Menampilkan 409-414 dari 440 Artikel
By greatnusa • 27 Januari 2022
Sebagai seorang karyawan, sudah sewajarnya kamu mendapatkan hak di tempat kerja. Namun, tidak semua perusahaan memperhatikan hal ini. Alhasil, timbul rasa tidak nyaman dan gak betah di tempat kerja. Ketika kamu berada di posisi ini, hanya ada dua opsi yang tersedia, yakni tetap bertahan atau resign.
Kamu bisa memilih bertahan apabila masih sanggup untuk memperbaiki keadaan. Namun, apabila rasa tidak nyaman tersebut justru menurunkan kinerja dan semangat, akan lebih baik kamu mengundurkan diri. Tentunya, keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan matang.
Pada dasarnya, ketidaknyamanan di tempat kerja dapat terjadi karena sejumlah faktor. Mulai dari faktor lingkungan kerja hingga urusan pribadi. Supaya lebih mudah memahaminya, simak sederet alasan mengapa karyawan merasa tidak betah di tempat kerja berikut ini.
Merasa jenuh akibat pekerjaan yang sama sering dirasakan oleh karyawan. Terlebih, bagi kamu yang sudah menekuni pekerjaan tersebut selama bertahun-tahun. Keterbatasan ruang kreasi juga bisa menyebabkan munculnya rasa jenuh. Pasalnya, kamu tak bisa mengemukakan pendapat secara bebas atau mengasah kemampuan lain yang menunjang pekerjaan. Alhasil, kamu merasa tidak berkembang selama bekerja dan makin jauh dari tujuan awal berkarier.
Menjalani pekerjaan yang monoton, statis, dan peluang yang begitu kecil untuk berkembang tentu tidak mudah yang kemudian membuat kamu tidak memiliki motivasi bekerja. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan pilihan. Jika kamu telah mencoba berbagai cara untuk berkembang dan menghilangkan kejenuhan tersebut lalu berakhir gagal, maka mungkin sudah saatnya mencari pekerjaan baru.
Sebagian orang mungkin beruntung mendapatkan lingkungan kerja positif dan mengutamakan budaya kolaboratif. Sementara sisanya harus merasakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Sekalipun kamu mendapatkan pekerjaan impian atau jabatan penting, ketidaknyamanan dapat membuat semangat menurun. Bahkan, pekerjaan yang tadinya menyenangkan berubah menjadi menyebalkan.
Baca Juga: 8 Indikator Lingkungan Kerja Toxic yang Harus Kamu Ketahui
Ketika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk berdamai dengan keadaan. Namun, apabila tak kunjung membaik dan kamu kehilangan minat untuk bekerja serta mengasah kemampuan, solusi terbaik adalah mencari pekerjaan baru. Disarankan untuk mencari perusahaan dengan budaya kerja yang sehat dan kolaboratif. Selain mendorong kinerja kerja, lingkungan positif akan membuat kamu nyaman dan tentunya baik untuk kesehatan mental.
Adanya konflik dengan rekan atau atasan menjadi salah satu alasan karyawan merasa gak betah di tempat kerja. Umumnya, konflik di lingkungan kerja dipicu oleh tingginya persaingan, beban kerja, perbedaan karakter, dan masalah pribadi. Meskipun hal ini tampak wajar, konflik dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang memengaruhi kinerja kerja seseorang.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Konflik dalam Organisasi
Kamu memang bisa menyikapi hal tersebut dengan fokus untuk mengembangkan potensi diri dan mengurangi interaksi untuk meminimalisasi gesekan. Namun, tak semua orang mau menerima perbedaan. Kurangnya toleransi dan rasa saling menghargai sering kali menyulitkan. Alhasil, konflik pun tak kunjung usai dan berakhir dengan surat pengunduran diri.
Tak dapat dimungkiri bahwa kurangnya apresiasi terhadap kinerja karyawan kerap menimbulkan masalah serius di kemudian hari. Sebenarnya, apresiasi atas prestasi atau pencapaian orang lain tidak harus dilakukan secara berlebihan. Cukup dengan memberi ucapan selamat secara tulus atau kalimat penyemangat untuk terus bekerja keras. Mirisnya, tidak semua orang memahami hal tersebut. Siapa pun akan merasa kecewa ketika tidak mendapat apresiasi setelah memberikan yang terbaik untuk kemajuan perusahaan.
Tak jarang hal tersebut diperparah dengan sikap rekan kerja yang kurang bersahabat. Alhasil, kamu akan merasa kurang dihargai. Rasa kecewa inilah yang kerap menimbulkan perasaan gelisah sehingga membuat kinerja dan semangat bekerja menurun. Lingkungan kerja yang tidak mendukung dan kurangnya penghargaan menjadi salah satu penyebab utama karyawan mengundurkan diri.
Dalam hidup terkadang seseorang membutuhkan tantangan untuk memotivasi diri. Meskipun tantangan tak selalu berakhir dengan hasil baik, setidaknya kamu sudah berusaha. Tantangan bukan hanya membuat kamu merasa lebih hidup, melainkan juga efektif membunuh rasa bosan dan jenuh akibat menjalani pekerjaan yang sama terus-menerus. Secara tidak langsung, tantangan akan mendorong kamu untuk mengusahakan hasil terbaik.
Ketika kamu berada di titik jenuh dan merasa pekerjaan saat ini tak lagi menantang, cobalah untuk mengambil waktu sejenak untuk menemukan kembali tujuan atau mencari motivasi. Pikirkan apa yang selama ini membuatmu bertahan. Namun, jika hal tersebut tidak bisa membangkitkan semangatmu, maka cara terbaik adalah mencari pekerjaan lain yang lebih menantang. Makin menantang suatu pekerjaan, makin besar semangatmu untuk menaklukkan tantangan tersebut.
