Menampilkan 391-396 dari 440 Artikel
Penerapan contoh analisis perilaku konsumen dari bisnis lain harus sesuai dengan strategi perusahaan kamu. Proses analisis ini berpusat pada konsumen agar perusahaan bisa mengambil langkah selanjutnya dalam strategi pemasaran. Langkah ini bersifat customer-oriented dan berguna sebagai alat bantu perusahaan dalam implementasi strategi pemasaran.
Tidak hanya pemasaran, analisis perilaku konsumen berguna untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan. Bisnis atau perusahaan hadir untuk menjawab persoalan (pain points) yang dialami konsumen atau audiens lewat produknya. Perusahaan bisa mengembangkan produknya agar menyelesaikan masalah konsumen yang lebih kompleks.
GreatNusa akan mempersempit pembahasan ini ke arah penilaian kesuksesan strategi marketing yang diimplementasikan. Tahukah kamu, mayoritas perusahaan Indonesia memilih digital marketing sebagai channel pemasaran unggulan? Alasannya, banyak orang yang saat ini lebih fokus memandang layar portabel di depannya. Tidak heran banyak perusahaan yang perlahan hijrah ke digital marketing untuk mempromosikan produk atau bisnisnya.
Untuk menilai keberhasilan digital marketing yang telah dijalankan, kamu membutuhkan analisis terhadap perilaku konsumen yang tepat. Keuntungan digital marketing adalah kamu memiliki tools yang memudahkan pekerjaan dalam memonitor keberhasilan strategi ini. Misalnya, saat memasang iklan di salah satu media sosial, kamu bisa mengakses keberhasilannya lewat data dan tools yang disediakan.
Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki
Banyak sekali tujuan analisis perilaku konsumen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari menjaring pengunjung yang tepat, menganalisis keberhasilan iklan, dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh analisis perilaku konsumen yang bisa kamu jadikan tujuan dalam menilai strategi pemasaran.
Analisis perilaku konsumen berguna untuk meluncurkan strategi pemasaran digital dalam mencari calon pembeli yang tepat. Traffic pengunjung yang masuk terdiri dari berbagai segmentasi demografis, usia, ketertarikan, dan lain-lain. Data ini sangat berguna untuk mengatur ulang segmentasi pemasaran produk kita.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
Siapa yang menyangka bahwa produk kursi pijat yang ditargetkan untuk orang berusia 40-60 tahun ternyata dibutuhkan oleh dewasa berusia 25-40 tahun? Perilaku konsumen yang dianalisis yakni produk apa yang dicari dan dibutuhkan. Kamu bisa mendapatkan segmentasi pengunjung yang berpeluang menjadi pembeli produk lewat analisis ini.
Kekhawatiran perusahaan dalam melakukan survey kebutuhan pengunjung adalah tidak sesuai rencana pemasaran yang telah dibuat. Produk yang dibuat ternyata dibutuhkan pengunjung, sehingga menghasilkan profit yang besar. Apapun risikonya, perusahaan harus mencari tahu kebutuhan pengunjung agar produknya tepat sasaran.
Kamu bisa menganalisis perilaku konsumen melalui funnel konversi. Funnel konversi ini terdiri dari produk apa yang dilihat dan berhasil dibelanjakan oleh konsumen. Kemudian, lakukan perbandingan dengan funnel konversi yang bersifat negatif, seperti pembatalan pembelian.
Lewat cara ini, kamu mengetahui kebutuhan pengunjung saat melihat website. Kamu bisa melakukan improvement, seperti melakukan perbaikan kualitas produk atau sekedar melengkapi informasi produk tersebut.
Pernah dengar istilah bounce rate dan exit rate dalam menilai kesuksesan website atau landing page? Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung keluar setelah mengunjungi website atau landing page. Sedangkan exit rate merupakan tingkat pengunjung yang mengakses situs dan mengeksplorasi beberapa halamannya, tapi tidak melakukan pembelian.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Kamu akan menganalisis perilaku konsumen berdasarkan ketertarikan mereka terhadap website. Jika bounce rate dan exit rate sama-sama tinggi, berarti harus ada perbaikan dalam situsnya. Langkah ini harus dilakukan agar nilai konversi tokomu lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.
Analisis perilaku konsumen memperhatikan afinitas atau kesamaan antara konsumen dan produk atau jasa suatu bisnis. Untuk contoh ini, kamu bisa mendapatkan tipe pembeli potensial yang benar-benar membutuhkan produk bisnis tersebut.
Kamu akan mendapatkan insight seputar minat dan ketertarikan segmen pembeli yang tertarik membeli produk tersebut. Proses pemasaran dibuat lebih terspesialisasi dan dirancang khusus untuk menjaring pembeli potensial dari segmen atau jenis pembeli tersebut. Kamu tidak perlu lagi melihat banyak pengunjung website tapi tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Demografi pengunjung website adalah salah satu jenis segmentasi yang masih diandalkan dalam pemasaran. Khususnya jika menjual produk untuk golongan usia tertentu, kamu akan lebih mudah mendapatkan pembeli potensial dari segmentasi usia tersebut.
Analisis pengunjung website berdasarkan pekerjaan bisa ditelusuri lewat cara ini. Misalnya, kamu memiliki artikel tentang tips bisnis. Artikel tersebut kemungkinan besar dibaca oleh pebisnis muda atau karyawan yang ingin sukses di pekerjaannya. Dari sini, kamu bisa menargetkan produk ke segmentasi demografis yang telah dibuat.
