Menampilkan 217 - 222 dari 440 Artikel
By greatnusa • 17 Februari 2023
Pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan perlu diketahui agar kamu dapat meminimalisir dampaknya pada perusahaan melalui pembahasan pada artikel ini.
Mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan telah menjadi topik penting yang perlu dibahas dalam dunia kerja saat ini. Beban kerja yang berlebihan sering menjadi masalah bagi banyak karyawan dan dapat menurunkan motivasi kerja mereka.
Dalam lingkungan kerja yang makin kompetitif dan memiliki target yang tinggi, karyawan sering tertekan untuk bekerja lebih lama dan menangani jumlah tugas yang makin banyak. Hal ini tentu dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan pada gilirannya memengaruhi kesehatan mental dan fisik karyawan.
Menurut studi, karyawan yang memiliki beban kerja yang berlebihan sering kurang produktif dan lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti depresi dan masalah tidur. Beban kerja yang berlebihan juga bisa memengaruhi motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan dan bagaimana meminimalkan dampak negatifnya dalam lingkungan kerja yang sehat.
Kinerja karyawan sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja yang baik dari setiap karyawan akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Kinerja buruk dari karyawan dapat mengurangi moral dan produktivitas tim, serta memengaruhi citra perusahaan dan membuat pelanggan tidak puas.
Berikut ini beberapa alasan lain mengapa kinerja karyawan itu penting:
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan berarti memperbaiki kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan jumlah dan kualitas produk atau jasa yang diproduksi serta meminimalkan biaya dan waktu yang dibutuhkan.
Meningkatkan moral dan motivasi karyawan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki suasana hati dan semangat karyawan dalam bekerja. Hal ini penting dilakukan karena dapat memengaruhi kinerja karyawan dan hasil akhir perusahaan.
Beberapa cara untuk meningkatkan moral dan motivasi karyawan adalah dengan memberikan pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, memberikan kesempatan untuk berkontribusi dan berkembang secara profesional, memberikan lingkungan kerja yang sehat dan memuaskan, dan menciptakan budaya kerja yang positif dan inklusif.
Meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan adalah seperti memoles dan mempercantik rumah impianmu agar tampak lebih indah dan memikat bagi para pengunjung.
Hal ini berarti memberikan sentuhan terbaik dan memperhatikan detail-detail kecil agar produk atau jasa yang ditawarkan bisa memuaskan pelanggan dan membuat mereka merasa puas. Seperti menambahkan sentuhan artistik pada produk, memperbaiki kualitas bahan baku, dan memastikan bahwa setiap produk atau jasa yang dikirimkan ke pelanggan sesuai dengan standar kualitas tertinggi.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Secara Efektif
Mengetahui hal-hal yang dapat memengaruhi kinerja karyawan adalah hal yang penting agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan tidak mengalami penurunan kinerja. Oleh karena itu, apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan? Berikut ulasannya.
Lingkungan kerja yang kondusif dapat membantu karyawan untuk fokus dan bekerja dengan efisien, sementara lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan stres dan menurunkan motivasi karyawan. Oleh karena itu, memastikan lingkungan kerja yang baik sangat penting untuk memengaruhi kinerja karyawan positif.
Kompensasi dan insentif merupakan faktor penting yang memengaruhi kinerja karyawan. Sistem kompensasi yang adil dan menarik dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan memberikan hasil terbaik. Insentif seperti bonus, cuti tambahan, atau program reward dapat memberikan dorongan tambahan bagi karyawan untuk bekerja lebih keras dan mencapai target. Sebaliknya, sistem kompensasi yang tidak adil atau tidak menarik dapat menurunkan motivasi dan kinerja karyawan.
Karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik akan bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan juga penting untuk memastikan bahwa karyawan selalu terdepan dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam industri. Pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat membantu karyawan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja mereka.
Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja akan merasa lebih nyaman dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk bekerja dengan baik. Sebaliknya, karyawan yang memiliki hubungan yang buruk dengan atasan dan rekan kerja mungkin merasa tidak nyaman dan tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja dengan baik.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka memfasilitasi lingkungan kerja yang positif dan mempromosikan kerja sama dan kolaborasi antar karyawan. Hal ini akan membantu meningkatkan kinerja karyawan dan membuat mereka merasa lebih nyaman dan bahagia dalam bekerja.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Beban kerja yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja karyawan dengan cara sebagai berikut:
Beban kerja yang berlebihan dapat membuat karyawan merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk bekerja, sehingga menurunkan tingkat motivasi mereka.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali merasa stres dan tertekan, yang dapat memengaruhi kinerja mereka dan kesehatan jangka panjang.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali tidak memiliki waktu dan energi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sehingga menurunkan kualitas hasil kerja mereka.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali merasa lelah dan keletihan, yang dapat memengaruhi kinerja mereka dan kesehatan jangka panjang.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali tidak memiliki waktu dan energi untuk fokus pada pekerjaan mereka, sehingga menurunkan tingkat konsentrasi dan fokus mereka.
Baca Juga: 11 Kata Kata Motivasi Kerja Karyawan yang Inspiratif
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengukur kinerja karyawannya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:
Proses ini melibatkan penilaian secara berkala terhadap kinerja karyawan, termasuk tugas dan tanggung jawab yang diterima, kontribusi terhadap tujuan perusahaan, dan keterampilan yang dimiliki.
Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan mereka dan lingkungan kerja, serta untuk mengukur kinerja dan produktivitas karyawan.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan dengan menganalisis data produktivitas dan efisiensi kerja, seperti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, tingkat error, dan tingkat kualitas pekerjaan.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan dengan menilai pencapaian target dan sasaran yang ditentukan, seperti target penjualan, target pengiriman, dan target kualitas.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan melalui feedback dari pelanggan dan pihak eksternal, seperti tingkat kepuasan pelanggan, tingkat pemahaman dan keterampilan karyawan dalam melayani pelanggan, dan tingkat kualitas layanan yang diterima pelanggan.
Itulah beberapa pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan kemampuan diri karyawan dalam berbagai bidang, ajaklah mereka untuk bergabung dengan kursus pengembangan diri di GreatNusa. Kami siap membantu perusahaan kamu untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik melalui pelatihan dan program peningkatan diri yang kami sediakan. Program ini merupakan solusi yang tepat bagi mereka yang ingin meningkatkan diri dan memperoleh keunggulan dalam berbagai hal, seperti karir, hard skill atau soft skill, dan kualitas hidup.
Tentu saja, hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas perusahaan apabila Sumber Daya Manusianya dibekali dengan kursus pengembangan diri dari GreatNusa dan kursus lainnya yang dibutuhkan oleh masing-masing individu. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut!
By greatnusa • 18 Februari 2023
Ciri-ciri etos kerja perlu diketahui karena wajib ditanamkan oleh seorang pemimpin. Bagaimana cara menumbuhkan etos kerja? Temukan jawabannya melalui bacaan ini.
Promosi dan jenjang karier tentu menjadi pencapaian yang ingin kamu kejar di dunia karier. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa kualitas kerja yang memuaskan bukanlah satu-satunya tolak ukur untuk mengincar posisi kepemimpinan. Kamu harus menanamkan ciri-ciri etos kerja yang baik sebagai teladan atau contoh untuk bawahanmu.
Lantas, apa saja karakteristik etos kerja yang wajib dikembangkan dalam diri seorang pemimpin? Cari tahu jawabannya melalui bacaan berikut ini!
Istilah etos secara etimologis berasal dari kata Yunani, yaitu ethos yang berarti karakter, sikap, watak, atau keyakinan terhadap sesuatu. Etos bisa pula berarti pandangan hidup seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok sosialnya. Sementara itu, istilah kerja berarti kegiatan yang bertujuan mencari penghasilan untuk diri sendiri.
Berdasarkan pengertian tersebut, etos kerja berarti kualitas diri yang mencakup semangat, nilai, serta prinsip yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan positif selama bekerja. Secara sederhana, etos kerja bisa diartikan sebagai semangat kerja yang mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Etos kerja merupakan salah satu soft skill yang diperlukan dalam dunia kerja. Karyawan yang mempunyai etos kerja tinggi akan merasakan lima manfaat berikut:
Semangat yang tinggi dalam bekerja tentu akan meningkatkan produktivitas. Karyawan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya selama bekerja agar bisa membawa pengaruh positif bagi kemajuan perusahaan. Mereka berusaha menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan selalu memberikan hasil kerja yang memuaskan.
Manfaat ini merupakan efek domino dari produktivitas yang tinggi. Karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya akan merasa puas dalam bekerja. Mereka akan merasa bangga karena bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai tenggat waktu yang ditentukan serta hasil kerjanya berkualitas tinggi.
Etos kerja yang tinggi terlihat dari kemampuan karyawan dalam mengelola setiap tanggung jawab serta tugas yang didelegasikan. Kemampuan melaksanakan setiap tanggung jawab kecil membuat karyawan akan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar. Singkatnya, mereka berpeluang untuk mendapatkan promosi di perusahaan.
Karyawan yang beretos kerja tinggi tidak hanya terlihat ketika bekerja, tetapi juga kemauannya dalam mempelajari hal-hal baru. Wawasan mereka makin luas sehingga bisa memberikan ide dan solusi yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
Pada akhirnya, etos kerja yang tinggi bermanfaat untuk pengembangan diri karyawan. Mereka akan memiliki reputasi atau citra diri yang bagus di mata banyak orang. Karyawan pun berpeluang memperoleh kesempatan karier yang lebih baik pada masa depan karena citra dirinya yang positif.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Kamu pasti ingin merasakan manfaat etos kerja di atas, bukan? Mulailah mengembangkan karakteristik etos kerja berikut ini dalam dirimu.
Etos kerja terutama yang harus dimiliki yaitu jujur. Kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan dari orang yang bekerja bersamamu. Pekerjaanmu akan merasa dimudahkan dan kamu bisa mendapatkan lebih banyak dukungan di tempat kerja. Kejujuran dapat diimplementasikan melalui tindakan sederhana, seperti mengakui kesalahan atau menepati janji yang telah dibuat.
Disiplin bukan sekadar ditunjukkan dalam ketepatan waktu, melainkan pula komitmen terhadap setiap pekerjaan yang telah direncanakan. Sifat ini akan membantumu lebih fokus dalam mengejar tujuan jangka panjang dan tidak mudah teralihkan oleh gangguan yang bisa menghambat pekerjaan.
Menghargai waktu juga merupakan ciri-ciri etos kerja yang baik. Kamu harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan pekerjaan di kantor agar bisa selesai tepat waktu. Kamu pun perlu melatih etos kerja ini di luar lingkungan kerja, seperti mengatur waktu istirahat, mempelajari keahlian baru, atau mengerjakan pekerjaan tambahan.
Inisiatif berarti kamu tidak ragu menyampaikan pendapat, ide, atau mengutarakan keinginan untuk membantu pekerjaan. Sifat ini tumbuh dari kesadaran untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan diri sendiri.
