Up

    Ekonomi makro dan mikro juga berpengaruh pada kegiatan memulai bisnis. Inilah mengapa ketika memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, kita diharapkan dapat menganalisa kondisi ekonomi di sekitar yang secara langsung maupun tidak dapat berpengaruh terhadap maju tidaknya perusahaan.

    Kebijakan semacam ini akan sangat membantu kita dalam mencapai tujuan-tujuan membangun usaha, termasuk diantaranya mampu menarik pelanggan dan mendapat keuntungan.

    4. Siklus Ekonomi

    Dinamika ekonomi makro maupun mikro bisa dipastikan akan memberi pengaruh terhadap siklus ekonomi baik secara positif ataupun negatif. Inilah mengapa kita diharapkan dapat memahami kondisi perekonomian secara menyeluruh agar bisa beradaptasi dan menyesuaikan kondisi ekonomi pribadi untuk bertahan.

    5. Keputusan Penetapan Harga

    Kondisi ekonomi mikro dan makro juga berpengaruh pada penetapan keputusan harga yang dilakukan oleh pemerintah. Meskipun kadang keputusan tersebut dianggap merugikan, tetapi hal ini harus dilakukan agar kondisi ekonomi tetap atabil dan kondusif.

    Baca Juga : Kenali Perbedaan Pengembangan Karir Secara Tradisional Dengan Modern

    Kesimpulan

    Dari ulasan tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro di atas, apa kamu sudah benar-benar paham tentang hal ini? Sebagai informasi, kamu bisa meningkatkan pengetahuan tentang ekonomi lainnya di lembaga kursus seperti GreatNusa. Jadi selain mengerti soal teorinya, kita juga tahu bagaimana penerapan ekonomi makro dan mikro yang tepat.

    Semoga bermanfaat.

    Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya

    Pengertian analisis data menurut para ahli memiliki arti yang berbeda-beda. Ketahui pengertian dan jenis-jenis analisis data di sini.

    Apa pengertian analisis data menurut para ahli? Bagi yang belajar di perguruan tinggi, istilah analisis data bukanlah sesuatu yang asing. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, para mahasiswa sangat memahami bagaimana cara menerapkan dan mengaplikasikannya. Bagaimana tidak, untuk memahami berbagai tugas kuliah, mahasiswa memang menerima pelajaran tentang analisis data.

    Bagi yang awam, analisis data identik dengan dunia teknologi dan bisnis. Padahal ilmu ini bisa diaplikasikan ke mana saja. Analisis data sendiri merupakan bagian penting dari sebuah penelitian. Kegiatan ini dilakukan untuk mengubah data hasil penelitian menjadi sebuah informasi yang bisa digunakan dalam mengambil kesimpulan.

    Untuk lebih memahami tentang bidang keilmuan ini, mari kita ulas tentang pengertian analisis data menurut para ahli. 

    Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli

    Untuk memahami pengertian analisis data, kamu harus mengetahui pengertian yang telah didefinisikan oleh para ahli. Berikut pengertian analisis data menurut para ahli.

    1. Sugiono 

    Sugiono merupakan salah satu dosen di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Menurut beliau analisis data dalam proses penelitian adalah sebuah penelitian yang sulit untuk dilakukan dan dibutuhkan kerja keras. cara berpikir kreatif, serta wawasan luas.

    Inilah mengapa dalam melakukan analisis data, seorang peneliti perlu bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam prosesnya, peneliti juga perlu berpikir di luar kotak, dan memperbanyak wawasannya terutama soal bidang yang sedang diteliti.

    2. John Tukey

    Pendapat yang dikemukakan oleh Sugiono sebelumnya berbeda dengan definisi John Tukey seorang ahli Matematika dari Amerika. Menurut beliau, analisis data merupakan teknik menafsirkan data yang sedang dianalisis. John Tukey juga berpendapat, bahwa dalam analisis data terdapat proses mengumpulkan data penelitian.

    Menurut beliau lagi, teknik pengumpulan data ini cukup beragam. Dengan teknik yang tepat, maka proses analisis data pun bisa dilakukan lebih cepat dan akurat sehingga dapat diterapkan untuk berbagai proses analisis data.

    3. Lexy J. Moleong

    Sementara itu, menurut Lexy J. Moleong  merupakan kegiatan analisis dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa seluruh data dari berbagai instrumen penelitian seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, dan lain sebagainya.

    Baca Juga : Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science

    4. Bogdan dan Taylor

    Bogdan dan Taylor pun memiliki pendapat mereka sendiri. Bagi kedua ahli analisis tersebut, teknik analisis data merupakan sebuah proses perincian usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide sebagaimana yang disarankan oleh data penelitian dan sebagai upaya untuk memberi bantuan terhadap ide tersebut (hipotesis).

