Menampilkan 337-342 dari 440 Artikel

Lingkungan mana pun pasti membutuhkan orang yang memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership. Begitu pula lingkungan kerja, seorang pemimpin diperlukan agar pekerjaan atau proyek yang dikerjakan tetap terkontrol. Leadership juga berdampak positif dalam meningkatkan semangat kerja anggota tim. Manfaat leadership di perusahaan ternyata sangat signifikan, bukan?
Barangkali kamu ingin menjadi pemimpin di tempat kerja tetapi belum mengetahui caranya. Maka dari itu, GreatNusa akan memberikan contoh leadership yang bisa kamu terapkan dan manfaatnya dalam artikel ini. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai!
Lebih baik kamu memahami dahulu pengertian leadership sebelum mengetahui manfaatnya. Leadership atau kepemimpinan dalam konteks bisnis merupakan konsep yang menggambarkan seseorang sebagai pembuat keputusan untuk mencapai tujuan. Leadership juga mencakup seorang inspirator yang membawa perubahan serta memberikan arahan kepada anggota tim.
Ada pula pengertian leadership yang digagas oleh beberapa pakar. Wahjosumidjo (1987) mendefinisikan kepemimpinan sebagai seseorang yang memiliki kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan untuk menjadi seorang pemimpin.
Fiedler menganggap kepemimpinan sebagai pola hubungan individu menggunakan pengaruhnya untuk mengajak sekelompok orang agar bisa bekerja sama. Sondang P. Siagian mengungkapkan kepemimpinan sebagai seseorang yang menjabat posisi di dalam pimpinan organisasi dan berfungsi untuk memengaruhi orang lain demi tercapainya tujuan.
Pengertian di atas menggambarkan leadership bukanlah posisi yang otoriter. Leadership harus memiliki kemampuan mengayomi agar menghasilkan manfaat besar bagi perusahaan. Apa saja manfaat memiliki jiwa kepemimpinan di tempat kerja?
Karyawan harus memiliki semangat dan daya juang yang tinggi selama bekerja. Pemimpin bisa meningkatkan semangat anggota timnya dengan mengamati perilaku mereka serta mengukur produktivitasnya. Langkah ini sangat membantu pemimpin dalam mencari cara untuk menyemangati anggotanya agar mereka terus produktif dan selalu memberikan hasil pekerjaan yang baik.
Suatu divisi atau departemen perlu memiliki nilai dan tujuan yang jelas dalam pekerjaannya. Pemimpin yang baik harus bisa membuat tujuan yang terukur, realistis, dan sesuai dengan visi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Anggota tim akan bekerja lebih efektif dan terarah sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini juga dapat memengaruhi perspektif atau cara pandang karyawan lain, termasuk tim manajemen, terhadap departemennya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatur Manajemen Waktu yang Tepat?
Komunikasi merupakan komponen yang vital di dalam perusahaan. Pemimpin harus menjadi tempat yang nyaman bagi anggota timnya untuk mengomunikasikan masalah yang dihadapi selama bekerja. Kerja sama dan kolaborasi antar anggota tim pun dapat berjalan baik apabila alur komunikasinya berjalan jelas. Pekerjaan bisa diselesaikan secara efektif dan tepat waktu melalui komunikasi yang baik.
Pemimpin yang baik selalu memikirkan kelangsungan masa depan perusahaan atau timnya. Mereka menyadari bahwa dirinya tidak selalu ada untuk perusahaan. Oleh karena itu, pemimpin harus melahirkan calon pemimpin yang lebih unggul daripada dirinya. Mereka membantu anggota tim dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Perusahaan tidak akan kehilangan arah karena selalu ada pemimpin baru yang siap memegang kendali kepemimpinan.
Pemimpin harus melahirkan budaya kerja yang sehat dengan menjadi role-model yang positif dan selalu mengayomi anggotanya. Pemimpin juga membantu anggotanya dalam mengenali kekuatan serta menginspirasi mereka untuk mengambil risiko demi pertumbuhannya. Budaya kerja yang sehat dan positif dapat membuat perusahaan menjadi tempat yang nyaman bagi karyawan untuk bertumbuh dan mengembangkan potensinya.
Baca juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis, Unsur, Jenis dan Manfaatnya
Bentuk motivasi karyawan tidak harus selalu dari hal-hal yang kelihatan, contohnya insentif. Mereka juga membutuhkan motivasi dari pemimpinnya agar terus semangat bekerja dan bertumbuh. Pemimpin perlu menyemangati anggota timnya dengan mengakui kerja keras dan prestasi yang telah mereka hasilkan. Karyawan pun akan termotivasi dan terus menantang dirinya untuk mencapai kesuksesan demi peningkatan karier.
Kepemimpinan secara tidak langsung berdampak positif pada peningkatan pendapatan perusahaan. Pemimpin akan menyesuaikan struktur perusahaan serta mengambil keputusan terbaik untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Mereka juga memiliki anggota tim yang solid dan termotivasi sehingga selalu memberikan hasil pekerjaan yang memuaskan. Perusahaan yang memiliki pendapatan tinggi tentu akan lebih unggul daripada kompetitornya.
Kamu tidak perlu menunggu promosi jabatan untuk menunjukkan kemampuan leadership di perusahaan. Sikap leadership bisa ditunjukkan dari beberapa langkah sederhana, namun bisa membawa dampak besar melalui pengaruh yang diberikan. Berikut contoh leadership yang dapat diterapkan dalam kehidupan kariermu.
Rapat alias meeting tentu membutuhkan campur tangan pemimpin agar berjalan kondusif. Kamu bisa mengambil bagian dalam rapat sebagai moderator ketika manajer atau pimpinan tim kamu sedang berhalangan. Selain rapat, kamu juga bisa memimpin sesi training bersama anggota tim.