Memiliki komitmen saja tidak cukup. Kamu perlu meningkatkan konsisten untuk menunjukkan etos kerja. Kekonsistenan yang terus dilatih akan membuat dirimu menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsipnya dalam bekerja.
Dunia kerja memang tidak lepas dari kritik, saran, dan masukan. Kamu perlu menerima dan menyaring semua masukan tersebut sebagai evaluasi dan perkembangan dirimu di dunia karier. Karakteristik etos kerja ini menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang tidak egois dan mau belajar dari orang lain.
Etos kerja yang baik juga terlihat dari kemampuan seseorang ketika bekerja bersama orang lain. Kamu perlu berbesar hati dan mau menerima ide serta masukan dari anggota tim untuk perkembangan tugas yang sedang dikerjakan. Kamu pun bersedia membantu anggota tim lain yang masih kesulitan selama bekerja.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Kerja dan Tips Efektif Menjawabnya
Menumbuhkan etos kerja tidaklah instan. Kamu harus mengembangkannya agar etos kerja tersebut tertanam kuat dalam dirimu. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan etos kerja.
Salah satu tips meningkatkan etos kerja terbaik yaitu learning by doing atau belajar sambil melakukan (mempraktikkan). Kamu perlu mencari seorang teladan yang menginspirasimu menjadi pribadi yang lebih baik. Teladan tidak harus berada di tempat kerja yang sama, tetapi bisa pula orang berpengaruh di luar lingkungan kerjamu.
Kendala dalam mengembangkan etos kerja terletak pada lingkungan kerja yang buruk. Pastikan kamu berada di lingkungan kerja yang mendukungmu untuk bertumbuh dan berkembang. Apabila kondisi lingkungan kerjamu kurang kondusif, jangan biarkan dirimu terpengaruh oleh mereka.
Kamu mungkin merasa bahwa ciri-ciri etos kerja merupakan hal yang baru. Berikan usaha terbaik untuk menanamkan kebiasaan tersebut dalam dirimu. Kamu perlu mengganti kebiasaan lama yang tidak membangun dengan kebiasaan baru yang mendukung pertumbuhan etos kerjamu.
Tidak jarang kamu merasa patah arang ketika gagal menerapkan etos kerja. Hindari kekecewaan tersebut dan teruslah berusaha untuk membangun etos kerja yang baik. Kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang persisten dan memiliki semangat kerja tinggi dalam dirimu.
Apakah kamu siap untuk mempraktikkan empat tips menumbuhkan etos kerja di atas? Tentu saja jawabannya ‘ya’, apalagi jika kamu ingin menjadi pemimpin di dunia kerja. Nah, kamu juga perlu mempersiapkan diri menjadi pemimpin melalui kursus Membangun Karakter Pemimpin dari GreatNusa. Persiapkan dirimu menjadi calon pemimpin hebat pada masa depan dengan menerapkan ciri-ciri etos kerja di atas serta ikuti kursus kepemimpinan bersama GreatNusa sekarang juga!
By greatnusa • 19 Februari 2023
Manajemen waktu memang penting, tetapi sudahkah kamu mengetahui cara efektif dalam menerapkannya? Temukan tips manajemen waktu yang efektif di artikel ini.
Kamu pasti sudah menyadari pentingnya manajemen waktu dalam bekerja. Namun, manajemen waktu sering menjadi tantangan terbesar karena kesulitan yang harus dihadapi dalam mengelola waktu yang tersedia. Kamu perlu memahami karakteristik manajemen waktu terlebih dahulu agar lebih efisien dalam menerapkannya.
Lantas, bagaimana tips manajemen waktu yang praktis dan mudah diterapkan? Temukan jawabannya melalui artikel berikut ini.
Manajemen waktu merupakan proses memaksimalkan produktivitas dalam bekerja. Aktivitas ini dilakukan melalui penetapan tujuan dan perencanaan pembagian waktu ke dalam beberapa tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Manajemen waktu bertujuan untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan produktivitas selama bekerja.
Beberapa ahli memiliki gagasan yang berbeda tentang manajemen waktu. Philip E. Atkinson berpendapat bahwa manajemen waktu merupakan keterampilan (skill) memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Patrick Forsyth mendefinisikan manajemen waktu sebagai teknik mengendalikan waktu agar tercipta efektivitas dan produktivitas selama bekerja.
Singkatnya, manajemen waktu merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola waktu agar lebih efisien dan produktif selama bekerja.
Baca Juga: Manajemen Stress: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Melakukannya
Tentunya ada banyak manfaat yang dirasakan kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Apa saja?
Manajemen waktu bermanfaat agar kamu tidak merasa stres meski pekerjaan sedang menumpuk. Kamu bisa memprioritaskan pekerjaan yang mendesak dahulu sehingga masih memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas yang lebih ringan. Kamu tidak akan kewalahan karena sudah merencanakan waktu terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Manajemen waktu juga akan membuatmu lebih percaya diri. Kamu tidak menghabiskan waktumu untuk mengkhawatirkan pekerjaan, melainkan fokus menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Energi yang tersisa setelah menyelesaikan pekerjaan pun lebih banyak sehingga kamu lebih leluasa dalam menikmati waktu luang.
Kunci penting manajemen waktu adalah mendedikasikan waktu yang telah dijadwalkan untuk mengerjakan pekerjaan dan menghindari tugas yang kurang penting selama waktu tersebut. Kamu tentu akan lebih fokus sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Kamu pun bisa menjadwalkan pekerjaan yang cukup berat pada waktu paling produktif agar lebih fokus ketika menyelesaikannya.