    5. Komarudin

    Pengertian analisis data menurut para ahli di atas tidak jauh berbeda dengan pendapat Komaruddin. Menurut beliau, analisis data merupakan kegiatan yang meliputi proses untuk berpikir, merinci, dan menguraikan sesuatu untuk dijadikan komponen sehingga masing-masing bisa dimengerti dengan mudah. Baik itu tentang hubungan antara komponen, fungsi dari masing-masing komponen, maupun fungsinya secara keseluruhan.

    6. Patton

    Terakhir menurut Patton (1980), analisis data merupakan proses mengatur data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Kurang lebih definisi ini tidak jauh berbeda dari pengertian analisis data menurut para ahli lainnya.

    Intinya, analisis data merupakan sebuah proses yang tidak bisa kita abaikan dalam sebuah penelitian. Dalam praktiknya, kegiatan analisis data yang dilakukan juga memiliki dua jenis teknik, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif.

    Baca Juga : Analisis Data Adalah: Pengertian, Strategi dan Cara Tingkatnya

    Jenis Analisis Data

    Setelah memahami pengertian dari analisis data, berikutnya adalah jenis-jenis analisis data yang perlu kamu ketahui. Berikut jenis-jenisnya.

    1. Analisis Data Kualitatif

    Analisis data kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat diangkakan atau bersifat nonnumerik. Dalam prosesnya, teknik analisis data kualitatif dibagi lagi menjadi beberapa teknik yaitu analisis konten, naratif, dan wacana. 

    a. Konten

    Istilah lain analisis konten adalah analisis isi. Dalam analisis konten ini, informasi yang diperoleh selama penelitian harus benar-benar dipahami dan diteliti untuk nantinya diolah. Melalui proses pemahaman yang mendalam ini peneliti bisa mengelompokkan informasi dari data yang ada mulai dari paling umum hingga khusus sehingga proses olah datanya lebih mudah.

    b. Naratif

    Teknik selanjutnya adalah naratif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data penelitian dengan fokus utamanya adalah bagaimana suatu ide bisa ditemukan dari cerita atau data secara keseluruhan. Biasanya, teknik analisis data naratif digunakan untuk membuat interpretasi terhadap penilaian pelanggan, proses operasional, pengalaman karyawan selama di kantor, dan masih banyak lagi.

    Inilah mengapa data yang didapat benar-benar menggambarkan secara detail setiap informasi yang ada. Tidak heran pula, teknik analisis data naratif sangat memudahkan peneliti dalam mengenal kultur sebuah organisasi (perusahaan) atau budayanya.

    c. Wacana 

    Teknik analisis data wacana dalam metode kualitatif berkutat pada cara menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah baik penggunaan bahasa secara lisan ataupun tulisan. 

    Ketika disandingkan dengan teknik naratif, keduanya sama-sama melibatkan proses untuk meneliti atau menganalisis interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya. Bedanya, analisis wacana memiliki fokus pada konteks sosial, yaitu komunikasi antara responden dengan peneliti. 

    2. Analisis Data Kuantitatif

    Secara sederhana, teknik analisis data kuantitatif berbanding terbalik dengan kualitatif. Apabila data kualitatif bersifat non numerik, maka kuantitatif bersifat numerik. Jadi data yang didapatkan berwujud angka dan bisa diolah menjadi angka pula sebab bentuk dasarnya memang angka.

    Data bersifat numerik ini bertujuan untuk memudahkan penelitian mendapat hasil yang akurat. Salah satu contoh sumber data yang hasilnya berupa data numerik merupakan data yang didapat dari hasil survei responden menggunakan teknik tertentu.

    Data tersebut nantinya akan dianalisis sehingga menjadi rangkaian informasi yang bermanfaat. Nah, seperti halnya teknik analisis data kualitatif, kuantitatif juga memiliki dua jenis, yaitu:

    a. Deskriptif

    Teknik deskriptif merupakan teknik analisis data kuantitatif yang bertujuan menilai karakteristik sebuah data. Teknik ini bisa diterapkan ketika berhadapan dengan data dalam jumlah yang besar, misalnya data sensus penduduk. Sebelum diterapkan, peneliti seharusnya mengenali dulu jenis data yang digunakan.

    Ketika data yang digunakan merupakan data diskrit, maka peneliti perlu mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif, serta mencari ukuran tendensi sentral yaitu mean, median, dan mode.

    b. Inferensial

    Sementara itu dalam teknik analisis data inferensial, dibutuhkan metode analisis menggunakan rumus statistik. Hasil perhitungan dari rumus ini nantinya akan dirangkai sebagai sebuah kesimpulan dan berlaku secara umum. Dari penjelasan di atas tentu dapat disimpulkan bahwa analisis data inferensial dapat diterapkan secara umum.