Ada pengunjung website yang tiba-tiba menemukan situsmu, kemudian mengakses beberapa halaman di dalamnya. Lewat analisa bounce rate dan exit rate yang dilakukan, kita bisa menargetkan produk tersebut ke segmentasi pengunjung tersebut.
Inilah keajaiban pemasaran digital, kamu bisa saja mendapatkan pengunjung ‘dadakan’ dengan cara yang diharapkan. Mereka mencari produk atau artikel dalam situsmu sesuai kategori yang dibutuhkan. Misalnya, remaja yang membuka sebuah situs e-commerce yang ditemukan di mesin pencari ternyata lebih suka baca artikel tentang fashion artis K-Pop. Di sini, kamu bisa mengetahui kalau topik artikel tersebut disukai oleh beberapa orang dari sekian banyaknya halaman website.
Dashboard website atau landing page menampilkan metrik engagement pengunjung dalam situs tersebut. Kamu bisa melihat bentuk engagement ini dalam kategori ‘halaman yang sering dilihat’, ‘halaman yang paling lama dibaca’, ‘halaman bounce rate terbanyak’, dan lain-lain.
Analisis perilaku konsumen saat mengakses website ini bisa menjadi informasi untuk memperbaiki situsmu. Tujuannya agar mendapatkan nilai konversi yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Analisis perilaku konsumen berikutnya bisa dilihat dari konten website yang populer bagi satu segmentasi pengunjung. Perbandingan antara konten atau halaman paling populer dan kurang populer sangat berguna untuk mengetahui minat segmentasi pasar tersebut.
Setiap konten memiliki topik atau keyword yang menarik perhatian segmentasi pasar untuk melihatnya. Lewat analisa ini, kita bisa mengetahui topik atau produk apa yang diminati oleh pengunjung dari segmentasi tertentu untuk dipromosikan kepada mereka.
Perangkat yang digunakan untuk mengakses website atau landing page bisa menjadi salah satu analisis konsumen yang diamati. Pengunjung yang membeli produk lewat smartphone bisa jadi berbelanja lebih sedikit dibandingkan pengguna laptop. Analisis data ini bisa membantu menerapkan strategi pemasaran yang khusus untuk menyasar segmentasi pengunjung tersebut.
Belajar analisis perilaku konsumen sekarang lebih mudah karena GreatNusa menyediakan kursus untuk memahami konsumen yang bisa diikuti dari rumah. Lewat kursus ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak lagi contoh analisis perilaku konsumen yang bisa diaplikasikan untuk strategi pemasaran perusahaan.
Keberhasilan beberapa perusahaan di Indonesia di kancah internasional berhasil membuatmu bertanya-tanya tentang cara memasuki pasar global. Tantangan bisnis dalam pasar global memang tidak kecil, tapi mereka bisa mengatasinya. Produk yang dipasarkan pun sukses dan digemari oleh target pasar di negara lain.
Kisah inspiratif perusahaan Indonesia dalam menembus pasar global patut menjadi teladan bagi perusahaan rintisan (start-up). Berbagai perusahaan rintisan ingin turut mengharumkan nama bangsa di dunia internasional lewat bisnis yang dijalankan. Kehadiran digital marketing juga meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan masuk ke pasar global, tentunya disertai strategi dan perubahan yang harus dilakukan.
Ada banyak strategi dan cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa menembus pasar global. Satu hal yang pasti, jangan pernah melupakan perencanaan dalam memasuki pasar global apabila tidak ingin kalah duluan. Artikel GreatNusa ini akan membahas tentang cara dan strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa bersaing di pasar internasional.
Perusahaan yang mempunyai visi besar memiliki impian untuk mengekspansi bisnisnya ke ranah internasional. Tujuan perusahaan melakukan pemasaran global adalah menjangkau area pasar baru berbekal produk andalan mereka. Saat melakukan strategi pemasaran ini, perusahaan dituntut agar bisa beradaptasi dengan perbedaan budaya yang dimiliki oleh beberapa negara targetnya.
Tantangan terbesar perusahaan dalam melakukan ekspansi global yakni adaptability. Mereka harus menciptakan produk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh target pasar globalnya. Kualitas produk dan implementasi strategi pemasaran yang diterapkan harus benar-benar diterima oleh penduduk yang memiliki kultur berbeda.
Ada satu contoh perusahaan Indonesia yang berhasil menembus pasar global, meski produknya terbilang tradisional. Perusahaan jamu terbesar di negeri ini, contohnya. Produknya memang sarat kearifan lokal, tapi berhasil memasuki pasar hingga ke Eropa. Padahal, penduduk luar negeri selalu beranggapan pesimis mengenai keberhasilan obat herbal dalam mengobati penyakit. Belum lagi, kualitas produksi yang masih rendah pada zamannya, membuat banyak orang ragu untuk mencoba produknya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan jamu ini melakukan peningkatan dalam proses produksinya. Kualitas minuman jamu kemudian ditingkatkan agar memenuhi standar internasional yang dianggap mumpuni bagi orang luar negeri. Akhirnya, minuman jamu tersebut kemudian berhasil di pasar global. Masyarakat dari seluruh penjuru bumi pun percaya dan mulai menggemari minuman herbal tersebut.
