Menampilkan 307-312 dari 439 Artikel
By greatnusa • 5 Februari 2023
Perbedaan karir dan pekerjaan, mulai dari benefit yang didapatkan, objektif, persyaratan risiko, hingga durasinya. Ketahui pembahasan selengkapnya di sini!
Saat merencanakan kehidupan profesionalmu, penting untuk mengetahui perbedaan karir dan pekerjaan. Meskipun sama-sama untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup, keduanya sebenarnya tidak sepenuhnya sama. Untuk lebih memahami perbedaan antara karir dan pekerjaan, simaklah penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Karir didefinisikan sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang bahkan selama seumur hidup. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karir (karier) dijelaskan sebagai kemajuan dan perkembangan seseorang dalam pekerjaan, kehidupan, jabatan, dan lain sebagainya.
Karir merupakan tujuan jangka panjang dari kehidupan seseorang. Di samping itu, karir juga tidak terbatas pada pekerjaan saja. Karir mencakup perjalanan kehidupan profesional seseorang ketika orang tersebut menggunakan pengetahuan, keterampilan, latar belakang pendidikan, dan kompetensinya.
Karir juga tidak hanya dijalankan untuk mencari pemasukan demi memenuhi kebutuhan hidup, tetapi lebih dari itu. Karir berkaitan dengan ketertarikan seseorang terhadap suatu jenis kegiatan profesional.
Karir adalah apa yang membuat seseorang bersemangat, membuatnya bisa menyelesaikan tugas tanpa merasa terbebani, dan apa yang membuat orang tersebut rela mengambil risiko. Itu termasuk jika risiko yang diambil bisa memengaruhi kehidupannya sendiri dan hajat hidup orang yang terlibat di dalamnya.
Berbicara soal perjalanan karir, orang umumnya lebih mementingkan kepuasan kerja alih-alih uang. Mereka akan mempelajari banyak hal baru, mencari tahu mengenai hal-hal terbaru yang berkaitan dengan karir mereka, dan menjalin banyak hubungan profesional demi mengembangkan karir.
Baca Juga: Kenali Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Pekerjaan didefinisikan secara sederhana sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan imbalan nilai uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pekerjaan dijelaskan sebagai pencaharian atau kegiatan yang digunakan sebagai penghidupan.
Umumnya, pekerjaan bersifat jangka pendek dan dilakukan karena seseorang membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mengingat jangka waktunya yang relatif pendek, pekerjaan tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan seseorang.
Apabila seseorang tidak bahagia menjalani pekerjaannya saat itu, mereka cenderung beralih ke jenis pekerjaan lain yang lebih baik. Selain itu, tidak semua jenis pekerjaan memerlukan keterampilan maupun studi khusus.
Sebagian besar jenis pekerjaan umumnya melibatkan kemampuan fisik, mental, atau keduanya. Hak, tugas, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang terkait dengan setiap pekerjaan juga sudah ditentukan oleh pihak pemberi pekerjaan.
Karir dan pekerjaan pada dasarnya saling berkaitan karena hampir semua karir berawal dari pekerjaan. Kamu mungkin menikmati pekerjaanmu dan memiliki kemauan untuk mengubahnya menjadi karir penuh waktu.
Misalnya, pekerjaan pertamamu adalah penerima tamu di restoran. Semua pengalaman yang kamu dapatkan saat menjadi penerima tamu bisa kamu manfaatkan untuk menjadi pelayan. Kemudian, kamu bisa bekerja menjadi manajer restoran karena kamu tahu bagaimana caranya menangani keluhan pelanggan dan lain sebagainya saat menjadi pelayan.
Contoh paling mudah untuk membedakan karir dan pekerjaan adalah dokter. Menjadi dokter merupakan karir individu. Seorang dokter mungkin sudah melayani lebih dari 20 rumah sakit. Setiap kali ia berganti rumah sakit, otomatis ia akan berganti pekerjaan. Meski demikian, ia akan selalu menjadi dokter.
Baca Juga: 15 Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi dan Kualifikasinya
Nah, itu tadi perbedaan karir dan pekerjaan secara garis besar. Untuk lebih memahami pembahasan kali ini, simaklah beberapa perbedaan utama antara karir dan pekerjaan di bawah ini:
Benefits bukan lagi istilah asing di kalangan para pekerja profesional. Dalam istilah ketenagakerjaan, benefits merupakan serangkaian hak yang diterima oleh para pekerja dari pihak pemberi kerja. Benefits tidak termasuk gaji, melainkan kompensasi, asuransi kesehatan, pensiun, cuti berbayar, dan lain sebagainya.
Dengan karir, seseorang bisa mendapatkan semua benefits di atas. Pekerjaan pun bisa memberikan banyak benefits, tergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Sayangnya, tak semua jenis pekerjaan bisa memberikan benefits.
Jika dilihat dari segi objektif atau tujuan, jelas karir dan pekerjaan memiliki tujuan yang berbeda. Pada umumnya, karir didasari oleh keinginan atau cita-cita. Maka, sudah jelas apabila tujuan dari berkarir adalah untuk menggapai impian dan mendapatkan kepuasan selama proses mencapai cita-cita.
Sementara itu, tujuan pekerjaan adalah untuk mencari penghidupan dalam jangka waktu tertentu. Karir sebenarnya juga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, saat memilih karir, orang cenderung mendasarkan keputusannya pada kemampuan dan keinginan (passion) mereka.
Beberapa orang bahkan menentukan karir mereka tanpa mementingkan manfaat moneter. Misal, seseorang berkeinginan menjadi pekerja sosial atau sukarelawan. Ia mungkin tidak selalu mendapatkan upah atas apa yang sudah ia berikan. Meski begitu, ia tetap menemukan kebahagiaan dari apa yang ia lakukan.
Karir dan pekerjaan memiliki perbedaan di hampir semua aspek, termasuk persyaratan yang dibutuhkan. Pekerjaan tidak selalu membutuhkan kemampuan, latar belakang pendidikan, maupun keterampilan khusus. Sebagian besar pekerjaan bahkan lebih banyak melibatkan kekuatan fisik.
Hal itu tentu berbeda dengan karir yang sifatnya dilakukan sampai orang tersebut memutuskan untuk pensiun. Karir membutuhkan persyaratan khusus, seperti pendidikan formal, pelatihan, studi khusus, dan sebagainya. Tak jarang pula karir mengharuskan seseorang untuk mengambil studi lanjut, seperti para pekerja di bidang kesehatan misalnya.