    Untuk memulai penelitian menggunakan metode ini, peneliti perlu menerapkan hipotesis nihil sebagai dasar penelitian. Tujuan yang ingin dicapai tentu tidak jauh dari pengertian analisis data menurut para ahli sebelumnya, yaitu mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat disimpulkan.

    Baca Juga : Apa Itu Data Science dan Fungsinya dalam Dunia Kerja 

    Kesimpulan

    Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama. Pada akhirnya, peneliti membutuhkan data-data yang didapatkan untuk menjadi dasar dalam membuat sebuah kesimpulan sehingga penelitian yang dilakukan bisa memberi dampak bagi yang membaca baik secara langsung ataupun tidak.

    Meskipun teknik analisis data adalah hal umum dan biasa dilakukan para mahasiswa, nyatanya ketika dihadapkan pada rangkaian data untuk diteliti di dunia kerja mereka masih mengalami kesulitan. Keterampilan semacam ini sebenarnya bisa diasah, selama kita mau meng-upgrade kualitas diri dan mau belajar lagi.

    Sebagai referensi, kamu bisa melatih keterampilan analisis data di GreatNusa dan belajar hal menarik tentang sistem manajerial lainnya. Semoga bermanfaat.

    Ketahui 3 Perbedaan Statistik dan Statistika serta Contohnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    Ketahui 3 Perbedaan Statistik dan Statistika serta Contohnya

    Perbedaan statstik dan statistika dapat dilihat dari pembahasan kajiannya. Cek definisi, fungsi, metod dan cara belajarnya di sini.

    Istilah statistik dan statistika memang mirip, tetapi pastikan mereka tidak tertukar! Perbedaan statistik dan statistika bukan hanya soal jumlah huruf, tetapi juga konsep dasar mereka. Pastikan kamu menggunakan istilah yang tepat, terutama ketika membuat tulisan atau laporan formal yang harus dipertanggungjawabkan.

    Definisi Statistik dan Statistika

    Statistika (statistics) merujuk pada bidang keilmuan secara luas. Menurut KBBI, statistika adalah ilmu mengumpulkan, mengelompokkan, menabulasi, dan menganalisis data yang berupa angka. Kamu menggunakan kata ini jika ingin mendeskripsikan ilmunya.

    Statistik (statistic) adalah istilah yang cakupannya lebih sempit. Menurut KBBI, statistik adalah kumpulan catatan dan angka yang telah dikelompokkan dan ditabulasi demi menghasilkan data serta laporan terkait suatu gejala, masalah, atau pertanyaan.

    Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya

    Perbedaan Utama Statistik dan Statistika

    Jadi, bagaimana memahami perbedaan statistik dan statistika agar tidak tertukar dalam penggunaannya? Inilah tiga poin utama perbedaan di antara keduanya.

    • Kategori Keilmuan

    Dalam bidang keilmuan, statistika adalah istilah yang merujuk ke bidang ilmu itu sendiri. “belajar statistika” artinya mempelajari ilmu mengelompokkan, mendata, dan menganalisis angka-angka untuk mencapai suatu kesimpulan. Sebaliknya, statistik merujuk ke angka-angka yang kamu jadikan sumber data dan rujukan untuk meraih kesimpulan tersebut.

    • Kategori Tujuan

    Perbedaan statistik dan statistika juga merujuk pada tujuan penggunaannya. Karena statistika merupakan bidang keilmuan, tujuan penerapannya adalah mendapatkan gambaran tentang suatu fenomena, permasalahan, atau pendapat umum. 

    Sebaliknya, karena statistik merupakan angka-angka yang dijadikan objek analisis, tujuannya pun lebih spesifik dan jangkauannya lebih kecil. Statistik mempermudah proses penelitian atau analisis data karena mereka merupakan angka-angka yang diperoleh dari berbagai metode (misalnya survei dan penghitungan jumlah atau frekuensi) dan bisa dianalisis dengan perangkat atau sistem tertentu.

    • Kategori Kajian

    Karena statistik dan statistika merupakan dua hal berbeda, kajian terhadap keduanya juga membutuhkan strategi khusus yang berlainan. Statistika merupakan bidang keilmuan sehingga pembagiannya meliputi metode khusus, misalnya statistika deskriptif dan statistika inferensi yang dibedakan menurut tujuan akhir pengolahan data.


    Sebaliknya, karena statistik merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, pembagiannya dibedakan menurut klasifikasi bidangnya. Misalnya, ada statistik penduduk, harga, pemasaran, demografi, dan sebagainya.

    Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya

    Ilustrasi Statistik dan Statistika

    Jika ingin mengetahui perbedaan statistik dan statistika yang sebenarnya, kamu bisa mengamati ilustrasi ini.

    Pada tanggal 22 Desember 2020, IPSOS menerbitkan hasil survei untuk Forum Ekonomi Dunia dengan tema stres pekerja semasa pandemi COVID. Survei tersebut dilakukan dari tanggal 20 November hingga 4 Desember terhadap 13.000 responden dari 28 negara. 52 persen dari pekerja yang mengisi kuesioner survei tersebut bekerja dari rumah. 