Keberhasilan pemasaran global memang menggiurkan, karena perusahaan bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Namun, perusahaan harus memiliki perencanaan dan strategi yang matang dalam memasuki pasar global. Absennya strategi dan perencanaan akan membuat perusahaan berpotensi mengalami kegagalan di pasar global, bahkan saat awal memulainya.
Strategi pemasaran global harus mempertimbangkan beberapa elemen di bawah ini agar bisa berhasil. Apa saja?
Jangan hanya menentukan target negara tujuan secara abstrak dan umum. Buatlah sasaran target pasar yang relevan dan spesifik agar produknya bisa diterima.
Saat melakukan strategi pemasaran global, kita masih membutuhkan riset konsumen agar berhasil. Pikirkan apakah produk yang dipasarkan bisa menjadi solusi atas masalah yang dialami oleh target pasar tersebut? Tidak hanya riset pasar, bisnis juga harus melakukan riset budaya agar tidak terjadi cultural gap dalam prosesnya.
Ada dua pilihan waktu perusahaan dalam memasuki pasar global. Pertama, menjadi pionir dalam sektor bisnis untuk masuk ke pasar global. Kedua, menunggu kompetitor masuk ke pasar global dan menganalisa kesuksesan dan kegagalannya. Semuanya memiliki pertimbangan masing-masing yang harus dipikirkan sebelum go international.
Skala bisnis juga menjadi elemen pertimbangan dalam memasuki pasar global. Perusahaan berskala kecil atau besar bisa memasuki pasar global, tergantung pertimbangan yang diambil. Pertimbangan tersebut melibatkan proses pembiayaan dan banyaknya konsumen yang akan membeli produknya.
Metode atau cara yang dilakukan oleh perusahaan juga termasuk dalam elemen yang harus dipertimbangkan dalam memasuki pasar global. Peribahasa ‘banyak jalan menuju Roma’ juga berlaku dalam proses ekspansi global.
Perusahaan bisa masuk ke pasar global lewat berbagai metode di bawah ini:
Ekspor produk merupakan langkah terbaik dalam melakukan pemasaran global. Di sini, kamu akan menjual produk atau jasa di pasar internasional dengan risiko lebih sedikit. Banyak perusahaan yang memilih produk sebagai metode utama pemasaran global karena dianggap lebih efektif dalam pembiayaannya.
Terlepas dari kemudahannya, kamu tetap harus melakukan peningkatan dalam produk yang dipasarkan. Produk yang ingin dipromosikan memang dibutuhkan oleh target pasar di negara tujuan, tapi belum tentu fiturnya cocok. Belum lagi, perusahaan harus berhadapan dengan pihak keempat, yaitu pemerintah negara tujuan agar lebih mudah dalam prosesnya.
Metode kedua yaitu memberikan perizinan atau lisensi kepada perusahaan di negara lain untuk menggunakan properti perusahaanmu. Biasanya, properti ini bersifat intangible atau tidak terlihat, seperti trademark, hak paten, atau langkah produksinya. Perusahaan lain akan membayar lisensi yang diberikan sebagai biaya hak cipta produk kamu.
Cara ini terbilang cukup mudah karena perusahaan penerima lisensi akan membuat produk atau strategi pemasaran yang bisa diterima oleh warganya. Brand pemilik asli pun tetap terjaga, bahkan lebih mudah populer di negara orang lewat strategi yang dilakukan oleh perusahaan partner.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise. Perbedaannya, franchise memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh pemiliknya di negara lain. Proses dan penggunaan bahan bakunya pun harus mengikuti ketentuan perusahaan aslinya.
Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di pasar global. Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal, sementara perusahaan lainnya bisa saja berasal dari negara yang sama atau berbeda. Keuntungannya, perusahaan bisa belajar dan memahami budaya serta kebutuhan masyarakat negara tujuan secrinci.
Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu metode perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara langsung menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara ini dilakukan membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.
Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara harfiah, piggybacking artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang tidak bersaing bekerja sama untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini terbilang rendah risiko, tapi pertimbangkan juga kepercayaan antara dua perusahaan yang bekerja sama agar berhasil di pasar global.
Pelajari lebih dalam tentang pemasaran global lewat kursus strategi pemasaran global yang ada di GreatNusa. Kamu bisa mendapatkan insight yang mendalam seputar global marketing hanya belajar di rumah. Kursus ini juga akan menyajikan implementasi dan contoh kasus cara memasuki pasar global yang bisa diterapkan di perusahaanmu.
Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang harus bisa dikuasai untuk bisa menjalankan proses manajemen dengan maksimal. Dalam sebuah proses perencanaan bisnis, sebuah perusahaan akan bisa menyelesaikan apa yang dirancang jika bisa memenuhi ekspektasi yang ditargetkan. Rencana tahunan dari sebuah perusahaan akan terdiri dari beragam hal, mulai dari tenaga kerja, bahan baku, modal kerja, dll. Hal ini juga bisa dipecah dalam bentuk jangka menengah (6 bulan sampai 18 bulan). Proses mengerjakan persyaratan produksi untuk jarak menengah ini juga dikenal sebagai perencanaan agregat.