Perbedaan antara pekerjaan dan karir juga bisa dilihat dari aspek risiko. Pekerjaan dianggap cenderung lebih aman. Pasalnya, seseorang tidak perlu mengambil risiko yang bisa menimbulkan dampak signifikan pada pekerjaannya. Orang hanya perlu menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mendapatkan imbalan berupa uang.
Sementara itu, karir merupakan sesuatu yang membuat seseorang memiliki kemauan untuk mengambil risiko. Hal itu termasuk jika risiko tersebut bisa menimbulkan dampak pada dirinya sendiri dan orang lain yang bekerja bersamanya.
Seperti yang sudah disinggung di atas, pekerjaan umumnya dilakukan dalam jangka pendek. Sementara itu, karir dilakukan dalam jangka panjang dan tak jarang pula menghabiskan separuh dari hidup seseorang.
Namun, jika dilihat dari jam kerja, mereka yang berkarir cenderung bekerja dengan jam yang teratur. Alih-alih dibayar sesuai dengan kapan mereka datang dan pulang, mereka dibayar dengan gaji yang sudah ditetapkan.
Di sisi lain, pekerjaan mengharuskan seseorang untuk cenderung lebih berorientasi pada waktu. Bahkan, tak sedikit pihak pemberi pekerjaan membayar pekerjanya per jam. Selain itu, pekerjaan juga tidak memiliki jadwal yang bisa diprediksi. Jam kerja yang tidak teratur ini justru bisa memberikan peluang untuk melakukan jenis pekerjaan lain yang sifatnya paruh waktu.
Baca Juga: 7 Manfaat Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sulit
Nah, sekarang sudah jelas bahwa pekerjaan berbeda dengan karir. Satu perbedaan mendasar antara pekerjaan dan karir adalah pekerjaan merupakan apa yang kamu lakukan saat ini. Sementara itu, karir adalah apa yang sudah kamu lakukan sejauh ini dan apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya.
Itulah perbedaan karir dan pekerjaan. Perlu diketahui bahwa kamu bisa mengubah pekerjaanmu menjadi sebuah karir. Caranya adalah dengan menjadikan setiap pekerjaan sebagai sebuah pengalaman. Bergabung dengan kursus daring GreatNusa juga bisa membantumu mengubah pekerjaanmu menjadi karir yang cemerlang.
By greatnusa • 5 Februari 2023
Peranan teknologi informasi dalam perusahaan, seperti memudahkan komunikasi, manajemen data, dan CRM. Cari tahu selengkapnya melalui artikel berikut ini!
Perusahaan yang kompetitif selalu menerapkan teknologi informasi dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Bagaimana tidak, peranan teknologi informasi dalam perusahaan sangatlah besar. Aktivitas bisnis dan operasional perusahaan justru makin berjalan lebih efektif jika menerapkan teknologi informasi di dalamnya.
Lantas, seperti apa peran teknologi informasi yang begitu masif di perusahaan?
Information Technology Association of America (ITTA) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang mempelajari perancangan, penelitian, implementasi, dukungan, pengembangan dan manajemen sistem informasi. Teknologi informasi berbasis pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer.
Teknologi informasi tidak terbatas pada penggunaan alat komunikasi secara elektronik. Justru teknologi ini dikembangkan sebagai perangkat lunak yang bisa mengubah, memproses, menyimpan, melindungi, dan mendapatkan informasi menggunakan metode yang aman. Fungsi inilah yang membuat banyak perusahaan mulai menerapkan teknologi informasi dalam seluruh aspek operasionalnya.
Secara umum, teknologi informasi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dari tujuan utama tersebut, ada tiga tujuan yang lebih spesifik dan saling berkaitan dari kehadiran teknologi informasi. Pertama, teknologi informasi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah, khususnya yang terkait informasi dan komunikasi.
Kedua, teknologi informasi juga hadir agar manusia bisa mengerjakan tugasnya secara lebih efisien dan efektif. Terakhir, teknologi informasi membantu manusia untuk berpikir kreatif dan mengembangkan kreativitasnya agar menjadi solusi yang mampu menyelesaikan setiap permasalahannya.
Baca Juga: Cloud Computing: Pengertian, Tipe, Serta Fungsinya
Ada enam fungsi penting teknologi informasi dalam memudahkan pekerjaan manusia. Setiap fungsinya saling menyambung menjadi proses pengolahan data dalam komputer. Berikut penjelasan lengkapnya.
Fungsi menangkap atau capture berarti memasukkan setiap data atau informasi sehingga menjadi data digital yang akan disimpan dalam komputer. Adapun media yang digunakan dalam fungsi ini mencakup kamera, keyboard, mikrofon, dan sebagainya.
Teknologi informasi akan memproses setiap data yang telah diinput menjadi informasi baru. Metode pengolahan datanya terdiri dari penghitungan, penggabungan data, analisis, konversi data, dan sebagainya.
Data yang melalui tahap processing sebenarnya terlihat tidak teratur sehingga menyulitkanmu ketika membacanya. Di sinilah fungsi generating bekerja. Teknologi informasi akan menyusun data tersebut sehingga menghasilkan informasi yang mudah kamu pahami.
Fungsi ini bertujuan untuk menyimpan data digital yang telah kamu input. Data tersebut bisa kamu simpan dalam media penyimpanan internal, eksternal, maupun penyimpanan berbasis komputasi awan. Data yang disimpan tetap bisa diakses kembali kapan saja ketika kamu membutuhkannya.
Teknologi informasi juga memudahkanmu dalam mencari kembali data yang telah tersimpan melalui fungsi retrieval. Fungsi ini belum tentu kamu rasakan kalau menyimpan dokumen dalam bentuk fisik alias hardcopy.
Fungsi transmisi memudahkanmu dalam mengirimkan data yang ada di komputermu. Fungsi ini makin terasa kalau komputermu memiliki jaringan internet sehingga data yang dikirimkan bisa sampai ke komputer tujuan.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Literasi Digital Dan Manfaatnya
Teknologi informasi memegang peran yang lebih spesifik dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan. Peran tersebut tentu berhubungan dengan fungsi teknologi informasi yang disebutkan pada bagian sebelumnya. Berikut peran penting teknologi untuk perusahaanmu.