    Hasil pengisian kuesioner oleh para responden tersebut kemudian dianalisis. Hasilnya, 32 persen responden menyebut bahwa jam kerja mereka menjadi lebih panjang karena kesulitan beradaptasi dengan keseimbangan kerja dan keseharian. 44 persen bekerja pada jam-jam yang tidak biasa, misalnya tengah malam. 46 persen melaporkan penurunan produktivitas, sedangkan 49 persen melaporkan rasa kesepian dan terasing.

    Dalam deskripsi ini, “statistika” adalah metode yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan stres di kalangan pekerja ketika menghadapi pandemi, yaitu paduan antara survei lewat kuesioner, penghitungan persentase jawaban, dan analisis data berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari survei. Sementara itu, data-data berupa angka yang dicatat lewat kuesioner dan survei tersebut adalah “statistik”.

    Fungsi Utama Statistik dan Statistika

    Setelah mengetahui perbedaan statistik dan statistika, kamu bisa mulai mengapresiasi manfaat mereka dalam berbagai bidang keilmuan. Berikut beberapa manfaat menerapkan statistika:

    • Menemukan Gambaran Umum Fenomena

    Statistika berguna untuk menemukan gambaran umum dari fenomena atau situasi yang masih tergolong baru. Hal ini karena belum ada “patokan” analisis yang kuat untuk fenomena baru tersebut. Hasil penerapan statistika membantu peneliti melihat gambaran umum fenomena tersebut secara lebih rinci.

    • Melakukan Perbandingan Gejala

    Suatu gejala bisa jadi memiliki kaitan dengan gejala atau fenomena lainnya. Dengan statistika, kamu bisa melacak hubungan antara gejala suatu peristiwa atau kondisi dengan gejala dan fenomena lainnya. Kesimpulannya bisa menunjukkan hasil positif atau negatif, tetapi yang jelas, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan terkait kaitan antara dua hal yang terlihat berhubungan.

    • Mengikuti Perkembangan Fenomena

    Suatu fenomena mungkin bisa berkembang dalam pola tertentu seiring waktu. Kamu bisa menggunakan statistika untuk mengukur pasang-surut perkembangan fenomena tersebut. Statistika biasanya digunakan dalam penelitian jangka panjang yang berkesinambungan.

    • Menguji Hipotesis

    Ketika kamu memiliki hipotesis dan ingin mengetahui kebenarannya, kamu bisa menggunakan statistika. Metode ini bisa membuktikan koneksi antara hipotesis dan kesimpulan akhir lewat data objektif. Misalnya, kamu punya hipotesis bahwa pembelian di toko daring kerap meningkat drastis pada bulan-bulan Juni atau Juli. Statistik membantumu melakukann analisis untuk mengetahui apakah hal itu terjadi secara konsisten, bukan kebetulan, dan apa penyebabnya.

    • Menemukan Tingkat Probabilitas

    Angka probabilitas (kemungkinan) adalah sesuatu yang kamu butuhkan untuk melakukan prediksi dan pengambilan keputusan akurat. Angka-angka statistik yang diperoleh lewat metode ini bisa kamu gunakan untuk menentukan probabilitias suatu fenomena atau prediksi kemungkinan tertentu.

    Baca Juga : Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya

    Metode Penelitian Statistika

    Statistika digunakan untuk berbagai keperluan, jadi tidak heran jika ada sejumlah metode penelitian yang harus kamu lakukan terkait statistik. Berikut beberapa contoh metode statistika populer:

    • Analisis Regresi

    Metode ini menggukaan variabel yang ada di masa kini untuk menentukan prediksi pola atau tren di masa depan. Kamu menggunakan satu variabel terikat untuk membandingkannya dengan variabel bebas demi menentukan prediksi tren.

    • Analisis Deskriptif

    Sesuai namanya, metode statistika ini bertujuan menjelaskan nilai-nilai yang merupakan hasil dari pengumpulan data. Contohnya adalah nilai rata-rata, nilai median, nilai maksimal dan minimal, dan sebagainya. Kamu menggunakan metode ini jika hanya ingin mendeskripsikan hasil penelitian, bukan untuk deskripsi dan analisis terlalu mendetail.

    • Analisis Diskriminan

    Analisis diskriminan adalah metode statistika untuk mengelompokkan suatu peristiwa, fenomena, atau individu ke dalam kelompok, kelas, atau klasifikasi tertentu. Analisis ini juga digunakan untuk melihat kaitan dalam perbandingan variabel antara individu atau kelompok kecil.

    Melihat potensi dan fungsi statistika, tidak heran jika banyak pebisnis yang merasa wajib memahaminya. Kamu bisa menentukan tren pasar, menganalisis perilaku pasar, dan sebagainya.

