GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel
  3. Entrepreneurs

Entrepreneurs

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Kategori Populer

  • Design & Creative

  • Business & Management

  • Data & Technology

  • Digital Marketing

  • Finance & Accounting

  • Leadership

Lainnya

  • Produk

  • Artikel

  • Kategori Produk

  • Kategori Artikel

  • Kebijakan Privasi

  • Syarat dan Ketentuan

  • Tanya Jawab

© 2025 GreatNusa. Seluruh hak cipta dilindungi.
Made with ❤️ for Indonesia

    Menampilkan 25 - 27 dari 27 Artikel

    Necessity Entrepreneur: Pengertian Serta Tujuannya

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 6 Februari 2023

    Necessity Entrepreneur: Pengertian Serta Tujuannya

    Necessity entrepreneur adalah orang yang terpaksa menjalankan bisnisnya. Apa yang membuat seseorang menjadi necessity entrepreneur? Temukan jawabannya di sini!

    Necessity entrepreneur adalah fenomena yang sering kamu temukan di Indonesia sejak pandemi COVID-19 melanda. Beberapa pekerja yang dirumahkan terpaksa memulai usahanya demi memenuhi kebutuhan ekonomi pribadi maupun keluarganya. Kendati demikian, fenomena necessity entrepreneur sudah berlangsung bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda.

    Necessity entrepreneur tidak hanya terjadi pada pedagang makanan yang sering kamu lihat. Kondisi ini juga terjadi ketika kamu hendak mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan freelance. Tentu saja ada banyak alasan dan kondisi yang memaksa orang memulai bisnisnya.

    Lantas, apakah yang dimaksud sebagai necessity entrepreneur itu? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

    Pengertian Necessity Entrepreneur

    Necessity entrepreneur adalah orang yang memulai bisnisnya karena keterpaksaan. Kondisi yang memaksanya mencakup kebutuhan mendesak, tidak ada alternatif pekerjaan, atau mencari penghasilan tambahan. Necessity entrepreneur sejatinya tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam dunia bisnis. Ada pula yang mengawali bisnisnya bermodalkan hobi atau keterampilan yang mereka tekuni.

    Jenis entrepreneur ini biasanya berasal dari golongan ekonomi yang kurang mampu atau berada di lingkungan yang mempunyai tingkat pengangguran yang tinggi. Mereka terpaksa memulai usaha karena tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai kualifikasi yang dimiliki. Ada pula necessity entrepreneur yang sudah bekerja sebelumnya, tetapi memulai usaha karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

    Kelompok necessity entrepreneur bisa digambarkan melalui karakteristik sebagai berikut:

    • Tidak memiliki keterampilan yang layak di dunia bisnis maupun karier.
    • Memiliki latar belakang pendidikan rendah atau bahkan tidak mempunyainya.
    • Mengawali bisnis sebagai single fighter tanpa bantuan orang lain.
    • Modal terbatas dan tidak mampu memperoleh pendanaan dari perbankan. Mereka biasanya mendapatkan pinjaman dari keluarga, orang terdekat, atau kredit online.
    • Produk jualannya berupa barang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada pula yang menyediakan jasa sederhana, contohnya panti pijat atau jasa membersihkan rumah.

    Necessity entrepreneur memang tidak memiliki keterampilan khusus dalam berbisnis. Namun, mereka mempunyai kreativitas yang tinggi dalam mencari peluang bisnis. Buktinya, kamu bisa melihat orang yang terpaksa berjualan, tetapi dagangannya selalu laris manis karena ada pembelinya.

    Di balik kelebihan tersebut, necessity entrepreneur cenderung rentan mengalami kegagalan dalam berbisnis. Pasalnya, mereka hanya berbisnis untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang mendesak sehingga tidak memiliki tujuan dan strategi bisnis yang tepat. Tidak jarang pula ditemukan necessity entrepreneur yang berhasil dalam jangka panjang karena mampu mengembangkan bisnisnya.

    Baca Juga: Kanban: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Serta Cara Menggunakannya

    Tujuan Necessity Entrepreneur

    Ada banyak tujuan seseorang menjadi necessity entrepreneur, mulai dari kondisi ekonomi yang mendesak hingga ingin mendapatkan kebebasan dalam menjalani hidupnya. Berikut beberapa alasan orang memutuskan untuk menjadi necessity entrepreneur.

    1. Mendapatkan Penghasilan Tambahan

    Alasan ini sering diungkapkan oleh para karyawan yang mempunyai penghasilan sampingan melalui bisnis atau bekerja lepas (freelancer). Mereka memiliki kebutuhan atau tujuan keuangan yang mendesak, contohnya ingin menikah tetapi dana belum tercukupi. Gaji di kantor yang kurang cukup atau kondisi perekonomian perusahaan yang sedang tidak baik membuat mereka terpaksa menjadi necessity entrepreneur.

    Tidak hanya karyawan, ada juga mahasiswa menjadi necessity entrepreneur karena membutuhkan dana tambahan untuk membiayai kebutuhan pendidikannya.

    2. Menjaga Kestabilan Keuangan

    Kondisi keuangan pribadi yang kurang stabil juga membuat orang terpaksa berwiraswasta. Mereka percaya bahwa bisnis bisa mendatangkan potensi penghasilan yang lebih besar sehingga memutuskan untuk terjun di dalamnya. Kondisi keuangan yang stabil saat ini tentu berdampak pula pada kesejahteraan perekonomian pada masa depan. Necessity entrepreneur pun bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang setelah kondisi finansialnya sudah stabil.

    Baca Juga: Captive Market: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    3. Mengubah Kondisi Ekonomi Keluarga

    Rata-rata necessity entrepreneur Indonesia memiliki tujuan ini ketika mulai berbisnis. Kebutuhan ekonomi keluarga yang makin meningkat serta kenaikan harga membuat banyak orang mencari alternatif penghidupan melalui bisnis. Selain itu, penghasilan yang diperoleh di kantor dianggap kurang cukup untuk menghidupi seluruh anggota keluarga sehingga harus menjalankan bisnis sampingan atau berjualan sambil bekerja.

    4. Ada Kegiatan yang Bisa Dilakukan

    Adakalanya seorang pengangguran terpaksa menjadi pengusaha karena sekadar ingin mempunyai kegiatan selama jam kerja. Mereka tidak mempunyai kualifikasi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan sehingga harus menempuh jalan bisnis. Necessity entrepreneur seperti ini bisa mengembangkan bisnisnya menjadi lebih sukses karena memiliki niat yang besar.

    5. Merasakan Kebebasan dalam Bekerja

    Motivasi ini biasanya dialami oleh orang yang mengundurkan diri (resign) dari pekerjaannya. Mereka ingin merasakan kebebasan dalam bekerja sehingga harus berbisnis atau menjadi pekerja lepas. Fleksibilitas dalam berbisnis juga membuat mereka bebas mengatur waktu dan lokasi kerjanya.

    Baca Juga: Authentic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    6. Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan

    Tujuan terakhir ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Orang bisa merasakan keseimbangan dalam hidup dan pekerjaan alias work-life balance melalui kegiatan berbisnis. Fokus mereka tidak hanya berbisnis untuk mencapai target, tetapi menikmati kehidupan di luar pekerjaannya. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, menekuni hobi atau keterampilan (skill), bahkan beristirahat lebih banyak daripada selama bekerja di kantor.

    Kesimpulannya, necessity entrepreneur adalah golongan wiraswasta yang terpaksa memulai bisnisnya karena kondisi. Biasanya, mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup dalam dunia bisnis sehingga usahanya rentan mengalami kegagalan.

    Jangan khawatir kalau kamu juga memulai bisnismu karena keterbatasan kondisi. Kamu bisa mengembangkan keterampilan berbisnis sehingga usahamu berpotensi berkembang pada masa depan. 

    Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya mengikuti kursus Konsep Orientasi Kewirausahaan untuk Pemula dari GreatNusa. Kamu akan mempelajari aspek penting yang dibutuhkan dalam dunia bisnis agar usahamu berhasil. Yuk, asah kemampuan wiraswastamu melalui kelas bisnis bersama GreatNusa!

    Digital Advertising: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Tips Melakukannya

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 7 Februari 2023

    Digital Advertising: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Tips Melakukannya

    Digital advertising adalah salah satu strategi marketing yang bisa membantu kamu meningkatkan penjualan bisnis. Cari tahu jenis-jenis ads yang bisa kamu optimalisasi di sini!

    Apakah kamu sering mendengar istilah digital advertising? Bagi sebagian besar orang yang terjun di bidang bisnis, digital advertising adalah upaya pemasaran produk atau jasa yang sangat penting. Namun, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu digital advertising, bagaimana ciri-cirinya, manfaatnya, serta tips untuk melakukannya dengan efektif. Kalau begitu, mari simak informasi lengkap tentang digital advertising di bawah ini. 

    Apa Itu Digital Advertising?

    Digital advertising merupakan bentuk pemasaran yang menggunakan teknologi digital, seperti internet dan perangkat mobile untuk mempromosikan produk atau jasa. Melalui digital advertising, para pengiklan dapat menargetkan pengguna secara lebih spesifik berdasarkan data dan perilaku online pengguna. 

    Ada berbagai macam jenis digital advertising yang bisa kamu gunakan, seperti iklan di situs web, iklan video, iklan di media sosial, serta iklan melalui email dan pesan instan. Iklan digital juga dapat disesuaikan dengan ukuran layar dan orientasi perangkat yang digunakan oleh pengguna. 

    Apa Saja Ciri-Ciri Digital Advertising?

    Digital advertising termasuk strategi pemasaran yang memanfaatkan platform digital untuk menampilkan iklan produk atau jasa kepada pengguna secara lebih spesifik. Untuk memahami lebih dalam tentang digital advertising, penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri yang membedakannya dari strategi pemasaran tradisional. Berikut ini beberapa ciri-ciri digital advertising yang perlu diketahui.

    1. Targeting yang Lebih Tepat

    Dalam digital advertising, para pengiklan dapat menargetkan pengguna secara lebih spesifik berdasarkan data dan perilaku mereka saat berselancar di internet. Misalnya, jika ada pengguna internet yang sering mencari informasi tentang produk kecantikan, maka pengiklan kosmetik dapat menampilkan iklannya pada pengguna tersebut sebagai bentuk penawaran. 

    2. Analisis yang Lebih Mendalam 

    Digital advertising juga dapat memberikan analisis yang lebih mendalam pada kampanye pemasaran (marketing campaign) yang kamu lakukan. Sebagai pengiklan, kamu bisa melacak dan menganalisis data mengenai jumlah tayangan iklan, klik, dan konversi yang terjadi. Dari hasil analisis ini, kamu bisa memperbaiki konten marketing yang kamu buat untuk meningkatkan engagement.

    Baca Juga: Authentic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    3. Meningkatkan Fleksibilitas

    Melalui digital marketing, kamu bisa mengubah campaign dengan lebih mudah dan cepat. Bila kampanye tidak berjalan dengan baik, pengiklan dapat mengubah strategi pemasaran atau menghentikan kampanye tersebut dengan cepat. Hal ini berbeda dengan pemasaran tradisional yang biasanya memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar untuk mengubah kampanye tersebut. 

    4. Meningkatkan Interaksi dengan Konsumen

    Interaksi antara pengiklan dan pengguna akan meningkat dengan adanya digital advertising ini. Melalui iklan online, pengiklan dapat memberikan konten yang relevan dan menarik untuk menarik perhatian pengguna dan membangun hubungan yang baik.

    Selain itu, digital advertising juga memungkinkan pengguna untuk memberikan umpan balik secara langsung kepada pengiklan, sehingga pengiklan dapat memperbaiki marketing campaign berdasarkan umpan balik tersebut. Alhasil konten yang kamu buat jadi lebih tepat sasaran. 

    5. Meningkatkan Efisiensi Biaya

    Beriklan dengan digital advertising bisa jadi lebih efisien secara biaya dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Kamu sebagai pengiklan bisa menentukan anggaran pemasaran yang lebih tepat dan mengoptimalkan campaign agar menghasilkan ROI (Return on Investment) yang lebih baik. Tentu saja ini membantu pengiklan menghemat biaya pemasaran dan meningkatkan keuntungan. 

    Baca Juga: Apa Itu Hard Skill dalam Dunia Pekerjaan?

    Apa Saja Manfaat Digital Advertising?

    Digital advertising telah menjadi strategi pemasaran yang makin populer karena mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut manfaat lain dari digital advertising yang perlu kamu ketahui agar bisa menentukan strategi bisnis dengan tepat. 

    1. Lebih Efektif dan Efisien

    Pemasaran digital memberikan efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam upaya mempromosikan produk atau jasa. Apalagi kamu bisa menargetkan konsumen secara lebih spesifik dan menghemat biaya. Proses ini tentu lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan jumlah pengguna produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

    2. Meningkatkan Brand Awareness

    Dalam digital advertising, pengiklan dapat menampilkan iklan produk atau jasa pada berbagai platform digital yang digunakan oleh konsumen. Proses ini dapat membantu meningkatkan brand awareness dari produk atau jasa yang ditawarkan.

    Pengiklan juga dapat menggunakan berbagai bentuk iklan seperti video, gambar, atau teks yang menarik perhatian konsumen, sehingga dapat membantu meningkatkan brand awareness dan membentuk persepsi positif terhadap produk atau jasa tersebut.

    Baca Juga: Leadership Training: Pengertian, Tujuan, serta Manfaatnya

    3. Lebih Mudah Dilacak dan Diukur

    Pemasaran digital memungkinkan pengiklan untuk melacak dan mengukur efektivitas marketing campaign dengan mudah dan akurat. Kamu bisa melihat data statistik terkait jumlah tayangan iklan, klik, konversi, dan bahkan alur pengguna setelah melihat iklan tersebut. Statistik ini dapat membantu pengiklan mengevaluasi kinerja kampanye dan membuat perbaikan yang diperlukan.

    4. Meningkatkan Konversi

    Digital advertising dapat membantu meningkatkan tingkat konversi pengguna dari prospek menjadi pelanggan yang sebenarnya. Para pengiklan dapat menggunakan teknik pemasaran digital seperti retargeting atau email marketing untuk menarik kembali pengguna yang sebelumnya telah menunjukkan minat pada produk atau jasa yang ditawarkan. Saat kamu memperluas basis pengguna, kamu bisa meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan ROI.

    Apa Saja Strategi Digital Advertising?

    Digital advertising adalah salah satu bentuk strategi pemasaran yang penting kamu optimalisasi untuk meningkatkan ROI. Ada beberapa jenis strategi marketing yang bisa kamu implementasikan dalam bisnis, beberapa di antaranya akan dijelaskan di bawah ini. 

    1. Menggunakan Google Ads

    Google Ads merupakan platform digital advertising yang paling populer. Melalui Google Ads, para pengiklan dapat menampilkan iklan di hasil pencarian Google dan berbagai situs web yang telah bergabung dengan jaringan Google. 

    Cara kerjanya, pengguna internet akan menerima iklan sesuai dengan minat mereka. Sebagai contoh, kamu mempromosikan produk kecantikan, lalu pengguna yang minat dengan kosmetik akan menerima iklan tersebut. 

    2. Memanfaatkan Media Sosial

    Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter juga dapat digunakan sebagai sarana digital advertising. Kamu dapat menampilkan iklan pada berbagai jenis konten, seperti gambar, video, atau teks. Kamu juga bisa memanfaatkan data pengguna media sosial untuk menargetkan iklan pada audiens yang lebih spesifik berdasarkan karakteristik demografi dan perilaku berselancar pengguna di internet. 

    3. Menggunakan Teknik SEO

    Teknik SEO (Search Engine Optimization) dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web atau produk pengiklan di mesin pencari seperti Google. Saat kamu menggunakan kata kunci yang relevan dan menempatkan konten di tempat yang tepat, pengiklan dapat meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian Google dan memperoleh lebih banyak pengunjung.

    Baca Juga: Apa Itu Balance Scorecard yang Penting bagi Perusahaan?

    4. Menggunakan Programmatic Advertising

    Programmatic advertising termasuk jenis teknologi digital advertising yang memungkinkan pengiklan membeli iklan secara otomatis dan menargetkan pengguna secara lebih spesifik. Saat kamu menggunakan programmatic advertising, kamu bisa menampilkan iklan pada berbagai platform digital secara efektif dan efisien. 

    5. Email Ads

    Email marketing atau email ads termasuk cara yang paling efektif dalam menjangkau target audiens yang sudah tertarik dengan bisnis yang kamu promosikan. Pemasaran melalui email ads dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan komersial. Setiap email yang dikirimkan kepada pelanggan berupa informasi produk, promo, dan event yang sedang berlangsung. 

    Apa Saja Tips Melakukan Digital Advertising?

    Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari digital advertising, diperlukan strategi yang tepat dan pengetahuan yang cukup dalam memanfaatkan platform digital. Ada beberapa tips penting dalam melakukan digital advertising yang dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran tersebut. Berikut tips digital advertising yang bisa kamu lakukan. 

    1. Menentukan Target Audiens dengan Jelas

    Sebelum melakukan digital advertising, penting untuk menentukan target audiens yang jelas dan spesifik. Proses ini akan membantu kamu dalam menentukan jenis iklan yang tepat dan menargetkan pengguna yang tepat pula. Konten yang kamu buat juga jadi lebih spesifik dan sesuai dengan target audiens. 

    2. Menggunakan Kata Kunci yang Relevan

    Jika menggunakan Google Ads, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Begitu pun saat kamu memaksimalkan optimasi SEO. Kata kunci yang relevan dapat membantu kamu meningkatkan kemungkinan iklan muncul pada hasil pencarian yang relevan dengan produk atau jasa tersebut.

    3. Menggunakan Gambar yang Menarik

    Apabila kamu menggunakan iklan visual seperti gambar atau video, pastikan menggunakan gambar yang menarik dan sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Gambar yang menarik seperti resolusi gambar yang berkualitas tinggi dan menginterpretasikan produk atau jasa bisnis kamu. Hal ini akan membantu meningkatkan daya tarik iklan dan memancing pengguna untuk mengklik iklan tersebut. 

    4. Mengukur dan Menganalisis Hasil

    Setelah melakukan digital advertising, penting untuk mengukur dan menganalisis hasil dari kampanye pemasaran tersebut. Hasil analisis ini akan membantu kamu dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk produk atau jasa yang ditawarkan pada masa depan. Bila memungkinkan, pengukuran ini dapat kamu lakukan pada setiap konten marketing yang kamu produksi. 

    5. Mengikuti Perkembangan Teknologi

    Teknologi digital terus berkembang dan mengalami perubahan yang cepat. Oleh karena itu, para pengiklan perlu mengikuti perkembangan teknologi dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan perkembangan tersebut. Jangan sampai kamu ketinggalan informasi terbaru mengenai perkembangan teknologi tersebut. 

    Supaya kamu selalu update dengan perkembangan teknologi terbaru, penting untuk kamu mengikuti berbagai pelatihan digital advertising. Kamu bisa mengikuti kursus digital marketing di GreatNusa untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan sesuai sasaran. Rencanakan jadwal kursus kamu sekarang juga!

    Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 29 Maret 2023

    Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital

    Digital leadership adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar di era digital saat ini. Mengapa demikian? Mari simak penjelasannya melalui artikel berikut ini!

    Digital leadership adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting di era transformasi digital. Kemampuan ini sangat diharapkan untuk mampu mengawal pemanfaatan dan perubahan teknologi dengan cepat dan tepat di berbagai sektor industri.

    Hadirnya pemimpin yang memiliki kemampuan digital leadership dapat mendorong percepatan transformasi digital dalam suatu perusahaan. Lantas, apakah sebenarnya digital leadership itu? Dan bagaimanakah karakteristik dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dalam era digital saat ini? Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

    Pengertian Digital Leadership

    Digital leadership adalah kemampuan untuk memimpin dan mengelola perusahaan atau organisasi dalam era digital yang terus berkembang. Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi, kecepatan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, serta kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berinovasi dan mencapai tujuan bisnis melalui teknologi digital.

    Dilansir dalam situs web menpan.go.id, Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menyatakan bahwa untuk melakukan transformasi teknologi, digital leader harus mampu memanfaatkan aset digital yang ada, untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, seorang digital leader juga dapat berkolaborasi dan berinovasi dengan stakeholder lain untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan.

    Baca juga: Leadership Training: Pengertian, Tujuan, serta Manfaatnya

    Karakteristik Digital Leadership

    Teknologi digital telah mentransformasi lingkungan persaingan di dalam organisasi atau perusahaan. Para pemimpin dituntut untuk mengembangkan keterampilan baru, untuk menjadi navigator perusahaan agar dapat mengarungi masa depan yang tidak pasti.Kemudian secara berangsur-angsur, digital leadership ini adalah tipe kepemimpinan masa depan yang paling dibutuhkan perusahaan.

    Seorang pemimpin digital harus memiliki beberapa karakteristik penting, di antaranya:

    1. Memiliki Visi yang Jelas terhadap Digitalisasi

    Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan kekuatan transformasinya. Mereka harus mampu memvisualisasikan bagaimana teknologi dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dan mengomunikasikan visi tersebut dengan jelas kepada karyawan serta pemangku kepentingan lainnya.

    2. Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

    Pemimpin digital harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Mereka harus dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa organisasi tetap kompetitif dan relevan.

    3. Mempunyai Kemampuan Teknis yang Cukup

    Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan kemampuan untuk menggunakannya secara efektif. Mereka harus mampu memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

    Baca juga: 9 Fungsi Leadership yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

    4. Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Efektif

    Pemimpin digital harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan karyawan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka harus mampu memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berinovasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.

    Keuntungan Digital Leadership dalam Era Digital

    Digital Leadership adalah peran kunci untuk posisi terdepan dalam mengambil keputusan hingga menciptakan inovasi-inovasi baru bagi perusahaan. Selain itu, digital leadership dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis, di antaranya:

    1. Mengoptimalkan Kinerja Bisnis dengan Teknologi

    Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat waktu respons terhadap pelanggan. Mereka juga dapat mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

    2. Menyediakan Layanan Pelanggan yang Lebih Baik

    Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Mereka dapat meningkatkan aksesibilitas layanan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan responsif.

    3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

    Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis. Mereka dapat mengotomatisasi proses bisnis dan mengurangi biaya operasional.

    4. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

    Pemimpin digital dapat mendorong karyawan untuk berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru dengan memanfaatkan teknologi. Mereka dapat memperkenalkan alat dan platform baru untuk memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide dan inovasi yang lebih cepat, terintegrasi, dan tanpa hambatan.

    Implementasi Digital Leadership dalam Bisnis

    Peluang karier dan bisnis yang besar menanti untuk para pemimpin yang memiliki kemampuan digital leadership. Digitalisasi bisnis sudah menjadi tolak ukur utama bagi setiap perusahaan untuk bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Untuk mengimplementasikan digital leadership dalam bisnis, pemimpin perusahaan perlu melakukan beberapa hal, di antaranya:

    1. Memimpin Perubahan Menuju Era Digital

    Pemimpin perusahaan harus memimpin transformasi digital dalam organisasi dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan efisiensi operasional.

    Baca juga: Participative Leadership: Pengertian, Tujuan, Ciri, Serta Cara Menerapkannya

    2. Membangun Budaya Organisasi yang Mendukung Inovasi dan Digitalisasi

    Pemimpin perusahaan harus membangun budaya organisasi yang mendorong inovasi dan digitalisasi. Mereka harus mendorong karyawan untuk berinovasi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan keterampilan teknis.

    3. Mengembangkan Keterampilan dan Kompetensi Digital

    Pemimpin perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan kompetensi digital yang cukup untuk mengadopsi teknologi baru dan bekerja dengan efektif dalam lingkungan digital. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan teknis kepada karyawan.

    Dalam rangka untuk mencapai keberhasilan dalam era digital, pemimpin perusahaan harus memahami bagaimana teknologi dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka. Mereka harus memiliki visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat mengubah bisnis mereka dan harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. 

    Implementasi digital leadership pada bisnis akan membuat perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka, menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengembangkan kreativitas dan inovasi.

    Itulah tadi penjelasan lengkap seputar digital leadership yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa kamu sebagai seorang pemimpin di organisasi atau perusahaan di era digital ini. Meskipun secara umum semua orang dapat mempelajari kemampuan ini, tetapi hanya sedikit saja yang mampu mengaplikasikannya dalam dunia kerja nyata. Kunci untuk bisa sukses sebagai digital leader adalah keterbukaan pikiran yang luas, serta fokus yang tinggi.

    Jika kamu membutuhkan pengetahuan lebih lanjut tentang digital leadership, serta cara mengaplikasikannya di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.

    GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas. 

    Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.

    • 1
    • More pages
    • 4
    • 5
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya
    Baca Selengkapnya