Agar setiap perusahaan bisa berhasil mendapat untung dari suatu produk, maka ada satu hal yang harus kamu perhatikan. Jika membuat terlalu sedikit produk, maka peluang finansial akan terlewatkan. Buat terlalu banyak maka uang bisa terbuang sia-sia pada bagian produksi dan pergudangan. Tentu ini akan menjadi dilema yang harus dihadapi. Untuk dapat menyeimbangkan antara permintaan dan kapasitas, perencanaan agregat bisa membantu kamu. Agar bisa memahami hal yang satu ini dengan lebih baik, maka kamu bisa mempelajari beragam informasi yang ada di bawah ini.
Perencanaan agregat merupakan metode untuk menganalisis, mengembangkan, dan memelihara rencana manufaktur yang berusaha untuk menghasilkan produksi yang konsisten dan tidak terputus. Perencanaan agregat paling sering difokuskan pada perkiraan penjualan yang ditargetkan, manajemen inventaris, dan tingkat produksi dalam jangka menengah antara 6 hingga 18 bulan mendatang.
Perencanaan agregat memainkan bagian penting dalam mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perencanaan agregat akan sangat membantu dalam:
Baca Juga: Contoh Perencanaan Agregat pada Perusahaan yang Bisa Diterapkan
Untuk membuat rencana agregat, kamu harus terlebih dahulu menentukan jumlah unit yang diproduksi selama jangka waktu tertentu. Baik secara kapasitas, jumlah unit yang dibutuhkan, dan seberapa banyak permintaan pelanggan. Berikut adalah beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam hal ini
Saat permintaan rendah, turunkan harga agar sesuai dengan kapasitas. Kamu juga dapat melakukan sebaliknya; ketika permintaan tinggi, naikkan harga.
Kegiatan pemasaran dan promosi dapat memengaruhi permintaan produk atau layanan kamu.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Tunda pengiriman hingga permintaan memenuhi kapasitas.
Buat permintaan lain untuk melengkapi permintaan yang sudah ada.
Perusahaan dapat memberhentikan atau mempekerjakan karyawan untuk memenuhi permintaan atau menanggapi kekurangannya. Lembur, subkontrak atau penggunaan tenaga kerja sementara juga pilihan yang bisa digunakan.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Karena fungsinya yang menyeimbangkan perencanaan strategis jangka panjang dengan keberhasilan produksi jangka pendek, perencanaan agregat menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan. Faktor-faktor berikut sangat penting sebelum proses perencanaan agregat benar-benar dapat dimulai;
Agar perencanaan agregat berhasil, masukan berikut diperlukan;
Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
Jika sudah mempertimbangkan beragam faktor di atas, maka kini saatnya kamu mulai membangun strategi mengenai perencanaan agregat melalui 3 cara yang tersedia. Setiap strategi yang ada di bawah ini memiliki beragam pendekatan yang bisa disesuaikan dengan perusahaan. 3 strategi utama yang digunakan adalah:
Tujuan dari strategi perencanaan agregat adalah untuk menjaga tingkat produksi dan tingkat tenaga kerja agar bisa seimbang. Untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan, maka kamu akan membutuhkan peramalan permintaan yang kuat untuk mengetahui apakah tingkat produksi harus ditingkatkan atau diturunkan seiring permintaan pelanggan tumbuh dan menyusut. Strategi perencanaan produksi agregat ini akan membuat tenaga kerja tetap stabil, tetapi dapat meningkatkan inventaris produk dari perusahaan.
Untuk strategi yang satu ini, perusahaan akan berusaha mengejar permintaan pasar. Produksi sesuai dengan permintaan dan kelebihan persediaan tidak ditahan. Ini adalah bagian dari strategi produksi ramping, yang bisa menghemat uang dengan menunggu sampai pesanan didapatkan. Jika kamu kesulitan untuk bisa memenuhi permintaan yang datang dari pasar, produktivitas dan kualitas dapat dikurangi. Namun itu dapat berdampak negatif pada moral tenaga kerja perusahaan.
Strategi yang satu ini berupa gabungan hybrid dari dua strategi sebelumnya. Ini menjaga keseimbangan antara tingkat produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sambil tetap merespons permintaan saat berubah. Alternatif ini menawarkan sedikit fleksibilitas yang dapat memenuhi permintaan saat bekerja untuk menjaga biaya produksi tidak terlalu tinggi.
Dengan memenuhi tujuan strategis dari perencanaan agregat, produsen dapat menyeimbangkan permintaan produksi jangka pendek dan jangka panjang serta mengoptimalkan produktivitas dan keuntungan. Selai hal tersebut beragam keuntungan tambahan lainnya yang akan bisa perusahaan dapatkan adalah:
Sebagai salah satu bagian dari ilmu manajemen, rencana agregat adalah sebuah pengetahuan yang akan bisa membantu kamu dalam meraih hasil terbaik untuk bisa mencapai tujuan akhir yang diinginkan perusahaan.
Selain menguasai satu materi saja, akan lebih baik jika paham berbagai macam hal yang terkait untuk bisa menyusun perencanaan yang lebih matang. Salah satu hal yang juga bisa kamu perdalam untuk bisa menghasilkan perancangan rencana yang efektif untuk perusahaan adalah manajemen operasional.
Manajemen operasional merupakan sebuah pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa secara langsung. Tentu saja ini akan berhubungan dengan beragam hal yang ada dalam fungsi pengelolaan perusahaan, termasuk rencana agregat.
Jika kamu bingung ingin belajar hal ini di mana, mungkin belajar strategi manajemen operasional di GreatNusa akan bisa membantu kamu. Tunggu apalagi, mari belajar beragam pengetahuan yang berguna di sini, mulai dari webinar, teknik, perkembangan diri, bisnis dan manajemen, ekonomi, desain, teknologi, dan masih banyak lagi. Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang bisa kamu pelajari di sini untuk bisa membangun rencana perusahaan yang optimal, efektif, dan berhasil.
Bagi kamu yang sudah membuka bisnis, apakah kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit? Jika belum, kamu berada pada artikel yang tepat. Menghitung biaya produksi per unit atau per produk merupakan hal penting yang perlu kamu pelajari. Bahkan seharusnya perhitungan ini sudah kamu lakukan sebelum kamu mengambil keputusan untuk menjalankan bisnis.
Menghitung biaya produksi per unit akan membantu kamu dalam mengambil keputusan-keputusan penting, agar kamu terhindar dari risiko-risiko yang seharusnya bisa kamu hindari pada waktu yang akan datang. Namun tidak apa-apa, lebih baik kamu terlambat mengetahui dan menyadarinya sekarang daripada tidak sama sekali, bukan?
Sejak awal telah ditekankan mengenai pentingnya menghitung biaya produksi per unit, namun sebenarnya apa yang membuat biaya produksi per unit penting? Mari perhatikan penjelasan berikut ini.
Perhitungan biaya produksi per unit penting karena biaya ini akan membantu kamu dalam menentukan harga jual produk per unit ke pasar. Bayangkan jika kamu hanya memperkirakan harga jual produk berdasarkan harga pasar tanpa mengetahui modal yang telah kamu habiskan.
Mungkin saja penjualan kamu meningkat, tapi setelah beberapa bulan berjalan, ternyata uang hasil penjualan tidak memberikan keuntungan bahkan tidak balik modal. Saat biaya produksi per unit telah dihitung, kamu jadi bisa menentukan harganya sesuai dengan keuntungan yang ingin kamu dapatkan.
Misalnya setelah dihitung, biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00. Kemudian harga produk yang beredar di pasaran adalah Rp275.000,00. Dengan kedua harga ini, kamu bisa menentukan harga jual misalnya Rp280.000,00.
Masih menggunakan lustrasi yang ada di atas, kamu juga dapat mengetahui apakah kamu akan mendapatkan keuntungan atau tidak. Kamu juga bisa melihat seberapa banyak untung yang didapatkan dari harga jual yang telah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya kamu telah mengambil keputusan untuk menjual produk dengan harga Rp280.000,00.
Kalau biaya produksi per unit kamu adalah Rp250.000,00, maka kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp30.000,00. Jumlah ini didapatkan dari biaya produksi per unit dikurangi pendapatan per unit. Melihat hal ini bahkan kamu jadi bisa memperkirakan pendapatan per kuartal atau per tahun yang akan kamu dapatkan.
Selain kedua poin di atas, kamu juga dapat melihat keadaan perusahaan kamu secara garis besar. Masih dengan ilustrasi yang sama, yaitu biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00 dan harga jual produk adalah Rp280.000,00. Kamu jadi bisa melihat bahwa keadaan perusahaan kamu masih tergolong sehat.
Sehat atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari keuntungan yang didapatkan. Meskipun keuntungan hanyalah salah satu faktor penentu, tetapi kamu bisa tenang saat profit yang kamu dapatkan melebihi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut.
Saat harga jual dari produk kamu sudah sesuai dan berada di atas biaya produksi, memang terlihat bahwa kamu akan mengalami keuntungan yang luar biasa. Namun kerugian juga bisa terjadi pada masa-masa yang sulit, bukan? Saat penjualan kamu mengalami penurunan dan harga jual dari produkmu tidak lagi menjadi relevan, kamu bisa mengambil keputusan untuk menyelamatkan bisnismu.
Baca Juga: 10 Strategi Pengambilan Keputusan yang Efektif
Kamu bisa memotong biaya produksi dengan mengurangi produksi misalnya. Kamu bisa menurunkan harga jual produk atau mengambil keputusan genting lainnya yang dapat membuat keadaan bisnis kamu menjadi stabil bahkan kembali ke posisi yang semula.
Biaya produksi per unit atau per produk adalah biaya yang dihabiskan oleh perusahaan saat mereka memproduksi suatu barang atau jasa. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perhitungan ini adalah perhitungan yang sangat penting untuk dilakukan suatu bisnis atau perusahaan, bahkan sebelum mereka mulai melakukan bisnis mereka. Perhitungan ini akan menunjukkan dengan detail mengenai biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan selama proses produksi berlangsung.
Biaya produksi per unit ini terdiri dari dua komponen penting, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Jika tidak familier dengan istilah biaya produksi per unit, kamu juga bisa mengartikannya sebagai modal yang perlu kamu keluarkan sebagai penjual untuk membuat satu barang atau jasa. Biaya tetap adalah biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan, yang jumlah biayanya tidak berubah.
Biaya variabel adalah kebalikan dari biaya tetap, di mana biaya yang perlu dikeluarkan adalah biaya yang akan berubah. Kalau bahan baku produksi berubah dan nilai barang atau jasa berubah, maka biaya variabel juga akan berubah. Biaya produksi per unit dihasilkan dari jumlah total biaya tetap dan biaya variabel, yang akan dibagi dengan total unit yang diproduksi selama satu periode proses produksi.
Rumus dari biaya produksi per unit dapat dilihat sebagai berikut.
Biaya produksi per unit = (biaya tetap + biaya variabel) / total unit yang diproduksi
Jadi bagaimana cara kamu menghitung biaya produksi per unit? Berikut ini adalah cara menghitung biaya produksi per produk yang kamu buat.
Sebelum kamu mulai menghitung, pastikan kamu mencatat semua pengeluaran yang dikeluarkan. Pisahkan berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel. Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut:
Contoh biaya variabel atau biaya yang berubah adalah sebagai berikut:
Hitunglah biaya yang kamu miliki dan hitung jumlah produk yang bisa kamu produksi. Pastikan uang yang dikeluarkan dan jumlah produk yang dihasilkan, layak untuk kamu lakukan. Tentukan berapa banyak produk yang akan kamu dan tim produksi selama satu bulan. Misalnya kamu ingin membuat 20 tas per bulan, berarti biaya yang sudah kamu tuliskan sebelumnya adalah jumlah biaya untuk produksi 20 tas per bulan.
Setelah semua biaya tetap dan biaya variabel dituliskan. Setelah kamu menentukan jumlah produk atau unit yang akan kamu produksi. Kini saatnya untuk melakukan perhitungan. Mari kita andaikan dengan keterangan per bulan berikut ini.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Biaya produksi per unit = biaya tetap + biaya variabel total unit yang diproduksi
Biaya produksi per unit = Rp10.000.000,00 + Rp30.000.000,00 / 20
Biaya produksi per unit = Rp40.000.000,00 / 20 = Rp2.000.000,00
Jadi biaya produksi per unit kamu adalah Rp2.000.000,00.
Kamu bisa menjadikan penjelasan di atas sebagai patokan untuk kamu yang baru saja belajar. Baca kembali jika ada yang kamu lupakan atau lewatkan supaya proses perhitungan yang kamu lakukan tidak salah. Sebenarnya, jika informasi dan penjelasan yang dibawakan lengkap dan detail, kamu bisa mengertinya dengan mudah, bukan? Seperti penjelasan di atas misalnya. Apabila kamu ingin belajar lebih lagi mengenai produksi dan cara mengaturnya, kamu bisa daftar kursus online bersama GreatNusa sekarang!
Terdapat berbagai macam kursus yang bisa kamu ikuti secara gratis. Materi yang dibawakan tentunya disiapkan oleh seorang ahli di bidangnya, seperti halnya materi manajemen operasional. Dapatkan lebih banyak topik kursus lainnya yang kamu butuhkan, hanya di GreatNusa! Semoga penjelasan di atas, membuat kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit.
Manfaat mempelajari perilaku konsumen ternyata akan bisa membantu bisnis kamu mencapai level selanjutnya yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Apalagi pada saat ini, kondisi dari pasar sudah sangat ramai dengan beragam pilihan. Kamu harus bersaing dengan beragam bisnis lainnya yang sama-sama menawarkan produk atau jasa serupa. Dari segi konsumen, mereka akan memiliki beragam pilihan. Untuk memilih brand mana yang mereka inginkan, maka mereka tentu memiliki pertimbangan yang berbeda satu sama lain. Perilaku belanja dan mengonsumsi produk akan sangat memengaruhi keputusan tersebut.
Tentu saja jika kamu ingin meraih hasil yang terbaik serta bisa menggaet pelanggan yang tepat, maka bisnis harus paham apa saja behaviour yang dimiliki oleh konsumen, target pasar, atau calon konsumen mereka. Hal ini juga bisa berguna untuk menciptakan keinginan repeat purchase dari pelanggan yang sebelumnya sudah berhubungan dengan bisnis kamu.
Dengan mempelajari perilaku konsumen, maka perusahaan akan bisa mendapatkan berbagai informasi serta data yang dibutuhkan untuk bisa menciptakan sebuah dorongan agar mereka bisa membeli dari kamu.Mari kita pelajari berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu bisa berhasil menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari riset customer behaviour.
Jika kamu ingin mempelajari tentang perilaku konsumen. Maka kamu akan membutuhkan pemahaman antara hubungan konsumen dan bisnis, serta bagaimana konsumen bisa memutuskan untuk melakukan pembelian tertentu dan bukan yang lain.
Beberapa hal yang harus kamu pelajari dari perilaku konsumen adalah:
Setiap bisnis harus bisa melakukan perubahan yang dibutuhkan demi mencapai target yang diinginkan. Namun perubahan ini tidak bisa dilakukan berdasarkan hal yang random saja. Dibutuhkan data yang akurat agar bisa menghasilkan strategi yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan. Mempelajari perilaku konsumen akan bisa membantu kamu pada saat ini. Melalui data dan pengetahuan yang berhasil dikumpulkan maka bisnis memiliki kemampuan untuk menganalisis lintasan yang mereka lalui saat ini dan melihat bagaimana mereka dapat lebih efektif untuk melayani konsumen mereka.