    Cara Belajar Statistika

    Belajar statistika kini bisa kamu lakukan secara mudah dan praktis, lengkap dengan tarif terjangkau. GreatNusa adalah lembaga pelatihan daring yang menyediakan beragam kelas intensif untuk jangkap pendek. Salah satu kelompok program yang ditawarkan adlah statistika.

    Cukup dengan mendaftar melalui langkah-langkah mudah, kamu bisa mendapatkan berbagai pelajaran terkait statistika, mulai dari Pengenalan Statistika dan Probabilitas, Statistik Bisnis, hingga sesuatu yang sifatnya lebih spesifik sepert kelas khusus untuk belajar pemrograman R.

    Mengetahui perbedaan statistik dan statirtika sangat penting agar kamu bisa membedakan keduanya saat mengolah data. Kamu juga bisa memahami pentingnya statistika ketika harus menganalisis tren pasar dan prediksi masa depan. Pilih kelas statistika di GreatNusa dan pastikan kamu memahami prinsip-prinsipnya agar sukses dalam analisis pasar.

    Kumpulan Materi Belajar Bahasa Inggris Otodidak Untuk Pemula

    ARTICLE

    CAREER HACK

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    Kumpulan Materi Belajar Bahasa Inggris Otodidak Untuk Pemula

    Materi belajar bahasa Inggris otodidak yang bisa kamu terapkan untuk pengembangan karier. Pelajari materi-materinya bersama GreatNusa di sini.

    Materi belajar Bahasa Inggris otodidak dapat kamu lakukan untuk memperdalam kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. Kalau ingin berkarier, bahasa Inggris adalah salah satu kemampuan yang mau tak mau harus kamu miliki dengan baik. Pasalnya, persaingan pekerjaan dan karier di masa sekarang semakin mengglobal. 

    Di perusahaan asal Indonesia saja (terutama tech-based company), sainganmu tak lagi hanya warga negara Indonesia. Pun jika ingin berkarier di BUMN maupun instansi pemerintahan, kamu dituntut untuk memiliki standar bahasa Inggris tertentu.

    Berita baiknya, belajar bahasa Inggris sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bahkan bisa mempelajarinya sendiri dengan beberapa materi belajar bahasa Inggris otodidak berikut ini.

    Materi Tenses

    Tenses adalah materi paling dasar yang perlu kamu pahami. Bahasa Inggris tidak seperti bahasa Indonesia yang struktur kalimat dan bahkan kata-katanya tidak berbeda meski kalimat tersebut digunakan untuk merujuk di waktu yang berbeda: masa lampau, masa sekarang, dan masa depan.

    Seperti contoh, kalimat “I was going out for dinner” memiliki arti “Aku sedang pergi makan malam sebelumnya”. Maksud dari “sebelumnya” di sini dapat berarti tadi malam, malam sebelumnya, dan sebagainya—di waktu yang sudah berlalu. 

    Sementara itu, kalimat “I am going out for dinner” berarti “Aku sedang pergi makan malam saat ini.” Jika menggunakan, “I will be going out for dinner” berarti “Aku akan pergi makan malam.”

    Ada enam belas tenses yang perlu kamu pahami seperti berikut.

    • Simple past tense
    • Past continuous tense
    • Past perfect tense
    • Past perfect continuous tense
    • Simple present tense
    • Present continuous tense
    • Present perfect tense
    • Present perfect continuous tense
    • Simple future tense
    • Future continuous tense
    • Future perfect tense
    • Future perfect continuous tense
    • Simple past future tense
    • Past future continuous tense
    • Past future perfect tense
    • Past future perfect continuous tense

    Baca Juga : 8 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris yang Terbukti Efektif

    Materi Listening

    Materi bahasa Inggris yang satu ini akan sangat membantumu memahami apa yang dimaksud oleh native speaker. Kamu akan menjadi lebih peka terhadap kata-kata yang diucapkan oleh native speaker. Pasalnya, pengucapan (termasuk aksen) native speaker berbeda dengan mayoritas pengucapan non-native speaker.

    Listening adalah materi bahasa Inggris otodidak yang lumayan menantang. Umumnya, kamu memerlukan tutor untuk membantu lebih cepat paham. Namun, jika ingin belajar sendiri, kamu memerlukan sangat banyak referensi untuk benar-benar menguasainya.

    Secara umum, ada empat tingkatan materi listening:

    • Basic listening, yakni mendengarkan kosakata sederhana.
    • Referential listening, yakni mendengarkan percakapan pendek (bisa juga latihan menggunakan lagu)
    • Inferential listening, yakni mendengarkan teks panjang dan relatif cukup rumit.
    • Literary listening, yakni mendengarkan cerita pendek dengan tujuan mengetahui nilai moral dari teks yang dibacakan.