Ada banyak hal yang membuat orang merasa kurang nyaman di tempat kerja. Salah satunya adalah jenjang karier yang tidak jelas. Pada praktiknya, jenjang karier disusun oleh perusahaan berdasarkan kriteria tertentu beserta konsekuensinya. Makin tinggi jabatan, makin tinggi pula kewajiban yang harus dilaksanakan.
Umumnya, jenjang karier di perusahaan besar relatif lebih rapi dengan sistem yang beragam. Semua karyawan memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan karier. Kamu hanya perlu kerja keras untuk mencapainya. Kamu bisa memperluas jaringan, menambah wawasan dengan membaca banyak buku, atau bertanya langsung pada senior. Namun, apabila kerja keras tak kunjung membuahkan hasil hingga batas waktu yang telah kamu tetapkan, mungkin inilah waktunya untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
Setiap karyawan akan digaji berdasarkan jabatannya. Namun, tak semua perusahaan memberikan kompensasi yang layak. Hal inilah yang memicu kekecewaan karyawan. Terlebih, apabila karyawan juga melakukan pekerjaan di luar jam kerja. Mungkin wajar apabila hanya terjadi satu kali. Namun, apabila berkali-kali tentu membuat kamu merasa tidak dihargai, padahal kamu telah mengerahkan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Merasa kecewa lantaran gaji tidak sesuai dengan beban kerja dapat menyebabkan semangat kerja turun. Bahkan, tak sedikit orang yang akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Jika merasa dirugikan, maka kamu bisa meminta kenaikan gaji kepada perusahaan. Namun, apabila permintaan kamu ditolak dengan alasan yang tak masuk akal, carilah tempat kerja baru yang lebih menghargai dan mau menunaikan hak karyawannya.
Demikianlah informasi mengenai sejumlah alasan yang menyebabkan seseorang berhenti bekerja. Apabila kamu tengah merasakan salah satu hal tersebut, cobalah untuk mencari jalan keluar terbaik. Sekalipun kamu harus mengundurkan diri, pastikan bahwa kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Untuk meningkatkan nilai jual, kamu bisa mengikuti pelatihan yang ditawarkan GreatNusa.
GreatNusa merupakan portal pembelajaran daring yang memberikan kamu kesempatan untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan softskill dengan mengikuti berbagai kursus pengembangan diri. GreatNusa memungkinkan kamu belajar di mana saja dengan mengakses file tanpa batasan waktu. Berbekal materi pembelajaran yang dikemas praktis dan didukung tim pengajar, kamu bisa mengoptimalkan potensi diri. Cara ini ampuh menurunkan risiko gak betah di tempat kerja. Yuk, segera gabung GreatNusa dan raih karier yang menjanjikan di masa depan!
By greatnusa • 26 Januari 2022
Kita tahu bahwa pekerjaan terkadang rumit. Faktanya, setiap hari dalam seminggu menghadirkan tantangan berbeda untuk untuk mempertahankan fokus dan produktivitas. Untuk dapat melalui hari demi hari, kamu dapat mencari inspirasi dari kata kata motivasi kerja karyawan,
Senin, kamu mencari sedikit "hentakan" untuk memulai hari. Selasa, inspirasi tidak selalu datang begitu saja setiap dibutuhkan. Rabu, kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi rintangan. Kamis dan Jumat, tidak semua motivasi bisa membuat semangat bangkit. Lalu, di akhir pekan, kamu tidak langsung bersantai dan harus mempersiapkan diri untuk minggu selanjutnya.
Sangat padat, kan? Tak heran jika banyak orang yang merasa kurang bersemangat ketika menjalankan pekerjaannya. Namun, tak perlu khawatir! Kami menghadirkan kumpulan kata kata motivasi kerja karyawan yang akan menginspirasimu. Yuk, simak baik-baik!
Kapak itu bagaikan pengganda kekuatan. Seseorang bisa menjadi penebang pohon terkuat di dunia. Namun, dengan kapak tumpul, si penebang tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Dalam pekerjaan, kapak bisa diartikan sebagai keahlian. Apakah "kapak" yang kamu miliki tumpul? Yuk, asah keahlian mulai sekarang, baik di dalam maupun di luar tempat kerja! Belajarlah memahami pokok permasalahan dan teori, serta memperbaiki kemampuan praktik. Kerja keras memang penting, tetapi keahlian yang terasah dengan baik akan memaksimalkan performa kerjamu!
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Kutipan ini memang benar adanya. Apakah kamu banyak melakukan kesalahan di masa lampau saat bekerja? Itu hal yang lumrah. Hal yang tidak wajar adalah ketika seseorang tidak ingin berjuang menjadi lebih baik
Kenyataannya, perjuangan itu berbanding lurus dengan perubahan. Lingkungan kerja tidak akan berubah jika kamu tidak bertindak apa-apa dan terus terjebak dalam kesalahan yang sudah berlalu. Jadi, jangan minder, move on, dan terus lakukan perbuatan positif!
Siapa pun ingin bekerja sama dengan orang yang tepercaya. Mau sebaik apa pun kualitas pekerjaan seseorang, dia akan diragukan apabila memiliki perilaku yang tak bertanggung jawab. Jadi, selain bekerja keras dan cerdas, junjunglah tanggung jawab yang tinggi di setiap tindakanmu. Sikap ini tidak hanya bermanfaat meningkatkan kepercayaan diri maupun hubunganmu dengan rekan kerja, tetapi juga mampu membuka peluang—seperti kenaikan jabatan atau dipercaya menangani tugas-tugas besar.
Kalau kamu ingin berada di lingkungan kerja yang positif dan terbuka, tanamkanlah integritas yang tinggi dalam dirimu. Bagaimana caranya? Sebagai contoh, kamu harus bisa menghargai pendapat orang lain, menyelesaikan masalah secara jujur dan penuh respek, menjadi teladan yang baik, dan selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum bekerja.
Kata kata motivasi kerja karyawan selanjutnya datang dari Thomas Jefferson, presiden Amerika Serikat ketiga. Kutipan ini akan memberikan semangat untuk berkembang sekaligus menguatkan prinsipmu. Mengapa?
Bekerja tentunya tidak bisa stagnan. Seorang karyawan harus bisa berubah sekaligus mengikuti perkembangan yang ada di lingkungannya. Namun, jangan sampai perubahan memengaruhi prinsipmu. Kerjakan profesi dengan tetap memegang asas-asas positif yang berpengaruh bagi diri sendiri maupun orang lain.
Apa pun yang kita lakukan di kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari kritik, tak terkecuali pekerjaan. Takut dengan kritik sama dengan takut untuk melangkah maju. Memang, kritik yang tidak berbobot dan mengandung hinaan perlu diabaikan. Namun, kamu harus mendengarkan kritik membangun—yang akan membantu perkembangan diri menjadi lebih baik.
Siapa pun pernah melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, bahkan seorang pemimpin sekalipun. Terkadang, hal ini bisa membuat seseorang tidak bersemangat menjalankan pekerjaannya. Namun, kamu tidak perlu khawatir hingga menjadikannya sebagai beban pikiran.
Selagi berniat baik, anggaplah kesalahan sebagai suatu pelajaran berharga. Dengan memahami kekeliruan yang pernah dilakukan, kamu bisa mengoreksi diri dan berusaha mencegah kesalahan yang sama terulang kembali.
Tidak ada pekerjaan yang selalu berjalan mulus. Tak jarang, seorang karyawan harus berhadapan dengan rintangan yang rumit di tengah-tengah proses penyelesaian tugas. Namun, jangan sampai kamu mengeluh, ya!
Keluhan tidak akan memberi manfaat apa pun dan malah merugikanmu. Ketika rekan-rekan melihatmu mengeluh, akan terbangun kesan tentangmu di benak mereka secara otomatis. Pastinya, sering mengeluh akan menciptakan kesan negatif.
Selain itu, memprotes banyak hal, sekalipun hanya sepele, akan membahayakan pola pikir seseorang. Semakin sering dibahas, semakin kamu tenggelam dan terbebani oleh pemikiran tersebut. Inilah yang akan menghambat perkembanganmu di tempat kerja.
Seperti apa pun proses yang sedang kamu jalani, ingatlah bahwa semuanya adalah bagian dari kesuksesanmu. Sebaliknya, mengeluh bukanlah sifat dari orang sukses!
Pernah mengalami masa-masa sulit dalam pekerjaan? Misalnya, diturunkan jabatan, dipotong gaji, atau ditugaskan untuk pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga, dan pikiran? Ketika hal-hal tersebut terjadi, tak mengherankan jika rasa ingin menyerah mulai mengintai.
Namun, ingatlah. Orang yang menyerah terlebih dahulu tidak akan tahu bahwa masa sulit tak akan berlangsung selamanya. Kamu yang tangguh dan berhasil melaluinya justru yang bakal menjadi pemenang! Setelah semuanya selesai, barulah tersadar kalau semua yang sudah dijalani tidak seburuk seperti yang ada dalam benakmu selama ini.
Sebagai seorang karyawan, kamu harus menanamkan tiga prinsip: bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Alasannya? Masing-masing dari poin tersebut saling berhubungan. Tidak melakukan salah satunya saja bisa mengganggu pekerjaanmu sehari-hari.
Misalnya, kamu sudah bekerja dengan keras dan cerdas, tetapi tidak ikhlas. Hatimu tidak tenang dan pikiranmu dipenuhi hal-hal negatif. Alhasil, kesehatan mental akan terpengaruh dan memperburuk keadaan—tidak hanya di tempat kerja, bahkan di lingkungan personalmu.
Jadi, jangan lupa untuk memegang teguh tiga prinsip di atas, ya!
Beban pekerjaan membuatmu ingin menyerah? Cobalah tenangkan diri sejenak dan merenung. Apa yang membuatmu bertahan selama ini? Apakah tujuanmu di masa depan? Apakah "putus asa" adalah jawaban yang tepat dari masalahmu?
Pikirkanlah alasan-alasan yang logis dan positif sehingga bisa menyemangatimu selama bekerja. Selain itu, berhenti mengasihani diri sendiri! Kamu boleh bersedih, tetapi jangan berlarut-larut sampai membuatmu terlalu fokus dengan diri sendiri dan melupakan hal-hal yang ada di sekitarmu.
Sekian kumpulan kata kata motivasi kerja karyawan yang inspiratif. Semoga bisa membangkitkan semangatmu dalam melewati kesibukan harian, ya! Nah, berdasarkan daftar di atas, manakah kutipan yang paling kamu sukai? Tulis jawabannya di kolom komentar, yuk!
Ingin lebih termotivasi? Kamu bisa mengambil kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa. Di GreatNusa, kamu akan bertemu dengan banyak mentor yang tidak hanya akan membagikan ilmu tetapi juga pengalaman mereka
By greatnusa • 26 Januari 2022
Setiap orang disibukkan dengan kegiatan yang berbeda, tetapi ada satu hal yang sama, yakni "waktu". Ada orang yang bisa membagi dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, ada pula yang sebaliknya. Agar dapat memanfaatkan waktu dengan baik, kamu harus tahu berbagai cara agar produktif yang dapat kamu terapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Pernahkah kamu baru berurusan dengan klien selama beberapa jam, lalu terjebak dalam "rabbit hole" internet? Pernahkah sedang meriset sesuatu, tetapi malah mengeklik media sosial yang akhirnya membuatmu lupa dengan tujuan awal? Itu artinya, kamu sedang tidak produktif.
Pastinya, kebiasaan seperti ini tidak boleh dibiarkan, kan? Kalau begitu, kamu harus memperbaikinya sekarang juga! Cari tahu cara agar produktif dengan menyimak pembahasan berikut!
Apa yang kamu lakukan di pagi hari? Apakah ketika terbangun, tanganmu langsung menggapai ponsel pintar dan mengakses media sosial? Ternyata, kebiasaan ini dapat "membunuh" produktivitas, bahkan kreativitas. Belum lagi, saat berhenti bermain gadget, tanpa disadari hari sudah siang, mata mulai mengantuk, dan rasa ingin tidur siang mengalahkan keinginan untuk menyelesaikan tugas.
Solusinya? Cobalah untuk membiasakan diri mengecek media sosial atau email setelah jam makan siang. Lalu, saat bangun tidur, mulailah kerjakan hal-hal yang seharusnya diprioritaskan. Cara ini mampu mendorongmu menyelesaikan lebih banyak tugas hingga menjelang siang secara efektif. Selain itu, saat istirahat, kamu boleh relaks sejenak sambil memeriksa email atau media sosial.
Cobalah matikan semua notifikasi media sosialmu. Kalau memang dibutuhkan—dan tidak berhubungan dengan tugas—sangat disarankan untuk menghapus aplikasi media sosial dalam gadget. Memang, ada berbagai info yang bisa didapatkan melalui platform tersebut. Namun, terlalu banyak mencerna informasi justru membuat otak terbebani, apalagi tidak banyak yang akan kamu ingat nantinya.
Nah, daripada langsung mengecek notifikasi media sosial di ponsel ketika baru berbunyi, bukalah platform sosial melalui peramban web. Langkah ini akan mengurangi waktu yang kamu habiskan untuk mengakses jejaring sosial.
Kenal dengan daftar tugas—daftar yang berisi banyak item tanpa tenggat ataupun tingkat kepentingan? Sebenarnya, catatan tersebut memang bagus untuk mendukung produktivitas. Namun, langkah ini kurang optimal, bahkan tidak bisa mendorongmu menyelesaikan banyak hal dalam sehari.
Sebaiknya, buatlah daftar prioritas. Gunakan aplikasi yang tersedia di gadget atau tulis daftar dalam notes secara manual. Masukkan semua item ke dalam daftar secara terpisah dan terorganisasi, lalu urutkan satu per satu berdasarkan urgensi dan tingkat kepentingan.
Sebagai contoh, tugas "mencuci baju" tidak diposisikan setinggi tugas "menginstal situs web klien". Apabila memakai aplikasi, atur pengingat dan selalu tulis tenggat di setiap item. Tips ini akan sangat membantumu!
Baca Juga: Pengertian Manajemen Waktu Cara Menerapkannya
Ruang kerja sangat memengaruhi produktivitas dan efisiensi seseorang. Oleh karena itu, jangan biarkan tempat ini menghambatkan segala kegiatanmu! Sebelum menciptakan ruang kerja yang nyaman, tentukan hal-hal yang kamu perlukan. Itu karena setiap orang pasti punya kebutuhan esensial yang berbeda untuk mendukung kinerja mereka.
Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam ruang kerja:
Tahukah kamu bahwa temperatur bisa memainkan trik pada produktivitas? Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat membebani performa seseorang. Pada sebuah survei CareerBuilder yang melibatkan 4.285 pekerja purnawaktu di Amerika Serikat, 22 persen setuju bahwa ruangan kerja yang terlalu panas membuat sulit untuk berkonsentrasi. Selain itu, 11 persen di antaranya mengaku bahwa tempat kerja yang dingin menurunkan atensi mereka.
Intinya sangat sederhana. Naikkan suhu ruangan ketika cuaca dingin. Sementara itu, pastikan kamu tidak kegerahan selama iklim panas. Ingat! Temperatur yang optimal untuk bekerja berkisar antara 20–25 derajat Celsius.
Pada 2012, dua peneliti, Daniel Swingley dan Gary Lupyan, mengadakan studi untuk mempelajari pengaruh berbicara dengan diri sendiri dalam meningkatkan fokus. Dua kelompok sukarelawan ikut serta untuk mencari sebuah gambar pisang di antara tumpukan gambar acak. Satu kelompok ditugaskan bertindak tanpa bersuara, sedangkan kelompok lainnya harus mencari sambil mengucapkan "pisang" dengan lantang.
Tebak kelompok mana yang menemukan gambar terlebih dahulu? Jawabannya adalah kelompok yang terus-menerus mengatakan "pisang". Alasannya? Berbicara lantang mampu meningkatkan fokus dan menghalangi gangguan di sekitar.
Kita tahu bahwa fokus dan tidak adanya gangguan berbanding lurus dengan produktivitas yang lebih baik. Bicara dengan diri sendiri pada dasarnya memberikan instruksi yang membuat otak dengan mudah mengikutinya.
Namun, ada dua aturan yang perlu diikuti. Pertama, ucapkan hal-hal positif agar tidak membuat dirimu stres. Kedua, bicaralah dengan kata ganti orang kedua untuk mengontrol emosi negatif. Bukan menggunakan "aku", melainkan "kamu".
Salah satu cara agar produktif adalah dengan tidak bersikap keras pada diri sendiri. Pernahkah kamu menghabiskan banyak waktu tanpa melakukan apa-apa ketika seharusnya bisa menyelesaikan banyak hal? Apakah ada perasaan marah dan kesal terhadap diri sendiri?
Marah terhadap diri sendiri ternyata malah membuat keinginan seseorang untuk mengerjakan lebih banyak kegiatan menurun. Jadi, ketika kamu sadar sedang bermalas-malasan terlalu lama, segera maafkan diri sendiri dan move on.
Multitugas kelihatannya memang keren. Sayangnya, otak kita tidak bisa sejalan dengan teknik tersebut. Kurang lebih, manusia hanya bisa mengerjakan satu kegiatan dengan baik dalam satu waktu. Ketika melakukan lebih dari satu pekerjaan, kamu justru akan memaksa otak untuk berpindah tugas. Pindah tugas berarti kehilangan fokus dan butuh waktu untuk kembali lagi dalam alur konsentrasi.
Sebagai contoh, saat kamu hendak pergi berbelanja atau berkutat dengan beberapa urusan. Rencanakan satu perjalanan yang membantu dalam menyelesaikan semuanya hanya dengan sekali jalan. Buat daftar tentang semua hal yang dibutuhkan supaya kamu tidak lupa dan harus bolak-balik ke tempat yang sama.
Jadi, mengelompokkan tugas membantu mempertahankan fokus, menjaga kondisi mental untuk satu jenis pekerjaan, dan mendorong produktivitas.
Baca Juga: Butuh Motivasi Dalam Bekerja? Ini 6 Jenis Motivasi yang Perlu Diketahui
Sudah paham bagaimana cara agar produktif? Sebenarnya, cara untuk menyelesaikan tugas dengan efektif tidaklah sulit. Cukup ikuti tips-tips sederhana di atas dan jangan berhenti untuk berusaha menjadikannya sebagai kebiasaan. Produktivitas yang bermutu akan membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik.
Apakah kamu ingin mencari tips lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas? Yuk, daftar ke GreatNusa dan ikuti ragam kursus pengembangan diri GRATIS yang bisa membantu tingkatin skillmu pastinya!
By greatnusa • 26 Januari 2022
Ketika mendengar tentang alat evaluasi pembelajaran, kamu mungkin akan berpikir tentang serangkaian tes yang diberikan setelah kamu menerima materi pembelajaran dari guru. Pada dasarnya, evaluasi memiliki fungsi yang penting. Tidak hanya di sekolah tapi juga di dunia kerja.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evaluasi artinya adalah memberikan nilai atau menilai sesuatu. Sedangkan menurut Wrightstone, evaluasi merupakan sebuah aktivitas untuk memperkirakan sesuatu terhadap kemajuan yang diraih ke arah target yang sudah ditetapkan.
Sementara itu evaluasi pembelajaran menurut Gronlund, merupakan serangkaian proses sistematis yang dimanfaatkan untuk mengetahui seberapa baik pelajaran bisa diterima oleh karyawan. Dari definisi ini bisa kita simpulkan bahwa evaluasi pembelajaran terdiri dari 3 komponen yakni mengumpulkan informasi, melakukan pertimbangan terhadap kriteria tertentu kemudian disusul oleh tindak lanjut.
Alat evaluasi pembelajaran adalah aktivitas atau proses mengumpulkan data maupun informasi yang terdiri dari banyak dimensi. Data ini kemudian disusun secara sistematis dan berkelanjutan oleh perusahaan terkait sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun kebijakan atau membuat keputusan terhadap karyawan yang dievaluasi. Alat evaluasi bisa dalam bentuk tes maupun non tes.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Agar pembelajaran bisa berjalan sesuai target, dibutuhkan komitmen yang besar. Ada beberapa prinsip yang dibutuhkan dalam proses evaluasinya yakni:
Evaluasi belajar yang baik harus dilakukan secara terus menerus, bukan hanya satu kali saja. Ini penting bagi perusahaan untuk memantau seberapa besar pemahaman serta perkembangan karyawan terkait bahan evaluasi.
Penilaian yang adil harus dilakukan dengan mengesampingkan hal-hal yang bersifat subjektif. Penilaian sendiri dilakukan setelah karyawan selesai melakukan proses asesmen. Kalau ternyata target yang diinginkan belum tercapai, perusahaan harus menyampaikan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Penyampaian juga harus disertai dengan catatan agar pada evaluasi berikutnya karyawan yang bersangkutan bisa melakukan perbaikan.
Dalam proses evaluasi, ada banyak pihak yang terlibat termasuk manajemen perusahaan, tim penguji dan karyawan itu sendiri sebagai peserta evaluasi. Agar bisa berjalan lancar, evaluasi harus dilaksanakan secara kooperatif antar semua elemen.
Selain itu, proses evaluasi juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Koordinasi harus tetap dilakukan sampai semua tahapan diselesaikan.
Dalam evaluasi, obyek penilaian tidak hanya diambil dari sisi kognitif saja tapi juga ada aspek lain yang tidak kalah penting yakni afektif. Penilaian bukan hanya berpatokan pada hasil yang diperoleh tapi dilihat dari awal proses pembelajaran yang diikuti oleh individu tersebut.
Pelaksanaan evaluasi harus berjalan dengan praktis dari segi biaya, waktu dan tenaga. Karena itu penguji harus mampu mempersiapkan instrumen evaluasi yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Meskipun praktis, tapi jangan sampai prosesnya mengurai esensi yang sebenarnya dari proses evaluasi ini.
Dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan, ada beberapa jenis atau alat evaluasi yang bisa digunakan antara lain:
Evaluasi jenis ini berfokus pada tujuan dari materi yang menjadi bahan evaluasi. Contohnya saja untuk mengetahui seberapa besar pemahaman dari karyawan terhadap program pembelajaran yang sudah diikuti.
Untuk mengetahui pencapaian dari tujuan yang sudah ditentukan, digunakan beberapa indikator antara lain prestasi belajar, tingkat efektivitas pembelajaran dan metodenya serta kualitas semua elemen yang terlibat dalam proses evaluasi. Hasilnya lalu dibandingkan dengan target.
Evaluasi ini dilakukan dengan tanpa adanya tujuan. Fokusnya adalah pada tercapai atau tidaknya implementasi dari program yang dilaksanakan. Adapun yang menjadi indikatornya adalah pihak eksternal yang punya kepentingan terhadap output dari program tersebut.
Dalam evaluasi goal free, penguji hanya menitikberatkan pada perubahan perilaku sebagai dampak dari adanya program yang dilakukan tersebut.
Sesuai dengan namanya, evaluasi pembelajaran CIPP ini menggunakan orientasi pengambilan keputusan yang dilakukan dalam 4 proses yaitu evaluasi berdasarkan konteks, input, proses serta evaluasi terkait produk.
Evaluasi model stake dilakukan dengan cara membandingkan dua hasil pengukuran yakni keadaan sebelum implementasi program dan sesudahnya. Evaluasi ini juga bisa diartikan sebagai langkah untuk melihat apakah sebuah program yang dilaksanakan berpengaruh pada perusahaan atau tidak sehingga evaluasi perlu dilaksanakan.
Dalam evaluasi model ini, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus yakni:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, evaluator harus mengikuti sejumlah prosedur saat melakukan kegiatan evaluasi. Hal tersebut bertujuan agar evaluasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan, efisien, sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan. Adapun prosedur atau cara mengembangkan evaluasi pembelajaran antara lain adalah:
Perencanaan memegang peran yang sangat vital dalam evaluasi. Tujuan perencanaan adalah untuk memfasilitasi proses pengumpulan data sehingga pertanyaan terkait efek pembelajaran bisa valid. Perencanaan evaluasi mencakup beberapa tahapan yakni:
Setelah model, jenis, obyek, instrumen dan sumber data evaluasi dipersiapkan, langkah kedua adalah pelaksanaan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi bisa dilakukan dengan 2 cara yakni:
Monitoring dilakukan untuk memastikan pembelajaran dan evaluasi yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi evaluasi sekaligus mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua informasi yang sudah dikumpulkan dalam tahapan sebelumnya disusun dalam sajian data yang menarik dan memiliki makna. Jika datanya kualitatif, maka analisis dan pengolahannya juga harus dilakukan secara kualitatif. Begitu juga jika datanya kuantitatif, maka harus diolah dengan menggunakan statistik.
Demikian ulasan terkait alat evaluasi pembelajaran dan cara pengembangannya dalam dunia kerja. Untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan terkait dunia bisnis kamu bisa mengikuti beragam kursus, seperti kursus manajemen sumber daya manusia, yang diselenggarakan oleh GreatNusa. Tentukan pilihan kursus yang kamu butuhkan sekarang juga hanya di GreatNusa.
Sumber:
Codemi (2021)
Sebuah perusahaan bisa berjalan dengan baik berkat adanya berbagai fungsi di dalamnya. Salah satu dari sekian banyak fungsi itu ada manajemen produksi. Apa sebenarnya manajemen produksi dan apa saja tugas manajemen produksi dan fungsinya?
Pada dasarnya, manajemen produksi berhubungan dengan proses penciptaan barang dan jasa melalui penerapan konsep bisnis. Manajemen produksi memiliki peran penting baik di perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun manufaktur.
Produksi sendiri memiliki tujuan utama yakni menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang definisi, fungsi dan pentingnya manajemen produksi.
Setiap perusahaan maupun organisasi memiliki prinsip-prinsip manajemen. Dan penerapan prinsip manajemen yang berkaitan dengan fungsi produksi dikenal sebagai manajemen produksi. Konsep manajemen produksi sendiri melibatkan proses perencanaan, penjadwalan, pengawasan dan pengendalian aktivitas yang berhubungan dengan proses produksi barang. Pada akhirnya barang atau jasa yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus mendatangkan keuntungan bagi bisnis.
Baca Juga: 5 Bidang Manajemen Dan Fungsinya Masing-Masing
Manajemen produksi melibatkan penggunaan sumber daya secara bijaksana untuk menciptakan produk yang bisa diterima oleh pasar. Dalam hal ini, tugas manajemen produksi termasuk mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah dengan cara yang efisien.
Orang yang mengatur tugas manajemen produksi adalah manajer produksi. Mereka bertanggung jawab atas area yang berhubungan dengan manajemen produksi dan sistemnya. Dengan kata lain, keputusan yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, harga, desain, gaya kemasan dan bahan baku semuanya diputuskan oleh manajer produksi. Manajer produksi juga memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan.
Setiap perusahaan yang sukses memiliki fungsi utama atau fungsi lini serta fungsi pendukung yang bekerja secara efisien. Tetapi produksi berada di bawah kategori fungsi utama yang berdampak langsung kepada pelanggan.