Adakalanya kamu mendapatkan proyek dari klien dan harus dikerjakan bersama anggota tim dari divisi lain. Tugas ini tidaklah mudah karena kamu harus bersikap kooperatif bersama beberapa pihak yang terlibat. Namun, kamu bisa melatih kepemimpinan melalui pembuatan keputusan yang baik dan memimpin jalannya proyek sampai selesai.
Baca juga: Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan
Pemimpin juga diharapkan bisa menemukan solusi atas persoalan yang sedang dihadapi anggota timnya. Sama halnya memimpin proyek, kamu pun perlu membuat keputusan matang untuk menghasilkan solusi yang tepat dan berdaya guna.
Kemampuan leadership bisa pula diasah melalui kegiatan memeriksa pekerjaan anggota tim. Kamu bisa mengetahui bagian yang salah serta memberikan koreksi terhadap kesalahan mereka. Contoh leadership ini tentunya membawa manfaat yang besar, yakni anggota tim kamu akan termotivasi untuk lebih baik dalam bekerja.
Kamu pasti menyadari besarnya manfaat leadership untuk perusahaan setelah membaca artikel ini. Untuk mengembangkan kemampuan leadership, kamu bisa melakukan empat contoh yang dijelaskan sebelumnya. Namun, ada baiknya pula kamu membangun self-leadership terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain. Untuk itu, kamu bisa mengikuti kelas Self-Leadership: Metode Mengenal Diri Sendiri dari GreatNusa supaya kamu bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kepemimpinan.
Melalui kelas tersebut, kamu bisa mengenal diri sendiri lebih dalam lagi agar bisa menumbuhkan potensi kepemimpinan yang lebih besar. Yuk, kembangkan jiwa kepemimpinan dalam dirimu agar bisa menjadi pemimpin yang hebat dengan mengikuti kelas dari GreatNusa!

Situational leadership adalah salah satu pendekatan kepemimpinan yang terkenal dalam manajemen bisnis. Dalam praktiknya, situational leadership bertujuan untuk membantu para pemimpin dalam memimpin karyawan mereka dengan lebih baik dan efektif sesuai dengan situasi yang sedang terjadi atau yang sedang dialami.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu situational leadership secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan situational leadership dalam kepemimpinan yang dijalani. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Situational leadership merupakan salah satu teori kepemimpinan yang terkenal dan efektif dalam manajemen bisnis. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1969 sebagai "life cycle theory of leadership", dan telah digunakan oleh banyak organisasi di seluruh dunia untuk membantu para pemimpin dalam memimpin karyawan mereka dengan lebih baik dan efektif.
Pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang efektif dalam semua situasi. Artinya, seorang pemimpin perlu mengadaptasi gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi yang dihadapi atau yang terjadi saat itu. Situational leadership berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan memungkinkan pemimpin untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara memimpin karyawan mereka secara efektif.
Situational leadership menuntut pemimpin untuk memiliki keterampilan adaptabilitas yang tinggi. Pemimpin harus dapat mengubah gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi yang dihadapi. Situational leadership juga menempatkan fokus utama pada karyawan dan bukan pada pemimpin.
Pemimpin harus memahami kebutuhan karyawan dan mempertimbangkan keterampilan dan tingkat kesiapan mereka dalam memilih gaya kepemimpinan yang tepat. Selain itu, situational leadership menuntut pemimpin untuk berperan sebagai fasilitator atau mentor bagi karyawannya. Artinya, pemimpin harus dapat mendorong dan membimbing karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap pemimpin yang menerapkan situational leadership seharusnya memiliki beberapa ciri-ciri yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri situational leadership yang dapat membantu pemimpin dalam mengembangkan strategi kepemimpinan yang tepat untuk setiap situasi.
Pemimpin situational leadership harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik karyawannya. Mereka harus mampu memahami situasi yang dihadapi, tingkat kesiapan dan keterampilan karyawan, serta karakteristik tugas yang diberikan.
Pemimpin yang sukses dalam menerapkan situational leadership akan mampu memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dialami dan dapat mengevaluasi kinerja karyawannya dengan akurat. Selain itu, tipe pemimpin ini juga cenderung dapat dengan mudah melakukan adaptasi pada rencana yang sudah dijalankan jika dirasa perlu ada perubahan.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Dalam pendekatan situational leadership, pemimpin dianggap sebagai mentor atau fasilitator untuk membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka. Pemimpin harus memahami kebutuhan, tujuan, dan motivasi karyawan untuk kemudian memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk membantu mereka mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pemimpin juga harus memberikan umpan balik konstruktif serta memfasilitasi pelatihan dan pengembangan untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.
Pemimpin situational leadership harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan karyawannya untuk memastikan ekspektasi dan pemahaman mengenai tugas yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik sehingga dapat menciptakan kolaborasi yang baik pula. Pemimpin harus mampu mendengarkan dengan baik, mempertimbangkan masukan karyawan, dan memberikan umpan balik yang jelas dan terarah. Dalam pendekatan ini, pemimpin juga harus mampu memotivasi dan memperkuat hubungan kerja dengan karyawan.
Pemimpin situational leadership harus memiliki kemampuan untuk menentukan apa yang penting serta memprioritaskan tugas dan kegiatan yang akan membawa hasil terbaik. Pemimpin harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan karyawan dalam menentukan prioritas. Melalui pendekatan ini, pemimpin diharapkan dapat lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan sumber daya dan waktu organisasi untuk mendapatkan hasil yang paling optimal.