    Baca Juga : 7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif

    Materi Speaking

    Ibarat berkomunikasi, setelah mendengarkan orang lain berbicara, kini saatnya kamu yang berbicara. Dalam percakapan kasual sehari-hari, grammar memang dianggap tidak terlalu penting. Walau begitu, hal ini sama sekali tidak menjadikan alasan kamu tidak perlu memahami grammar.

    Pada tahap awal, berani mencoba berbicara bahasa Inggris memang dinilai lebih penting. Namun, kamu harus terus belajar menyesuaikan dengan grammar. Salah menggunakan tenses misalnya, bisa berakibat cukup fatal dan menyebabkan kesalahpahaman.

    Materi speaking biasanya dibedakan berdasarkan kebutuhan, mulai dari percakapan sehari-hari hingga percakapan untuk keperluan bisnis (komunikasi bisnis). Pasalnya, tiap tingkatan tersebut juga memiliki kosakata khusus (yang digunakan dalam rutinitas bidang tertentu). 

    Baca Juga : Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

    Materi Writing 

    Kamu akan cukup sering memerlukan keterampilan yang satu ini di dunia kerja. Mulai dari keperluan untuk menyiapkan bahan presentasi hingga membuat laporan, menulis dalam bahasa Inggris semakin banyak diimplementasikan.

    Writing adalah keterampilan bahasa Inggris yang tidak kalah menantang. Pasalnya, kamu harus mampu menggabungkan ide pokok dengan penjelasannya, penggunaan kosakata yang tepat, hingga kemampuan grammar yang baik—tidak seperti speaking yang relatif lebih luwes. 

    Teknik penulisan untuk tiap bidang atau keperluan pun berbeda. Secara general, berikut adalah beberapa bentuk keterampilan menulis dalam bahasa Inggris sesuai peruntukannya.

    • Free writing, yakni penulisan untuk memulai kebiasaan menulis.
    • Paragraph writing, yakni penulisan untuk lebih membiasakan menulis dalam bentuk lebih panjang.
    • Academic writing, yakni untuk penulisan jurnal atau artikel ilmiah.
    • Creative writing, yakni untuk penulisan kreatif seperti cerita pendek, fiksi, puisi, dan sebagainya.

    Materi Reading 

    Materi belajar bahasa Inggris otodidak ini cenderung lebih mudah dibandingkan speaking, listening, dan writing. Oleh karena bahan bacaan biasanya telah sesuai dengan grammar, kamu pun lebih gampang dalam mempelajarinya.

    Hanya saja, sebagai pemula, kamu mungkin akan menemukan beberapa kata yang tidak familiar sehingga perlu membuka kamus untuk mengerti maksudnya. Selain itu, masih ada pula berbagai frasa maupun idiom yang memerlukan pemahaman lebih lanjut. 

    Di sisi lain, keterampilan ini sekaligus membantumu untuk memperkaya kosakata. Maka dari itu, meski banyak pemula yang menganggap reading membosankan, cobalah untuk melihat berbagai benefit lain yang kamu peroleh dari keterampilan ini. 

    Ada banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk mengasah kemampuan reading. Mulailah dengan membaca artikel-artikel pendek atau bahkan sekadar melihat tulisan-tulisan pendek yang ada di media sosial. Setelah itu, perlahan-lahan, tingkatkan kemampuan dengan membaca tulisan yang lebih panjang seperti buku.

    Materi Part of Speech

    Part of speech adalah latihan untuk menyusun kata-kata bahasa Inggris menjadi sebuah kalimat. Materi ini sangat penting dan harus kamu kuasai sedini mungkin karena membantumu menguasai grammar. 

    Ada tujuh kriteria part of speech yang masing-masingnya menunjukkan kedudukan sesuatu dalam teks, yakni sebagai berikut.

    • Noun adalah kata benda, seperti food, key, shoes, butterfly, glass, sky, sea, dan lain sebagainya.
    • Pronoun adalah kata ganti orang yang terdiri dari I, you, they, we, he, she, dan it.
    • Verb adalah kata kerja seperti eat, lock, run, scream, go, perceive, leave, take, give, dan lain sebagainya.
    • Adverb adalah kata keterangan yang digunakan untuk memberi tambahan informasi dari kata kerja, sifat, atau bahkan adverb itu sendiri, seperti very, rarely, enough, early, dan sebagainya.
    • Adjective adalah kata sifat, seperti sick, beautiful, kind, small, tiny, angry, obvious, dan lain sebagainya.
    • Preposition adalah kata depan yang menunjukkan letak atau posisi sesuatu, seperti at, in, on, by, with, dan lain sebagainya.
    • Conjunction adalah kata hubung yang digunakan antar-klausa, kalimat, maupun paragraf, seperti thus, therefore, but, so, for, since, dan lain sebagainya.
    • Interjection adalah kata seru, seperti wow, ouch, hey, dan lain sebagainya.

