Menampilkan 373-378 dari 439 Artikel
“Apa sih perbedaan e commerce dan marketplace?”, pertanyaan ini jadi sering terdengar dengan semakin banyaknya platform perbelanjaan online yang muncul. Tidak heran jika kamu merasa kebingungan. Perkembangan teknologi yang membuat kita bisa mengakses banyak informasi terkadang menghadirkan rasa kewalahan. Namun tidak perlu bingung lagi, kami akan dengan senang hati menjelaskan perbedaan keduanya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Banyak orang tidak tahu bahwa e-commerce dan marketplace adalah hal yang berbeda. E-commerce dan marketplace memang memiliki hubungan erat dalam dunia jual-beli secara online, tetapi sekali lagi keduanya tidaklah sama. Mari kita cari tahu dengan melihat pengertian keduanya. E-commerce adalah transaksi jual beli yang dilakukan secara online dengan menggunakan internet. Jadi apa pun platform dan media yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli barang, semua itu termasuk ke dalam e-commerce.
Berbicara soal marketplace, penjelasan paling cepat untuk menjelaskannya adalah aplikasi jual beli dengan logo warna oranye dan hijau. Apakah kamu berhasil menebaknya? Benar, marketplace adalah suatu platform yang menyediakan tempat bagi setiap orang untuk berjualan dan melakukan pembelian.
Baca Juga: Masih Ragu? Ini Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen
Sederhananya, marketplace adalah pihak ketiga yang menghubungkan pihak penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi saat semua persyaratan terpenuhi. Dari definisi keduanya kini kita dapat menyimpulkan bahwa e-commerce berbeda dengan marketplace, namun masih berkaitan. Marketplace hanya salah satu bentuk e-commerce yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat.
Untuk menjelaskan, marketplace adalah contoh yang termasuk dalam jenis e-commerce C2C, di mana individu langsung menjual barang kepada individu. Umumnya jenis e-commerce terbagi menjadi enam, penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan. Skala produk jual beli sangat besar. Membutuhkan proses transaksi dan diskusi yang lama karena banyaknya pihak yang perlu memberikan persetujuan.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara perusahaan dengan individu. Skala produk jual beli terbilang kecil. Proses transaksi berlangsung cepat karena tidak perlu persetujuan dari pihak mana pun.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara individu dengan individu. Proses transaksi berlangsung cepat. Skala produk jual beli kecil.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara individu dengan perusahaan. Produk yang dijual umumnya adalah jasa. Proses transaksi membutuhkan waktu dan pertimbangan yang cukup serius.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara perusahaan dengan pemerintah. Skala jual beli produk besar, hampir sama seperti B2B. Membutuhkan proses diskusi yang cukup panjang.
Transaksi jual beli online yang dilakukan antara individu dengan pemerintah. Proses transaksi berlangsung cepat. Contoh transaksi yang dilakukan berupa pembayaran pajak atau BPJS dari individu kepada pemerintah.
Transaksi jual beli secara online saat ini semakin merambah ke platform lain seperti media sosial. Bagi kamu yang membuka bisnis, media sosial adalah platform penting yang harus digunakan untuk meningkatkan penjualan produk dan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas. Semua transaksi online bahkan menunjukkan peminat yang semakin banyak.
Baca Juga: 7 Manfaat E-commerce Bagi Perusahaan
Data pengguna internet di seluruh dunia pada tahun 2021 didapati telah mencapai 4,66 milyar. Adanya data ini pasti membuat para pebisnis semakin gencar menggunakan platform online untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Informasi di artikel ini tidak akan cukup menampung semua informasi penting lainnya mengenai dunia bisnis.
Namun kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dengan kursus bisnis online di GreatNusa. Terdapat berbagai pilihan materi bisnis dan manajemen yang bisa kamu pelajari dari mana saja dan kapan saja. Belajar topik apa pun jadi lebih mudah bersama GreatNusa! Semoga kamu jadi semakin ahli dalam mengenal perbedaan e commerce dan marketplace setelah belajar bersama GreatNusa, ya!
Mengetahui dimensi brand image sebelum meluncurkan produk dan/atau jasa baru adalah hal yang harus diperhatikan oleh seorang pebisnis. Brand image akan memengaruhi strategis bisnis yang akan dijalankan.