Jika berbicara mengenai manfaat dari mempelajari perilaku konsumen, maka salah satu hal yang akan bisa dirasakan adalah bagaimana hal ini bisa membantu kamu dalam mengurangi risiko terhadap bisnis.
Pelanggan merupakan aspek yang paling penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Tanpa kehadiran mereka, maka bisnis tidak akan memiliki penjualan, tanpa penjualan, maka bisnis tidak akan bisa sukses. Ketika kamu mempelajari perilaku konsumen, maka pemahaman mengenai mengapa konsumen dapat berperilaku seperti itu akan bisa membantu bisnis dalam merencanakan produk dan layanan mereka dengan lebih baik. Jika sebuah bisnis sedang mempertimbangkan untuk merilis produk baru, yang terbaik adalah menguji bagaimana sikap konsumen terhadap produk tersebut dengan merilisnya di pasar kecil. Langkah ini bisa menghemat banyak uang bagi bisnis karena tidak perlu memproduksi produk dalam jumlah besar untuk bisa mengetahui bahwa konsumen tidak menyukai produk kamu.
Strategi pemasaran yang sukses, akan memiliki empat elemen utama dalam marketing mix: product, price, place dan promotion. Mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing elemen ini harus digunakan, sehingga kamu akan bisa menjawab beragam pertanyaan, seperti:
Dengan riset perilaku konsumen yang sudah dilakukan, maka perusahaan dapat menjawab pertanyaan di atas dengan lebih efektif, memastikan peluncuran produk akan berhasil.
Mempelajari bagaimana konsumen berperilaku, maka perusahaan akan bisa mendapatkan beragam feedback yang berguna dalam menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik selanjutnya.
Perilaku konsumen, bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, tentu saja membuatnya menjadi sesuatu yang selalu dinamis dan bisa berubah kapan saja. Tentu saja akan menjadi sebuah tantangan yang harus dilewati jika ingin menghasilkan strategi terbaik menggunakan data mengenai perilaku konsumen. Untuk bisa memahami dengan baik bagaimana seorang konsumen berperilaku, kita juga perlu tahu beragam faktor yang bisa memeengaruhinya. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.
Unsur seperti harga suatu produk, pendapatan konsumen dan perbandingan dengan produk pesaing akan memiliki pengaruh yang kuat dalam cara konsumen berperilaku dan memutuskan sebuah pembelian.
Baca Juga: 10 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis
Nilai pribadi, budaya, nilai sosial, kelas sosial, kelas pendidikan, dan gaya hidup akan sangat memengaruhi bagaimana cara konsumen meninjau produk. Ada produk yang bisa diterima dengan baik di sebuah negara, namun ada juga produk yang sangat sulit untuk bisa meraih perhatian dari khalayak secara luas. Contohnya seperti minuman keras yang dijual bebas di beberapa negara, namun di Indonesia, regulasinya akan sangat ketat.
Sejarah, lokasi geografis, dan iklim seseorang juga dapat memengaruhi cara pelanggan berperilaku terhadap sebuah brand. Tentu para konsumen akan sangat kesulitan untuk membuat pembelian sebuah jaket musim dingin di negara tropis seperti Indonesia.
Bagaimana konsumen memahami bisnis, merek, dan kampanye pemasaran yang digencarkan bisa memengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap bisnis. Banyak yang akan memilih untuk melakukan pembelian jika mereka mengenal dan paham mengenai sebuah produk.
Jika konsumen merasa tidak membutuhkan atau menginginkan produk yang disajikan, maka sangat mungkin mereka tidak akan membelinya, meskipun mereka memiliki uang dan dukungan sosial untuk melakukannya. Bisnis tidak dapat mengubah pikiran konsumen tentang apakah mereka harus membeli sesuatu atau tidak. Namun, mereka dapat berupaya menunjukkan kepada mereka produk yang kamu tawarkan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup mereka.
Dengan memahami beragam faktor tersebut, maka kamu bisa merancang strategi yang lebih spesifik, menyesuaikan faktor mana yang kebanyakan dirasakan oleh target audiens kamu. Jika sebagian besar target audiens condong dipengaruhi oleh faktor ekonomi, maka kamu bisa mengubah harga produk menjadi lebih affordable.
Itulah beragam manfaat yang akan bisa digunakan oleh sebuah bisnis jika memutuskan untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku. Jika kamu ingin tahu secara lebih lanjut mengenai hal ini, maka kursus manajemen bisnis dari GreatNusa ini bisa membantu kamu. Yuk mari kita rasakan manfaat mempelajari perilaku konsumen untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Apakah kamu tahu apa pengertian pasar global? Apa itu pasar global dan mengapa dunia bisnis di Indonesia saat ini mulai berfokus terhadap pasar global?
Setiap pengusaha pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memperkenalkan bisnisnya ke masyarakat luas. Bermula dari cakupan area, wilayah, nasional, hingga akhirnya internasional.
Tujuan untuk dapat memasarkan bisnis secara global tentu saja tidak mudah untuk diraih. Akan tetapi, setiap pengusaha memiliki kesempatan untuk dapat bersaing di pasar global sehingga diperlukannya pemahaman yang lebih dalam terhadap pemasaran global.
Lalu, apa itu pasar global dan apa saja dampaknya bagi para pelaku bisnis? Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi penting kepada kamu seputar pasar global mulai dari pengertiannya, manfaat, faktor pendorong, hingga strategi bisnis yang dapat dilakukan.