Kehadiran teknologi informasi memudahkan komunikasi dalam perusahaan agar lebih cepat. Kamu dan rekan kerja bisa saling berkomunikasi lebih cepat melalui media yang tersedia, seperti email atau aplikasi komunikasi lainnya. Komunikasi bersama partner bisnis yang berbeda negara pun menjadi lebih efisien berkat teknologi informasi.
Kamu bisa memantau perkembangan bisnis setiap saat menggunakan teknologi informasi. Internet akan memudahkanmu dalam melakukan monitoring kinerja karyawan maupun proses operasional yang berlangsung di perusahaan. Ketika terjadi kesalahan, kamu bisa mengatasinya lebih cepat sehingga masalahnya tidak berkembang menjadi lebih serius.
Peran ini sangat relevan dengan tujuan diciptakannya teknologi informasi. Kegiatan operasional bisnis berjalan lebih praktis dan mudah apabila kamu memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia. Tidak hanya prosesnya, biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih efisien karena kegiatan operasional bisnismu tidak lagi memerlukan proses yang lebih panjang. Peran ini tentunya akan membuat perusahaanmu memperoleh peningkatan profit.
Perusahaan mana pun pasti memiliki data dalam jumlah yang cukup masif. Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mengelola setiap data perusahaan. Tidak perlu lagi menyimpan dokumen dalam bentuk kertas karena kamu bisa lebih mudah menyimpannya dalam bentuk digital di komputer.
Sistem manajemen data dalam teknologi informasi juga lebih praktis dari metode manual. Data yang tersimpan akan lebih mudah dicari dan diakses kembali ketika dibutuhkan. Kamu pun bisa mengirimkan data tersebut kepada karyawan lain melalui media yang tersedia. Keamanannya juga lebih terjamin, tetapi bergantung pada sistem penyimpanan data yang kamu pilih.
Teknologi informasi juga membantu kamu mencari wawasan atau pengetahuan yang dibutuhkan terkait bisnismu. Contohnya, kamu bisa mendapatkan informasi seputar kondisi ekonomi global yang bisa memengaruhi kelancaran bisnismu. Proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah sehingga kamu bisa membuat keputusan yang akurat dan sesuai kondisi bisnismu.
Terakhir, teknologi informasi akan memudahkanmu dalam Customer Relationship Management (CRM). Pelanggan dapat terhubung ke perusahaanmu tanpa harus bertemu langsung. Obrolan bersama pelanggan pun bisa disimpan secara otomatis sehingga datanya bermanfaat untuk perkembangan bisnismu.
Baca Juga: Apa Itu UI dan UX dan Komponen Serta Perannya Dalam Bisnis
Besar sekali peranan teknologi informasi dalam perusahaan, ya? Tentu saja kamu harus memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin agar bisa membawa manfaat besar bagi perusahaanmu. Jangan khawatir kalau penguasaan teknologi informasi kamu masih belum mumpuni karena GreatNusa mempunyai kursus Teknologi Informasi dalam beragam topik yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan bisnismu.
Kamu bisa mempelajari bahasa pemrograman Java, arsitektur komputer, hingga sistem operasi dasar secara online di GreatNusa. Waktu belajarnya pun fleksibel jadi kamu bisa mengikutinya sesuai jadwalmu. Yuk, tingkatkan pengetahuan teknologi informasimu bersama GreatNusa agar kamu bisa menerapkannya secara optimal di perusahaanmu!
Apa yang dimaksud dengan pendekatan waterfall dalam manajemen proyek? Pendekatan ini sering digunakan dalam pembuatan software atau sistem. Baca di sini.
Secara harfiah, waterfall berarti air terjun. Istilah ini juga digunakan di dalam dunia teknologi digital. Pendekatan waterfall merupakan salah satu pendekatan klasik, tetapi masih digunakan karena sifatnya yang sederhana. Apa yang dimaksud dengan pendekatan waterfall dalam manajemen proyek?
The Economic Times (2022) mendefinisikan pendekatan waterfall sebagai model klasik yang digunakan dalam software development life cycle untuk membangun sistem dengan pendekatan yang linear dan sekuensial. Pendekatan ini dipertama kali dikenalkan oleh Herbert D. Bennington dalam Symposium on Advance Programming Method for Digital Computers pada 29 Juni 1956.
Pendekatan ini dibagi menjadi beberapa fase dan setiap fase merupakan input untuk fase berikutnya. Setiap fase harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke fase berikutnya. Dengan demikian tidak terjadi overlapping. Karena setiap fase berurutan dari atas sampai sampai bawah, analogi yang tepat ialah air terjun.
Baca Juga: Bagaimana Proses Manajemen Strategis Berjalan di Perusahaan?
Selain sifatnya yang sederhana, ada beberapa kelebihan pendekatan waterfall yang membuat pendekatan tertua ini tetap digunakan.
Dengan pendekatan yang memungkinkan ketiadaaan overlapping, alur kerja pun menjadi lebih jelas dan terukur. Masing-masing tim dapat bekerja dan bertanggung jawab sesuai bidang keahliannya masing-masing. Alokasi waktu yang telah terencana pun membuat mereka dapat menggunakan waktu bekerja secara efektif dan efisien.
Setiap informasi yang tercatat dengan baik dan terstruktur dapat tersalurkan kepada semua anggota tim secara cepat dan akurat. Hal ini merupakan salah satu kelebihan pendekatan waterfall yang dilakukan secara metodis. Dokumen tersebut menjadi arahan bagi setiap anggota tim dalam melaksanakan tugasnya. Dengan demikian, pekerjaannya dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Dalam pendekatan waterfall, klien tidak bisa mencampuri urusan tim pengembang aplikasi. Lain halnya dengan pendekatan agile yang memungkinkan klien memberikan saran kepada pengembang terkait perubahan atau fitur-fitur yang perlu ditambahkan ke dalam aplikasi. Dengan meminimalkan intervensi klien terhadap pengembang, biaya yang dikeluarkan bisa lebih ditekan.
Pendekatan waterfall dapat digunakan untuk membuat aplikasi berskala besar yang melibatkan banyak orang dan prosedurnya lebih kompleks. Meskipun demikian, pendekatan ini juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi berskala menengah maupun kecil. Tentunya penggunaan pendekatan ini perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Strategis: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Prosesnya
Untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya, dibutuhkan tim yang solid. Anggota tim harus mampu bekerja sama dan menjalin koordinasi dengan baik agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Jika satu tim tidak solid, kerja satu tim akan berantakan sehingga akan berpengaruh terhadap tim lain.