    Belajar bahasa Inggris dapat dilakukan dari mana saja. Kamu pun bisa mempelajarinya sendiri dari berbagai sumber. Hanya saja, pastikan kamu dapat menemukan referensi yang pas agar materi bahasa Inggris otodidak yang dipelajari tepat sasaran.Jika ingin lebih terarah sehingga lebih cepat untuk menguasainya, kamu bisa mengikuti kursus atau kelas tertentu. GreatNusa menyediakan berbagai kursus bahasa yang dapat kamu pilih sesuai keperluan. Dengan lingkungan yang lebih mendukungmu untuk terbiasa berinteraksi dengan bahasa Inggris secara dua arah, keterampilanmu akan terasah dengan lebih baik pula.

    7 Cara Manajemen Keuangan Yang Simpel dan Efektif

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 8 Mei 2023

    7 Cara Manajemen Keuangan Yang Simpel dan Efektif

    Cara manajemen keuangan dapat kamu lakukan untuk mencapai financial goals kamu. Yuk pelajari cara manajemen keuangan yang efektif di sini!

    Cara manajemen keuangan merupakan hal penting yang diperlukan oleh tiap individu. Sayangnya, pengetahuan terhadap hal ini tidak diberikan di dalam pendidikan formal. 

    Maka dari itu, tidak sedikit individu— terutama yang baru memperoleh pendapatan sendiri—yang gagap tentang cara manajemen keuangan. Akibatnya, kondisi finansial pun kerap goyah dan sulit mencapai financial goal yang diharapkan.

    Mengelola keuangan (khususnya milik pribadi) sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu dapat memulainya kapan saja tanpa banyak persiapan tertentu. Kalau masih bingung bagaimana untuk mulai, berikut beberapa cara mengelola keuangan yang bisa kamu terapkan.

    1. Jujur Terhadap Diri Sendiri Tentang Kondisi Keuangan 

    Langkah paling awal memulai manajemen keuangan adalah dengan menyadari kondisi keuangan yang kamu miliki saat ini. Namun, ingat bahwa kondisi keuangan yang dimaksud tidak hanya berapa jumlah nominal yang kamu miliki di dompet maupun tabungan bank.

    Kamu bisa menilai apakah kondisi keuanganmu baik, cukup, atau buruk. Perhitungkan utang (jangka pendek maupun panjang), simpanan, maupun cash flow yang kamu miliki. 

    Tolak ukur paling sederhananya adalah dengan melihat bagaimana kamu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika masih sering kekurangan di tengah atau akhir bulan (sebelum periode pendapatan berikutnya datang), maka kamu perlu melakukan evaluasi. 

    Baca Juga : 8 Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

    2. Buat Financial Goal yang Diinginkan 

    Setiap hal selalu memiliki tujuan, pun demikian dengan kondisi keuangan. Kamu perlu memiliki tujuan tertentu tentang keuangan di masa mendatang yang ingin diraih. Dengan adanya tujuan keuangan, kamu pun jadi mempunyai alasan dan motivasi untuk melakukan manajemen keuangan.

    Seperti contoh, kamu bisa memulai dengan mempunyai dana darurat. Setelah dana darurat terkumpul, kamu pun dapat mengalokasikan pendapatan untuk keperluan lainnya: investasi, tabungan untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Untuk menjaga motivasi, kamu bisa menetapkan batas waktu tertentu untuk mencapai tiap tujuan keuangan tersebut. Tak ketinggalan, pastikan kamu membuat tujuan yang rasional dan terukur.

    Meski cara manajemen keuangan ini juga dilakukan orang lain, ingat bahwa kamu tidak sebaiknya membuat tujuan keuangan yang mengikuti tujuan orang lain. Setiap orang punya kondisi dan cita-cita masing-masing yang tidak semestinya disamaratakan. 

    3. Temukan Cara untuk Mengisi Gap 

    Nah, kalau sudah memahami kondisi dan mempunyai tujuan, cara mengelola keuangan akan jadi lebih mudah. Kamu bisa mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan kondisi yang ada saat ini. 

    Misa, kamu mempunyai gaji sebanyak Rp3 per bulan. Besarnya pengeluaran setiap bulan adalah Rp1,7 juta. Adapun besarnya simpanan untuk dana darurat yang ingin kamu capai selama 10 bulan ke depan adalah sebesar Rp10 juta. Kamu bisa menyisihkan minimal Rp1 juta per bulan dan bahkan masih memiliki “uang sisa” sebanyak Rp700 ribu. 

    Namun, jika kondisinya justru kamu masih kekurangan untuk memenuhi keperluan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, cari sumber pendapatan baru (ganti pekerjaan, menambah side hustle, membuka usaha, dan sebagainya). Kedua, kamu bisa lebih selektif dan jika memungkinkan, kurangi pengeluaran yang bisa disesuaikan.