Produktivitas makin meningkat ketika kamu lebih fokus selama bekerja. Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan kamu pun masih memiliki waktu untuk mengecek kembali kualitas pekerjaan tersebut. Kualitas hasil kerja akan terlihat memuaskan dan berkontribusi pada perkembangan perusahaan.
Sifat disiplin akan terlatih kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Kamu berusaha untuk tetap konsisten dan mematuhi jadwal kerja yang telah dibuat agar pekerjaan bisa selesai tepat pada waktunya.
Baca Juga: 7 Manfaat Manajemen Waktu Dalam Dunia Kerja
Ada empat karakteristik manajemen waktu yang perlu kamu pahami. Apa saja?
Tidak semua tanggung jawab harus kamu selesaikan sendiri. Kamu bisa memberikan tugas tersebut kepada rekan kerja atau bawahan untuk diselesaikan. Selain meningkatkan keterampilan manajemen waktu, mereka juga akan mempelajari keterampilan dan tanggung jawab penting melalui tugas tersebut.
Manajemen waktu membutuhkan perencanaan agar semua aktivitasmu bisa dilakukan secara efektif. Perencanaan perlu dilakukan sebelum mulai bekerja dan kamu harus mencatatnya dalam agenda atau jadwal. Tips perencanaan yang baik yaitu menyusun setiap aktivitas berdasarkan skala prioritas.
Mencuri waktu untuk mengerjakan tugas kecil atau menikmati hiburan tentu dapat mengganggu produktivitas kerjamu. Kamu perlu mengeliminasi pencurian waktu supaya tetap fokus selama bekerja. Apabila ada tugas kecil yang kurang mendesak, jadwalkan saja setelah pekerjaanmu selesai.
Penting sekali untuk menjadwalkan waktu luang agar pikiranmu tidak terlalu suntuk ketika bekerja. Waktu luang ini tidak sekadar beristirahat, bisa pula diisi kegiatan produktif untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas dirimu. Manajemen waktu yang baik tidak memaksa kamu untuk terus bekerja, tetapi mengutamakan keseimbangan kerja dan hidup dalam dirimu.
Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Ada banyak tips yang bisa kamu terapkan agar manajemen waktumu lebih efektif. Berikut tips lengkapnya.
Mungkin kamu lebih sering mendahulukan pekerjaan yang mudah agar lebih percaya diri ketika tugasnya sudah selesai. Ubahlah tips tersebut dan mulailah memprioritaskan pekerjaan mendesak, apalagi tenggat waktunya cukup dekat. Kamu masih memiliki cukup banyak energi untuk menyelesaikan tugas mendesak tersebut daripada mendahulukan tugas ringan.
Tips ini relevan dengan poin sebelumnya. Gunakan Matrix Eisenhower yang menggambarkan skala prioritas setiap pekerjaanmu. Lakukan tips ini setiap pagi supaya kamu bisa mengetahui tugas yang harus dikerjakan dalam jadwal tertentu.
Manajemen waktu tidak hanya membuat daftar tugas yang harus dikerjakan, tetapi menetapkan durasinya pula. Tips ini sangat bermanfaat supaya salah satu tugas yang kamu kerjakan tidak mengambil waktu pengerjaan tugas lainnya. Buatlah batasan waktu yang realistis dan sesuai kapasitas agar kamu tidak tertekan dalam bekerja.
Multitasking berarti kamu mengerjakan dua atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Hasilnya, tidak ada pekerjaan yang selesai sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Fokuslah mengerjakan satu tugas sampai selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.
Distraksi merupakan musuh terbesar yang bisa mengganggu produktivitas. Usahakan untuk menghindarinya semaksimal mungkin supaya kamu tetap fokus selama bekerja. Belajarlah untuk membuat batasan dan katakan ‘tidak’ pada ajakan rekan kerja yang dapat mengurangi konsentrasi selama bekerja.
Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
Apakah kamu masih bingung menerapkan manajemen waktu? Cobalah melihat contoh berikut ini sebagai panduan. Kamu bekerja sebagai desainer grafis dan memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari, seperti mengikuti rapat bersama klien pada pagi hari, mengerjakan 3 proyek desain grafis dalam tenggat waktu yang berbeda, dan melatih anak magang.
Kamu bisa membagi tugas tersebut ke dalam Matriks Eisenhower. Berikut contoh pembagiannya.
| Mendesak | Tidak Mendesak | |
| Penting | 1. Rapat bersama klien baru (08.00-09.00) 2. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu sebelum jam pulang kantor (10.00-12.00) | 1. Melatih anak magang (13.00-14.00) |
| Tidak Penting | 1. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu besok (15.00-16.30) | 1. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu lusa.2. Revisi desain grafis tenggat waktu besok. |
Bagaimana? Sudahkah kamu mengetahui tips penting dalam menerapkan manajemen waktu? Perlu kamu pahami bahwa manajemen waktu merupakan skill yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan agar dapat menjadi kebiasaan baik dalam hidupmu. Lengkapi pengetahuanmu dengan mengikuti kursus Dasar-Dasar Manajemen Waktu dari GreatNusa supaya kamu bisa memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kembangkan dirimu bersama GreatNusa untuk kehidupan karier yang lebih cerah pada masa depan!
By greatnusa • 7 Februari 2023
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang harus diperhatikan, mulai dari desain produk hingga standar industri. Simak selengkapnya di sini!
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis adalah bagian yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik. Dalam aspek teknis dan teknologi, beberapa hal yang dianalisis antara lain: kualitas produk atau jasa, biaya produksi, proses produksi, jadwal produksi, serta ketersediaan bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan.
Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan pembahasan tentang aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis, termasuk pengertian, hal yang dianalisis, serta isi dari studi kelayakan bisnis dan aspek-aspek yang dibahas dalam studi tersebut. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Aspek teknis dan teknologi adalah bagian dari analisis dalam studi kelayakan bisnis yang bertujuan untuk mengevaluasi aspek teknis dan aspek teknologi yang digunakan dalam suatu bisnis. Analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang dijual memiliki kualitas yang baik, serta proses produksi dan pengoperasian bisnis dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
Aspek teknis meliputi analisis produk atau jasa yang akan dijual serta proses produksi dan pengoperasian bisnis. Aspek ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang dijual memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, analisis ini juga dilakukan untuk mengetahui biaya produksi, jadwal produksi, serta ketersediaan bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi dan pengoperasian bisnis.
Aspek teknologi meliputi analisis teknologi yang digunakan dalam proses produksi atau pengoperasian bisnis, seperti peralatan dan bahan baku yang digunakan. Analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses produksi dan pengoperasian bisnis dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Selain itu, analisis teknologi juga bertujuan untuk mengetahui apakah teknologi yang digunakan dalam bisnis tersebut sudah sesuai dengan standar teknologi yang ada atau perlu diperbarui.
Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan bagian penting dari studi kelayakan bisnis yang harus dilakukan sebelum memulai suatu bisnis agar dapat memastikan keberhasilan bisnis pada masa yang akan datang. Jadi, tingkat keberhasilan bisnis tersebut dapat meningkat dan pebisnis jadi lebih bisa menghindari kerugian karena masalah teknis dan teknologi.
Baca Juga: 5 Contoh Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi di Indonesia
Aspek teknis dan aspek teknologi diperlukan untuk memastikan bahwa bisnis yang akan dilakukan memiliki produk atau jasa yang baik, proses produksi yang efisien, pengoperasian bisnis yang efektif, dan teknologi yang sesuai dengan standar yang ada. Berikut ini adalah hal-hal yang dianalisis oleh kedua aspek tersebut.
Dalam aspek teknis, beberapa hal yang dianalisis antara lain:
Dalam aspek teknologi, beberapa hal yang dianalisis antara lain:
Baca Juga: Apa Peranan Teknologi Informasi dalam Perusahaan? Apakah itu Penting?
Studi kelayakan bisnis adalah evaluasi terperinci dari sebuah proyek atau bisnis yang akan dilakukan. Isi dari studi kelayakan meliputi berbagai aspek yang diperlukan untuk menentukan kelayakan dari bisnis tersebut.
Pendahuluan, seperti namanya, merupakan bagian pembuka dari studi kelayakan bisnis yang kamu buat. Biasanya, pendahuluan akan berisi latar belakang bisnis atau proyek yang dijalankan, tujuan dari bisnis atau proyek tersebut, dan metodologi yang digunakan dalam studi kelayakan.
Pada bagian gambaran umum, seperti namanya, kamu harus memberikan gambaran secara umum mengenai perusahaan serta manajemennya. Biasanya, kamu dapat memberikan deskripsi singkat tentang perusahaan, sejarah, visi, misi, struktur organisasi, dan profil manajemen.
Bagian ini merupakan inti dari studi kelayakan yang dilakukan. Ada berbagai macam aspek yang perlu dianalisis agar sebuah bisnis atau proyek dapat dianggap layak untuk dijalankan, antara lain:
Setiap laporan tentu saja harus diberikan penutup agar terlihat formal dan profesional. Pada bagian penutup, kamu bisa memberikan kesimpulan mengenai studi kelayakan ini serta rekomendasi jika ada.
Baca Juga: Bagaimana Fungsi Laporan Keuangan bagi Pihak Manajemen?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, isi dari studi kelayakan bisnis meliputi aspek-aspek yang harus dianalisis. Berikut ini adalah aspek-aspek dari studi kelayakan bisnis.
Aspek pasar meliputi analisis mengenai permintaan, potensi pasar, persaingan, dan segmentasi pasar. Menganalisis aspek ini dapat membantu untuk mengetahui pasar yang sesuai dengan produk atau jasa yang akan dijual dan menentukan strategi pemasaran yang efektif.
Aspek teknis dan teknologi meliputi analisis mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, proses produksi, pengoperasian bisnis, dan teknologi yang digunakan. Menganalisis aspek ini dapat membantu untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang akan dijual memiliki kualitas yang baik, proses produksi yang efisien, dan pengoperasian bisnis yang efektif.
Aspek keuangan meliputi analisis mengenai proyeksi pendapatan, biaya, dan laba, serta analisis investasi dan aliran kas. Menganalisis aspek ini dapat membantu untuk menentukan apakah bisnis yang akan dilakukan menguntungkan atau tidak dan dapat mengembalikan investasi yang dilakukan.
Aspek manajemen meliputi proses evaluasi organisasi, sumber daya manusia, dan sistem manajemen yang digunakan dalam bisnis. Menganalisis aspek ini dapat membantu untuk memastikan bahwa bisnis dapat dioperasikan dengan efektif dan efisien.
Aspek risiko meliputi proses evaluasi potensi risiko yang mungkin muncul dalam bisnis. Risiko yang mungkin muncul dapat berasal dari berbagai sumber, seperti perubahan pasar, kondisi ekonomi, atau kondisi internal dari bisnis itu sendiri.
Aspek lingkungan meliputi proses evaluasi faktor-faktor lingkungan yang dapat atau akan memengaruhi bisnis. Faktor-faktor ini dapat berupa faktor eksternal maupun internal yang dapat memengaruhi kinerja bisnis.