Pendekatan ini tidak memungkinkan klien memberikan masukan kepada tim developer ketika pengerjaan aplikasi atau software sudah berjalan. Akibatnya, semua anggota tim harus bekejera sesuai dengan arahan atau petunjuk yang telah ditetapkan di awal.
Lain halnya dengan pendekatan agile yang memungkinkan klien untuk melihat gambaran sistem secara jelas meskipun masih dalam tahap pengembangan, pendekatan waterfall tidak memberikan kesempatan ini.
Proses pengerjaan tiap fase yang berurutan dapat membuat pekerjaan lebih mudah. Akan tetapi, hal tersebut juga menghadirkan sisi negatif, yakni tiap fase tidak bisa dilaksanakan jika fase sebelumnya belum selesai.
Akibatnya, jika terjadi “kemacetan” di satu fase, efeknya besar terhadap fase selanjutnya. Misalnya, tim designer belum menyelesaikan desain tampilan sehingga tim developer belum bisa melakukan coding. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aplikasi atau software pun akhirnya bertambah.
Baca Juga: Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan
Setidaknya ada tujuh tahapan dalam pendekatan waterfall.
Tahap pertama yang dilakukan dalam pendekatan waterfall ialah requirement gathering. Pada tahapan ini, dilakukan pengumpulan data ke dalam sebuah dokumen. Developer harus mengetahui kegunaan, kebutuhan klien atau user, dan batasan software.
Contoh dokumen yang digunakan ialah product requirement document (PRD). Dokumen ini berisi ceklist seputar pembuatan software atau aplikasi, mulai pain point hingga aspek fungsionalitas. Informasi dalam ceklist diperoleh dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, dan diskusi.
Pada tahap ini, semua informasi yang telah dikumpulkan dalam tahap sebelumnya dianalisis untuk menentukan skema, model, dan aturan dalam bisnis.
Pada tahap ini, dimulailah pembangunan “arsitektur” software berdasarkan analisis informasi. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang tampilan sistem yang akan dikembangkan dan apa saja hal yang harus dikerjakan. Dengan demikian, lebih mudah untuk menentukan hardware dan software apa saja yang dibutuhkan serta berbagai hal teknis lainnya.
Setelah semua hal yang dibutuhkan siap, dimulailah tahap implementasi. Coding yang merupakan inti dalam pembuatan software ada dalam fase ini. Dalam tahap ini, pembuatan software akan dipecah menjadi unit-unit kecil dengan functional testing.
Pada tahap kelima, modul-modul yang telah dibuat sebelumnya akan digabungkan. Selanjutnya, dilakukan uji coba atas software yang telah diinput code dan berbagai hal teknis lain secara internal. Tugas ini dilakukan oleh tim quality assurance, beta tester, atau penguji lainnya.
Tahap ini memakan banyak waktu karena tim penguji harus memastikan bahwa segala kebutuhan klien sudah terakomodasi dalam software. Mereka juga harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau hal yang terlewat dalam software tersebut. Apabila terdapat kesalahan dalam tahap ini, akibatnya akan fatal.
Setelah sistem diuji secara fungsional dan nonfungsional oleh tim internal, kemudian dinyatakan tidak ada masalah, produk siap diluncurkan atau diserahkan kepada klien.
Setelah software dirilis, akan terus dilakukan pengembangan dan penyempurnaan. Sangat mungkin ke depan ditemukan kekurangan atau fitur baru yang perlu ditambahkan untuk mengakomodasi kebutuhan. Oleh karena itu, selalu ada versi baru dalam software atau aplikasi yang kita gunakan. Tahapan ini disebut maintenance.
Baca Juga: Kenali Peran Manajemen Personalia di Perusahaan serta Kualifikasinya
Dengan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, pendekatan waterfall ideal digunakan untuk mengerjakan proyek yang tidak terlalu besar dan tidak membutuhkan pembaharuan terus-menerus. Pasalnya, jika terjadi kesalahan pada tahap sebelumnya, pengerjaan proyek akan lebih sulit. Sisi positifnya ialah membuat proyek lebih terencana karena sudah dianalisis dan didesain di awal.
Di antara berbagai tahapan dalam proyek pembuatan software, yang paling populer barangkali coding. Sering kali kita jumpai lowongan pekerjaan untuk job description ini. Jika kamu tertarik untuk ikut ambil bagian, salah satu skill yang perlu kamu miliki ialah bahasa pemrograman.
Tak harus lewat lembaga formal, kamu bisa mempelajari bahasa pemrograman secara mandiri dengan kursus online GreatNusa. GreatNusa menawarkan beberapa program, di antaranya Algorithm and Programming in Java dan Algoritma, Algoritma sampai OOP dalam Java, dan Programming Menggunakan Bahasa C. Biaya kursus di GreatNusa pun terjangkau dan waktunya bisa kamu atur sendiri. Segera cek info lengkapnya di website GreatNusa, ya.
By greatnusa • 4 Februari 2023
Sebagai seorang pebisnis, kamu harus mengetahui apa saja kelebihan iklan online agar dapat memanfaatkannya dengan baik. Yuk, pelajari selengkapnya di sini!
Sebagai seorang pebisnis, kamu harus mengetahui apa saja kelebihan iklan online agar dapat memanfaatkannya dengan baik. Iklan online sendiri memang merupakan salah satu cara terbaik untuk menawarkan produk atau layanan agar lebih banyak orang mengenalnya dan tertarik untuk membelinya. Pada era yang sudah serba digital seperti sekarang, sudah pasti kalau ikan online akan memiliki pengaruh yang besar, bukan?
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa saja kelebihan iklan online secara lebih mendalam serta beberapa tip untuk memasang iklan online yang bisa digunakan. Namun sebelum itu, kamu harus memahami apa yang dimaksud dengan iklan online terlebih dahulu. Yuk pelajari selengkapnya di bawah ini!
Iklan online, yang juga dikenal sebagai iklan internet, iklan digital, atau iklan web, adalah bentuk pemasaran dan periklanan yang menggunakan internet untuk mempromosikan produk dan layanan kepada audiens dan pengguna platform. Iklan online mencakup pemasaran email (email marketing), Search Engine Marketing (SEM), pemasaran media sosial, berbagai jenis iklan bergambar (termasuk banner pada web), iklan seluler, dan masih banyak lagi.