    Baca Juga : 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan

    4. Catat Setiap Transaksi 

    Cara manajemen keuangan yang satu ini akan memudahkanmu melakukan evaluasi. Catat semua transaksi yang kamu lakukan setiap hari. Metode ini memang awalnya terasa berat terutama jika kamu kerap terlalu bebas saat membuat pengeluaran. Namun, apabila kamu cukup keteteran mengelola keuangan, cara ini akan sangat membantu.

    Kamu bisa mencatatnya di buku khusus atau aplikasi yang kini banyak tersedia di berbagai platform smartphone. Paling tidak, kamu bisa memanfaatkan Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi notes standar yang ada di smartphone.

    Makin detail catatan yang dibuat, makin mudah juga kamu menyadari seberapa besar sebenarnya pengeluaran yang dilakukan. Kamu jadi benar-benar dapat melihat apakah pengeluaran yang dilakukan bersifat primer, sekunder, atau tersier. Dengan begitu, kamu lebih gampang pula untuk membuat prioritas dan mengalokasikan dana di periode berikutnya. 

    5. Pisahkan Uang dalam Kantong-Kantong Khusus

    Dalam setiap bulan, kamu pasti punya banyak kebutuhan. Agar uang untuk kebutuhan yang satu dengan lainnya tak saling mengganggu, kamu bisa memisahkan uang ke dalam kantong-kantong khusus.

    Kantong khusus yang dimaksud di sini bisa berupa rekening. Misal, untuk simpanan dana darurat, kamu menyimpannya di rekening A, lalu untuk keperluan bulanan dan sehari-hari di rekening B. Jika masih ada proporsi untuk yang lainnya, kamu bisa menyimpannya di rekening lain.

    Namun, jika ingin menggunakan rekening bank, kamu perlu memperhitungkan biaya lain-lain seperti administrasi. Berita baiknya, kini ada beberapa produk tabungan yang membebaskan biaya administrasi bulanan. Beberapa bank digital bahkan memiliki fitur “kantong-kantong khusus” yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan ini.

    Baca Juga : Analisa Laporan Keuangan: Pengertian, Tujuan, Dan Caranya

    6. Minimalkan Utang

    Utang adalah kewajiban yang harus kamu bayar. Bagaimanapun, uang tersebut merupakan hak dari orang yang diutangi. Maka dari itu, sekecil apa pun nominal pinjaman yang kamu lakukan, pastikan untuk mengembalikannya. 

    Berutang sebaiknya jika memang benar-benar dalam keadaan mendesak. Walau demikian, kamu tetap harus cermat dan selektif saat akan berutang. Pinjamlah dana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu untuk melunasinya. 

    Pilihlah pihak yang tidak akan memberatkanmu saat akan membayar kembali utang tersebut. Jangan berutang pada rentenir, aplikasi fintech tidak resmi atau berbunga tinggi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk layanan PayLater yang kian menjamur beberapa tahun terakhir.

    7. Disiplin

    Sebagus apa pun cara manajemen keuangan yang kamu lakukan, jika tidak dibarengi dengan disiplin, maka akan sia-sia. Kamu harus mempunyai komitmen yang baik terhadap diri sendiri untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.

    Jadikan cara-cara ini sebagai kebiasaan baru. Mengubah apa yang telah menjadi kebiasaan memang sulit, tetapi ingat gambaran yang lebih besar— tujuan keuangan yang ingin kamu capai. 

    Kalau kamu memberi terlalu banyak kompensasi atau toleransi pada diri sendiri di masa kini, maka tak perlu heran jika kamu tak juga cepat meraih financial goal yang diharapkan. Mulailah membuat perubahan, satu per satu, perlahan-lahan, untuk meraih kondisi keuangan yang lebih baik.

    Itulah tujuh cara manajemen keuangan yang simpel dan efektif untuk kamu terapkan. Tak perlu menunggu hingga beberapa tahun lagi, kamu pun bisa mengimplementasikan tujuh hal di atas mulai sekarang dan membangun kebiasaan tersebut, terlepas dari berapa pun jumlah uang yang dimiliki saat ini.

    Agar membantumu lebih memahami bagaimana cara mengelola keuangan pribadi dan bahkan organisasi, Great Nusa menyediakan kursus spesial. Kamu bisa mengikuti kelas Financial Management yang dilakukan secara online. 

    Tenang saja, kelas ini disediakan tak cuma untuk profesional, tetapi bahkan mahasiswa/i sekalipun yang ingin memulai perjalanan manajemen keuangannya. Dengan tujuan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang diberikan, kamu dapat mempelajari lebih banyak cara yang efektif untuk mengelola keuangan di berbagai skala. 

    • 1
    • More pages
    • 71
    • 72
    • 73
    • More pages
    • 74
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya