Menampilkan 103-108 dari 440 Artikel
Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses dibutuhkan karakteristik kepemimpinan yang terasah dengan baik. Karakteristik kepemimpinan ini sangat penting untuk dipelajari karena sosok pemimpin merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dalam sebuah perusahaan. Seorang pemimpin yang baik dapat membawa perusahaan tersebut berjalan dengan stabil dan berkembang lebih jauh lagi.
Melalui artikel ini, kamu akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai karakteristik kepemimpinan beserta dengan contoh yang bisa kamu tiru. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam keberhasilan sebuah organisasi. Seorang pemimpin yang efektif mampu membawa timnya menuju tujuan yang diinginkan dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh organisasi. Pemimpin juga memiliki peran dalam menentukan arah dan strategi yang tepat untuk mencapai visi dan misi organisasi. Oleh karena itu, kepemimpinan yang baik merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan organisasi.
Karakteristik kepemimpinan mencakup berbagai sifat dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif. Beberapa karakteristik kepemimpinan yang penting antara lain adalah kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, keberanian dalam mengambil risiko, kepemimpinan yang visioner, kemampuan memotivasi dan memimpin tim, kemampuan dalam mengembangkan strategi, kemampuan dalam menyelesaikan konflik, dan kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang baik.
Karakteristik kepemimpinan yang baik merupakan faktor utama dalam kesuksesan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dapat memimpin dan mengarahkan timnya dengan efektif, mendorong inovasi dan kreativitas, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Karakteristik kepemimpinan tidak jarang untuk dijadikan acuan, atau fokus bagi para anggota kelompoknya atau para bawahannya dalam berpikir atau mengambil sebuah tindakan. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dan selektif ketika memilih para pemimpin, karena mereka akan bertindak sebagai nahkoda dari perusahaan tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai karakteristik kepemimpinan, mari kita simak definisi, komponen pembentuk, serta contoh figur terkenal yang memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik.
Definisi karakteristik kepemimpinan adalah kumpulan sifat dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif. Karakteristik kepemimpinan meliputi berbagai aspek, seperti kepribadian, keterampilan, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
Komponen-komponen dari karakteristik kepemimpinan meliputi kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi, kemampuan untuk mengambil keputusan, keberanian dalam mengambil risiko, kepemimpinan yang visioner, kemampuan memotivasi dan memimpin tim, kemampuan dalam mengembangkan strategi, kemampuan dalam menyelesaikan konflik, dan kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang baik.
Contoh karakteristik kepemimpinan pada beberapa pemimpin terkenal antara lain adalah Steve Jobs yang visioner dan berani mengambil risiko dalam bisnis, Nelson Mandela yang memiliki kemampuan memotivasi dan memimpin tim, dan Elon Musk yang memiliki kemampuan mengembangkan strategi dan inovasi.
Baca Juga: Algoritma Adalah: Pengertian, Karakteristik, Fungsi dan Jenisnya
Memiliki karakteristik kepemimpinan akan mendatangkan banyak sekali keuntungan. Tidak hanya di ruang lingkup pekerjaan, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Berikut adalah keuntungan dari memiliki karakteristik kepemimpinan, antara lain:
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum dapat memimpin orang lain. Ini berarti dia memiliki keterampilan untuk mengatur waktu, menetapkan prioritas, mengambil tanggung jawab, dan mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan untuk memimpin diri sendiri akan membantu individu untuk lebih produktif, lebih percaya diri, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Seorang pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan membawa mereka menuju tujuan yang sama. Mereka mampu berkomunikasi dengan baik, menginspirasi, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam dunia bisnis dan organisasi, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sangat penting untuk memimpin tim, membangun kemitraan, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan menjadi semakin penting. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah, mengidentifikasi peluang baru, dan menyelesaikan tantangan yang muncul. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif dapat membantu individu untuk terus berkembang dan maju di masa depan.
Seorang pemimpin yang efektif juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi orang lain. Mereka dapat menunjukkan contoh, memotivasi orang lain untuk melakukan yang terbaik, dan memberikan dukungan saat dibutuhkan. Kemampuan untuk menjadi sumber inspirasi dan motivasi dapat membantu meningkatkan semangat kerja tim dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki visi dan tujuan yang jelas untuk dirinya sendiri dan juga untuk organisasi atau timnya. Mereka harus dapat mengkomunikasikan visi dan tujuan ini secara jelas dan memimpin dengan arah yang jelas. Kemampuan untuk memiliki visi dan tujuan yang jelas dapat membantu individu dan organisasi untuk mengambil tindakan yang tepat, mencapai tujuan yang diinginkan, dan menjadi lebih efektif dalam pencapaian hasil.
Baca Juga: Agile Leadership Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungannya dalam Bisnis
Karakteristik kepemimpinan yang kuat dan efektif merupakan kunci utama dalam mencapai keberhasilan di berbagai bidang, baik dalam bisnis, organisasi, atau bahkan dalam kehidupan pribadi. Namun, tidak semua orang secara alami memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat. Untungnya, karakteristik kepemimpinan dapat ditingkatkan dengan berbagai cara.
Berikut adalah beberapa tips dan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan karakteristik kepemimpinan:
Selain tips dan strategi di atas, pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang efektif juga dapat membantu meningkatkan karakteristik kepemimpinan. Pelatihan ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kepemimpinan, serta memberikan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang lebih efektif.
Penting juga untuk melakukan evaluasi diri dan umpan balik terhadap kinerja kepemimpinan kita. Dengan melakukan evaluasi diri, kita dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kita dalam kepemimpinan. Sedangkan dengan umpan balik dari anggota tim dan atasan, kita dapat mengetahui seberapa efektif kepemimpinan kita dalam memimpin tim.
Karakteristik kepemimpinan dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, seperti memperkuat keterampilan komunikasi, membangun hubungan yang baik dengan anggota tim, mengambil inisiatif, serta menjaga motivasi dan semangat. Pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang efektif juga dapat membantu meningkatkan karakteristik kepemimpinan. Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi diri dan umpan balik untuk memperbaiki kinerja kepemimpinan kita.
Baca Juga: Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital
Salah satu contoh organisasi sukses yang didukung oleh kepemimpinan yang kuat adalah perusahaan teknologi Apple Inc. Di bawah kepemimpinan pendiri dan mantan CEO, Steve Jobs, Apple telah tumbuh dari sebuah perusahaan yang hampir bangkrut menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling terkenal di dunia.
Kepemimpinan Steve Jobs di Apple sangat kuat karena ia memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan desain produk yang baik. Dia memimpin perusahaan dengan filosofi yang sangat berorientasi pada konsumen, dengan fokus pada produk yang mudah digunakan dan menarik bagi pelanggan. Selain itu, Jobs juga sangat percaya pada tim yang solid dan inovatif, dan ia mendorong anggota timnya untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan produk-produk yang unik dan revolusioner.
Kepemimpinan Jobs sangat berpengaruh dalam mengarahkan strategi bisnis Apple dan membawa perusahaan ke arah yang sukses. Salah satu contoh yang paling terkenal dari kepemimpinan Jobs adalah pengenalan iPod pada tahun 2001 dan iPhone pada tahun 2007.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar karakteristik kepemimpinan yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa kamu sebagai seorang pemimpin di organisasi atau perusahaan. Karakteristik ini harus kamu latih dan terapkan secara berulang-ulang sehingga dapat menjadi habit positif. kamu tidak perlu menjadi pemimpin yang sempurna, kamu cukup fokus untuk menjadi seorang pemimpin yang mau berproses maju ke depan.
Jika kamu membutuhkan pengetahuan lebih lanjut tentang karakteristik kepemimpinan, serta cara mengaplikasikannya di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Ketika berbicara tentang cara membuat email marketing newsletter, otomatis kita juga berbicara tentang kegiatan menyusun copy dan narasi, merakit Call-to-Action (CTA), hingga bagian subjek email yang kita rangkai dengan nada persuasif. Usaha mempelajari strategi ini akan sangat terbayarkan, karena Email marketing newsletter merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang sangat efektif saat ini.
Lantas, apa sebenarnya Email Marketing Newsletter ini? Apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan dan bagaimana cara membuatnya? Berikut ulasan lengkapnya.
Email marketing newsletter adalah salah satu strategi pemasaran digital yang efektif dalam mempromosikan produk atau layanan bisnis kamu. Dalam email marketing newsletter, bisnis mengirim email secara berkala kepada pelanggan atau calon pelanggan dengan tujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Email marketing newsletter memiliki berbagai manfaat bagi bisnis, di antaranya:
Baca Juga: Employee Retention: Pengertian, Tujuan, Serta Cara Melakukannya
Berikut adalah beberapa statistik tentang efektivitas email marketing newsletter:
Dalam membuat email marketing newsletter, terdapat beberapa langkah yang harus kamu pahami dan latih untuk membuat konten email marketing newsletter yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
Sebelum membuat email marketing newsletter, tentukan tujuan yang ingin dicapai dan siapa target audiencenya. Tujuan dapat berkisar dari membangun kesadaran merek, meningkatkan penjualan, hingga memperkuat hubungan dengan pelanggan. Target audience harus spesifik dan dapat dijabarkan secara detail, termasuk usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan perilaku pembelian.
Subject line yang menarik dapat meningkatkan open rate email marketing newsletter kamu. Gunakan kalimat singkat dan menarik yang dapat menarik perhatian pembaca dan memperjelas isi email.
Desain email marketing newsletter yang menarik dapat membuat pembaca terkesan dan lebih tertarik membaca. Pastikan desain email responsif agar dapat diakses dengan mudah di berbagai perangkat, termasuk ponsel.
Konten email marketing newsletter harus relevan dengan tujuan dan target audience kamu. Pastikan konten tersebut memberikan nilai tambah bagi pembaca, seperti informasi yang bermanfaat, penawaran khusus, atau diskon yang menarik.
Baca Juga: Delegasi Wewenang: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Call-to-Action (CTA) yang jelas dan menarik dapat meningkatkan tingkat respons pembaca. Gunakan kalimat singkat dan persuasif untuk mengajak pembaca melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web atau membeli produk.
Setelah membuat email marketing newsletter, jangan lupa untuk melakukan testing untuk memastikan bahwa email tersebut terlihat dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat. Lakukan juga optimisasi dengan mengambil feedback dari pembaca dan memperbaiki email marketing newsletter kamu berdasarkan feedback tersebut.
Selain langkah-langkah di atas, kamu juga bisa mengaplikasikan beberapa tips dan trik jitu menaikkan engagement melalui email marketing newsletter. Adapun 4 tips dan trik cara meningkatkan engagement pelanggan tersebut, yaitu:
Personalisasi email marketing newsletter dapat meningkatkan tingkat respons dan engagement pelanggan. Gunakan nama dan informasi pribadi lainnya dalam email kamu, atau kirim email dengan konten yang disesuaikan dengan minat dan perilaku pembaca.
Kirim email marketing newsletter secara teratur dan konsisten untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Tentukan jadwal pengiriman yang konsisten dan pastikan bahwa email kamu selalu terkirim pada waktu yang tepat.
Baca Juga: Inisiatif dalam Bekerja: Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Gunakan data dan statistik untuk mengukur efektivitas email marketing newsletter kamu dan menemukan area yang perlu dioptimalisasi. Lakukan analisis statistik pada tingkat respons, tingkat konversi, dan tingkat pembatalan langganan.
Perhatikan kualitas dan kuantitas subscriber kamu. Pastikan bahwa kamu memiliki daftar subscriber yang relevan dan terlibat dengan bisnis kamu. Tingkatkan kualitas subscriber kamu dengan mengundang orang untuk mendaftar melalui berbagai saluran pemasaran, dan pastikan bahwa langganan dapat dibatalkan dengan mudah jika dibutuhkan.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar email marketing newsletter yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa perusahaan kamu. Strategi ini perlu dilatih dan diukur performanya secara berulang, sehingga kamu dapat meracik format email marketing newsletter terbaik sesuai dengan bidang perusahaan yang kamu geluti.
Jika kamu membutuhkan bantuan cara membuat email marketing newsletter yang efektif dan efisien, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Keuntungan menggunakan strategi concentrated marketing dapat membantu perusahaan untuk memaksimalkan efektivitas pemasaran produk atau jasa yang dimiliki. Target pasar yang terfokus, akan membuat sebuah perusahaan dapat mendominasi suatu segmen pasar.
Meskipun dapat membuka peluang untuk mendominasi pasar, tetapi perlu kamu perhatikan juga, bahwa penerapan strategi concentrated marketing yang tidak sejalan dengan bisnis dan target pasar, akan menciptakan potensi kerugian.
Maka dari itu, melalui artikel ini kamu diharapkan memiliki pemahaman baru yang lebih mendalam mengenai strategi concentrated marketing. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini.
Strategi pemasaran terkonsentrasi atau concentrated marketing adalah pendekatan pemasaran di mana perusahaan fokus pada segmen pasar tertentu dan mengalokasikan sumber daya pemasaran mereka untuk mencapai kepuasan pelanggan yang lebih baik dalam segmen itu.
Strategi pemasaran terkonsentrasi melibatkan pemilihan segmen pasar yang spesifik, dengan tujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam segmen tersebut. Selanjutnya, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik disesuaikan dengan segmen tersebut, serta memanfaatkan teknik pemasaran yang tepat untuk mencapai audiens mereka dengan lebih efektif.
Terdapat beberapa hal yang membedakan strategi concentrated marketing dari strategi pemasaran lainnya. Adapun beberapa karakteristik utama dari strategi pemasaran terkonsentrasi, di antaranya:
Baca Juga: Cara Membuat Konten Sosial Media yang Menarik Dalam Bisnis
Strategi concentrated marketing adalah pendekatan pemasaran di mana perusahaan memilih untuk fokus pada segmen pasar tertentu. Ada empat keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan strategi ini:
Strategi concentrated marketing memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada target pasar tertentu. Perusahaan dapat membuat strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Hal ini juga dapat membantu perusahaan memahami lebih baik tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga dapat memenuhinya dengan lebih baik.
Perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam memilih produk. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan kemungkinan sukses dalam memasarkan produk tersebut.
Strategi concentrated marketing dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya pemasaran. Perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk memasarkan produknya ke semua segmen pasar. Perusahaan dapat memilih media yang lebih tepat dan efektif dalam memasarkan produknya sehingga dapat menghemat biaya pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Kode Etik? Apa Saja Manfaat Mematuhi Kode Etik di Perusahaan?
Perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Pelanggan dapat merasa lebih dihargai dan dipahami oleh perusahaan, sehingga lebih cenderung untuk tetap menjadi pelanggan setia.
Strategi concentrated marketing dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran. Namun, perusahaan harus tetap berhati-hati dalam memilih segmen pasar yang tepat dan memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Baca Juga: Agile Leadership Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungannya dalam Bisnis
Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing) adalah pendekatan di mana perusahaan memfokuskan sumber daya pemasarannya pada segmen pasar yang sangat spesifik. Ini berarti bahwa perusahaan hanya menghasilkan produk atau layanan yang ditujukan untuk pasar tertentu, dan semua upaya pemasaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan segmen pasar itu.
Contoh perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran terkonsentrasi adalah Rolex, yang memproduksi jam tangan mewah untuk pasar yang sangat spesifik. Rolex memfokuskan usahanya pada pelanggan kaya yang mencari barang mewah dan berkualitas tinggi. Cara ini membuat perusahaan dapat memberikan produk dan layanan yang lebih baik dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Rolex adalah merek jam tangan mewah yang sangat terkenal dan berhasil menerapkan strategi pemasaran terkonsentrasi dengan sangat baik. Strategi ini melibatkan fokus pada segmen pasar tertentu dan menawarkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam segmen tersebut. Dalam hal ini, Rolex fokus pada konsumen yang menghargai kualitas, presisi, dan desain jam tangan yang elegan.
Salah satu keberhasilan Rolex dalam menerapkan strategi pemasaran terkonsentrasi adalah dengan mengembangkan produk jam tangan yang unik dan berkualitas tinggi. Rolex memperhatikan setiap detail dalam pembuatan jam tangan mereka, dari desain hingga bahan-bahan yang digunakan. Mereka juga selalu mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan presisi dan daya tahan jam tangan mereka.
Rolex fokus pada pengalaman pelanggan dengan menawarkan layanan pelanggan yang baik. Mereka memiliki jaringan toko resmi dan pusat layanan pelanggan yang tersebar di seluruh dunia, yang memudahkan pelanggan untuk memperbaiki dan merawat jam tangan mereka. Rolex juga memberikan garansi internasional selama lima tahun untuk setiap jam tangan yang dibeli, menunjukkan kepercayaan mereka pada kualitas produk mereka.
Rolex juga berhasil membangun citra merek yang kuat dan bergengsi melalui kampanye pemasaran yang cermat dan tepat sasaran. Mereka menggunakan selebriti dan atlet terkenal sebagai duta merek mereka, sehingga meningkatkan daya tarik dan status simbol jam tangan Rolex. Mereka juga menggunakan iklan yang mewah dan elegan untuk mempromosikan merek mereka.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar strategi concentrated marketing yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa perusahaan kamu. Dari kisah perusahaan Rolex yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa penerapan concentrated marketing yang direncanakan dan dieksekusi dengan baik akan membuat sebuah perusahaan dapat berekspansi dengan mudah hingga ke mancanegara.
Jika ingin mulai membangun perusahaan kamu dan mendalami concentrated marketing secara lebih lengkap, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Performance management adalah peran kunci dalam sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif, terukur dan sehat. Performance management wajib dilakukan oleh seorang pemimpin, kepada karyawan-karyawannya untuk memastikan agar mereka tetap dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, kegiatan ini dapat membantu perusahaan menghasilkan output sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.
Jika kamu adalah seorang pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka wajib memahami apa itu performance management beserta tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan. Mari simak bersama ulasan berikut ini.
Performance management adalah proses yang digunakan oleh manajer untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dengan meningkatkan kinerja individu.
Proses performance management melibatkan beberapa langkah, seperti menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk karyawan, memantau dan mengevaluasi kinerja mereka terhadap tujuan tersebut, memberikan umpan balik dan penghargaan yang konstruktif, serta mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja.
Dalam praktiknya, performance management melibatkan berbagai alat dan teknik seperti kuesioner penilaian kinerja, metode 360 derajat, coaching, dan pengembangan karyawan.
Melakukan performance management yang efektif adalah penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa karyawan bekerja secara efektif dan efisien, mencapai tujuan organisasi, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, performance management juga dapat membantu karyawan merasa dihargai dan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga: Critical Thinking: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Cara Melatihnya
Performance management memiliki tujuan utama untuk menjaga agar kinerja tetap terlaksana dengan baik, dan stabil, baik di level karyawan maupun manajerial. Berikut adalah beberapa tujuan penting lainnya dari performance management, antara lain:
Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, serta menyusun rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang kurang optimal.
Performance management juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif di dalam organisasi. Pengumpulan data kinerja karyawan, membantu manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan promosi, penghargaan, atau penurunan jabatan.
Performance management dapat membantu meningkatkan keterlibatan karyawan dengan memberikan umpan balik yang terstruktur dan jelas tentang kinerja mereka. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung akan lebih termotivasi untuk memberikan kinerja terbaiknya di tempat kerja.
Performance management dapat membantu mengidentifikasi peluang pengembangan karir bagi karyawan di dalam organisasi. Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan karyawan, akan membuat manajer dapat menawarkan pelatihan atau pengembangan keterampilan yang tepat untuk membantu karyawan mencapai tujuan karir mereka.
Baca Juga: Performance Management System: Bagaimana Cara Implementasinya?
Performance management dapat membantu memperkuat komunikasi di antara manajemen dan karyawan. Umpan balik secara teratur, akan membuat manajer dapat memastikan bahwa karyawan memahami harapan mereka di tempat kerja dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan.
Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Peningkatan kinerja karyawan, komunikasi, dan mengidentifikasi peluang pengembangan karir, performance management dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Performance management adalah proses pengelolaan kinerja karyawan yang bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai melalui kinerja yang optimal dari setiap individu di dalam organisasi. Terdapat beberapa manfaat performance management bagi leader, antara lain:
Performance management membantu leader dalam menentukan prioritas bisnis yang jelas. Dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan, leader dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam performance management, karyawan diberikan target dan sasaran yang harus dicapai. Hal ini membantu leader untuk memperjelas tanggung jawab karyawan dan mengukur kinerja mereka secara teratur. Karyawan akan lebih memahami tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga dapat bekerja dengan lebih efektif.
Baca Juga: Performance Appraisal Adalah: Fungsi, dan Cara Menilainya
Performance management juga dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Umpan balik yang terus-menerus dan memberikan penghargaan atas kinerja yang baik, membuat karyawan akan merasa dihargai dan terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
Dalam performance management, leader harus dapat memberikan umpan balik yang jujur dan konstruktif kepada karyawan. Hal ini dapat membantu leader dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka, seperti kemampuan untuk memberikan umpan balik yang efektif dan memimpin dengan contoh yang baik.
Dalam keseluruhan, performance management dapat membantu leader dalam memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi bekerja secara efektif dan produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Itulah tadi ulasan lengkap seputar performance management yang bisa diterapkan untuk peningkatan performa di perusahaan tempat kamu bekerja. Kegiatan ini wajib dilakukan secara rutin, agar kinerja karyawan tetap dalam kondisi optimal dan tetap sejalan dengan tujuan dari perusahaan kamu.
Namun jika masih ragu atau membutuhkan bantuan profesional seputar performance management, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
By greatnusa • 31 Maret 2023
Manajemen personalia termasuk salah satu divisi perusahaan dengan peranan cukup penting. Tugas utama divisi ini adalah merekrut karyawan dan mengembangkan potensinya. Dalam praktiknya, peranan ini diharapkan mampu meningkatkan performa perusahaan.
Sebelum memasuki perannya di dalam suatu perusahaan, kamu harus mengetahui pengertian manajemen personalia. Tujuan manajemen personalia adalah manajemen sumber daya manusia yang artinya mengalokasikan, melatih, serta mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan kebutuhan setiap bagian di sebuah perusahaan. Namun, apa yang membedakannya dengan HRD?
Meskipun keduanya sama-sama mengelola sumber daya manusia, kenyataannya dua hal tersebut memiliki lingkup kerja berbeda. HRD cenderung fokus pada sumber daya manusia dan segala kebutuhan mereka. Sedangkan personalia berurusan dengan segala masalah administratif yang mendukung fungsi HRD.
Bidang manajemen personalia ini memastikan bahwa setiap sumber daya manusia memiliki kualitas yang dibutuhkan. Setidaknya ada 4 macam kegiatan manajemen personalia, yaitu rekrutmen, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberian kompensasi.
Setelah mengetahu pengertian manajemen personalia, berikutnya adalah ulasan mengenai peran manajemen personalia di suatu perusahaan. Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, peran manajemen personalia ini adalah untuk merekrut dan mengembangkan potensi karyawan di suatu perusahaan. Peran ini hampir sama dengan HRD, tapi secara prinsip kedua divisi memiliki perbedaan cukup signifikan.
Peran manajemen personalia di sebuah perusahaan biasanya tidak semata soal merekrut dan menyediakan pelatihan untuk karyawan. Manajemen personalia ini juga fokus kepada pengadministrasian personalia, mulai dari perencanaan, pembuatan peraturan, hingga penyimpanan database karyawan.
Secara teknis, peran dan fungsi manajemen personalia sangat mendukung fungsi utama HRD. Tanpa adanya divisi personalia, HRD tidak bisa menjalankan tugasnya di perusahaan dengan baik. Kedua divisi tersebut memang seharusnya bersinergi untuk memastikan pilar dasar perusahaan tetap kokoh.
Jadi walaupun berbeda, HRD dan manajemen personalia ini kerap bekerja berdampingan dan melengkapi peran mereka satu sama lain. Peran dan tugas atau kewajiban tentu saja berbeda. Lalu, apa tugas serta tanggung jawab divisi personalia dalam suatu perusahaan?
Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Perannya yang lebih fokus pada hal-hal administratif membuat manajemen personalia memiliki beberapa jobdesc yang rinci. Tugas manajemen personalia pasti berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan dalam suatu perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah:
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Melihat betapa pentingnya peran manajemen personalia dan betapa rumit tugas serta kewajibannya, jangan heran apabila divisi ini diisi dengan sumber daya manusia dengan keterampilan khusus yang belum tentu dimiliki oleh divisi lain. Sebagai referensi, berikut beberapa skill yang wajib dikuasai oleh seorang manajer personalia:
Memiliki skill tenaga kerja yang cukup detail membuat sumber daya manusia yang bekerja di divisi personalia harus memiliki kemampuan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan. Hal ini penting karena personalia tidak hanya mengurus satu divisi tetapi semua entitas yang ada di perusahaan. Keterampilan multitasking tentu sangat membantu menyelesaikan semuanya sesuai dengan target yang diharapkan.
Selanjutnya, seseorang yang bekerja di manajemen personalia juga wajib memiliki kemampuan organisasi yang baik sebab mereka adalah jantung perusahaan. Tanpa kemampuan organisasi yang baik, segala hal tentang divisi personal akan berantakan dan menyebabkan perusahaan dalam kondisi tidak stabil.
Dalam menjalankan tugasnya manajemen personalia akan berhadapan dengan kebutuhan tenaga kerja dan kepentingan perusahaan. Inilah mengapa seorang manajer personalia wajib tahu prioritas perusahaan. Kita tidak bisa mengabaikan kebutuhan karyawan, tidak juga menafikan kepentingan perusahaan. Keduanya harus seimbang demi stabilnya kondisi dan kondusifnya lingkungan kerja di suatu perusahaan.
Berhubungan dengan kinerja karyawan pasti membuat divisi manajemen personalia ini berinteraksi dan berhubungan baik dengan berbagai jenis manusia. Inilah mengapa divisi personalia butuh skill psikologi untuk memahami kondisi setiap karyawan dan memastikan bahwa selama bekerja mereka dalam kondisi stabil. Kemampuan ini juga akan memudahkan bagian personalia untuk membagi tugas, membebankan kewajiban, dan memastikan bahwa tidak ada karyawan yang mengalami masalah ketika menjalankan tugas mereka.
Tidak hanya memahami setiap karyawan, seseorang yang bekerja di divisi manajemen personalia juga dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan cukup supel. Seperti yang sempat disebut pada keterampilan psikologis, manajer personalia akan berinteraksi dengan berbagai jenis orang. Artinya, setiap orang tersebut pasti memiliki sifat berbeda. Tanpa skill komunikatif yang baik, berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki berbagai karakter tentu menjadi kendala.
Skill tenaga kerja yang diperlukan sebagai manajer personalia adalah kemampuan negosiasi. Untuk menghindari miskomunikasi, seorang manajer personalia juga harus memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Apalagi ketika mereka berhadapan dengan karyawan atau pimpinan perusahaan yang karakternya keras. Skill ini dibutuhkan agar setiap entitas bisa menerima kebijakan dan kepentingan umum dengan baik.
Tidak hanya mampu bernegosiasi, seorang manajer personalia juga diharapkan mampu memberikan solusi bijak dalam setiap permasalahan yang ditemui. Tujuan utamanya tentu saja, untuk memastikan lingkungan perusahaan dalam kondisi kondusif sehingga setiap entitas bisa memberikan kontribusi maksimal.
Pekerjaan yang berhubungan dengan segala hal bersifat administrasi ini tentu membutuhkan kemampuan administratif pula. Skill ini sendiri tidak melulu tentang dokumen atau sejenisnya, tetapi juga kemampuan seorang manajer personalia untuk memanfaatkan teknologi yang ada dan cukup terbuka dengan berbagai masukan selama tugas administratifnya terlaksana dengan baik.
Terakhir, seorang manajer personalia juga diharapkan mampu menjaga nama baik serta citra perusahaan. Dalam praktiknya, divisi personalia juga akan memastikan setiap entitas yang ada di perusahaan turut berpartisipasi dalam upaya ini agar nilai perusahaan semakin baik dan kesempatan untuk berkembang lebih besar pun semakin nyata.
Baca Juga : Apa Itu Manajemen Bisnis dan Penerapannya dalam Dunia Kerja
Ulasan tentang skill di atas membuat divisi ini membutuhkan orang-orang dengan latar belakang pendidikan dan kualifikasi yang mumpuni. Biasanya, perusahaan akan merekrut lulusan sarjana Psikologi, Hukum, atau bidang terkait lainnya untuk menempati posisi di divisi personalia.
Selain itu manajer personalia diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang hukum perburuhan atau peraturan pemerintah lainnya terkait hal ini. Akan menjadi nilai lebih apabila karyawan juga mampu berbahasa asing, berpengalaman melakukan perekrutan, dan memahami berbagai hal terkait SDM di perusahaan.
Jadi, tertarik menjadi bagian dari divisi personalia?
Untuk memastikan bahwa pendidikan formalmu sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, selain berkuliah di jurusan terkait kamu juga bisa mengikuti kursus, khususnya kursus dalam bidang manajemen sumber daya manusia, di portal online seperti GreatNusa. Hal ini membuat kamu tidak hanya memiliki pengetahuan dasar tentang divisi personalia tetapi juga skill yang dibutuhkan untuk menjadi manajer personalia yang baik.
Itulah ulasan tentang manajemen personalia, semoga bermanfaat.
Inisiatif dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan di dalam perusahaan. Seluruh personil perusahaan hendaknya mengembangkan dan menerapkan kemampuan ini, jika ingin memberikan kontribusi positif yang berbeda dari karyawan lain.
Kemampuan inisiatif dalam bekerja tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi dibentuk dan ditingkatkan sehingga dapat tertanam dalam diri setiap karyawan.
Lantas apakah sebenarnya inisiatif itu? Bagaimana cara menerapkannya dalam dunia pekerjaan sehari-hari? Mari kita simak bersama ulasan lengkap berikut ini.
Menurut KBBI, inisiatif adalah tindakan awal dalam melakukan suatu usaha. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu.
Inisiatif dapat diartikan sebagai langkah awal dalam menciptakan perubahan atau melakukan sesuatu yang produktif. Dalam hal ini, individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih aktif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang muncul dengan cepat.
Kemampuan untuk mengambil inisiatif juga dianggap sebagai kualitas penting dalam dunia kerja, karena individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih efektif dalam mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah definisi, karakteristik, serta pentingnya menerapkan inisiatif dalam bekerja.
Menurut Suryana (2006:2), inisiatif adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam menyelesaikan masalah dan menemukan peluang. Inisiatif adalah kemampuan untuk mengambil langkah pertama dalam melakukan tindakan atau memulai suatu proyek.
Inisiatif sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karena dengan memiliki kemampuan ini, seseorang dapat menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memulai atau menyelesaikan suatu hal. Selain itu, inisiatif juga sangat penting dalam dunia kerja karena pekerja yang memiliki inisiatif tinggi cenderung lebih kreatif, proaktif, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Oleh karena itu, inisiatif dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Agar bisa menjadi individu yang memiliki inisiatif, penting untuk memahami karakteristik dari orang yang berinisiatif. Berikut adalah 8 poin karakteristik inisiatif beserta penjelasannya:
Baca Juga: Bahasa Pemrograman Android: Bagaimana Cara Mempelajarinya untuk Pemula?
Inisiatif adalah kualitas penting yang diperlukan di tempat kerja modern. Dalam lingkungan kerja yang cepat berubah dan kompetitif, individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih sukses dan efektif dalam pekerjaannya.
Ketika seseorang memiliki inisiatif, dia mampu memimpin dirinya sendiri dan bertindak secara proaktif tanpa harus menunggu perintah atau arahan dari atasannya. Hal ini membuat seseorang menjadi lebih mandiri dan dapat mengambil langkah-langkah penting dalam menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan. Sebagai hasilnya, inisiatif dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih efektif dan efisien di tempat kerja.
Selain itu, individu yang memiliki inisiatif juga cenderung lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja. Mereka dapat berpikir di luar kotak dan menemukan cara baru dan inovatif untuk mengatasi masalah. Kemampuan ini sangat berharga di lingkungan kerja yang terus berubah dan sering menghadapi tantangan yang kompleks.
Lebih lanjut lagi, inisiatif juga memungkinkan seseorang untuk menjadi lebih visioner. Individu yang memiliki inisiatif memiliki visi yang jelas tentang tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai. Hal ini membantu mereka untuk fokus pada tujuan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapainya.
Kesimpulannya, inisiatif sangat penting untuk sukses di tempat kerja.Seseorang dapat menjadi lebih efektif, efisien, kreatif, inovatif, dan visioner bila memiliki inisiatif yang telah diasah dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan inisiatif mereka sendiri agar dapat mencapai kesuksesan di tempat kerja.
Inisiatif adalah kemampuan untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan yang tepat tanpa harus dipaksa atau diarahkan oleh orang lain. Ini adalah sifat yang sangat dihargai di tempat kerja karena dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan inisiatif di tempat kerja:
Komunikasi yang baik dengan atasan dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memahami tujuan perusahaan dengan lebih baik dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Selain itu, karyawan juga dapat mendapatkan umpan balik dari atasan mengenai ide-ide yang telah disampaikan. Komunikasi yang baik juga dapat membantu membangun kepercayaan antara karyawan dan atasan, sehingga karyawan lebih berani untuk mengambil inisiatif.
Memahami tujuan perusahaan adalah kunci untuk memiliki inisiatif yang tinggi. Dengan mengetahui tujuan perusahaan, karyawan dapat mencari cara untuk mencapainya dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan memahami tujuan perusahaan, karyawan juga dapat mengembangkan ide-ide baru yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Karyawan yang memiliki kemampuan inisiatif cenderung tidak takut untuk mengambil tindakan atau langkah pertama, meskipun ada risiko yang harus dihadapi. Selain itu, karyawan dengan kemampuan inisiatif yang tinggi juga cenderung lebih terampil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Mempelajari kemampuan baru dan mengasah kemampuan yang sudah dimiliki juga dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memperluas pemahaman dan pengalaman kerja mereka. Hal ini dapat membantu karyawan untuk mengembangkan ide-ide baru dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk perusahaan.
Membangun relasi dengan orang lain juga dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru dari rekan kerja. Selain itu, dengan membangun hubungan yang baik, karyawan juga dapat lebih mudah meminta bantuan atau dukungan saat menghadapi masalah atau kesulitan dalam bekerja.
Baca Juga: Employee Relations: Pengertian Serta Manfaatnya Antara Staff dan Leader
Seorang karyawan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat dengan meningkatkan kemampuan inisiatifnya. Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh karyawan itu sendiri, rekan kerja, maupun perusahaan. Adapun 4 manfaat meningkatkan inisiatif dalam bekerja, yakni:
Meningkatkan inisiatif di tempat kerja dapat membantu meningkatkan produktivitas karena kamu dapat menemukan cara untuk melakukan tugas dengan lebih efisien dan efektif. Dengan mengambil inisiatif untuk mencari solusi yang lebih baik, kamu dapat menghemat waktu dan sumber daya yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
Meningkatkan inisiatif juga dapat membantu memperkuat hubungan dengan atasan dan rekan kerja karena dapat menunjukkan bahwa kamu peduli dan memiliki minat dalam pekerjaan kamu. Dengan mengambil inisiatif untuk mencari solusi dan memberikan kontribusi yang lebih baik, kamu dapat membangun kepercayaan dan keterampilan kerjasama dengan atasan dan rekan kerja.
Dengan mengambil inisiatif untuk mencari tahu informasi yang relevan dan melakukan analisis yang diperlukan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Hal ini dapat membantu kamu menjadi lebih percaya diri dan dihargai di tempat kerja.
Dengan berpikir kreatif dan mencari solusi yang tidak biasa, kamu dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah yang muncul di tempat kerja dengan lebih efektif. Ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kamu dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi yang inovatif.
Baca Juga: Key Opinion Leader Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Tugasnya
Peningkatan inisiatif dalam bekerja dapat kamu terapkan di beberapa posisi dan situasi perusahaan. kamu juga dapat mengaplikasikan kemampuan ini di bidang industri manapun yang kamu geluti saat ini. Berikut adalah tiga contoh kasus meningkatkan inisiatif dalam bekerja, antara lain:
Seorang karyawan di sebuah perusahaan e-commerce mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah pelanggan yang sering mengeluhkan keterlambatan pengiriman produk. Karyawan ini mengusulkan ide untuk memperbarui sistem pengiriman dan menawarkan opsi pengiriman yang lebih cepat kepada pelanggan.Pengambilan inisiatif ini akan membuat karyawan tersebut berhasil mengurangi keluhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Seorang manajer di sebuah perusahaan elektronik mengambil inisiatif untuk mengembangkan produk baru yang lebih inovatif dan canggih dari produk-produk sebelumnya. Meskipun terdapat risiko kegagalan dan biaya yang besar dalam pengembangan produk ini, manajer tersebut memilih untuk berani mengambil risiko tersebut. Akhirnya, produk baru tersebut berhasil diluncurkan dan mendapatkan respon positif dari pasar.
Seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi mendapatkan tugas baru yang lebih kompleks dan menantang dari atasan. Karyawan tersebut mengambil inisiatif untuk mempelajari keterampilan baru dan mencari informasi yang relevan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kemampuan baru yang terasah serta pengambilan inisiatif yang tepat akan membuat karyawan tersebut berhasil menyelesaikan tugas dengan sukses dan mendapatkan penghargaan dari atasan.
Itulah tadi ulasan lengkap seputar inisiatif dalam bekerja yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa di perusahaan tempat kamu bekerja. Perlu kamu ingat sekali lagi bahwa kemampuan ini tidak muncul secara seketika. kamu harus mempelajari, mengasah, dan menguasai kemampuan ini secara bertahap dan terus mengaplikasikannya pada seluruh kegiatan perusahaan kamu.
Namun jika kamu membutuhkan bantuan profesional untuk meningkatkan kemampuan ini, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.