Tujuan dari iklan online kurang lebih sama seperti iklan konvensional, seperti iklan TV, iklan radio, spanduk di jalanan, dan lain sebagainya, yaitu untuk memasarkan dan mengenalkan produk ke khalayak umum. Namun, media yang digunakan untuk memasang iklan tersebut berbeda, di mana iklan online dilakukan secara digital melalui berbagai platform yang tersedia di internet dan iklan konvensional menggunakan media tradisional, seperti TV, radio, dan jalanan.
Iklan online memiliki fungsi yang sama dengan iklan konvensional, yaitu untuk mempromosikan produk atau layanan. Namun, iklan online memiliki berbagai macam kelebihan yang membuatnya lebih banyak digunakan daripada iklan konvensional saat ini, antara lain:
Salah satu kelebihan utama dari iklan online adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens yang lebih tepat. Iklan online akan menggunakan data dan teknologi untuk mengenali audiens yang tepat untuk dituju oleh iklan yang kamu pasang.
Sebagai contoh, jika kamu menjual produk kecantikan, algoritma dari platform yang digunakan untuk memasang iklan online hanya akan menampilkan iklan tersebut kepada audiens yang tertarik dengan produk kecantikan. Kamu pun bisa lebih efektif dalam menjangkau calon pengguna yang potensial dan meningkatkan konversi dengan kemampuan tersebut.
Iklan online juga jauh lebih efisien dibandingkan dengan iklan konvensional. Kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah karena media yang digunakan oleh iklan online kebanyakan berbasis internet, dan internet adalah lingkungan yang aktif selama 24 jam serta dapat dijangkau oleh orang dari seluruh dunia.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat iklan Facebook dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan membuat iklan di TV. Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya produksi karena iklan online bisa dibuat dengan biaya yang lebih rendah, seperti hanya perlu desain grafis untuk membuat banner. Bahkan, kamu juga bisa menghindari biaya yang tidak perlu seperti biaya distribusi atau biaya cetak.
Dibandingkan dengan teknik periklanan lainnya, iklan online adalah yang paling fleksibel. Ada banyak sekali jenis iklan yang dapat dipasang melalui iklan online, mulai dari tulisan, gambar, video, dan masih banyak lagi. Jadi, kamu bisa mengubah iklan secara cepat dan mudah jika dirasa iklan sebelumnya kurang efektif.
Sebagai contoh, jika iklan online berbentuk tulisan yang sudah dipasang kurang efektif, kamu bisa mengubahnya atau menghapusnya dengan cepat dan menggantinya dengan jenis iklan yang baru. Kamu juga bisa mengubah strategi iklan jika melihat hasil yang kurang memuaskan. Jadi, kamu bisa mengoptimalkan iklan dengan lebih cepat dan mudah dengan fleksibilitas ini.
Iklan online memiliki kemampuan pengukuran kinerja yang lebih akurat dibandingkan dengan iklan konvensional. Kamu bisa melihat berapa banyak orang yang melihat iklan, berapa banyak yang melakukan klik, berapa banyak yang melakukan pembelian setelah melihat iklan, dan lain sebagainya. Kamu pun dapat mengevaluasi kinerja iklan dan membuat perbaikan yang dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas iklan dengan informasi yang akurat ini. Selain itu, pengukuran kinerja yang akurat juga memungkinkan kamu untuk menghitung ROI (Return on Investment) dengan lebih tepat.
Brand awareness atau kesadaran merek adalah hal yang sangat perlu dikejar di era digital, dan iklan online adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya. Kamu bisa meningkatkan visibilitas merek di kalangan audiens target dan bahkan audiens lainnya dengan menampilkan iklan di berbagai platform online. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kesadaran merek, kamu diharapkan untuk dapat memperkuat citra merek dan meningkatkan kepercayaan calon pengguna terhadap produk atau layanan yang ditawarkan secara signifikan.
Iklan online dapat dengan mudah dibagikan dan disebarluaskan melalui media sosial dan platform online lainnya. Kamu dapat meminta pengguna atau pengikut untuk membagikan iklan yang sudah dipasang, memperluas jangkauan iklan secara organik. Jadi, kampanye iklan yang dilakukan bisa mencapai lebih banyak orang secara efisien.
Baca Juga: 16 Kerja Online Tanpa Modal Yang Terbukti Bikin Untung
Kamu dapat menjangkau audiens target yang berada di berbagai daerah, atau bahkan di negara yang berbeda dengan adanya iklan online. Hal ini dapat memberi kamu kesempatan untuk memperluas pasar ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, yang mungkin hampir mustahil untuk dapat dicapai dengan iklan konvensional.
Iklan online dapat membantu sebuah bisnis atau merek memperkuat hubungan dengan penggunanya. Kamu bisa membuat iklan dengan konten yang menarik dan informatif, seperti tutorial atau tip yang berguna bagi pengguna. Jadi, kamu dapat membantu pengguna memecahkan masalah mereka dan meningkatkan kepuasan pengguna, yang mana pada akhirnya dapat membantu mereka memutuskan untuk menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa kamu gunakan untuk memaksimalkan hasil dari kampanye iklan online yang dilakukan.
Sebelum memulai kampanye iklan online, pastikan kamu telah memahami audiens yang ditargetkan dengan baik. Pelajari karakteristik dan preferensi mereka, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan bahkan hingga ke minat dan aktivitas yang biasa mereka lakukan. Kamu jadi lebih bisa menyesuaikan pesan iklan yang dipasang agar lebih efektif dalam menarik perhatian mereka.
Setelah kamu memahami audiens target, pastikan pesan iklan yang kamu tulis menarik dan relevan bagi mereka. Coba buat iklan dengan pesan yang jelas, mudah dimengerti, dan relate dengan audiens target. Selain itu, pastikan iklan kamu memiliki tampilan visual yang menarik dan tidak terlalu rumit. Hal ini akan membantu iklan kamu untuk lebih menonjol di antara iklan-iklan lainnya dan lebih efektif dalam menarik perhatian audiens target.
Ada banyak sekali platform yang bisa kamu gunakan untuk memasang iklan online, mulai dari Google, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, LinkedIn, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kamu harus memilih platform yang tepat untuk audiens target; platform yang paling banyak digunakan oleh mereka. Sebagai contoh, jika kamu ingin menjangkau audiens yang lebih muda, Instagram atau TikTok mungkin lebih tepat daripada Facebook atau LinkedIn.
Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Penjualan Online dengan Pasti
Kamu harus menetapkan anggaran dengan bijak untuk kampanye iklan online yang dilakukan. Pastikan anggaran kamu sudah sesuai dengan audiens target dan tujuan kampanye iklan online yang dilakukan. Jangan lupa untuk memantau anggaran tersebut dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memaksimalkan hasil kampanye iklan online.
Setelah memulai kampanye iklan online, pastikan kamu memeriksa kembali hasil kampanye tersebut secara berkala. Tinjau data seperti jumlah tampilan, klik, hingga konversi yang didapatkan untuk mengetahui seberapa efektif kampanye iklan online yang sudah berjalan. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian pada kampanye iklan online agar lebih efektif dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Sudah mengerti mengenai apa saja kelebihan iklan online? Nah, jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana melakukan iklan online yang efektif, kamu bisa bergabung dengan kursus iklan online di GreatNusa. Dalam kursus ini, kamu akan belajar dari para ahli di bidang iklan online serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat kampanye iklan online yang sukses. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan bisnismu dan daftar sekarang juga hanya di GreatNusa!
Visualisasi data adalah teknik dalam bidang ilmu komputer dan statistik yang berfungsi untuk mengubah data mentah menjadi lebih mudah dipahami. Pelajari di sini!
Visualisasi data adalah suatu teknik dalam bidang ilmu komputer dan statistik yang berfungsi untuk mengubah data yang rumit menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami oleh manusia melalui representasi visual seperti grafik, diagram, tabel, atau peta. Pada era digital seperti sekarang ini, visualisasi data adalah salah satu hal yang wajib dipahami karena dapat mempermudah banyak sekali pekerjaan.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari secara lebih mendalam mengenai apa yang dimaksud dengan visualisasi data, mulai dari pengertiannya hingga fungsi dan tipe-tipenya. Selain itu, akan ada juga beberapa rekomendasi alat yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan data. Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini!
Visualisasi data adalah teknik yang digunakan untuk memvisualisasikan data, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami. Pada dasarnya, visualisasi data adalah suatu cara untuk mengubah data yang rumit menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah dipahami, sehingga dapat membantu kita untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan antara data yang tersembunyi.
Visualisasi data bukan hanya sekadar tentang membuat data terlihat menarik secara visual. Lebih dari itu, visualisasi data membantu kita untuk mengomunikasikan informasi dengan lebih efektif dan membuat data lebih mudah dipahami. Dalam banyak kasus, visualisasi data juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan, karena dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami tentang data yang dianalisis. Oleh karena itu, visualisasi data menjadi makin penting dalam era digital di mana kita menghasilkan dan mengumpulkan data dalam jumlah yang makin besar dan kompleks.
Visualisasi data memiliki banyak sekali fungsi penting yang membuatnya menjadi teknik yang sangat berguna dalam berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa fungsi visualisasi data yang perlu kamu ketahui.
Visualisasi data sangat bermanfaat untuk membantu mempermudah pemahaman terhadap data bisnis kompleks dan beragam, seperti data bisnis. Keuntungan dari visualisasi data adalah kemampuannya dalam menyaring informasi penting dari banyaknya data yang ada, sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan wawasan (insight) secara cepat dan mudah diingat.
Faktanya, manusia cenderung lebih mudah memproses informasi secara visual. Bahkan, sekitar 90% informasi yang diterima oleh otak manusia berupa visual. Hal ini makin relevan dalam era internet, di mana rentang perhatian manusia cenderung lebih pendek. Oleh karena itu, visualisasi data menjadi makin penting untuk memudahkan pemahaman terhadap data bisnis yang kompleks dan beragam.
Visualisasi data dapat membantu kita mengidentifikasi pola dan tren yang ada dalam kumpulan data. Dalam beberapa kasus, pola dan tren ini mungkin akan sangat sulit untuk diidentifikasi pada data yang masih mentah. Visualisasi data dapat membantu dengan mengubah data mentah menjadi grafik atau diagram yang lebih mudah dipahami.
Dalam analisis data bisnis, misalnya, visualisasi data dapat membantu dalam mengidentifikasi tren penjualan, kenaikan atau penurunan permintaan, hingga perilaku konsumen yang berbeda-beda. Visualisasi data dapat memberikan informasi yang sangat berharga dalam mengambil keputusan yang tepat apabila kamu melakukan identifikasi pola dan tren tersebut.
Fungsi visualisasi data yang lain adalah meningkatkan efektivitas komunikasi data. Penggunaan representasi visual seperti grafik, diagram, tabel, atau peta, visualisasi data dapat membantu kamu dalam mengomunikasikan informasi dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Hal ini sangat penting dalam situasi di mana informasi harus disampaikan dengan cepat dan efektif, seperti dalam presentasi bisnis atau laporan keuangan.
Baca Juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
Visualisasi data dapat sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dalam analisis data. Melalui visualisasi data, kita dapat menemukan informasi yang penting dengan lebih cepat dan lebih mudah dari ribuan atau bahkan jutaan data yang sangat kompleks dan beragam. Hal tersebut jelas dapat memungkinkan kita untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam analisis data.
Fungsi visualisasi data yang tidak kalah penting adalah kemampuannya untuk membantu kita melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik. Visualisasi data dapat membantu kita untuk melihat gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh tentang data yang dianalisis dengan mengubah data mentah menjadi representasi visual yang mudah dipahami. Hal ini dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan informasi yang lebih akurat.
Terdapat berbagai tipe visualisasi data yang dapat digunakan tergantung pada tujuan dan jenis data yang akan ditampilkan. Berikut ini adalah beberapa tipe visualisasi data yang paling umum digunakan.
Grafik garis adalah tipe visualisasi data yang digunakan untuk menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu. Data tersebut dapat berupa data penjualan bulanan, jumlah pengunjung situs web per bulan, dan lain sebagainya. Dalam grafik garis, sumbu horizontal (x-axis) menunjukkan waktu dan sumbu vertikal (y-axis) menunjukkan skala nilai yang ingin ditampilkan. Garis yang terhubung antara titik data menunjukkan tren atau pola data dari waktu ke waktu.