Aspek legal dan hukum meliputi analisis perizinan, peraturan perdagangan, perlindungan hak cipta, perlindungan data dan privasi, serta peraturan lingkungan dan keselamatan kerja yang berlaku. Menganalisis aspek ini penting dilakukan agar dapat membantu untuk menghindari risiko hukum dan reputasi yang mungkin timbul pada masa depan.
Baca Juga: 4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis meliputi analisis yang berkaitan dengan desain, pengembangan, dan implementasi teknologi dalam bisnis. Beberapa aspek teknis dan teknologi yang dianalisis dalam studi kelayakan bisnis adalah:
Apakah kamu sudah mengerti mengenai aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang disampaikan di atas? Jika kamu merasa masih harus mempelajarinya lebih lanjut, langsung saja ikuti kursus mengenai bisnis dari GreatNusa. Kamu bisa mempelajari bisnis dengan mudah secara online dan diajarkan oleh para ahlinya, lho. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini!
By greatnusa • 20 Februari 2023
Cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi perlu diketahui agar kegiatan belajar dan bekerja lebih prima. Klik artikel ini untuk menemukan jawaban lengkapnya
Bagaimana cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi? Pertanyaan tersebut pasti pernah terlintas di benakmu ketika ingin mempelajari hal baru pada waktu luang. Wajar saja kamu menanyakan hal ini karena otakmu belum tentu mengingat setiap materi yang diajarkan.
Tidak perlu khawatir karena GreatNusa akan mengulas lengkap tips meningkatkan daya ingat. Cari tahu selengkapnya dalam artikel ini.
Daya ingat berarti kemampuan menyimpan, mengontrol, menyajikan, dan mengingat kembali informasi atau pengalaman masa lalu dalam otak manusia. Frasa daya ingat merupakan alih bahasa dari memori yang berasal dari bahasa Latin, yaitu memoria, bermakna sadar atau mengingat. Namun, makna memori sedikit berbeda dari daya ingat, yaitu segala sesuatu yang diingat dan menjadi bahan pembelajaran serta adaptasi dari pengalaman masa lalu.
Solso (2007) berpendapat bahwa daya ingat merupakan proses mental yang melibatkan penyandian (encoding), penyimpanan (storage), dan pemanggilan kembali (retrieval) informasi dan pengetahuan. Intinya, memori tidak hanya tersimpan dalam otak manusia, tetapi diingat kembali pada momen tertentu.
Lantas, mengapa manusia sering mengalami lupa? Alasannya terletak pada kegagalan otak dalam menyimpan memori, gagal mengingat kembali memori yang disimpan, atau mereka memang memutuskan untuk melupakan memori. Hasil riset mengungkapkan bahwa faktor krusial yang menyebabkan kelupaan yaitu waktu. Informasi akan mudah hilang kalau kamu tidak meninjau kembali setelah menerimanya.
Baca Juga: Apa Itu Multitasking? Seberapa Besar Peranannya dalam Dunia Kerja?
Sebelum mengetahui cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, kamu perlu memahami beberapa faktor pemengaruhnya. Kamu bisa mengetahui tips yang perlu dilakukan jika sudah memahami penyebab daya ingat sering menurun. Berikut penjelasan lengkapnya.
Wajar saja jika kamu merasa sering lupa seiring bertambahnya usia. Fungsi daya ingat manusia mulai berkurang secara perlahan pada usia 20 tahun, tetapi mulai menurun drastis pada usia 50-70 tahun. Proses penuaan berpengaruh pada penurunan kemampuan kognitif dalam sistem neural yang berdampak pada cara kerja otak.
Nutrisi bisa pula menjadi faktor terbesar yang memengaruhi daya ingat. Ada beberapa kandungan gizi yang berguna untuk menjaga kesehatan otak seperti vitamin B6, B12, asam folat, dan sebagainya. Sebaliknya, konsumsi kafein yang berlebihan menurunkan daya ingat. Manusia tidak memiliki jam tidur yang cukup (sleep deprivation) akibat kafein sehingga otak tidak bisa beristirahat.
Gaya hidup yang kurang aktif (sedentary lifestyle) dapat menurunkan daya ingat. Berolahraga dan aktif bergerak dapat meningkatkan pasokan oksigen seluruh organ tubuh, salah satunya otak. Otak yang dipenuhi oksigen akan bekerja lebih optimal dan mampu mengingat memori jangka pendek. Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi obat-obatan juga bisa menurunkan kemampuan daya ingat.
Penyakit yang menyerang bagian otak sudah pasti dapat memengaruhi kemampuan daya ingat. Alzheimer, amnesia, autisme, demensia, strok, skizofrenia, dan Parkinson merupakan contoh penyakit neurologis yang sering kita temui. Penyakit tersebut membuat fungsi otak tidak bekerja optimal sehingga kemampuan daya ingat pun menurun.
Baca Juga: Apa Itu UI dan UX dan Komponen Serta Perannya Dalam Bisnis
Apakah kamu sudah mengerti beberapa faktor pemengaruh daya ingat? Perlu diketahui bahwa daya ingat yang baik berpengaruh pula pada peningkatan konsentrasi karena otak berada dalam kondisi prima. Cobalah menerapkan tips di bawah ini untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Langkah ini mungkin terdengar merepotkan, apalagi jika kamu tidak membawa buku catatan pada momen tertentu. Namun, kamu bisa mencatat di HP dahulu, kemudian memindahkannya di buku catatan apabila informasinya penting. Mencatat dapat menanamkan memori yang diterima di otak. Luangkan pula waktu untuk mengulas kembali catatan tersebut untuk melatih daya ingatmu.