Baca juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya
Pemimpin situational leadership harus memimpin seluruh karyawannya dengan memberikan contoh secara langsung. Mereka harus mampu menunjukkan tindakan dan perilaku yang diinginkan oleh organisasi serta membimbing karyawannya untuk melakukan hal yang sama. Pemimpin yang sukses dalam menerapkan situational leadership akan memperlihatkan integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan yang dilakukan serta memastikan bahwa karyawannya mengikuti contoh mereka.
Dalam situational leadership, setidaknya terdapat empat gaya kepemimpinan yang harus dipilih dan disesuaikan dengan tingkat kesiapan karyawan. Keempat gaya kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:
Gaya kepemimpinan directing cocok diterapkan pada karyawan yang masih dalam tahap kesiapan rendah dan masih memerlukan arahan serta bimbingan secara detail dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan instruksi yang jelas dan detail, mengawasi pelaksanaan tugas, dan memberikan umpan balik yang sesuai untuk membantu karyawan untuk berkembang.
Gaya kepemimpinan coaching cocok diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, tetapi masih memerlukan dukungan dan bimbingan dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan arahan yang lebih sedikit, lebih banyak memberikan dukungan dan bimbingan, serta memberikan kesempatan pada karyawan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Gaya kepemimpinan supporting cocok diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, tetapi masih memerlukan dukungan dan dorongan dalam mengambil keputusan yang tepat dan memecahkan masalah yang kompleks. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan dukungan dan motivasi pada karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan, serta memberikan kesempatan pada karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan delegating cocok untuk diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan, pengetahuan, dan motivasi yang tinggi, serta mampu bekerja secara mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan kepercayaan pada karyawan untuk mengambil keputusan dan mengelola tugas-tugasnya sendiri, dan memberikan dukungan hanya jika dibutuhkan. Gaya kepemimpinan ini memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan otonomi mereka dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Setelah memahami pengertian dan ciri-cirinya, kamu mungkin ingin coba menerapkan situational leadership. Jika iya, berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan pendekatan situational leadership dalam organisasi.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerapkan situational leadership adalah dengan mengenali tingkat kesiapan karyawan. Pemimpin harus dapat menentukan kemampuan, pengetahuan, dan motivasi karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi. Pemimpin juga perlu memahami tahap perkembangan yang dialami karyawan dan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan yang sesuai. Hal ini dapat membantu pemimpin dalam memberikan arahan yang jelas dan membantu karyawan untuk berkembang.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Pemimpin situational leadership harus memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kesiapan karyawan. Setidaknya, ada empat gaya kepemimpinan dalam situational leadership yang dapat kamu gunakan, yaitu: directing, coaching, supporting, dan delegating. Pemimpin harus dapat memilih gaya kepemimpinan yang tepat berdasarkan tingkat kesiapan karyawan dan tugas yang dihadapi.
Pemimpin situational leadership harus memberikan umpan balik yang jelas dan terarah untuk membantu karyawan berkembang. Umpan balik harus memberikan informasi yang spesifik dan konstruktif, sehingga karyawan dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Selain itu, pemimpin juga harus memperhatikan cara memberikan umpan balik dan memilih momen yang tepat untuk memberikannya.
Pemimpin situational leadership harus memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pelatihan dan pengembangan ini harus dapat membantu karyawan meningkatkan keterampilan dan kemampuannya serta mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas-tugas yang lebih menantang pada masa depan. Selain itu, pemimpin juga harus memastikan bahwa pelatihan dan pengembangan yang diberikan sesuai dengan tujuan organisasi dan mempertimbangkan kebutuhan individu karyawan.
Pemimpin situational leadership harus memantau kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang sesuai untuk membantu mereka berkembang. Pemimpin juga harus mempertimbangkan faktor-faktor situasional yang dapat memengaruhi kinerja karyawan dan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan mereka sesuai dengan perubahan yang ada. Jadi, pemimpin dapat menentukan apakah pendekatan kepemimpinan yang digunakan sudah tepat atau perlu disesuaikan dengan memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur.
Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang situational leadership atau gaya kepemimpinan lainnya, GreatNusa dapat menjadi pilihan yang tepat. GreatNusa adalah platform belajar online yang menyediakan berbagai program berkualitas yang dapat diakses dengan mudah dan beberapa diantaranya dapat diakses secara gratis.
Kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang mudah beradaptasi dan lebih memahami karyawan dengan program-program yang dikembangkan oleh para ahli di bidangnya. Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat program-program yang tersedia dan daftar sekarang untuk memulai perjalananmu dalam mengembangkan keterampilan situational leadership!

Apabila tertarik untuk memimpin sebuah bisnis, maka mempelajari tentang business leadership adalah suatu hal yang penting. Tidak hanya memerlukan kemampuan dalam mengelola bisnis, tetapi seorang pebisnis juga perlu memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang-orang yang bekerja bersamanya, baik itu partner maupun karyawannya.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari tentang apa itu business leadership secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga keterampilan apa saja yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan business leadership. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Business leadership adalah kemampuan untuk mengarahkan sebuah organisasi atau bisnis dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan. Seorang pemimpin bisnis harus mampu memahami dan mengatur sumber daya yang tersedia, seperti orang, waktu, keuangan, dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam konteks bisnis, leadership bukanlah sekadar mengurus bisnis, tetapi juga tentang memimpin orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Seorang pemimpin bisnis yang sukses harus memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membuatnya mampu membawa bisnis ke arah yang benar. Salah satu kualitas yang penting dari business leadership adalah kemampuan untuk berinovasi dan memiliki visi, yang berarti dia harus dapat melihat ke masa depan dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Selain itu, pemimpin bisnis yang sukses harus mampu memimpin dan menginspirasi karyawannya serta memotivasi dan memandu mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Sebagai seorang pemimpin bisnis, ada banyak kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses. Berikut ini adalah sepuluh kualitas dan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin bisnis.
Kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif sangat penting untuk sukses dalam bisnis. Seorang pemimpin bisnis harus memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat, seperti kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan memimpin tim dengan cara yang efektif.
Seorang pemimpin bisnis harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik secara lisan maupun tertulis, untuk dapat menjelaskan tujuan bisnis, strategi dan harapannya kepada karyawan dan pemangku kepentingan lainnya. Komunikasi yang efektif juga dapat membantu membangun hubungan kerja yang kuat dan meningkatkan kinerja bisnis.
Baca juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya
Seorang pemimpin bisnis harus mampu membuat keputusan yang tepat dengan cepat. Kemampuan untuk mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang terlibat dalam setiap keputusan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin bisnis. Namun, keputusan yang dibuat dengan cepat tersebut harus didasarkan pada fakta dan data yang akurat, serta memiliki dampak yang positif pada bisnis.
Kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif adalah kunci dalam setiap bisnis. Setiap pemimpin bisnis harus memiliki kemampuan untuk melihat peluang baru, mengembangkan ide-ide baru, dan membuat inovasi untuk mengembangkan bisnis mereka. Jadi, bisnis yang dijalankan dapat bersaing dengan kompetitornya di pasar.
Pemimpin bisnis harus dapat memfokuskan bisnisnya pada kebutuhan pelanggan dan memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat dicapai dengan memahami pasar dan tren industri yang terkait dengan bisnis mereka. Selain itu, beberapa teknik seperti survei dan membuat jajak pendapat di media sosial juga dapat dilakukan.
Setiap pemimpin bisnis harus mampu melakukan manajemen waktu dengan efektif. Pemimpin bisnis yang sukses dapat mengalokasikan waktu mereka dengan bijaksana dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang penting dalam waktu yang ditentukan. Hal ini juga termasuk kemampuan untuk menentukan prioritas; tugas yang lebih penting dan genting adalah yang didahulukan.
Baca juga: 7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
Pemimpin bisnis harus memiliki pemahaman yang baik tentang strategi pemasaran dan bagaimana cara mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan. Kemampuan untuk membangun merek dan meningkatkan visibilitas bisnis dapat membantu dalam membangun pangsa pasar dan mengembangkan bisnis secara keseluruhan.
Setiap pemimpin bisnis harus memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan dan kemampuan untuk mengelola anggaran serta sumber daya dengan bijaksana. Hal ini dapat membantu memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang serta menghindari atau mencegah terjadinya kesalahan dan kerugian dari segi keuangan.
Setiap pemimpin bisnis harus mampu menyelesaikan konflik yang muncul dalam organisasi. Kemampuan untuk menangani situasi yang sulit dan menyelesaikan perselisihan dengan cara yang efektif dapat membantu memastikan stabilitas organisasi. Apalagi, setiap bisnis sudah pasti akan memiliki masalah yang berbeda-beda seiring dengan perkembangannya.
Setiap pemimpin bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis. Dalam setiap bisnis, pasar pasti akan selalu berubah-ubah setiap harinya. Jadi, pemimpin bisnis harus mampu menganalisa tren pasar, memahami teknologi yang sering digunakan, dan mengetahui kebutuhan pelanggan, serta mengubah strategi bisnis sesuai dengan perubahan tersebut.
Business leadership bukan sesuatu yang pasti dan akan terus berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Jadi, setiap pemimpin bisnis harus selalu dapat mengembangkan kemampuannya untuk memimpin. Berikut ini adalah beberapa tips meningkatkan business leadership yang perlu kamu ketahui.
Pemimpin bisnis harus dapat membangun tim yang solid dan efektif dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan dan kekuatan setiap anggota tim. Bisnis hanya akan berjalan jika karyawan yang ada di dalamnya bekerja. Jadi, makin baik karyawan yang dimiliki, maka akan makin baik pula kinerja yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.
Pemimpin bisnis harus memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif dalam mengembangkan produk atau layanannya. Selain itu, hal ini juga penting dalam mengembangkan strategi bisnis baru agar bisa bersaing di pasaran. Pemimpin dengan pemikiran yang inovatif dan kreatif dapat membantu bisnis untuk terus berkembang dan bersaing dalam pasar yang makin kompetitif.
Baca juga: Manajemen Karir: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Pemimpin bisnis harus dapat memotivasi karyawannya dengan memberikan penghargaan, insentif, dan kesempatan pengembangan karier yang jelas. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dan membantu bisnis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pemimpin bisnis harus berhasil mengembangkan kemampuan manajerial yang kuat untuk mengelola operasional harian bisnis dan mengambil keputusan yang tepat untuk bisnisnya. Kemampuan manajerial yang kuat juga dapat membantu pemimpin bisnis untuk memahami dan mengelola risiko bisnis.
Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang business leadership atau gaya kepemimpinan lainnya, GreatNusa dapat menjadi pilihan yang tepat. GreatNusa adalah platform belajar online yang menyediakan berbagai program berkualitas yang dapat diakses dengan mudah dan beberapa diantaranya dapat diakses secara gratis.
Kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang mudah beradaptasi dan lebih memahami karyawan dengan program-program yang dikembangkan oleh para ahli di bidangnya. Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat program-program yang tersedia dan daftar sekarang untuk memulai perjalananmu dalam mengembangkan keterampilan business leadership!