Produk akan secara langsung menentukan pengalaman pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat menentukan keberlangsungan hidup perusahaan. Karena itu, fungsi lini sebagian besar menentukan apakah perusahaan bisa bertahan lama seperti yang diharapkan.
Tujuan dan fungsi produksi adalah untuk menambah nilai baik itu produk barang atau jasa. Idenya adalah dengan menciptakan sesuatu yang akan memperkuat hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Namun itu tidak bisa dilakukan oleh departemen produksi saja.
Bagian pemasaran juga memiliki peran yang penting. Merekalah yang mendistribusikan produk kepada pembeli potensial dan mereka juga harus memiliki kapasitas menjelaskan kepada departemen produksi tentang apa yang lebih disukai pelanggan atau konsumen.
Peran manajemen produksi dalam sebuah bisnis cukup rumit. Namun satu-satunya peran utama mereka adalah memastikan perusahaan menghasilkan produk berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan secara teratur. Adapun tugas-tugas manajemen produksi mencakup:
Tugas utama manajer produksi adalah untuk merencanakan sekaligus melakukan kontrol terhadap proses produksi berjalan lancar pada tingkat output yang dibutuhkan sambil memenuhi perencanaan biaya serta kualitas akhir.
Kontrol proses sendiri memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk memastikan bahwa kegiatan operasional dilakukan sesuai rencana. Kedua, untuk terus memantau dan mengevaluasi rencana produksi untuk melihat apakah dibutuhkan modifikasi untuk memenuhi biaya, kualitas, pengiriman dan aspek lain secara lebih baik.
Jika dalam prosesnya terjadi hal-hal yang tidak sesuai, maka tugas manajer produksi adalah memperbaikinya.
Proses produksi tidak berjalan hanya dengan satu atau dua langkah saja. Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi tergantung jenis industrinya. Tugas manajemen produksi dan manajer yang mengatur bagian ini adalah memastikan bahwa proses produksi berlangsung sesuai timeline yang sudah direncanakan. Dalam beberapa industri, kesalahan penjadwalan bisa berakibat fatal seperti rusaknya kualitas produk atau kekecewaan pelanggan karena keterlambatan produksi dan pengiriman.
Setiap perusahaan tahu betul betapa pentingnya kontrol terhadap kualitas dan harga produk atau jasa yang dihasilkan. Pelanggan tidak hanya mencari produk dengan kualitas terbaik. Mereka juga ingin mendapatkan harga yang termurah. Kontrol kualitas adalah tugas manajemen produksi yang sangat penting. Pemeriksaan harus dilakukan pada produk secara berkala untuk melihat apakah kualitasnya masih seperti yang diharapkan oleh pelanggan kamu selama ini.
Agar produksi bisa berjalan lancar sesuai biaya, waktu dan kualitas yang diharapkan, manajemen produksi juga harus memastikan bahwa semua instrumen yang digunakan untuk proses produksi bisa bekerja dengan baik. Artinya jika ada komponen atau mesin yang rusak, diperlukan perbaikan atau penggantian agar tidak sampai mengganggu proses produksi. Ini merupakan salah satu tugas manajemen produksi yang sangat penting.
Posisi manajemen produksi sangat relevan dengan keberhasilan perusahaan dalam banyak hal. Jika digunakan secara efisien, manajemen produksi akan mendatangkan banyak pencapaian yang akan membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi. Berikut beberapa alasan pentingnya manajemen produksi!
Manajemen produksi membantu perusahaan mencapai target penjualan dan tujuan bisnisnya. Caranya adalah dengan memproduksi barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen. Penjualan dan keuntungan akan meningkat jika produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Baca Juga: 4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif
Pelanggan yang puas pasti akan datang kembali untuk membeli atau menggunakan jasa perusahaan kamu kembali. Itu sebabnya sebuah bisnis harus memastikan produk yang berkualitas bisa dihasilkan secara berkesinambungan. Memastikan pelanggan selalu puas dan senang juga menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan reputasi bisnis.
Manajemen produksi memastikan bahwa sumber daya yang digunakan dalam proses operasional digunakan secara bijaksana tanpa harus mengorbankan kualitas. Dengan kata lain, adanya sistem manajemen produksi yang baik akan membantu perusahaan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dengan harga yang masuk akal. Hal ini hanya bisa dicapai ketika input dan output dimaksimalkan.
Kegiatan operasional produksi memiliki kompleksitas yang sangat besar dan perubahan yang tak terbatas. Karena itu, manajemen produksi juga dituntut bisa mengembangkan langkah baru serta memecahkan masalah yang ada dalam manajemen produksi. Hal ini merupakan kunci penting dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan.
Itulah ulasan mengenai tugas manajemen produksi dan berbagai hal lain terkait manajemen produksi. Untuk kamu yang ingin mendalami tentang dunia bisnis dan seluk-beluknya, kamu bisa mengikuti berbagai kursus di GreatNusa.
Di GreatNusa, kamu tidak hanya akan mendapatkan berbagai insight penting terkait bisnis, tapi juga bermacam kursus penting lainnya yang akan meningkatkan skill kamu di dunia kerja maupun wirausaha. misalnya kursus Analisis Produksi dan Operasi. Temukan kursus yang kamu inginkan hanya bersama GreatNusa!
Dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, aktivitas pekerjaan didasarkan pada pembagian kerja yang terkategorisasi pada bidang-bidang manajemen. Masing-masing bidang ini dipimpin oleh seorang manajer, yang akan memandu pelaksanaan aktivitas manajemen, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga evaluasi akhir.