Orang yang terorganisir akan lebih mudah dalam proses retrieval. Cobalah membuat jadwal atau daftar secara rapi dan detail sehingga pikiran kamu tetap jernih ketika mencoba mengingat kembali.
Cobalah mulai berolahraga secara rutin supaya otakmu bisa menerima pasokan oksigen. Kamu bisa mulai dari aktivitas ringan, seperti berjalan kaki sepulang bekerja atau naik-turun tangga daripada menggunakan lift.
Tubuhmu akan mengeluarkan hormon kortisol ketika mengalami stres. Kortisol dapat mengganggu proses otak dalam menyimpan memori jangka panjang. Hindari hal-hal yang memicu stres menjadi lebih parah dan ambillah waktu untuk beristirahat.
Support system yang kuat sangat penting bagi kesehatan otak kamu. Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa orang yang aktif bersosialisasi memiliki penurunan daya ingat yang rendah. Luangkan waktu 10 menit untuk berbincang bersama keluarga, teman, atau rekan kerja agar daya ingat meningkat.
Air dapat membantu otak dalam menyerap nutrisi yang kamu konsumsi. Dehidrasi sedikit justru dapat mengakibatkan gangguan daya ingat. Konsumsi air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per harinya sesuai kebutuhan tubuhmu.
Meditasi dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar. Aktivitas ini berguna pula untuk meningkatkan jaringan sel pada otak. Ada banyak cara meditasi, jadi pilihlah metode yang tepat untukmu.
Baca Juga: Manajemen Karir: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Sekilas dijelaskan bahwa nutrisi merupakan faktor yang bisa memengaruhi kemampuan daya ingat. Masukkan empat pilihan makanan di bawah ini ke dalam daftarmu.
Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang berguna untuk membangun sel-sel saraf otak sehingga bisa meningkatkan memori. Alternatif ikan lain yang bisa kamu coba yaitu ikan sarden, tuna, dan ikan kembung.
Brokoli mengandung vitamin K yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak. Selain itu, ada pula kandungan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa mencegah kerusakan otak.
Telur memiliki kandungan asam folat, vitamin B6, B12, dan kolin yang berperan penting terhadap kesehatan otak. Kolin dapat meningkatkan daya ingat karena asupan ini menghasilkan asetilkolin yang membantu mengatur memori.
Pilihlah cokelat hitam jika kamu ingin mencamil ketika belajar. Kandungan flavonoid dan senyawa antioksidan dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi otak akibat penuaan.
Kesimpulannya, cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi tidak lepas dari kebiasaan makan dan gaya hidup kamu. Selain itu, kamu pun harus memulai kebiasaan yang baik dalam bekerja, seperti melakukan manajemen tugas.
Lantas, bagaimana manajemen tugas yang tidak mengganggu daya ingat agar bisa berpikir jernih? Temukan jawabannya melalui kursus Menentukan Fokus dan Prioritas dalam Task Management dari GreatNusa. Kamu akan belajar menjadi seseorang yang lebih profesional karena mengetahui prioritas tugas yang harus dikerjakan. Tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengikuti kursus bersama GreatNusa!
By greatnusa • 8 Februari 2023
Manajemen inovasi adalah untuk identifikasi, evaluasi, dan implementasi ide-ide baru. Berikut pengertian, tujuan dan penerapannya.
Sebagai pengusaha, manajemen inovasi adalah salah satu hal yang harus dipelajari agar dapat mengembangkan perusahaan dengan lebih jauh lagi. Manajemen inovasi, sebagai sebuah istilah, sebenarnya masih banyak diperdebatkan. Beberapa berpendapat bahwa inovasi adalah hal yang tidak dapat dikelola, sedangkan yang lain berpendapat sebaliknya.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu manajemen inovasi secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya hingga tujuan dan fungsinya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Manajemen inovasi adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengimplementasikan ide-ide baru dan konsep yang inovatif. Ini termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya yang diperlukan untuk mencapai terbentuknya produk, proses atau bisnis dalam proses inovasi. Tujuan dari manajemen inovasi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Inovasi dapat dilakukan dengan cara membuat perubahan yang signifikan dalam produk atau proses bisnis. Sebagai contoh, dengan mengubah formula produk, proses produksi atau menambahkan fitur baru pada produk. Namun, inovasi juga dapat dilakukan dengan menciptakan sesuatu yang berbeda dalam model bisnis, seperti menciptakan bisnis baru yang didasarkan pada teknologi terbaru atau mengubah proses bisnis yang sudah ada.
Secara umum, manajemen inovasi dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dan dapat bersaing di dalam pasar yang selalu berubah. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan daya saingnya dengan menciptakan inovasi yang baru dan mengimplementasikannya dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa inovasi bukanlah sebuah proses yang dapat selesai, tetapi merupakan proses yang terus-menerus dan harus dijalankan secara berkelanjutan.
Di era transformasi digital, perusahaan dihadapkan pada kebutuhan untuk lebih banyak berinovasi dan dengan cepat. Oleh karena itu, manajemen inovasi adalah salah satu hal yang perlu dipelajari dan dilakukan dengan saksama. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari manajemen inovasi yang perlu kamu ketahui.
Melalui implementasi ide-ide dan konsep inovatif dalam produk, model atau proses bisnis, perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan keuntungannya. Ini dapat dilakukan dengan cara mengubah produk atau proses yang sudah ada, atau dengan menciptakan inovasi yang berbeda dalam model bisnis. Inovasi-inovasi tersebut nantinya diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau meningkatkan penjualan.