Jika kamu belum memahami mengenai dimensi brand image, kamu dapat membaca penjelasannya di bawah ini:
Brand image adalah persepsi suatu merek di benak pelanggan atau menurut pelanggan. Yang juga dapat diartikan, citra merek adalah kumpulan keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki pelanggan tentang merek.
Menurut Kotler (2001), citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang tentang suatu objek. Di sisi lain, Keller (1993) menganggap brand image sebagai seperangkat persepsi tentang merek dalam ingatan pengguna.
Freddy Rangkuti (2009) juga menjelaskan bahwa brand image merupakan persepsi merek yang terkait dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan pengguna.
Sebuah merek dapat dirasakan secara berbeda oleh pengguna yang berbeda. Oleh karena itu, pembentukan citra merek yang konsisten merupakan tugas yang harus dilakukan oleh semua pemilik bisnis atau orang yang menjalankan bisnis.
Beberapa alat pemasaran yang dapat digunakan untuk menciptakan brand image adalah produk dan/atau jasa itu sendiri, kemasan/label, nama merek, logo, warna yang digunakan, promosi titik pembelian, pengecer, iklan dan semua jenis promosi lainnya, harga, pemilik merek, negara asal, bahkan target pasar dan pengguna produk.
Setiap perusahaan berusaha untuk membangun citra yang baik karena hal tersebut dapat membantu dalam memenuhi motif bisnis mereka. Dengan memiliki brand image yang kuat, sebuah perusahaan dapat memiliki keunggulan sebagai berikut:
Perusahaan dengan citra yang buruk mungkin merasa sulit untuk beroperasi dan mungkin tidak dapat meluncurkan produk baru dengan merek yang sama. Oleh karena itu, brand image yang baik sangat penting untuk dibangun.
Baca Juga: Indikator Brand Image, Pengertian dan Cara Membangunnya
Untuk membangun brand image yang baik di mata pengguna dan kuat untuk dipertahankan, ada tiga dimensi yang harus kamu perhatikan, yaitu:
Corporate image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh pengguna dan calon pengguna terhadap perusahaan yang membuat dan menyediakan produk dan/atau menyediakan jasa.
Hal ini dapat terpancar melalui pelayanan yang diberikan, interaksi yang dilakukan, media sosial, serta kualitas produk. Jika konsumen merasa sebuah perusahaan sudah memberikan keempat hal tersebut secara baik, maka corporate image yang terbentuk pun akan semakin baik.
User image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh calon pengguna terhadap pengguna yang sudah menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari gaya hidup, status sosial, pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, tas dari sebuah luxury brand biasanya digunakan oleh orang-orang kaya dan/atau terkenal serta biasanya dapat diikutsertakan ke dalam sebuah pameran fashion terkenal. Dengan begitu, user image dari luxury brand tersebut dapat dikenal sebagai produk yang mahal dan eksklusif, bukan produk yang dapat dibeli oleh seorang karyawan biasa.
Product image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh pengguna terhadap suatu produk dan/atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari atributnya, manfaat bagi pengguna, kegunaannya, jaminannya, dan hal lainnya yang berhubungan dengan produk dan/atau jasa yang disediakan tersebut.
Ketika seorang konsumen puas setelah menggunakan produk yang Anda jual, maka brand image dari produk tersebut juga akan semakin baik. Selanjutnya, pelanggan yang puas tersebut akan mulai merekomendasikan produk Anda ketika mereka menemui seseorang yang membutuhkan produk serupa.
Untuk meningkatkan brand image, pertama-tama kamu harus memahami perusahaan dan merek kamu sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, identifikasi pasar dan pesaing, karena kedua hal tersebut akan memengaruhi brand image yang sudah ada.
Jangan lupa juga terhadap audiens, yaitu pengguna dan bahkan calon pengguna dari produk dan/atau jasa yang kamu sediakan. Pahami apa yang mereka butuhkan, cari solusi dari masalah mereka, dan cari celah di mana produk dan/atau jasa yang kamu sediakan bisa masuk ke dalam “hati” mereka.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah cukup memahaminya? Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus manajemen pemasaran di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan tentang dimensi brand image ini dapat membantu.
Teori brand image adalah hal yang perlu kamu pahami ketika menjalankan bisnis baru. Mengapa? Jika kamu memahami brand image, maka kamu dapat menjalankan strategi bisnis yang sesuai.
Jika kamu belum memahami mengenai teori brand image, kamu dapat membaca penjelasannya di bawah ini:
Citra (image) merupakan persepsi publik terhadap perusahaan dan produk atau jasanya. Image yang baik tentang produk akan menguntungkan perusahaan, karena secara tidak sadar pengguna akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Di sisi lain, citra buruk tentang produk akan membuat pengguna menyebarkan informasi buruk kepada orang lain.
Baca Juga: Indikator Brand Image, Pengertian dan Cara Membangunnya
Menurut Kotler (2001), citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang tentang suatu objek. Di sisi lain, Keller (1993) menganggap brand image sebagai seperangkat persepsi tentang merek dalam ingatan pengguna.
Freddy Rangkuti (2009) juga menjelaskan bahwa brand image merupakan persepsi merek yang terkait dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan pengguna.
Sebuah merek dapat dipersepsikan secara berbeda oleh pengguna yang berbeda. Oleh karena itu, pembentukan brand image yang konsisten adalah tugas yang harus dilakukan oleh semua pemilik bisnis atau orang yang menjalankan bisnis tersebut.
Setiap perusahaan berusaha untuk membangun citra yang kuat karena membantu dalam memenuhi motif bisnis mereka. Dengan memiliki brand image yang kuat, sebuah perusahaan dapat memiliki keuntungan sebagai berikut:
Perusahaan dengan citra yang buruk mungkin kesulitan untuk beroperasi dan mungkin tidak dapat meluncurkan produk baru dengan brand yang sama. Maka dari itu, citra yang baik dari brand sangat penting untuk dibangun.
Baca Juga: Ini Dia Contoh Brand Image yang Diperlukan Dalam Bisnis
Untuk membangun brand image yang kuat, ada tiga komponen yang harus kamu perhatikan, antara lain:
Corporate image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh pengguna dan calon pengguna terhadap perusahaan yang membuat dan menyediakan produk dan/atau menyediakan jasa.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat Apple. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini sering dianggap sebagai perusahaan yang menyediakan produk gadget yang mewah dan bagus karena sistem operasinya yang sangat baik dan harganya yang cukup mahal. Namun di satu sisi, banyak juga orang yang menganggap bahwa Apple kurang kreatif karena desain dari smartphone yang dirilis setiap tahunnya hampir sama.
User image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh calon pengguna terhadap pengguna yang sudah menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari gaya hidup, status sosial, pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, pengguna luxury fashion brand seperti Chanel, Dior, Saint Laurent, Celine, Louis Vuitton, dan sebagainya biasa diasosiasikan dengan seseorang yang kaya dan/atau terkenal karena memang kebanyakan penggunanya adalah orang-orang dari kelas ekonomi atas atau seorang figur publik yang terkenal seperti aktor, penyanyi, dan sebagainya.
Product image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh pengguna terhadap suatu produk dan/atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari atributnya, manfaat bagi pengguna, kegunaannya, jaminannya, dan hal lainnya yang berhubungan dengan produk dan/atau jasa yang disediakan tersebut.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat Aqua. Kebanyakan orang ketika ingin membeli air mineral pasti menyebutnya dengan Aqua. Mengapa? Hal ini karena Aqua memberikan produk yang sangat baik sejak dulu, jadi image yang terbentuk di masyarakat dari produk air mineral adalah “Aqua”.
Brand image yang telah dibentuk oleh perusahaan dan telah menjadi persepsi orang-orang akan memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun penggunanya sendiri. Berikut ini adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengembangkan brand image dengan baik:
Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dan/atau jasa lain dengan memanfaatkan image positif yang telah terbentuk dari produk sebelumnya. Pengguna dan calon pengguna akan lebih memercayai perusahaan yang sudah terbukti memiliki produk dan/atau jasa yang sukses sebelumnya.
Pengguna akan lebih mudah memilih produk dan/atau jasa mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhannya karena dapat melihat track record yang baik dari produk dan/atau jasa dari sebuah perusahaan yang memiliki brand image yang baik.
Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Brand Image yang Kuat di Mata Konsumen
Demikian penjelasan mengenai teori brand image yang dapat kami sampaikan. Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus manajemen pemasaran di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan tentang teori brand image ini dapat membantu.
Ada berbagai contoh pasar global dari beberapa brand atau perusahaan ternama yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Bahkan, beberapa perusahaan asal Indonesia pun juga sudah ada yang melakukan pemasaran global dan hampir sebagian besar orang di seluruh penjuru dunia mengenal brand tersebut.
Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi untuk kamu mengenai berbagai contoh dari perusahaan yang melakukan pemasaran global. Namun, sebelum melihat contoh-contohnya, mari kita bersama-sama memahami terlebih dahulu pengertian dari pasar global.
Pasar global merupakan aktivitas perdagangan yang melibatkan dua pihak yaitu penjual dan pembeli di cakupan global atau dunia. Jadi, seluruh orang di belahan dunia mana pun dapat melakukan transaksi jual beli antara negara yang satu dengan negara lainnya.
Sebagai contoh, ada sebuah perusahaan lokal yang memproduksi sepatu dan menjualnya ke negara lain. Maka, kamu dapat melihat bahwa perusahaan tersebut sudah menjalankan aktivitas perdagangan secara global.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan
Pemasaran global sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan besar di seluruh dunia. Berikut ini, ada lima contoh perusahaan yang telah melakukan pemasaran global, yaitu:
Contoh pertama dari perusahaan yang menjalankan pasar global adalah Apple. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan penyedia gadget canggih ini? Bahkan pastinya beberapa di antara kamu ada yang menggunakan produk-produk dari Apple, bukan?
Apple menjadi salah satu contoh dari perusahaan yang menjalankan dan juga sukses dalam pasar global. Hal ini dapat dilihat dari penggunanya yang berada di seluruh pelosok dunia.
Pesaing dari Apple yaitu Samsung juga termasuk ke dalam salah satu contoh brand yang menjalankan pasar global. Samsung memproduksi berbagai gadget dan peralatan elektronik yang telah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Ini Dia Contoh Brand Image yang Diperlukan Dalam Bisnis
Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga dengan produk buatan lokal yang mendunia, salah satunya Indomie. Indomie masuk ke dalam jajaran mi instan terbaik di seluruh dunia dan banyak orang yang menyukai cita rasa Indomie.
Perlu kamu ketahui juga, produk lokal yang mendunia tentu akan memiliki harga jual yang lebih tinggi di luar sana. Jika harga satu bungkus Indomie di pasar Indonesia berkisar di angka Rp2.500, maka di luar negeri harga satu bungkusnya bisa naik 3 hingga 4 kali lipat.
Permen kopi yang diproduksi oleh perusahaan Mayora dengan nama produk Kopiko juga memiliki banyak peminat di pasar global. Tidak tanggung-tanggung, di Korea Selatan pun banyak menempatkan Kopiko dalam PPL (Product Placement) di beberapa drama Korea.
Contoh terakhir dari perusahaan yang tengah berada di pasar global adalah J.Co. Banyak orang yang salah mengira bahwa J.Co merupakan gerai makanan asal luar negeri.
J.Co adalah gerai makanan yang berasal dari Indonesia. Saat ini, J.Co sudah dikenal di pasar global, khususnya di negara-negara yang berada di benua Asia.
Untuk dapat memasuki pasar global, maka kamu harus dapat menguasai kegiatan manajemen di dalam bisnis terlebih dahulu. Membawa sebuah bisnis ke pasar global bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan sehingga kamu harus dapat membangun fondasi yang kuat dengan melakukan manajemen bisnis yang tepat serta efektif.
Jika kamu ingin menguasai skill di bidang manajemen bisnis, GreatNusa memiliki kursus strategi pemasaran global bersertifikasi. Di dalam program kursus ini, kamu dapat mempelajari banyak hal seputar strategi pemasaran global dan bagaimana cara menganalisis, memilih, serta mengevaluasi kerangka kerja. Silakan hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan sekian pembahasan yang dapat disampaikan mengenai pengertian dan contoh pasar global.
Seperti apa manfaat pasar global? Perkembangan dalam dunia bisnis membuat banyak orang harus bisa memutar otak agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik untuk bisnis mereka. Apalagi saat ini, tren untuk masuk ke pasar global menjadi salah satu hal yang dibutuhkan tiap bisnis agar bisa berdiri dengan lebih baik. Apa saja manfaat pasar global bagi perusahaan yang ingin masuk ke dalamnya? Akankah hal ini benar-benar menjadi sebuah keharusan bagi bisnis-bisnis modern? Temukan jawaban dari pertanyaan ini melalui informasi-informasi yang ada di bawah ini.
Salah satu aspek yang sangat terpengaruhi oleh hadirnya ekspansi pasar global adalah semakin mudahnya pergerakan barang-barang konsumsi untuk bisa mencapai berbagai macam negara. Selain itu, bagaimana bisnis berfungsi & kemampuannya dalam menjangkau kolaborator dan karyawan juga sangat berubah sejak kehadiran pasar global. Pemasaran global ini menjadi salah satu hal penting untuk bisnis modern.
Di era di mana bisnis besar maupun kecil bisa menjual dan mengirimkan produk dan layanan mereka kepada konsumen di seluruh dunia dalam hitungan hari, maka akan sangat mudah bagi kita melupakan bagaimana pasar berfungsi sebelum era digital yang juga hadir dengan inovasi dalam transportasi.
Jika berbicara mengenai pengertian pasar global, maka kita menggapnya sebagai sebuah pasar dalam skala global, di mana barang dan jasa dari satu negara diperdagangkan (dibeli atau dijual) kepada orang-orang dari negara lain. Jika dahulu kita akan sangat kesulitan dalam melihat barang-barang yang di luar negara sendiri, maka kini semuanya bisa dicari dan dikirimkan dengan mudah.
Lantas apa saja manfaat dari kehadiran pasar global ini?
Pasar global ini menghadirkan lahan baru yang bisa digunakan oleh bisnis dan perusahaan untuk menjual barang dan jasa mereka. Kamu juga akan menemui pembeli baru yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Secara otomatis juga akan bisa meningkatkan penjualan.
Baca Juga: 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan
Kehadiran pasar global juga bisa menjadi ajang bagi perusahaan untuk mendiversifikasi usaha mereka. Perusahaan dapat memanfaatkan pasar internasional untuk memperkenalkan produk dan layanan unik, yang dapat membantu mempertahankan aliran pendapatan yang positif, jika di salah satu negara perusahaan beroperasi mengalami masalah.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan
Tenaga kerja internasional dapat menawarkan keuntungan unik bagi perusahaan dalam hal peningkatan produktivitas, keterampilan bahasa, latar belakang pendidikan yang beragam, dan banyak lagi. Tentu saja berbagai hal ini menjadi sesuatu yang tidak akan dilewatkan oleh sebuah perusahaan. Selain itu, talenta internasional juga dapat membantu dalam hal inovasi dalam suatu perusahaan dengan ide-ide baru yang sebelumnya tidak pernah dijumpai.
Jika melakukan ekspansi menuju pasar global, maka perusahaan akan bisa mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing atau kompetitor. Misalnya, bisnis yang berkembang di pasar di mana kompetitor mereka tidak beroperasi seringkali memiliki keunggulan sebagai pionir, yang memungkinkan mereka membangun kesadaran akan brand (merek) yang kuat dengan konsumen sebelum pesaing masuk dalam pasar tersebut. Ekspansi internasional juga dapat membantu perusahaan memperoleh akses ke teknologi baru dan ekosistem industri, yang dapat meningkatkan operasi secara signifikan.I
tulah beragam hal yang akan bisa didapatkan perusahaan dan bisnis jika masuk dalam pasar global. Kamu bisa mulai kok dengan membuat bisnis yang bisa mencapai pasar global, ikuti kursus strategi pemasaran global dari GreatNusa. Dapatkan materi-materi berguna yang akan bisa memperdalam pengetahuan kamu. Jadi tunggu apalagi, yuk kunjungi website kami sekarang juga! Semoga informasi mengenai manfaat pasar global ini bisa membantumu!
Di zaman teknologi yang serba canggih seperti saat ini, pastinya kamu sudah merasakan beberapa kelebihan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut dengan Artificial Intelligence. Tanpa disadari, kamu sudah memanfaatkan teknologi AI di dalam kehidupan sehari-hari melalui gadget yang digunakan saat ini.
Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi lengkap kepada kamu mengenai beberapa kelebihan kecerdasan buatan yang penting untuk dipahami. Namun, sebelum masuk ke dalam pembahasan utama, mari kita sama-sama pahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari Artificial Intelligence.
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi yang diciptakan untuk mempelajari data-data yang kemudian akan dihasilkan menjadi sebuah aktivitas yang biasanya dikerjakan oleh manusia. Kehadiran AI ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1951 yang diaplikasikan pada mesin Ferranti Mark I dan terus berkembang hingga sekarang.
Baca Juga: Pengertian Supervised Learning dalam Machine Learning
Apakah kamu bisa menebak contoh dari teknologi AI yang paling populer atau yang sering digunakan oleh masyarakat saat ini? Contoh penggunaan AI dapat dilihat dari chatbot, robot pengantar makanan, asisten virtual, dan banyak lagi.
Setelah memahami apa itu AI, maka sekarang mari kita simak apa saja kelebihan dari teknologi dalam kehidupan manusia masa kini. Berikut ini, ada tiga kelebihan dari kecerdasan buatan yang perlu kamu pahami, yaitu:
Kelebihan pertama dari kecerdasan buatan adalah mengurangi potensi terjadinya human error. Arti dari human error ini sendiri adalah segala jenis kesalahan yang dilakukan oleh manusia dalam mengerjakan suatu aktivitas.
Sebagai manusia, kadang kala kita lalai dalam melakukan pekerjaan yang telah diberikan. Kelalaian tersebut bisa dilakukan baik secara sadar maupun tidak sadar. Maka dari itu, kehadiran AI membantu untuk meminimalisir terjadinya human error.
Kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi potensi terjadinya human error dalam berbagai bentuk. Misalnya, ada kecerdasan buatan yang dikembangkan untuk melakukan analisa menyeluruh terhadap sebuah data untuk menilai apakah pekerjaan yang telah dilakukan sudah tepat atau belum.
Baca Juga: Apa Itu Data Science dan Fungsinya dalam Dunia Kerja
Kehidupan manusia saat ini tidak dapat lepas dari gadget canggih yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur. Salah satu fitur yang menggunakan teknologi AI dalam gadget adalah asisten virtual.
Kamu tentu pernah menggunakan “Hi Google” atau “Hi Siri” untuk mengakses asisten virtual, bukan? Asisten virtual merupakan teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan untuk memudahkan kamu dalam menggunakan gadget.
Dengan adanya asisten virtual, kamu dapat menghubungi seseorang melalui gadget hanya dengan menyebutkan sebuah perintah saja. Bahkan, kamu juga dapat mengirim pesan tanpa harus membuka papan ketik dan hanya perlu menyebutkan isi pesan yang akan dikirim.
Kelebihan terakhir dari kecerdasan buatan adalah teknologi ini dapat membantu memecahkan masalah dengan mempelajari data-data yang dimasukkan ke dalamnya. Khususnya bagi para ilmuwan, hadirnya teknologi AI ini dapat membantu mereka dalam menemukan hasil terakurat sebelum diaplikasikan ke dalam bentuk nyata.
Sebagai contoh dapat kamu lihat bagaimana kehadiran AI dapat mempermudah para pelaku bisnis dari segi layanan pelanggan dengan menggunakan chatbot. Teknologi chatbot ini sangat bermanfaat bagi para pebisnis untuk melayani pelanggan secara cepat dan efektif.
Jadi, itulah informasi yang dapat kami berikan dan apabila kamu tertarik untuk mempelajari kecerdasan buatan, GreatNusa memiliki kursus artificial intelligence. Di dalam kursus ini, kamu akan mendapatkan pelajaran penting mengenai AI bagi para pemula. Silakan hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan sekian informasi mengenai beberapa kelebihan kecerdasan buatan yang perlu kamu ketahui.