Aktivitas manajemen inilah yang nantinya akan menentukan berhasil tidaknya sebuah perusahaan mencapai tujuan yang ditargetkan. Semakin baik sebuah manajemen, maka pencapaiannya pun akan lebih maksimal. Begitu juga sebaliknya, manajemen yang buruk akan berpengaruh besar terhadap kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan atau target.
Untuk lebih jelasnya, berikut 5 bidang manajemen yang perlu kamu ketahui;
Dalam persaingan bisnis, peran manajemen produksi bisa dikatakan sangat penting. Pasalnya, bidang inilah yang akan menentukan kualitas dan mutu sebuah produk atau jasa. Semakin baik sebuah perusahaan mengelola kegiatan produksinya, tentu akan kian besar pula kesempatan untuk memenangi persaingan pasar.
Sebaliknya, jika kegiatan produksi buruk, ini tidak hanya akan menyebabkan rendahnya kualitas produk tetapi juga akan berakibat pada pemborosan karena menumpuknya bahan baku atau persediaan. Hingga akhirnya, ini bisa berujung pada kerugian perusahaan.
Singkatnya, manajemen produksi ini bertugas untuk menyediakan produk atau jasa yang siap dipasarkan. Mulai dari menyediakan bahan baku, proses produksi, hingga proses penyelesaian produk secara efisien dan sesuai standar yang ditetapkan.
Agar proses ini bisa berjalan lancar dan sesuai harapan, ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu;
Selain pertimbangan tersebut, manajemen produksi juga harus mengatur dan memperhatikan perihal pengendalian sistem operasi, khususnya masalah mutu dan persediaan.
Sederhananya, manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan mengatur proses penyampaian produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Yang sebelumnya ini diawali dengan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan masyarakat, hingga kemudian dirumuskan strategi terkait cara pemenuhan kebutuhan tersebut. Jadi, manajemen pemasaran tidak hanya mengatur tentang cara memasarkan produk, tetapi juga berkaitan dengan riset pasar, teknik dan media promosi, sistem distribusi, serta kepuasan pelanggan.
Dalam hal ini, ada 4 unsur penting yang harus diperhatikan agar proses pemasaran produk sukses dan sesuai target. Keempat unsur ini memiliki sifat saling terkait, dan karenanya tidak boleh ada yang dikesampingkan.
Pastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Karenanya, dalam hal ini, sangat penting untuk dilakukan riset pasar guna memastikan apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan dan memiliki prospek untuk laku di pasaran. Di sini, perusahaan juga harus mampu mengidentifikasi aspek apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen. Mengingat umumnya, selain aspek fungsional, hal lain seperti mutu dan kemudahan penggunaan juga kerap menjadi pertimbangan.
Persoalan harga juga tidak boleh dikesampingkan. Dalam menentukan harga, perusahaan harus mempertimbangkan tingkat daya beli dari kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pemasaran.
Baca Juga: 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan
Faktanya, kesuksesan pemasaran sebuah produk sangat dipengaruhi oleh aktivitas promosi. Berbagai jenis media, baik cetak maupun elektronik bisa kamu manfaatkan untuk mengenalkan serta mem-branding produk/jasa.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
Terakhir, perusahaan juga harus mempertimbangkan soal distribusi. Pasalnya, dengan cara distribusilah produk bisa sampai ke tangan konsumen.
Manajemen keuangan memiliki tugas untuk mengatur arus keluar masuknya uang dalam perusahaan. Dalam artian, ini berhubungan dengan langkah mendapatkan dana dan bagaimana penggunaannya dalam usaha mencapai tujuan atau target perusahaan.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Secara umum, aktivitasnya berkenaan dengan manajemen sumber dana, penggunaan dana, serta pengawasan terhadap kegiatan keuangan tersebut. Manajemen sumber dana berkaitan dengan dari mana dana itu berasal, entah dari dalam atau luar perusahaan. Kemudian, manajemen penggunaan dana akan mengatur ke mana dana tersebut dialokasikan, apakah untuk modal jangka panjang, jangka pendek, atau keperluan urgen lainnya.
Terakhir, aliran-aliran dana tersebut harus dalam pengawasan agar terhindar dari kesalahan yang bisa berakibat kerugian bagi perusahaan.
Singkatnya, manajemen personalia berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari tahap perencanaan, perekrutan, pengorganisasian, pengembangan, penilaian, hingga pengendalian atas pengadaan tenaga kerja.
Di sini, karyawan harus dilihat dan dinilai secara objektif berdasarkan prestasi dan kemampuannya. Sehingga nantinya, perusahaan bisa menempatkan pekerja di tempat terbaik, dan kinerjanya pun akan lebih maksimal.
Tak hanya itu, perusahaan juga harus memberikan apresiasi atas kinerja mereka, entah itu dengan kompensasi, promosi jabatan, atau lainnya. Secara tidak langsung, hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
Manajemen administrasi menitikberatkan pada pengelolaan aktivitas atau kegiatan kantor, khususnya di bidang layanan administrasi. Termasuk juga di dalamnya berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan alat-alat kantor yang efektif. Di sini, sistem manajemen administrasi harus mampu melakukan pengarsipan secara efisien, agar informasi bisa disajikan dengan lengkap, terorganisasi, dan mudah didapatkan.
Itulah sedikit penjelasan tentang bidang manajemen dan fungsinya masing-masing. Bagi kamu yang tertarik mempelajari lebih dalam tentang ilmu bisnis manajemen, bisa mengikuti kelas kursus di GreatNusa; platform digital yang menyediakan berbagai jenis kursus dengan biaya terjangkau, namun dipandu oleh mentor berpengalaman di bidangnya.