Manajemen inovasi dapat membantu menciptakan produk atau layanan yang unik dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. Inovasi dapat membantu perusahaan untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang selalu berubah, dapat membuat produk atau layanan yang lebih baik daripada yang ada di pasar, serta dapat membuat perusahaan menjadi lebih dikenal di pasar.
Tujuan akhirnya adalah perubahan dan mengembangkan perusahaan dengan lebih jauh lagi dengan cara menghasilkan model bisnis baru dan menciptakan produk, layanan, atau teknologi baru yang dirancang untuk pasar yang terus berubah. Selain itu, manajemen inovasi yang tepat juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan dan keterlibatan karyawan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatur Manajemen Waktu yang Tepat?
Semua perkembangan baru dalam bisnis secara teknis dapat berhubungan dengan inovasi. Untuk memahami seperti apa sebenarnya manajemen inovasi dalam praktiknya, akan sangat membantu untuk memahami empat aspek kunci dalam manajemen inovasi.
Aspek pertama dalam manajemen inovasi adalah memiliki kapabilitas. Kapabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan menerapkan ide baru proses inovasi. Hal ini meliputi kompetensi teknis, proses, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan inovasi yang tercipta. Kemampuan ini juga termasuk dalam keterampilan dalam mencari dan mengevaluasi ide-ide baru, serta dalam mengomunikasikan dan mengembangkan ide-ide tersebut menjadi produk atau jasa yang dapat dijual kepada pelanggan. Sehingga perusahaan tersebut juga bersifat multi fungsional yang mana terbuka dalam mengembangkan ide-ide inovatif.
Struktur adalah bagaimana perusahaan merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi inovasi yang sudah tercipta, termasuk dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab. Hal ini termasuk dalam pembuatan sistem yang mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengimplementasikan ide-ide inovatif, serta dalam pembuatan struktur organisasi yang mampu mendukung proses inovasi. Aspek ini diperlukan agar segala pihak dalam perusahaan memiliki kesamaan pemahaman dalam suatu hal.
Budaya adalah nilai, norma, dan perilaku yang diterima dalam perusahaan yang dapat mendukung atau menghambat inovasi. Aspek budaya inovatif ditentukan oleh budaya perusahaan yang mendorong inisiatif, kreativitas, dan risiko. Manajemen perusahaan harus dapat menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan pegawainya untuk berpikir kreatif dan memberikan dukungan untuk mengejar ide-ide baru.
Strategi adalah bagaimana perusahaan memperkenalkan ide dan mengintegrasikan inovasi ke dalam rencana bisnis jangka panjang dan mencapai tujuan bisnisnya. Inovasi harus digabungkan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan agar dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menanggapi peluang. Hal ini dapat dilakukan melalui serangkaian metode pengembangan produk baru, efisiensi biaya, atau peningkatan layanan pelanggan.
Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Setidaknya, ada tiga metode utama dalam manajemen inovasi yang dapat dilakukan. Sebuah bisnis dapat mempraktekkannya secara individual atau menggabungkannya, tergantung pada proyek dan tujuannya. Metode ini meliputi:
Incremental innovation mengacu pada perbaikan skala kecil yang stabil dan dilakukan bisnis secara terus-menerus terhadap produk, layanan, sistem, atau prosesnya.
Contoh: Sebuah perusahaan jam tangan olahraga memutuskan bahwa alih-alih mencoba merancang jam tangan yang berbeda, mereka hanya akan berfokus pada pembuatan model yang disempurnakan setiap tahunnya. Mereka memahami bahwa inovasi kecil ini belum tentu mendapatkan hype yang diinginkan, tetapi mereka tahu bahwa dengan peningkatan yang stabil, mereka dapat mengembangkan bisnis, menarik pelanggan baru, dan mendorong pembelian berulang.
Architectural innovation memungkinkan perusahaan untuk membuat perubahan besar di pasar atau industri saat ini. Jenis manajemen inovasi ini sangat umum diterapkan di industri teknologi, di mana inovasi teknologi yang tiba-tiba dapat mendorong perusahaan teknologi ke wilayah baru di pasar mereka.
Contoh: Produsen ponsel berinovasi dengan chip baru yang lebih kecil dan lebih canggih untuk perangkat mereka. Ini memiliki potensi untuk membuat rilis ponsel berikutnya memiliki kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan ponsel yang diluncurkan sebelumnya. Walaupun inovasi seperti ini merupakan pendekatan yang jauh lebih berani daripada incremental innovation dan dapat mengubah posisi bisnis di pasar, tetapi inovasi ini tidak mungkin merevolusi seluruh industri secara keseluruhan.
Disruptive innovation adalah sebuah inovasi yang dapat mengubah seluruh pasar yang ada saat ini. Inovasi ini bisa sangat efektif, tetapi juga lebih sulit untuk dicapai, mengingat sebagian besar disruptive innovation adalah kemajuan yang luar biasa di bidangnya.
Contoh: Dalam industri sepeda motor yang masih menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya, sebuah perusahaan tiba-tiba merilis sepeda motor listrik yang lebih ramah lingkungan dan dapat diisi tenaganya di banyak area dengan mudah. Hal ini menunjukkan sebuah inovasi yang sangat disruptive (mengganggu) pada pasarnya.
Baca Juga: Pendekatan Waterfall dalam Manajemen Proyek
Apakah penjelasan manajemen inovasi di atas dapat dimengerti? Jika kamu merasa masih perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai manajemen inovasi, langsung saja ikuti kursus Belajar Pengantar Manajemen Inovasi untuk Pemula dari GreatNusa secara GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kursus yang kami sediakan, klik di sini!