Tidak jarang pemimpin merasa terancam apabila memiliki anak muda yang berani berpendapat dalam anggota timnya. Pemimpin harus menanggalkan sikap tersebut dan mulai menerapkan participative leadership. Apalagi generasi milenial dan gen-Z kini tengah mendominasi lingkungan kerja pada masa kini. Maka dari itu, dibutuhkan participative leadership dalam organisasi yang cocok untuk generasi mudah masa kini. Alasan generasi tersebut lebih cocok berada dalam participative leadership adalah karena mereka dapat memberikan ide segar yang mungkin dapat mengubah sudut pandang kamu.
Lantas, apakah participative leadership itu? Bagaimana ciri-ciri dan langkah penerapannya di dunia kerja? Temukan jawabannya melalui bacaan artikel yang menarik di bawah ini.
Kepemimpinan partisipatif alias participative leadership adalah model kepemimpinan yang mengajak anggota tim untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan. Pemimpin tidak menentukan keputusannya sendiri, tetapi mengajak para anggotanya untuk memberikan masukan, ide, dan pendapatnya.
Pemimpin partisipatif menyadari bahwa anggota timnya mempunyai aspirasi dan ide yang bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab pemimpin untuk menentukannya. Dalam model kepemimpinan ini, pemimpin fokus membangun hubungan dan kolaborasi bersama anggotanya.
Participative leadership tidak hanya bertujuan agar kamu diterima oleh anggota tim. Justru ada tujuan besar yang bisa dicapai melalui penerapan participative leadership. Apa saja?
Barangkali kamu menemukan anggota yang pasif dan malu untuk mengutarakan pendapatnya. Participative leadership bertujuan untuk mengikutsertakan seluruh anggota dalam mengambil keputusan. Anggota akan lebih percaya terhadap perubahan yang ingin diwujudkan perusahaan karena mereka sendiri terlibat dalam pembuatan keputusan.
Kamu pun bisa mendorong semangat anggota melalui participative leadership. Model kepemimpinan ini membuat anggota menyadari peran mereka sebagai bagian dari tim. Anggota pun akan merasa bahwa mereka memiliki pengaruh di dalamnya. Semangat kerja mereka dapat meningkat karena dipimpin oleh pemimpin partisipatif.
Tentu saja kamu ingin setiap anggota bisa berkolaborasi tanpa harus berkompetisi satu sama lain. Tujuan ini bisa diwujudkan melalui participative leadership. Ketika anggota tim dilibatkan dalam pengambilan keputusan, suasana lingkungan kerja menjadi lebih positif karena anggotanya saling berkolaborasi satu sama lain. Mereka bahkan tidak menganggap rekan kerjanya sebagai kompetitor, tetapi partner untuk mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Training and Development: Tujuan Serta Manfaat Mengikutinya
Partisipasi dalam pengambilan keputusan dapat mendorong kemandirian anggota. Mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi perubahan serta langkah menerapkannya tanpa harus disuruh. Pasalnya, mereka sendiri yang menentukan ide tersebut sehingga bisa beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.
Kepemimpinan partisipatif dapat melahirkan kreativitas dalam penyelesaian masalah. Setiap anggota tim memberikan pendapat dan ide yang berbeda karena masing-masing orang memiliki pemikiran yang unik. Apabila satu solusi tidak berhasil, mereka bisa mencoba solusi lainnya sehingga masalah dapat diselesaikan secara efektif. Anggota tim pun bisa saling belajar melalui pendapat satu sama lain.
Bukan hanya kompensasi yang membuat anggota bertahan dalam pekerjaannya. Mereka juga bertahan karena pemimpin yang mau menghargai pendapat dan kontribusinya. Perusahaan pun bisa mengurangi biaya pergantian karyawan dan menghemat lebih banyak waktu karena tidak perlu melakukan rekrutmen.
Participative leadership terlihat dari sikap dan perilaku pemimpinnya. Ada lima karakteristik yang menggambarkan participative leadership. Begini penjelasannya.
Komunikasi merupakan aspek penting dalam kepemimpinan partisipatif. Komunikasi antara pemimpin dan anggota berguna agar ide serta pendapat bisa diutarakan secara lancar dan jelas tanpa konflik pendapat. Karakteristik ini juga menghasilkan lingkungan kerja yang lebih produktif.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Kepemimpinan partisipatif haruslah memiliki seorang pemimpin yang inklusif. Mereka harus berpikiran terbuka terhadap segala bentuk nasihat dan saran yang diutarakan oleh anggotanya. Seluruh pendapat mereka sangat membantu perkembangan perusahaan atau organisasi. Sikap ini juga dapat meningkatkan semangat kerja anggota, terutama jika kamu mempertimbangkannya untuk diimplementasikan dalam perusahaan.
Kepemimpinan partisipatif selalu berusaha untuk mencari solusi inovatif dalam penyelesaian masalah. Pemimpin harus memiliki sifat ingin tahu yang mendorongnya untuk menanyakan pendapat orang lain. Mereka tidak pernah melewatkan ide dari anggotanya dan selalu mencari cara baru untuk mendapatkan solusi atas setiap permasalahannya.
Model kepemimpinan partisipatif selalu mengajak seluruh anggotanya untuk saling berkolaborasi. Pemimpin harus berusaha untuk menghubungkan ide dari orang yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan. Kombinasi dari perspektif dan pengalaman yang berbeda tentu akan membuahkan hasil kerja yang luar biasa dan belum pernah dicapai sebelumnya.
Kepemimpinan partisipatif selalu mendorong anggotanya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Alhasil, pemimpin harus menerima masukan dan saran serta menentukan keputusan terbaik dalam bekerja. Kepercayaan yang diberikan pemimpin kepada anggotanya dalam menemukan solusi akan memotivasi mereka. Anggota tim pun percaya bahwa pendapat dan kemampuan mereka telah diakui sehingga mereka termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
Kepemimpinan partisipatif tidak lahir begitu saja dalam diri manusia. Kamu harus menerapkan model kepemimpinan ini hingga tertanam dalam dirimu. Bagaimana cara menerapkan participative leadership?
Setiap ide atau saran pasti memiliki nilai tersendiri, terlepas dari ide tersebut bisa diterapkan atau tidak. Catatlah semua ide masukan dan gagasan yang diberikan selama proses pengambilan keputusan. Semua ide tersebut pasti berguna pada masa depan meski belum berguna pada saat ini. Namun, kamu harus menjelaskan alasan ide mereka tidak cocok digunakan pada saat ini serta kemungkinan untuk menerapkannya pada masa depan.
Tentu kamu tidak ingin membuang waktu untuk terlibat dalam rapat tanpa hasil yang jelas. Aturlah pertemuan atau rapat seefisien mungkin agar tujuannya tetap tercapai. Apabila ada masalah khusus yang muncul dan tidak terkait topik utama, catatlah dahulu untuk dibahas di luar waktu pertemuan nantinya. Langkah ini sangat berguna untuk mempercepat pengambilan keputusan dan membuat pertemuan yang lebih efektif.
Baca juga: Manajemen Data: Pengertian, Contoh, Serta Tujuannya dalam Perkembangan Bisnis
Rapat juga akan berjalan efektif apabila kamu melibatkan orang yang tepat. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui akar masalah terlebih dahulu agar bisa menentukan orang yang harus terlibat di dalamnya.
Selain menerapkan tiga langkah di atas, kamu perlu mempelajari cara membangun hubungan yang baik bersama anggota tim. Alasannya, karena kunci keberhasilan participative leadership terletak pada kepercayaan anggota yang besar terhadap pemimpinnya.
Ikutilah Xclass – The Art of Being A Great Leader untuk mempelajari cara efektif dalam memotivasi anggotamu. Kamu akan berkesempatan untuk mengikuti diskusi berdasarkan studi kasus yang sudah ada sehingga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Asah kemampuan leadership kamu melalui kelas kepemimpinan bersama GreatNusa.

Seberapa penting program training and development di perusahaan? Tentu saja penting karena program tersebut dapat menunjang keterampilan karyawan di perusahaan. Training and development adalah program yang perlu kamu terapkan jika ingin meningkatkan keberhasilan perusahaan pada masa depan. Mari ketahui lebih dalam tentang program training and development melalui ulasan menarik dalam bacaan ini.
Training and development adalah metode dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu karyawan dalam mencapai potensi terbaik mereka dalam karier maupun kontribusi terhadap perusahaan.
Training and development bisa diselenggarakan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan on-the-job, program pengembangan kepemimpinan, training teknis (skill), pelatihan interkultural, hingga pelatihan yang dikhususkan untuk divisi tertentu seperti pemasaran.
Tidak ada salahnya kamu menyelenggarakan program training and development di perusahaan karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari program ini. Apa saja?
Salah satu tantangan terbesar yang dialami perusahaan yaitu mempertahankan karyawan, khususnya karyawan berprestasi. Tantangan ini bisa diatasi melalui pengembangan karier. Program ini dapat membantu karyawan memiliki nilai yang tinggi dalam perusahaan serta meningkatkan loyalitas mereka. Retensi karyawan pun akan ikut meningkat seiring berkurangnya tingkat pergantian staf.
Kamu bisa mengadakan training and development di bidang kepemimpinan. Topik kepemimpinan sangat penting untuk pertumbuhan bisnis. Perusahaan pun tidak perlu merekrut karyawan baru, melainkan hanya mempersiapkan karyawan lama menjadi pemimpin.
Program pelatihan kepemimpinan bertujuan agar perusahaan fokus pada tujuan bisnis masa depan melalui persiapan karyawan terbaik yang siap untuk dipromosikan.
Baca juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Penerapannya
Pelatihan dan pengembangan juga berguna untuk memberdayakan karyawan. Apalagi jika mengadakan pelatihan kepemimpinan, kamu dapat memberdayakan calon pemimpin agar bisa mendapatkan kepercayaan dari anggota timnya. Karyawan juga akan merasa lebih mandiri, dihargai, dan percaya diri setelah mengikuti training and development. Karyawan juga mempunyai otonomi karyawan sehingga bisa membuat keputusan sendiri tentang pekerjaannya.
Karyawan yang pasif dan tidak terlibat banyak akan merasa tidak puas. Mereka pun memiliki kebiasaan kerja yang negatif dan bisa membahayakan kariernya. Training and development dapat mencegah ketidakpuasan serta membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi berkala. Karyawan pun dapat terlibat aktif dan mereka memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi serta partisipasi yang lebih besar selama bekerja.
Training and development berguna sebagai kesempatan karyawan untuk mengeksplorasi topik baru, meningkatkan keterampilan, dan memperluas pengetahuan mereka. Tidak hanya itu, setiap karyawan juga dapat saling terhubung satu sama lain melalui program ini.
Selama sesi training and development, karyawan akan menyelesaikan tantangan baru secara bersama. Mereka pun dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam berbagai kesempatan melalui kolaborasi bersama rekan kerja dengan keahlian khusus.
Manfaat training and development yang dijelaskan di atas cukup signifikan, bukan? Kamu dapat memulai program ini di perusahaan melalui lima langkah berikut agar berjalan lancar.
Training and development perlu dimulai dari proses identifikasi kebutuhan karyawan terkait skill atau topik yang ingin dikembangkan. Contohnya, karyawan di bidang desain grafis membutuhkan training skill software edit foto atau karyawan bidang SDM ingin mempelajari sistem payroll. Usahakanlah agar karyawan mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan mereka dan selaras rencana pengembangan tenaga kerja strategis di perusahaan kamu.
Hasil identifikasi yang ditentukan pada langkah sebelumnya mengarah pada tujuan pelatihan. Salah satu tujuan yang bisa ditetapkan yaitu untuk menjembatani kesenjangan antara kinerja karyawan dan harapan perusahaan melalui pelatihan. Dari tujuan tersebut, kamu bisa membuat tujuan yang lebih spesifik, contohnya meningkatkan keterampilan teknis karyawan atau menghasilkan calon pemimpin 6 bulan setelah pelatihan.
Layaknya tugas SDM lainnya, kamu juga perlu membuat rencana pelatihan agar berjalan baik. Rencana pelatihan terdiri dari teori dan materi pembelajaran, peserta, tempat dan waktu, pelatih, kurikulum, metode pembelajaran, serta silabus. Buatlah rencana latihan yang matang agar proses aktivitas berjalan sesuai harapan yang ingin kamu capai.
Baca juga: Ketahui 5 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning
Dalam tahap ini, barulah kamu bisa mengimplementasikan rencana pelatihan yang telah ditetapkan. Kamu juga harus memantau aktivitas training and development agar berjalan lancar hingga akhir. Rencana pelatihan ini bisa dilakukan secara langsung maupun daring (online) seperti webinar, kursus, dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan kelas di GreatNusa sebagai salah satu sarana pelatihan online.
Training and development juga perlu dievaluasi untuk menentukan tingkat keberhasilannya. Tingkat efektivitas program ini dinilai berdasarkan program pelatihan yang berjalan lancar dan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Kamu juga bisa melakukan evaluasi dengan cara mengetes kemampuan karyawan atau meminta ulasan mereka mengenai kegiatan latihan yang telah dilakukan.
Bagi beberapa karyawan, program training and development merupakan proses yang dapat membuat frustrasi. Butuh waktu yang tidak sedikit serta latihan yang konsisten agar skill atau kemampuannya terus berkembang. Cobalah menerapkan tips pelatihan di bawah ini untuk mengembangkan skill-mu.
Mempelajari keterampilan baru dapat membutuhkan waktu dan ketekunan yang tinggi. Jadi, bersabarlah dan terus hargai kemajuan kamu sekecil apa pun. Tips ini sangat berguna agar kamu tetap termotivasi untuk mencapai tujuan meskipun menemukan tantangan atau hambatan di tengah proses belajar.
Baca juga: Apa Saja Aspek-Aspek Teknis dan Teknologi dalam Studi Kelayakan Bisnis?
Catat setiap kemajuan dalam tujuan pembelajaran sehingga kamu dapat mengukur dan melacak hasilnya. Progres dapat menunjukkan seberapa jauh kamu telah belajar serta menguji dirimu terhadap konsep yang telah dikuasai.
Salah satu cara efektif untuk mengembangkan keterampilan baru yaitu dengan terus berlatih dan mengevaluasi materi yang telah dipelajari. Contohnya, kamu bisa melatih keterampilan komunikasi melalui berbicara bersama orang baru. Cara lainnya yaitu melakukan penilaian diri mingguan untuk menguji keterampilan teknis yang baru dipelajari.
Tidak bisa dimungkiri bahwa masa muda mendorongmu untuk mempelajari banyak skill. Lebih baik kamu fokus pada satu keterampilan dalam satu waktu. Kamu juga perlu membagi materi keterampilan yang diajarkan menjadi bagian-bagian kecil yang bisa dicapai. Langkah ini sangat membantu kamu dalam mendalami seluruh materinya secara sistematis.
Tips paling efektif dalam training and development adalah mengikuti kelas di platform pembelajaran GreatNusa. Ada banyak kategori kelas yang bisa kamu pilih sesuai minat dan kebutuhanmu. Contohnya, kamu bisa mendaftar kelas Dasar Menyusun Kamus Kompetensi SDM jika ingin meningkatkan kemampuan Human Resources perusahaan. Yuk, kunjungi website kami dan temukan berbagai topik yang menarik untuk pengembangan skill-mu.

Career development adalah proses krusial bagi kamu yang ingin mencapai tujuan karier. Karier yang sukses memerlukan perencanaan yang baik, pembelajaran yang terus-menerus, serta pengembangan keterampilan sesuai industri atau bidang yang diinginkan. Kamu juga akan tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan di dunia karier.
Lantas, apa yang dimaksud dengan career development? Apa saja manfaat yang bisa dirasakan dari program ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Pengembangan karier atau career development adalah proses pengembangan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman kerja seseorang agar mencapai tujuan karier yang diinginkan. Proses ini perlu dijalankan secara sistematis dan berkelanjutan serta mencakup pemilihan jalur karier, pelatihan dan pengembangan, serta penentuan tugas dan tanggung jawab sesuai tujuan karier yang telah ditetapkan.
Career development bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman karyawan dalam mencapai tujuan karier. Tujuan career development bisa dicapai melalui berbagai strategi, mulai dari pendidikan formal dan non-formal, pelatihan, pengalaman kerja, dan mentoring. Sebelum memulai program career development, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti minat, keahlian, dan pengalaman kerja sebelum memilih jalur karier yang sesuai.
Perusahaan juga dapat memainkan peran penting dalam pengembangan karier karyawannya. Mereka bisa memberikan pelatihan dan pengembangan sesuai kebutuhan untuk membantu karyawan mencapai tujuan karier yang dibutuhkan. Program pelatihan dan pengembangan ini juga berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Program career development memiliki manfaat yang besar apabila diterapkan di perusahaan. Apa saja manfaatnya?
Program pengembangan karier dapat menjadi sarana bagi karyawan untuk bisa memahami diri sendiri serta menemukan passion-nya. Manfaat ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas, kreativitas, serta inovasi dalam bekerja. Karyawan yang bekerja sesuai passion akan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik daripada yang bekerja karena unsur paksaan.
Program career development merupakan bentuk jaminan kesejahteraan bagi karyawan. Mereka akan lebih baik dalam bekerja jika kesejahteraannya meningkat. Perusahaan yang menyediakan program ini berpeluang mendapatkan karyawan yang lebih loyal dan mudah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatur Manajemen Waktu yang Tepat?
Karyawan berkesempatan untuk menjalin relasi bersama pihak dari perusahaan lain. Mereka bisa menghasilkan ide segar dan bermanfaat bagi perusahaan. Karyawan pun bisa berinteraksi bersama orang dari luar perusahaannya serta saling berdiskusi untuk pengembangan bisnis pada masa depan.
Karyawan berkualitas melalui career development selalu turun tangan dalam setiap pekerjaan di perusahaan. Partisipasi karyawan dapat meningkat sehingga mereka mempunyai rasa saling memiliki. Loyalitas mereka juga akan meningkat setelah memberikan banyak partisipasi untuk perusahaan. Manfaat ini juga mengurangi kemungkinan karyawan pindah ke perusahaan lain.
Pengembangan karier dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Alhasil, motivasi kerja dan kinerja karyawan pun meningkat. Mereka juga berpeluang menghasilkan prestasi yang lebih baik dan bermanfaat bagi perusahaan.
Alangkah baiknya kamu memiliki tujuan sebelum mengikuti program career development. Berikut ini sejumlah contoh tujuan yang bisa kamu terapkan untuk memajukan kariermu:
Sudahkah kamu mengetahui tujuan career development yang ingin dicapai? Lakukanlah langkah di bawah ini untuk memulai proses pengembangan kariermu.
Program pengembangan karier akan lebih efektif kalau kamu mempunyai tujuan besar yang ditetapkan. Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan berikut untuk menentukan tujuanmu:
Terkadang kamu merasa ragu dalam menentukan tujuan. Solusinya, kamu perlu meninjau penilaian kinerja terbaru serta rekomendasi atasan untuk ditingkatkan. Contohnya, atasan ingin kamu bisa lebih banyak tugas secara tepat waktu. Kamu pun memiliki dasar yang kuat dalam membangun tujuan profesional. Tidak hanya itu, kamu juga akan berusaha memperbaiki kekurangan hingga mencapai hasil yang diharapkan.
Baca juga: 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound) merupakan metode yang bermanfaat untuk menetapkan tujuan. Metode SMART memastikan agar tujuan kamu dapat dijalankan, realistis, dan terukur. Kamu pun tetap berada pada jalur karier yang diinginkan dan makin termotivasi dalam mencapai tujuan.
Langkah ini memungkinkan kamu untuk mampu terus mencapai tujuan tersebut. Dari tujuan besar yang kamu tetapkan, bagilah menjadi tugas yang bisa diselesaikan setiap hari atau minggu. Centang setiap tugas setelah menyelesaikannya untuk menunjukkan kemajuan yang telah dibuat.
Terkadang kamu akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pengembangan karier. Inilah pentingnya memeriksa progres secara teratur dan meninjaunya kembali. Menyadari bahwa kamu membuat kemajuan menuju setiap tujuan akan membuatmu termotivasi. Selain itu, kamu pun sadar bahwa saat ini sedang berada pada jalur yang tepat untuk mencapai setiap aspirasi.
Merasa bahwa proses career development kamu sedang berada pada posisi yang stagnan? Lakukan empat langkah di bawah ini agar kariermu terus berkembang.
Kesadaran diri tidak terbatas pada mengenal kelebihan dan kemampuan saja. Kamu juga perlu mengetahui kelemahanmu dan memperbaikinya setiap saat. Ambil juga peluang baru dalam karier serta lakukan berbagai cara untuk berhasil di dalamnya. Selalu minta umpan balik (feedback) dari orang di sekitar untuk membantu mengenali dirimu sendiri.
Inisiatif dan menawarkan diri dalam pekerjaan merupakan peluang baik untuk mengembangkan dirimu. Kamu pun berkesempatan untuk bekerja bersama orang baru. Lagipula, orang yang mau bekerja lebih keras serta memberikan lebih banyak kontribusi berpotensi mendapatkan pengakuan. Pengakuan ini berguna untuk pembuktian diri yang penting untuk pengembangan kariermu.
Pengembangan karier tidak pernah lepas dari jalinan relasi. Relasi tidak hanya sebatas karyawan di perusahaan, namun bisa pula relasi eksternal seperti teman, mentor, investor, bahkan pelanggan atau klien. Pastikan kamu berhubungan baik dengan setiap orang serta menawarkan bantuan kepada mereka. Niscaya mereka akan menolongmu ketika kamu membutuhkan bantuan.
Kunci penting dalam career development adalah soft-skill. Kamu juga perlu meningkatkan soft-skill agar bisa berinteraksi bersama orang lain secara efektif. Kemampuan soft-skill yang baik juga dapat membantumu dalam mengerjakan setiap tugas yang harus diselesaikan selama bekerja.
Nah, bagaimana cara efektif untuk mengembangkan soft-skill? Ikuti saja kelas Tingkatkan Kesuksesan Karir dengan Mengembangkan Keterampilan Soft Skill dari GreatNusa. Kamu bisa mempelajari nilai dan prinsip soft-skill agar memiliki panduan yang jelas dalam menerapkannya. Daftarkan dirimu untuk mengikuti kursusnya dan kejarlah kesuksesan melalui career development bersama GreatNusa.