Secara garis besarnya, pasar global merupakan kegiatan usaha yang dijalankan secara global. Kegiatan usaha yang termasuk di dalam sini adalah perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM), pencarian investor, hingga transaksi jual beli.
Seluruh kegiatan usaha yang disebutkan tersebut tidak hanya dilakukan secara lokal, namun secara global. Artinya, pengusaha dapat merekrut SDM, mencari investor, dan mengadakan transaksi jual beli dengan orang-orang yang berada di negara lain.
Berikut ini, ada 3 manfaat dari pasar global dalam dunia bisnis, yaitu:
Manfaat pertama dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis yaitu untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang sudah kamu ketahui, ekonomi memiliki peranan yang sangat penting atau bahkan dikategorikan sebagai ujung tanduk dari keberlangsungan hidup suatu negara.
Pasar global memberikan kesempatan kepada seluruh pelaku bisnis untuk mencari keuntungan dari negara lain dan pada akhirnya dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara dari berbagai hal. Pelaku bisnis yang berhasil bersaing di pasar global dapat membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, berkontribusi terhadap pembayaran pajak, serta memperkenalkan produk lokal di rancah internasional.
Persaingan di pasar global tidaklah mudah sehingga hal ini dapat mendorong setiap pengusaha untuk melakukan peningkatan kualitas terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Kualitas produk menjadi faktor penentu dari keberhasilan suatu bisnis di pasar global.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya
Manfaat terakhir dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis adalah untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila permintaan pasar di suatu negara akan produk tertentu tinggi, namun ketersediaan produk tidak tercukupi, maka dengan adanya pasar global permintaan pasar tersebut dapat terpenuhi.
Sebagai contoh, demand di beberapa negara Asia terhadap tanaman porang yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan shirataki sangatlah tinggi, namun mereka memiliki keterbatasan supply. Dengan demikian, Indonesia yang menjadi penghasil terbesar tanaman porang dapat memenuhi permintaan pasar dengan melakukan kegiatan ekspor tanaman porang.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Strategi Pemasaran Global dan Contohnya
Pasar global dapat terjadi saat ini dikarenakan adanya 6 faktor pendorong berikut ini:
Tingginya tingkat persaingan di pasar global membuat seluruh pengusaha harus pintar dan kreatif dalam menyusun strategi bisnis. Oleh karena itu, untuk dapat menyusun strategi bisnis yang efektif dan tepat sasaran, ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu:
Hal pertama yang dapat dilakukan dalam menyusun strategi bisnis di pasar global adalah dengan menentukan segmentasi pasar secara rinci. Banyak pelaku bisnis yang masih menyepelekan pentingnya menentukan segmentasi pasar.
Segmentasi pasar dapat membantu para pengusaha untuk memasarkan bisnis yang mereka miliki kepada kelompok masyarakat yang tepat. Strategi pemasaran yang disusun pun dapat diterima oleh calon pelanggan yang benar-benar tertarik untuk membeli suatu produk.
Apabila suatu perusahaan hanya memasarkan bisnisnya secara general, artinya tidak ada segmentasi pasar yang jelas, maka hasil akhir yang didapat tentu saja berbeda jauh dengan yang diharapkan. Sebaliknya, perusahaan yang memasarkan bisnis kepada segmentasi pasar yang jelas, calon pelanggan yang ingin dijangkau tentu akan menjadi lebih spesifik dan sedikit, namun hasil akhir yang didapat akan sesuai dengan yang sudah diperhitungkan dengan matang sebelumnya.
Sebagai contoh, apabila perusahaan A menjual tas branded, maka dapat dilihat segmentasi pasarnya adalah mereka yang memiliki penghasilan yang tinggi atau orang-orang kalangan menengah ke atas. Dengan demikian, kegiatan pemasaran yang dilakukan tentu harus sesuai dengan segmentasi pasar tersebut agar biaya, waktu, serta tenaga yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran tidak terbuang dengan sia-sia.
Kegiatan promosi menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan untuk dapat bersaing di pasar global. Dengan mengadakan kegiatan promosi, calon pelanggan akan tertarik untuk melakukan transaksi pembelian dari produk yang dipromosikan.
Ada berbagai macam kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis seperti pemberian discount, gratis biaya kirim, cashback, bundling package, dan banyak lagi. Intinya, seluruh kegiatan promosi tersebut bertujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan dalam pasar global.
Cara terakhir yang dapat dilakukan oleh pengusaha untuk dapat bersaing di pasar global adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran secara digital atau yang biasa disebut dengan digital marketing. Cara ini dapat membantu meningkatkan visibilitas perusahaan agar dapat dikenal oleh calon pelanggan.
Berbagai macam strategi digital marketing tersedia untuk mendukung perkembangan bisnis di pasar global. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan social media marketing, SEO dan SEM untuk website, bekerjasama dengan influencer, dan banyak lagi.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Jadi, itulah informasi yang dapat kami sampaikan. Silakan ikuti kursus bisnis online dari GreatNusa apabila kamu ingin memahami dengan lebih dalam mengenai fundamental apa saja yang diperlukan untuk membangun bisnis dan memahami pengertian pasar global agar dapat mengembangkan bisnisnya secara global.