Diagram batang adalah tipe visualisasi data yang paling umum digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa kategori. Data tersebut dapat berupa data penjualan antar toko, jumlah karyawan per departemen, dan lain sebagainya. Dalam diagram batang, sumbu horizontal (x-axis) menunjukkan kategori dan sumbu vertikal (y-axis) menunjukkan skala nilai yang ingin ditampilkan. Batang yang terhubung antara kategori menunjukkan perbandingan antara nilai yang diukur.
Baca Juga: Data Mining: Pengertian, Fungsi, Contoh, serta Metode-Metodenya
Diagram pie adalah tipe visualisasi data yang digunakan untuk menunjukkan proporsi nilai dalam satu kategori. Data tersebut dapat berupa proporsi penduduk dari suatu wilayah, proporsi penjualan dari suatu produk, dan lain sebagainya. Dalam diagram pie, akan ada sebuah lingkaran (seperti pie) yang kemudian dipecah menjadi beberapa bagian yang masing-masing merepresentasikan persentase nilai dari suatu kategori. Besarnya bagian yang dipecahkan tergantung pada persentase nilai yang diukur.
Peta adalah tipe visualisasi data yang digunakan untuk menunjukkan distribusi geografis dari suatu data. Data tersebut dapat berupa penyebaran tingkat kejahatan di suatu wilayah, hasil pemilihan umum, dan lain sebagainya. Dalam peta, daerah-daerah yang ditampilkan merepresentasikan wilayah geografis, dan nilai atau jumlah yang diukur dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti warna atau ukuran daerah.
Heatmap adalah tipe visualisasi data yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara dua variabel dalam bentuk warna. Data tersebut dapat berupa pola penggunaan website pada setiap jam dalam sehari, pola aktivitas penjualan pada setiap hari dalam seminggu, dan lain sebagainya. Dalam heatmap, sumbu horizontal (x-axis) menunjukkan satu variabel, sumbu vertikal (y-axis) menunjukkan variabel lainnya, dan setiap kotak merepresentasikan kombinasi nilai dari dua variabel tersebut dengan warna yang berbeda-beda.
Dalam era digital seperti sekarang, terdapat banyak sekali alat atau software yang dapat digunakan untuk melakukan visualisasi data dengan mudah dan efisien. Berikut ini adalah beberapa alat atau perangkat lunak (software) yang umum digunakan untuk melakukan visualisasi data.
Tableau adalah salah satu perangkat lunak terpopuler untuk visualisasi data yang dapat digunakan oleh siapa saja, dari pemula hingga profesional. Tableau menyediakan fitur-fitur yang canggih dan mudah digunakan, seperti drag-and-drop, yang memungkinkan pengguna untuk membuat visualisasi data yang menarik dan interaktif. Selain itu, Tableau juga memiliki komunitas pengguna yang aktif dan banyak sumber daya pelatihan online yang tersedia.
Microsoft Excel, atau biasa disebut Excel saja, merupakan salah satu software pengolah angka terpopuler di dunia yang juga dapat digunakan untuk visualisasi data. Meskipun fiturnya tidak sekompleks perangkat lunak visualisasi data lainnya, Excel tetap dapat digunakan untuk membuat grafik dan tabel yang informatif dan mudah dipahami. Selain itu, Excel juga mudah diakses karena hampir setiap komputer dan laptop dilengkapi dengan perangkat lunak ini sebagai salah satu bawaannya.
Google Charts adalah salah satu alat visualisasi data online yang disediakan oleh Google. Alat ini dapat digunakan secara gratis dan mudah digunakan oleh pengguna dari berbagai level keahlian. Google Charts memiliki berbagai macam tipe visualisasi data yang dapat dipilih, seperti grafik garis, diagram batang, dan diagram pie. Selain itu, Google Charts juga dapat diintegrasikan dengan Google Sheets atau platform lainnya untuk memperoleh data secara real-time.
Power BI adalah perangkat lunak visualisasi data yang dikembangkan oleh Microsoft. Perangkat lunak ini menyediakan fitur-fitur yang lengkap dan canggih untuk membuat visualisasi data, seperti kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, mengolah data secara otomatis, dan membuat laporan interaktif. Power BI juga dapat diintegrasikan dengan platform lainnya seperti Excel dan SharePoint.
D3.js adalah salah satu library JavaScript terpopuler untuk visualisasi data yang menawarkan fleksibilitas dan kustomisasi yang tinggi. D3.js memungkinkan penggunanya untuk membuat visualisasi data yang unik dan menarik dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Namun, karena membutuhkan kemampuan pemrograman yang tinggi, D3.js lebih cocok digunakan oleh pengguna yang sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan web.
Apakah sekarang kamu sudah mengerti mengapa visualisasi data adalah salah satu hal yang perlu dipahami pada era digital seperti sekarang? Jika iya, yuk langsung saja pelajari bagaimana cara melakukan visualisasi data bersama GreatNusa. Kami menyediakan berbagai macam kursus visualisasi data menggunakan Tableau dan alat lainnya dengan mudah, terutama untuk pemula. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!
By greatnusa • 4 Februari 2023
Apa itu Facebook Ads? Platform periklanan masa kini ini telah memberikan manfaat signifikan bagi bisnis. Kenali lebih jauh tentang Facebook Ads di sini!
Facebook Ads telah menjadi salah satu platform periklanan populer di kalangan perusahaan Indonesia. Banyaknya penduduk Indonesia yang menggunakan Facebook serta kemudahan mengoperasikan Facebook Ads membuat platform ini makin diminati. Facebook Ads juga memberikan banyak keuntungan bagi bisnis dalam mempromosikan produknya. Namun, sudahkah kamu memahami apa itu Facebook Ads?
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang Facebook Ads dan cara beriklan di platform ini. Yuk, simak agar kamu makin terampil memanfaatkan Facebook Ads!
Facebook Ads merupakan layanan iklan berbayar yang disediakan oleh Facebook untuk membantu bisnis dalam mempromosikan produk, jasa, atau konten mereka. Iklan yang telah dibuat kemudian muncul pada pengguna Facebook, Instagram, Messenger, atau media sosial lainnya yang berada dalam naungan Meta.
Iklan yang dipublikasikan tidak menyasar seluruh pengunjung Facebook dan sebangsanya. Kamu dapat menargetkan pengguna Facebook berdasarkan berbagai kriteria yang mencakup demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Metode targeting yang tepat membantu kamu dalam menjangkau audiensi yang relevan serta meningkatkan peluang untuk meningkatkan penjualan, lalu lintas website, atau membangun kesadaran merek.
Mungkin kamu menanyakan alasan pentingnya penggunaan Facebook ads padahal bisa mempromosikan produk atau bisnis secara organik. Berikut manfaat yang bisa kamu rasakan melalui Facebook Ads.
Facebook Ads mampu menjangkau audiensi yang lebih luas, sementara pemasaran secara organik menyasar pengikut akun media sosial kamu saja. Malahan kamu bisa mendapatkan pelanggan dari Facebook padahal media sosial utama yang digunakan berupa Instagram. Manfaat ini berdampak pada peningkatan lalu lintas website serta angka penjualan bisnismu.
Kamu bisa melakukan kustomisasi iklan yang dibuat menggunakan Facebook Ads. Kustomisasi ini bisa berupa statistik iklan (contohnya tujuan iklan, anggaran, serta strategi optimasi). Kamu juga dapat mengatur target audiensi berdasarkan demografis (usia dan jenis kelamin), lokasi, atau minat serta penempatan dan format iklan. Kemudahan ini memungkinkan kamu menyasar target audiensi yang potensial menjadi pembeli.
Baca Juga: 5 Tipe User Interface dan Kelebihan Kekurangannya
Facebook Ads lebih efektif dari segi biaya dibandingkan media pemasaran tradisional yang menggunakan surat kabar atau televisi. Kamu bisa membuat strategi iklan sesuai anggaran yang ditentukan dan mendapatkan keuntungan lebih maksimal. Tentu manfaat ini tidak lepas dari pengaturan target audiensi yang lebih spesifik.
Fitur menarik dari Facebook Ads yakni tombol call-to-action (CTA) yang bisa disesuaikan kebutuhan bisnismu. CTA sangat penting karena bisa mengajak audiensi untuk melakukan konversi berupa pembelian produk, berlangganan newsletter, atau sekadar berkonsultasi lebih lanjut. Facebook Ads juga menyediakan variasi CTA yang bisa kamu pilih, contohnya ‘Shop Now’, ‘Sign Up’, ‘Learn More’, ‘Subscribe’, dan ‘Send WhatsApp Message’.
Kamu akan lebih mudah melacak dan mengukur performa dan hasil iklan. Untuk merasakan keuntungan ini, kamu harus meng-install Facebook Pixel untuk mengukur dan mengoptimalkan iklan. Ada pun komponen iklan yang bisa dilacak atau diukur terdiri dari jumlah pengunjung website, aktivitas mereka di halaman website, serta angka konversi. Pengukuran ini tentunya bergantung pada pada tujuan pemasaran dan metrik yang hendak diukur.
Baca Juga: Kursus Gratis: Membuat Laporan Keuangan untuk UMKM
Facebook Ads juga bermanfaat dalam menargetkan ulang (re-targeting) target audiensi potensial. Mereka merupakan orang yang pernah mengunjungi website atau aplikasi kamu, tetapi belum melakukan transaksi. Re-targeting bisa pula dilakukan pada pelanggan yang sudah pernah membeli produk untuk bertransaksi kembali demi meningkatkan loyalitas mereka. Kamu membutuhkan Facebook Pixel untuk merasakan manfaat ini.
Facebook Ads terdiri dari beberapa jenis yang bisa kamu coba. Apa saja?
Setelah mengetahui manfaat dan jenisnya, kamu pasti tertarik untuk menggunakan Facebook Ads. Lantas, bagaimana cara beriklan di platform ini? Ikuti langkah lengkapnya di bawah ini.
Buatlah halaman bisnis sebagai profil usaha kamu di Facebook atau Instagram. Setelah profilnya jadi, barulah kamu bisa masuk ke akun Facebook Ads Manager untuk membuat iklan.
Berikutnya, kamu bisa mengeklik tab ‘Campaign’, kemudian klik ‘Create’ pada halaman utama Facebook Ads Manager. Pilihlah tujuan iklan sesuai target pemasaran, contohnya brand awareness, traffic, engagement, leads generation, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk memberi nama kampanye iklan kamu. Pada tahap ini, kamu juga bisa mengaktifkan mode A/B split test sebagai langkah percobaan. Ada pula opsi mengoptimalkan anggaran jika kamu pernah mempublikasikan iklan di Facebook Ads sebelumnya.
Langkah ini dilakukan kalau kamu baru pertama kali beriklan di Facebook Ads. Dalam tahap ini, kamu harus memasukkan rincian data negara, zona waktu, dan mata uang. Isilah setiap kolom secara benar karena penting untuk pembayaran iklanmu.
Setelahnya, kamu bisa mengatur target audiensi yang ingin disasar. Mulailah dari pemilihan lokasi, usia, jenis kelamin, dan bahasa. Sesuaikan dengan target audiensi yang telah ditetapkan dalam bisnismu. Kamu juga bisa menentukan target yang lebih detail menggunakan ‘Detailed targeting’ atau ‘Connections’.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme yang Harus kamu Miliki
Penempatan iklan berguna agar kamu bisa menentukan posisi strategis untuk mempromosikan produkmu. Kamu bisa mencoba ‘Automatic Placements’ apabila masih pemula dalam beriklan. Opsi ini memungkinkan Facebook untuk menempatkan iklanmu secara otomatis di seluruh media dalam jaringan Meta.
Berikutnya, kamu dapat mengatur jumlah anggaran yang ingin dibayarkan untuk meluncurkan iklan. Tidak ada patokan harga dari Facebook, jadi kamu bisa membayar sesuai kemampuan bisnismu. Atur pula jadwal penayangan iklan dan durasinya.
Terakhir, kamu bisa mengunggah materi iklan berupa foto, video, atau carousel. Jangan lupa untuk melengkapi teks dan komponen lainnya untuk iklan. Lakukan pengaturan jika dibutuhkan agar iklan tampil sesuai ekspektasimu.
Selamat! Kamu telah mempelajari apa itu Facebook Ads dan cara meluncurkan iklannya. Agar strategimu lebih optimal, lebih baik kamu belajar lebih lanjut tentang menjalankan iklan Facebook. Ikutilah kursus Membuat Iklan di Facebook yang Efektif dan Efisien (Media Buying)-Part 1 untuk mendapatkan tip dan trik beriklan yang menarik. Tingkatkan peluang keberhasilanmu dalam beriklan di media sosial dengan mengikuti kursus dari GreatNusa!